1Deni Nasir Ahmad, 2Luluk Setyowati, 3Aster Pujaning dan 4Huri Suhendri
1,2,3,4
Universitas Indraprasta PGRI
Email : deninasirahmad@gmail.com
DOI: 10.22373/biotik.v8i1.6600
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah peneliti ingin menguji kemampuan yang dimiliki peserta
didik selama menjalankan proses pembelajaran dan belajar mereka yakni berupa
kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir kreatif dalam melakukan
penganalisisan masalah yang baru atau yang diberikan dalam setiap pengkajian
yang terjadi dalam pembelajaran Biologi khususnya pada materi Kingdom Fungi
(Jamur) kelas X SMA. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan
kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik pada kelas X tahun
ajaran 2018/2019 berjumlah 40 Peserta didik di Sekolah Menengah Atas Negeri
(SMAN) 6 Depok. Hasil dalam penelitian dengan menggunakan uji analisis
deskriptif data adalah sebagai berikut : a. Penilaian dengan pemberian soal HOTs
(Higher Order Thinking Skills) menunjukkan bahwa peserta didik mulai terlatih
untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dimana menghasilkan analisis
skor rata-rata sebesar 71, skor tertinggi sebesar 96 dan terendah 48. b.
Berdasarkan analisis uji deskriptif data menunjukkan rata-rata skor kelas atau
sampel sebesar 68,55 dengan skor tertinggi sebesar 100 dan terendah sebesar 33,
menunjukkan bahwa penilaian dengan soal HOTs (Higher Order Thinking Skills)
pada kemampuan berpikir kreatif peserta didik, memberikan pengaruh pada
kemampuan luaran peserta didik yakni berupa produk yang akan dihasilkan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian dengan
menggunakan soal Hots (Higher Order Thinking Skills) mampu memberikan
perubahan pada kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir kreatif
peserta didik.
ABSTRACT
The purpose of this study is that the researcher wants to test the abilities of the
students during their learning and learning processes in the form of critical
thinking skills and the ability to think creatively in analyzing new or given
11
Deni Nasir Ahmad
PENDAHULUAN
Tantangan pendidikan di serta mutu, investasi, dan transformasi
Indonesia yang mendasari terbentuknya bidang pendidikan [1]. Untuk
kurikulum 2013, terdiri atas beberapa menjawab tantangan yang terjadi pada
faktor: (a) Tantangan Internal. pendidikan di Indonesia diharapkan
Tantangan besar yang dihadapi adalah peserta didik dalam setiap kegiatan
sumberdaya manusia usia produktif pembelajaran menekankan pada
yang melimpah; (b) Tantangan pembelajaran penyelesaian masalah
Eksternal antara lain terkait dengan yaitu berbasis kemampuan berpikir
arus globalisasi dan berbagai isu yang tingkat tinggi (Higher Order Thinking
terkait dengan masalah lingkungan Skills atau HOTs) sehingga memancing
hidup, kemajuan teknologi dan setiap peserta didik dapat
informasi, kebangkitan industri kreatif meningkatkan kemampuan berpikir
dan budaya, dan perkembangan kreatif. Sejalan dengan hal tersebut
pendidikan di tingkat internasional. penyempurnaan kurikulum 2013
Tantangan eksternal juga terkait mengenai pola pikir dalam setiap
dengan pergeseran kekuatan ekonomi pembelajaran adalah sebagai berikut:
dunia, pengaruh dan imbas teknosains (1) pola pembelajaran yang berpusat
12
Analisis Sistem Penilaian HOTS ...
13
175
Deni Nasir Ahmad
176
14
Analisis Sistem Penilaian HOTS ...
15
177
Deni Nasir Ahmad
16
178
Analisis Sistem Penilaian HOTS ...
HASIL PENELITIAN
Adapun hasil dari kegiatan Dalam mengukur kemampuan
penelitian adalah sebagai berikut : berpikir kritis dengan kriteria penilaian
1. Kemampuan Berpikir Kritis adalah sebagai berikut :
Jumlah 15 100
17
167
Analisis Sistem Penilaian HOTS ...
1 48 2 5%
2 52 4 10 %
3 56 3 7,5 %
4 60 3 7,5 %
5 64 2 5%
6 68 3 7,5 %
7 72 4 10 %
8 76 6 15 %
9 80 3 7,5 %
10 84 5 12,5 %
11 88 3 7,5 %
12 92 1 2,5 %
13 96 1 2,5 %
Jumlah 40 100 %
167
18
Deni Nasir Ahmad
19168
Deni Nasir Ahmad
1 33 1 2,5 %
2 40 4 10 %
3 47 5 12,5 %
4 53 2 5%
5 60 4 10 %
6 67 3 7,5 %
7 73 2 5%
8 80 9 22,5 %
9 87 6 15 %
10 93 3 7,5 %
11 100 1 2,5 %
Jumlah 40 100 %
20
168
Deni Nasir Ahmad
21
164
Analisis Sistem Penilaian HOTS ...
DAFTAR PUSTAKA
[1]Peraturan Menteri Pendidikan Model Creative Problem
Pendidikan dan Kebudayaan Solving. MODELING: Jurnal
Republik Indonesia. Nomor Program Studi PGMI:
70 Tahun 2013. Volume 5, Nomor 1, Maret
[2]Peraturan Menteri Pendidikan dan 2018
Kebudayaan Nomor 69 Tahun [8]Fardah, D. K. 2012. Analisis Proses
2013 Mengenai Kurikulum dan Kemampuan Berpikir
2013 Kreatif Siswa dalam
[3]Sani, R. A. 2016. Penilaian Matematika Melalui Tugas
Autentik. Jakarta : PT. Bumi Open-Ended. Jurnal Kreano:
Aksara. Volume 3 Nomor 2 Desember
[4]Sumaryanta. 2018. Penilaian HOTs 2012
Dalam Pembelajaran [9]Ichsan, I. Z. Diana V. S dan Mieke
Matematika. Indonesian M. 2019. Environmental
Digital. Journal of Learning Based on Higher
Mathematics and Education: Order Thinking Skills: A
Volume 8 Nomor 8 Tahun Needs Assessment.
2018. International Journal for
[5]Setiawati, dkk. 2019. Penilaian Educational and Vocational
Berorientasi Higher Order Studies: Vol. 1, No. 1, May
Thinking Skills. Jakarta: 201 9, pp. 21 -24
Direktorat Jenderal Guru dan [10]Fanani, M dan Zainal. 2018.
Tenaga Kependidikan. Strategi Pengembangan Soal
[6]Tim Pusat Penilaian Pendidikan Higher Order Thinking Skill
Kemendikbud. 2019. (Hots) Dalam Kurikulum
Panduan Penilaian Kinerja 2013. Edudeena, Vol.II, No.1
(Performance Assessment). Januari 2018, 57-76
Jakarta : Pusat Penilaian [11]Sofyan, F. A. 2019. Implementasi
Pendidikan Kemendikbud. HOTs Pada Kurikulum 2013.
[7]Wahid, A dan Hamid R. A.K. 2018. Jurnal Inventa: Vol III. No 1
Integrasi Higher Order Maret 2019.
Thinking Skill (Hots) Dengan
23
164