DAERAH BALI
RESOR GIANYAR
Jalan Ngurah Rai 6, Gianyar 80511
1. Tahap Persiapan
a. Anggota yang melaksanakan piket jaga tahanan adalah anggota Sat Sabhara Polres
Gianyar.
b. Piket dilaksanakan secara bergantian oleh 3 (tiga) regu selama 1 X 12 jam yang diatur
dalam jadwal piket jaga tahanan.
d. Mengecek kelengkapan (senjata api, senter malam hari) dan Iain-lain yang diperlukan.
e. Anggota jaga tahanan harus mengetahui jumlah dan keadaan tahanan dari daftar
tahanan yang ada (pada buku dan papan tahanan serta surat penahanan).
f. Sebelum serah terima jaga tahanan, anggota jaga lama dan baru mengadakan
pemeriksaan :
2. Tahap Pelaksanaan
4) Awasi lingkungan dalam dan luar ruang tahanan secara ketat dan teliti.
2) Petugas yang baru mengecek jumlah tahanan, kondisi fisik setiap tahanan,
barang-barang milik tahanan yang dititipkan, SPP serta hal-hal lain sehubungan
dengan penyerahan dari petugas lama.
3) Serah terima tugas jaga tahanan agar dicatat dalam buku mutasi penjagaan
selengkap-lengkapnya.
c. Larangan memasuki RTP dan yang di perbolehkan masuk dalam RTP adalah :
1) Piket Tahanan
2) Kapolres
3) Waka Polres
4) Kabag Ops
5) Kasiwas
6) Paur Kes
7) Petugas Identifikasi
8) Piket Propam
9) Pembesuk yang telah diperiksa
1) Pada saat petugas jaga tahanan masuk ke dalam kamar tahanan ada
kemungkinan tahanan sewaktu-waktu memperdaya, melemahkan atau
merampas peralatan/ senpi petugas jaga tahanan yang selanjutnya bertindak untuk
melarikan diri, pemberontakan, menyandera atau melakukan perbuatan yang
merugikan anggota Polri.
3
2) Untuk menghindari perbuatan yang merugikan maka bila anggota Polri harus
masuk ke sel tahanan agar tidak membawa senpi dan diatur cara-cara
pengamanan sebagai berikut :
a) Petugas jaga tahanan harus dapat mengetahui tahanan mana yang perlu
diwaspadai dan memerlukan perhatian khusus.
(4) Apabila terjadi kelalaian atau kesengajaan dari petugas tahanan yang
mengakibatkan matinya tahanan atau melarikan diri, maka petugas
jaga tahanan dan pimpinan 2 (dua) tingkat di atasnya dikenakan
tuntutan/ sanksi hukuman sesuai peraturan yang berlaku.
4
(1) Petugas jaga tahahan tidak boleh lengah dan harus selalu waspada.
(4) Dibina dan diarahkan setelah mereka bebas dapat membantu tugas
Polri.
(2) Setiap tahanan yang akan ditahan di ruang tahanan, agar dicek
kesehatannya dengan minta bantuan tenaga medis.
(3) Pada saat menerima tahanan periksa kondisi tahanan, apakah ada
tanda-tanda penganiayaan atau tidak, catat dalam buku penerimaan
tahanan, apabila nyata-nyata ada bekas penganiayaan, maka
petugas jaga harus meminta VER ke rumah sakit dengan dibuat
Berita Acara Penerimaan dan Penyerahan Tersangka kemudian
dilaporkan kepada atasan agar apabila terjadi sesuatu (mati) hal
tersebut dapat dipertanggung jawabkan.
(5) Catat di papan tahanan : nama, umur, jenis kelamin, kamar No. SPP,
pasal/ kasus yang dilanggar, tanggal dimulainya penahanan,
perpanjangan penahanan dari jaksa serta pengadilan. Papan
tahanan ditaruh di ruang jaga tahanan agar tidak terlihat oleh umum.
(6) Catat tahanan dalam buku daftar tahanan dan catat identitas yang
menyerahkan dalam laporan pelaksanaan tugas jaga.
5
(9) Semua barang pribadi tahanan wajib disimpan dan diamankan dalam
lemari khusus Sat Tahti dan dicatat dalam buku register barang
pribadi milik tahanan
(10) Masukan tahanan dalam ruang tahanan dan pisahkan antara tahanan
laki-laki dan perempuan, anak-anak dan orang dewasa.
a) Kepala jaga bertanggung jawab terjadinya tahanan yang dianiaya oleh sesama
tahanan.
2) Menjenguk tahanan.
a) Ijin menjenguk hanya dapat diberikan oleh Kanit SPKT/ Ka Jaga serta
dicatat dalam mutasi tugas.
(4) Pakaian atau barang lain sebagai pengganti agar diperiksa sampai
dengan lipatan-lipatan jahitan, demikian pula barang yang dibawa
pulang oleh penjenguk.
h) Setelah jam besuk habis piket tahanan di dampingi Ka SPKT dan Piket
Propam WAJIB ulangi WAJIB melaksanakan Razia dan menyita benda-
benda yang berbahaya antara lain :
(2) Peniti, jarum, senjata tajam, silet, gunting, pisau, garpu, cutter, dan
benda tajam lainnya.
(3) Topi.
(4) Sendal.
(6) Jacket, rompi, sweater (Baju selain baju tahanan yang disiapkan).
(8) Ember.
/ 3) Apabila …
7
(2) Dikawal pulang dan pergi oleh petugas (bukan petugas jaga
tahanan).
(4) Apabila jaraknya jauh usahakan dibawa dengan ranmor roda empat
atau kendaraan tahanan.
(5) Apabila ada Dokter Polisi, datangkan dengan seijin pimpinan sesuai
dengan permasalahan sakitnya tahanan yang dihadapi
a) Berkelahi :
(2) Periksa oleh petugas jaga lainnya (bukan petugas jaga tahanan)
untuk mengetahui sebab terjadinya perkelahian.
(4) Adakan pembinaan sehingga tidak terulang lagi atau dapat rukun
kembali.
b) Keributan :
(1) Redakan/hentikan.
(2) Apabila meluas dan terus menerus bunyikan alarm tanda Bahaya
serta siapkan bantuan petugas lain untuk memberikanBantuan pada
petugas jaga tahanan.
5) Olah Raga
a) Hari olah raga yaitu hari Jum'at sekitar pukul 09.00 s/d 09.45
Wita, setelah selesai usahakan dapat diberikan minuman manis.
a) Mandi
(1) Sehari dua kali, yaitu pukul 06.00 s/d 07.00 Wita untuk pagi dan pukul
16.00 s/d 17.00 Wita untuk sore hari.
(4) Air di bak mandi harus dicek dalam jumlah terbatas antisipasi bunuh
diri menggunakan bak mandi/ ember.
b) Sembahyang
c) Makan.
(1) Sehari dua kali makan yaitu makan menjelang siang dan malam
(sesuai jatah).
(2) Peralatan makan digunakan dari plastik atau dibungkus, tidak boleh dari
logam/kaca dan setelah selesai makan segera dikeluarkan dari dalam
kamar tahanan.
8) Pengeluaran/penangguhan tahanan :
b) Barang titipan milik tahanan agar dikembalikan kepada tahanan dan dicatat
dalam Buku Register Barang Titipan Tahanan.
a) Tahanan Titipan.
(1) Jaga dengan ketat untuk mencegah resiko melarikan diri, agar
tahanan diborgol dengan cara 1 borgol dipergelangan kaki, 1 lagi
dihubungkan dengan tempat tidur atau menggunakan lebih dari 1
pasang borgol.
3. Penutup
I MADE PUJAWAN
INSPEKTUR POLISI SATU NRP 62010276
12
12