UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM MAHASISWA S1 KEPERAATAN USU
Tahun Ajaran : ___________ / SM : ________ Mata Kuliah : ________________________________
Judul Tindakan Injeksi Intra Muskular
Mahasiswa Tgl Ujian :___________________
Nama :________________________ Kelas : _______ __ NIM :________________________ Ruang : _________ DEPARTEMEN Dosen Penguji No Dokumen : _______________ KEPERAWATAN .................. ................ No Revisi : _______________ FAK-KEPERAWATAN Nama :_________________________ Halaman : 1 / ____________ USU NO KEGIATAN Keterangan Dilakukan Dilakukan Tidak dengan Tetapi tidak dilakukan PROSEDUR TETAP Tepat tepat (nilai 0) (nilai 1) (nilai <1) I Persiapan A. Persiapan alat : a. Buku catatan pemberian obat atau kartu obat b. Kapas alkohol dalam kom c. Handscoon d. Perlak/ pengalas e. Obat yang diperlukan f. Spuit 2-5 ml dengan ukuran 21-25, panjang jarum 1-2 inchi (atau bergantung pada kebutuhan dan ketebalan otot, jenis obat dan usia klien) g. Bak spuit h. Baki obat i. Nierbekken B. Salam terapeutik, dilanjutkan dengan : Persiapan pasien: Bina hubungan saling percaya Jelaskan tujuan tindakan Dukung privacy klien Ajak klien bekerjasama dalam tindakan bila kondisi memungkinkan Persiapan lingkungan: Kunci Roda tempat tidur Klien Atur tempat tidur sesuai dengan tinggi perawat Turunkan penghalang tempat tidur pada sisi perawat dan naikkan penghalang pada sisi yang berlawanan. Atur penerangan Pasang sampiran. C. Telaah aspek bio, psiko, sosial, dan spiritual pasien
Tinjauan aspek sosial, budaya, dan keyakinan yang
dianut pasien berkenaan dengan prosedur/tindakan yang akan dilakukan : disebutkan 1 contoh (minta persetujuan pasien atas tindakan yang akan dilakukan, menerapkan prinsip 6 benar pemberian obat dan double cek, penerapan prinsip non maleficienci pada pasien) II Kegiatan/Pelaksanaan 1. Mencuci tangan dan pasang sarung tangan 2. Siapkan obat yang akan diinjeksikan 1. Injeksi dari ampul: a. Ketuk bagian atas ampul dengan perlahan dan cepat dengan jari sampai cairan meninggalkan leher ampul. b. Tempatkan bantalan kasa kecil atau swab alcohol kering di sekeliling leher ampul. c. Patahkan leher ampul dengan cepat dan dengan mantap jauhkan dari tangan. d. Hisap obat dengan cepat. Pegang ampul terbalik atau letakkan di atas pada permukaan datar. Masukkan jarum spuit ke dalam bagian tengah permukaan muara ampul. Jangan biarkan ujung atau batang jarum menyentuh tepi ampul. e. Aspirasi obat ke dalam spuit dengan secara perlahan menarik kembali alat penghisap. f. Pertahankan ujung jarum di bawah permukaan larutan. Miringkan ampul supaya semua cairan di dalam ampul terjangkau oleh jarum. g. Apabila gelembung udara teraspirasi, jangan keluarkan udara ke dalam ampul. h. Untuk mengeluarkan kelebihan gelembung udara pindahkan jarum. Pegang spuit dengan jarum mengarah ke atas. Ketuk sisi spuit untuk membuat gelembung udara naik menuju jarum. Tarik kembali penghisap sedikit dan dorong penghisap kearah atas untuk mengeluarkan udara. Jangan mengeluarkan cairan. i. Apabila cairan dalam spuit berlebihan, buang ke dalam Nierbeken. Pegang spuit dalam posisi vertical dengan ujung jarum di atas dan miringkan dengan tenang ke nierbeken. Keluarkan kelebihan cairan ke nierbeken secara perlahan-lahan. Periksa kembali penunjukkan cairan pada spuit dengan memegang spuit secara vertical. j. Pasang tutup jarum. Ganti jarum pada spuit. Pastikan jarum terpasang aman pada spuit. k. Buang bahan yang kotor. Letakkan ampul yang pecah di wadah khusus untuk bahan gelas.
2. Siapkan obat dari Vial
a. Lepas penutup logam yang menutup bagian atas vial, sehingga pengikat karet terlihat. b. Desinfeksi permukaan penyekat karet dengan swab alcohol, jika vial sebelumnya telah di buka. c. Ambil spuit, pastikan jarum terpasang kuat pada spuit. Lepas tutup jarum. Tarik penghisap untuk mengalirkan sejumlah udara dari dalam spuit. d. Masukkan ujung jarum, dengan bevel mengarah ke atas, melalui bagian tengah pengikat karet. Beri tekanan pada ujung jarum selama insersi. e. Balik vial sementara spuit dan penghisap dipegang dengan kuat. Pegang vial dengan tangan yang tidak dominan, diantara ibu jari dan jari tengah. Pegang bagian ujung spuit dan penghisap dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang dominan. f. Pertahankan ujung jarum tetap di bawah permukaan cairan. g. Ambil obat sesuai dosis yang dianjurkan h. Keluarkan udara yang ada didalam spuit. Jangan mengeluarkan cairan. i. Ganti jarum dan tutup dengan nald yang baru j. tempatkan spuit dalam bak injeksi Untuk obat serbuk masukkan aquadest sesuai indikasi ke vial tanpa menarik jarum suntik, kocok obat sesuai aturan. Bila obat sukar menyatu lepaskan jarum suntik lalu kocok obat 3 Pilih area injeksi yang sesuai dengan ukuran dan usia klien
4 Bersihkan area injeksi dengan kapas alkohol, dengan gerakan
sirkular dari arah dalam keluar dengan diameter sekitar 5 cm. 5 Buang kapas kedalam nierbeken 6 Buka tutup jarum 7 Tarik kulit pada area insersi dengan melakukan langkah langkah berikut: a. Tangan non dominan di area injeksi (hati hati jangan menyentuh area yang sudah dibersihkan) dengan membentuk huruf V b. Tarik ibu jari dan jari telunjuk ke arah yang berlawanan, regangkan jari sekitar 7,5 cm (Tekhnik Z Track) 8 Ajak klien berbicara dan peringatkan bahwa perawat akan menusuk jarum 9 Tusukkan jarum dengan cepat pada sudut 90 derajat dengan tangan yang dominan ( seperti melempar anak panah) 10 Gerakkan ibu jari dan jari telunjuk tangan non dominan dari kulit ke posisi yang menahan tabung spuit: letakkan jari di tabung 11 Tarik plungger dan aspirasi untuk melihat adanya aliran balik darah ke dalam spuit.
Jika darah keluar saat aspirasi:
a. Tarik jarum keluar, beri tekanan di area insersi jarum selama 2 menit. b. Observasi adanya hematoma atau memar ; jika perlu berikan plester Siapkan obat yang baru, mulai dari langkah awal suntikan, pilih area penusukan yang baru 12 Jika tidak ada darah yang keluar, dorong plunger keluar dengan perlahan dan lancar; ajak klien berbicara atau mengambil napas dalam 13 Tarik jarum pada sudut yang sama saat insersi sambil melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alkohol pada area penusukan. Jangan memasase area injeksi. Masase area injeksi dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada jaringan. Jika terdapat perdarahan, tekan area tersebut dengan menggunakan kasa steril sampai perdarahan berhenti. 14 Letakkan jarum di nierbeken atau pada konteiner disposibel 15 Buka sarung tangan 16 Atur kembali posisi klien 17 Buang alat yang sudah terpakai dengan benar 18. Mencuci tangan III Terminasi Ucapan salam terapeutik dan ucapan penilaian kepuasan pasien Evaluasi: Apakah hasil yang diharapkan tercapai? a. Klien tidak memperlihatka kemerahan, edema, atau nyeri daerah injeksi b. Klien menyatakan bahwa nyeri yang dialami selama injeksi minimal Klien menyatakan tujuan injeksi benar IV Dokumentasikan : Ucapan tentang hal-hal yang didokumentasikan Hal hal yang harus dicatat pada lembar laporan klien: a. Nama, dosis, dan rute obat b. Data pengkajian yang relevan dengan tujuan pengobatan c. Pengkajian area injeksi sebelum dan sesudah injeksi d. Efek obat dan respon klien terhadap obat Contoh Dokumentasi Tanggal: 20 Mei 2018, waktu 21.00 Diberikan demerol 50 mg IM di deltoid kanan untuk menangani nyeri di paha kiri. Tidak ada kemerahan atau pembengkakan lokal setelah injeksi. Klien dapat mentoleransi injeksi dengan baik. Klien melaporkan nyeri menurun dari skala 9 ke skala 2, 30 menit setelah pemeberian obat.
Score max : .......... Lihat ket 5 Jumlah =
Jlh nilai yg didapat = 100 X jlh nilai yg didpt Nilai akhir = Lulus ( ) /Tidak Lulus ( ) Score max ............................................
Medan, __________ Penguji,
Nama : _________________________ NIDN : ____________ Tanda Tangan : _________ Keterangan : 1. .......
NB:
1. Huruf time new roman,kertas A4, spasi 1
2. Tidak ada gambar/skema 3. Untuk prosedur/langkah yang cukup diucapkan, harus ditulis pada langkah yang akan diobservasi/dinilai : menyebutkan ...... 4. Penilaian hasil akhir kelulusan dideskripsikan dengan jelas pada keterangan/catatan, misalnya : - Langkah 4...... harus dilakukan 100 % tepat (nilai harus 1), jika tidak 100 % tepat, OSCE gagal/tidak lulus - Langkah 8 prosedur boleh < 100 % tepat (nilai boleh < 1) - Langkah yang boleh dilewati/boleh tidak dilakukan - Atau : semua langkah dalam prosedur Lembar Penilaian OSCE ini harus dilakukan berurutan dan 100 % tepat, jika tidak maka OSCE gagal/tidak lulus 5. Dituliskan langsung oleh dosen PJ materi SL saat membuat panduan lembar OSCE ini