I. PENDAHULUAN
1. Umum
a. Tugas pokok Polri sesuai yang diamanatkan dalam Undang-undang No 2
Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia berperan
dalam memelihara keamanan dan ketertiban, sebagai pelindung,
pengayom, dan pelayan masyarakat serta penegakan hukum. Di dalam
menjalankan tugas pokok Polri dituntut mampu menjalankan peran secara
maksimal perlindungan dan pelayanan masyarakat sebagai wujud
interpretasi dan tuntutan serta harapan masyarakat;
c. Sering kali muncul kritik masyarakat yang sangat tajam tertuju kepada
sistem pelayanan tahanan Polri, baik disampaikan secara langsung
ataupun melalui media massa cetak dan elektronik, hal ini dapat mencuat
apabila ada hal-hal yang tidak manusiawi terjadi pada pelayanan tahanan
Polri yang menyangkut, antara lain:
2. Dasar
a. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
b. Undang-undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
c. Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2005 tanggal 15 Juli 2005 tentang
pengurusan tahanan pada rutan Polri;
d. Peraturan Kapolri Nomor 22 tahun 2010 tanggal 28 Sepetember 2010
tentang susunan organisasi dan tata kerja pada tingkat Polda;
/e. Peraturan..........
3
b. Tujuan
4. Ruang Lingkup
5. Tata Urut
I. PENDAHULUAN
II. PELAKSANAAN SOP
III. ADMINISTRASI SOP
IV. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
V. PENUTUP
/6. Pengertian.......
4
6. Pengertian
a. Standar Operasional Prosedur (SOP)
Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk
melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian
kinerja berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif, dan
prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada
satuan kerja;
/A. Pengamanan.......
6
A. PENGAMANAN TAHANAN
1. TINGKAT POLDA
1. Satuan kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas pengamanan
tahanan:
a. Dit Sabhara (klasifikasi pelaksanaan tugas BP/bawah perintah sesuai
kebutuhan dan bersifat sementara):
1) Melakukan penjagaan tahanan di ruang tahanan;
b. Bid Propam
Melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap anggota Polda
NTB yang melakukan jaga tahanan.
c. Dit Reskrimum
1) Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
2) Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
3) Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT);
4) Melakukan Bon Tahanan untuk kepentingan penyidikan;
5) Penyidik membantu Sabhara melakukian penjagaan tahanan di
rumah sakit apabila ada tahanan yang sakit.
d. Dit Reskrimsus
1. Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
2. Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
3. Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT);
4. Melakukan Bon Tahanan untuk kepentingan penyidikan;
5. Penyidik membantu Sabhara melakukian penjagaan tahanan di
rumah sakit apabila ada tahanan yang sakit.
e. Dit Lantas
1. Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
2. Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
3. Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT);
4. Melakukan Bon Tahanan untuk kepentingan penyidikan;
5. Penyidik membantu Sabhara melakukian penjagaan tahanan di
rumah sakit apabila ada tahanan yang sakit.
f. Dit Resnarkoba
1. Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
2. Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
3. Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT);
4. Melakukan Bon Tahanan untuk kepentingan penyidikan;
5. Penyidik membantu Sabhara melakukian penjagaan tahanan di
rumah sakit apabila ada tahanan yang sakit.
g. Dit Polair
1. Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
2. Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
3. Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT);
4. Melakukan Bon Tahanan untuk kepentingan penyidikan;
5. Penyidik membantu Sabhara melakukian penjagaan tahanan di
rumah sakit apabila ada tahanan yang sakit.
2. TINGKAT POLRES/TA
a. Sat Sabhara
1. Malakukan penjagaan tahanan di ruang tahanan;
2. Melakukan penjagaana tahanan di rumah sakit dibantu oleh
penyidik apabila ada tahanan yang sakit;
3. Melakukan penjagaan tahanan di tempat lain dimana tahanan
melakukan aktivitas;
/4. Melakukan.....
8
b. Si Propam
Melakukan pengamanan dan pengawasan anggota Polres yang
melakukan jaga tahanan.
c. Sat Reskrim
1. Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
2. Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
3. Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT);
4. Melakukan Bon Tahanan untuk kepentingan penyidikan.
d. Sat Lantas
1. Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
2. Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
3. Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT);
4. Melakukan Bon Tahanan untuk kepentingan penyidikan.
e. Sat Resnarkoba
1. Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
2. Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
3. Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT);
4. Melakukan Bon Tahanan untuk kepentingan penyidikan.
f. Sat Polair
1. Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
/2. Memperpanjang....
9
3. TINGKAT POLSEK
a. Unit Sabhara
1. Melakukan penjagaan tahanan di ruang tahanan;
2. Melakukan penjagaan tahanan di rumah sakit apabila ada tahanan
yang sakit;
3. Melakukan penjagaan tahanan di tempat lain dimana tahanan
melakukan aktivitas;
4. Melakukan pengawalan tahanan dari ruang tahanan menuju ke
tempat lain atau sebaliknya.
b. Unit Provos
Melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap anggota Polsek
yang melakukan jaga tahanan.
c. Unit Reskrim
1. Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
2. Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
3. Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT);
4. Melakukan Bon Tahanan untuk kepentingan penyidikan.
d. Unit Lantas
1. Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
2. Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
3. Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT);
4. Melakukan Bon Tahanan untuk kepentingan penyidikan.
e. Unit Polair
1. Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
2. Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
3. Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT);
4. Melakukan Bon Tahanan untuk kepentingan penyidikan.
B. PERAWATAN TAHANAN
1. TINGKAT POLDA
a. Satuan kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas perawatan
tahanan:
2) Bid Dokkes
Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan berupa:
a) Memberikan pengobatan terhadapan tahanan yang sakit;
b) Melakukan perawatan terhadap tahanan apabila diperlukan;
c) Membuat rujukan untuk perawatan lanjutan.
3) Dit Reskrimum
a) Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
b) Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
c) Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT).
4) Dit Reskrimsus
a) Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
b) Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
c) Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT).
5) Dit Lantas
a) Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
b) Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
c) Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT).
6) Dit Resnarkoba
a) Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
b) Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
c) Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT).
7) Dit Polair
a) Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
b) Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
c) Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT).
8) Bid Propam
Melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap anggota Polda
NTB yang melakukan penjagaan tahanan.
9) Biro SDM
Menyelenggarakan fungsi pembinaan rohani dan mental bagi para
tahanan.
/2. Tingkat.......
12
2. TINGKAT POLRES/TA
a. Sat Tahti
Dalam rangka memberikan pelayanan meterial kepada tahanan
dalam bentuk:
1) Standarisasi ruang tahanan termasuk kebersihannya;
2) Pelayanan makan tahanan sesuai dengan indek yang ada;
3) Menyediakan pakaian/seragam tahanan;
4) Menyediakan sarana angkutan/kendaraan tahanan;
5) Memberikan kesempatan melaksanakan ibadah;
6) Memberikan kesempatan berolahraga;
7) Memberikan kesempatan mendapatkan pembinaan mental.
b. Ur Dokkes
Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan berupa:
1) Memberikan pengobatan terhadapan tahanan yang sakit;
2) Melakukan perawatan terhadap tahanan apabila diperlukan;
3) Membuat rujukan untuk perawatan lanjutan.
c. Sat Reskrim
1) Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
2) Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
3) Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT).
d. Sat Lantas
1) Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
2) Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
3) Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT).
e. Sat Resnarkoba
1) Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
/2). Memperpanjang.....
13
f. Sat Polair
1) Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
2) Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
3) Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT).
g. Si Propam
Melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap anggota Polres
yang melakukan jaga tahanan.
h. Bag Sumda
1) Menyelenggarakan pembinaan rohani dan mental bagi para
tahanan pada rutan Polres dan jajarannya;
2) Menyelenggarakan fungsi perbaikan dan perawatan ruang
otahanan Polres dan Polsek.
3. TINGGKAT POLSEK
2) Unit Reskrim
a) Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
b) Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
c) Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT).
3) Unit Lantas
a) Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
b) Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
c) Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT).
4) Unit Polair
a) Melakukan penahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Penahanan(SPP);
b) Memperpanjang masa penahanan dengan memintakan Surat
Perpanjangan Penahanan dari Instansi terkait;
c) Mengeluarkan tahanan dengan menerbitkan Surat Perintah
Pengeluaran Tahanan (SPPT).
5) Unit Provos
Melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap anggota
Polsek yang melakukan jaga tahanan.
1. TINGKAT POLDA
a. Setelah melakukan penahanan oleh satker yang mempunyai
kewenangan untuk itu (Dit Reskrimum, Dit Reskrimsus, Dit
resnarkoba, Dit Lantas, Dit Polair, Bid Propam) dengan
diterbitkannya Surat Penahanan segera memberitahukan Dit Tahti
Polda NTB untuk disalurkan kebutuhan material tahanan berupa
jatah makan tahanan dan perawatan dengan memberikan
tembusan Surat Perintah Penahanan dan Surat Perpanjangan
Penahanan;
/b. Pada......
15
2. TINGKAT POLRES/TA
a. Setelah melakukan penahanan oleh satker yang mempunyai
kewenangan untuk itu (Sat Reskrim, Res Narkoba, Sat Lantas, Sat
polair, Si Propam) dengan diterbitkannya Surat Penahanan segera
memberitahukan Sat Tahti untuk disalurkan kebutuhan material
tahanan berupa jatah makan tahanan dan perawatan dengan
memberikan tembusan Surat Perintah Penahanan dan Surat
Perpanjangan Penahanan;
b. Pada saat tahanan akan dimasukkan ke ruang tahanan wajib
didampingi oleh penyidik yang menangani perkaranya dan
melaporkan kepada aapetugas jaga tahanan untuk dilakukan
pemeriksaan badan dan mengecek barang bawaan, dan apabila
ada yang sakit segera dibawa ke Poliklinik Polres/Ta untuk
dilakukan pengobatan;
c. Setiap orang yang akan dimasukkan ke ruang tahanan harus
dilengkapi dengan Surat Perintah Penahanan;
d. Petugas jaga tahanan setiap 1 jam wajib mengecek jumlah dan
kondisi ruang tahanan/blok sel tahanan dan dalam keadaan
terkunci;
e. Dalam keadaan mendesak petugas jaga tahanan bisa
berkoordinasi dengan penyidi9k dan dokter untuk dilakukan
pengecekan terhadap tahanan yang sakit;
f. Perawatan kesehatan tahanan dilakukan di Poliklinik polres/Ta atau
Rumah Sakit Bhayangkara Mataram atau Rumah Sakit lain yang
sudah mendapatkan rekomendasi dokter Rumah Sakit
Bhayangkara Mataram;
g. Bon tahanan atau pengeluaran tahanan harus dilengkapi dengan
surat formulir untuk mengecek tahanan keluar dan kembali.
h. Besuk tahanan dilakukan pada hari Selasa pukul 10.00 s.d 14.00
Wita, hari Jumat pukul 14.00 s.d 17.00 Wita, dan hari libur
keagamaan pukul 10.00 s.d 14.00 wita, dan waktunya dibatasi 15
menit pada Ruang Besuk Tahanan yang sudah disediakan;
i. Konsultasi pengacara atau penasehat hukum dilakukan di ruangan
penyidik dibawah pengawasan dan tanggung jawab penyidik;
j. Para tahanan juga dilakukan pengecekan kesehatan, penyuluhan
hukum, pembinaan rohani, dan olahraga, yang sudah dijadwalkan
dalam rencana kegiatan bulanan tahanan.
k. Dalam hal pengeluaran tahanan wajib dilaporkan kepada penyidik
atau penyidik pembantu untuk melapor kepada Kasat Tahti untuk
dilakukan penghentian jatah makanan dengan menembuskan Surat
Perintah Pengeluaran Tahanan;
l. Sebelum tahanan dikeluarkan terlebih dahulu petugas jaga tahanan
agar mengembalikan barang titipan tahanan dan mencatan dalam
buku mutasi.
3. TINGKAT POLSEK
a. Setelah melakukan penahanan oleh satker yang mempunyai
kewenangan untuk itu (Unit Reskrim, Unit Lantas, Unit polair, Unit
provos) dengan diterbitkannya Surat Penahanan segera
memberitahukan Kasium melalui Ur Tahti/Baur Tahti untuk
disalurkan kebutuhan material btahanan berfupa jatah makan
tahanan dan perawatan dengan memberikan tembusan Surat
Perintah Penahanan dan Surat Perpanjangan Penahanan;
b. Pada saat tahanan akan dimasukkan ke ruang tahanan wajib
didampingi oleh penyidik yang menangani perkaranya dan
melaporkan kepada petugas jaga tahanan untuk dilakukan
pemeriksaan badan dan mengecek barang bawaan, dan apabila
ada yang sakit segera dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan
pengobatan;
c. Setiap orang yang akan dimasukkan ke ruang tahanan harus
dilengkapi dengan Surat Perintah Penahanan;
d. Petugas jaga tahanan setiap 1 jam wajib mengecek jumlah dan
kondisi ruang tahanan/blok sel tahanan dan dalam keadaan
terkunci;
e. Dalam keadaan mendesak petugas jaga tahanan bisa
berkoordinasi dengan penyidi9k dan dokter untuk dilakukan
pengecekan terhadap tahanan yang sakit;
f. Perawatan kesehatan tahanan dilakukan di Puskesmas atau RS.
Bhayangkara Mataram atau Rumah Sakit lain yang sudah
mendapatkan rekomendasi dokter Rumah Sakit Bhayangkara
Mataram;
g. Bon tahanan atau pengeluaran tahanan harus dilengkapi dengan
surat formulir untuk mengecek tahanan keluar dan kembali.
h. Besuk tahanan dilakukan pada hari Selasa pukul 10.00 s.d 14.00
Wita, hari Jumat pukul 14.00 s.d 17.00 Wita, dan hari libur
keagamaan pukul 10.00 s.d 14.00 wita, dan waktunya dibatasi 15
menit pada Ruang Besuk Tahanan yang sudah disediakan;
i. Konsultasi pengacara atau penasehat hukum dilakukan di ruangan
penyidik dibawah pengawasan dan tanggung jawab penyidik;
j. Para tahanan dilakukan pengecekan tahanan dan pembinaan serta
penyuluhan tentang hukum dann agama;
k. Dalam hal pengeluaran tahanan wajib dilaporkan kepada penyidik
atau penyidik pembantu untuk melapor kepada Kasium melalui Ur
Tahti/BaurTahti untuk dilakukan penghentian jatah makanan
dengan menembuskan Surat Perintah Pengeluaran Tahanan;
l. Sebelum tahanan dikeluarkan terlebih dahulu petugas jaga tahanan
agar mengembalikan barang titipan tahanan dan mencatan dalam
buku mutasi.
/III. Adsministrasi.......
18
2. Pada Jajaran Dit Tahti Polda NTB agar dapat mempedomani Standar
Operating Prosedur (SOP) sebagai indikator keberhasilan kinerja
kesatuan.
V. FASILITAS RUTAN
1. Rutan Umum
Bangunan yang memiliki kapasitas 8 orang untuk setiap ruangan serta
masing-masing ruangan dilengkapi dengan halaman depan, ruangan
besuk tahanan dan kamar mandi.
/2. Rutan.....
19
2. Rutan Provos
Bangunan yang dilengkapi dengan satu buah kamar mandi dan khusus
dipergunakan untuk tahanan Anggota Polri.
3. Ruang Pembinaan Rohani
Menggunakan fasilitas dinas.
VI. PENUTUP
Demikian Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat untuk dapat
dipergunakan sebagai pedoman Anggota Dit Tahti Polda NTB beserta jajaran,
dalam rangka meningkatkan kinerja serta profesionalisme dalam pelaksanaan
tugas.
Ditetapkan di : Mataram
Pada tanggal : 1 Januari 2016
DIR TAHTI POLDA NTB
DEKY SUBAGIO,S.H.,M.SI.
AKBP NRP 67060085