Anda di halaman 1dari 37

PENGELOLAAN VAKSIN PROGRAM DAN

LOGISTIK PENDUKUNG DALAM FASILITAS


PELAYANAN KESEHATAN

- Direktorat Tata Kelola Obat Publik


- dan Perbekalan Kesehatan
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
Pelayanan Kefarmasian di Fasilitas
Kesehatan

Pengelolaan
Pelayanan
sediaan KESELAMATAN PASIEN
farmasi klinik
farmasi

SEDIAAN FARMASI YG AMAN, KHASIAT PENINGKATAN OUTCOME TERAPI


DAN MUTU TERJAMIN

Pengakajian Rekonsiliasi
Perencanaan Pengadaan Penerimaan Konseling
Resep Obat

Pemantauan
Penyimpanan Distribusi Visite
Terapi
KEBIJAKAN UMUM
PENGELOLAAN
OBAT PROGRAM
NO KEGIATAN FARMASI PROGRAM KETERANGAN

1 PERENCANAAN + + DESK
2 PENGADAAN + APBN/APBD
3 PENERIMAAN + + SPB
4 PENYIMPANAN + SESUAI STANDAR
5 PENDISTRIBUSIAN + + KOORDINASI
6 CAPOR + SO
PENYELENGGARAAN IMUNISASI NASIONAL
1. IMUNISASI PROGRAM
2. IMUNISASI PILIHAN

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- -
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
LOGISTIK DALAM PENYELENGGARAAN
IMUNISASI PROGRAM
1. VAKSIN
2. ADS
3. SAFETY BOX
4. PERALATAN COLD CHAIN
5. PERALATAN PENDUKUNG COLD CHAIN
6. DOKUMEN PENCATATAN PELAYANAN VAKSIN
7. PERALATAN ANAFILATIK
Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
- -
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT
1. METODE KONSUMSI
2. METODE MORBIDITAS

1. RENCANA KEBUTUHAN 1 TAHUN


2. RENCANA PERMINTAAN PERIODE TERTENTU

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- -
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
JUMLAH DOSIS JUMLAH FREKUENSI PERKIRAAN SISA USULAN
TARGET INDEKS KEBUTUHAN TAHUN
NO JENIS VAKSIN/LOGISTIK SATUAN PER KEMASAN SASARAN PEMBERIAN STOK PER 31 PENGADAAN KETERANGAN
TAHUN 2022 PEMAKAIAN (IP) 2022
SATUAN TAHUN 2022 DALAM 1 TAHUN DESEMBER 2021 2022
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) = ((5) x (6) x (7))/8 (10) (11) = (9) - (10) (12)
IMUNISASI
1 Vaksin Hepatitis B pouch 1 - 95% 1 - #DIV/0! - #DIV/0!
2 Vaksin BCG vial 20 - 95% 1 - #DIV/0! - #DIV/0!
3 Vaksin Polio (bOPV) vial 10 - 95% 4 - #DIV/0! - #DIV/0!
4 Vaksin DPT-HB-Hib (Bayi) vial 5 - 95% 3 - #DIV/0! - #DIV/0!
5 Vaksin DPT-HB-Hib (Baduta) vial 5 - 95% 1 - #DIV/0! - #DIV/0!
6 Vaksin Polio (IPV) vial 5 - 95% 1 - #DIV/0! - #DIV/0!
7 Vaksin MR (Bayi) vial 10 - 95% 1 - #DIV/0! - #DIV/0!
8 Vaksin MR (Baduta) vial 10 - 95% 1 - #DIV/0! - #DIV/0!
9 Vaksin PCV vial 1 - 95% - - #DIV/0! - #DIV/0!
10 Vaksin JE vial 5 - 95% 1 - #DIV/0! - #DIV/0!
11 Vaksin DT (Kelas1) vial 10 - 95% 1 - #DIV/0! - #DIV/0!
12 Vaksin MR (Kelas I) vial 10 - 95% 1 - #DIV/0! - #DIV/0!
13 Vaksin Td ( Kelas 2 ) vial 10 - 95% 1 - #DIV/0! - #DIV/0!
14 Vaksin Td ( Kelas 5) vial 10 - 95% 1 - #DIV/0! - #DIV/0!
15 Vaksin HPV vial 1 - 95% 1 - #DIV/0! - #DIV/0!
16 Vaksin Td (WUS) vial 10 - 50% 1 - #DIV/0! - #DIV/0!
ADS 0,5 ML Safety Box 5 Liter
KEBUTUHAN VAKSIN
INDEKS PEMAKAIAN
NO JENIS VAKSIN/LOGISTIK TAHUN 2022 Kebutuhan Perkiraan Sisa Stok Rencana Pengadaan Kebutuhan Perkiraan Sisa Stok Rencana Pengadaan
(IP)
Tahun 2022 per 31 Desember 2021 Tahun 2022 Tahun 2022 per 31 Desember 2021 Tahun 2022

(1) (2) (3) (4) (8) = (3) x (4) (9) (10) = (8) - (9) (15) = (10 / 100) (16) (17) = (15) - (16)

IMUNISASI
1 Vaksin Hepatitis B #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
2 Vaksin BCG #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
3 Vaksin Polio (bOPV) #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
4 Vaksin DPT-HB-Hib (Bayi) #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
5 Vaksin DPT-HB-Hib (Baduta) #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
6 Vaksin Polio (IPV) #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
7 Vaksin MR (Bayi) #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 Vaksin MR (Baduta) #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
9 Vaksin PCV #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
10 Vaksin JE #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
11 Vaksin DT (Kelas1) #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
12 Vaksin MR (Kelas I) #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
13 Vaksin Td ( Kelas 2 ) #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
14 Vaksin Td ( Kelas 5) #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
15 Vaksin HPV #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
16 Vaksin Td (WUS) #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
TOTAL
Mekanisme Permintaan Vaksin
Kementerian
Kesehatan

Permintaan setiap 2 bln (Stok 2 bln + 1 bln) MEMBANGUN STOK


MINIMAL DAN
MAKSIMAL
Dinkes Provinsi

Permintaan setiap 1 bln (Stok 1 bln + 1 bln)

Dinkes Kab/Kota

Permintaan setiap 1 bln (Stok bln + 1 mgg)

Puskesmas

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- -
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
PERPRES NO.16 TAHUN 2018
PEGADAAN BARANG DAN JASA

Dikerjakan Sendiri

Swakelola Instansi Pemerintah


Kebutuhan Barang/

Kel. Masyarakat

Dikerjakan Sendiri
Jasa

Pelelangan
e- Tendering

Penyedia e- Purchasing
Non Lelang
Penunjukan Langsung

Pengadaan Langsung

- Direktorat Jenderal Kefarmasian


- dan Alat Kesehatan
Kementerian Kesehatan
Penerimaan Vaksin
Periksa :

Kelengkapan
Kualitas Vaksin Jumlah dan Jenis
Administrasi

Periksa setiap box tempat vaksin

SP/ Periksa alat pemantau suhu pada


VAR
SBBK setiap box

Freeze tag/ VVM/ VCCM

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- -
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
PENYIMPANAN

1. TEKNIK PENYIMPANAN
2. SUHU PENYIMPANAN
3. SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- -
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
TEKNIK PENYIMPANAN

1. SIFAT VAKSIN
2. JARAK PENYIMPANAN

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- -
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
Penyusunan Vaksin di Freezer

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Penyusunan Vaksin di Refrigerator

Jangan menyimpan
vaksin di pintu

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


SUHU PENYIMPANAN

1. JENIS VAKSIN
2. PENCATATAN SUHU

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- -
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
Penyimpanan Vaksin

Penyimpanan pelarut
vaksin pada suhu 2°C s.d.
8°C atau pada suhu ruang
terhindar dari sinar
matahari langsung. Sehari
sebelum digunakan,
pelarut disimpan pada
suhu 2°C s.d. 8°C.

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- - Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
SARPRAS PENYIMPANAN

1. JENIS SARANA PENYIMPANAN


2. SARANA PEMANTAUAN SUHU

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- -
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
Jenis Peralatan Rantai Dingin Vaksin

SARANA ALAT
ALAT PEMBAWA ALAT PEMANTAU
PENYIMPAN MEMPERTAHANKAN
VAKSIN SUHU SUHU
VAKSIN

• Cold room • Cold Box


• Cool Pack • Alat Pemantau suhu
• Freezer • Vaccine analog

Room Carrier • Cold Pack • Alat Pemantau dan


Perekam Suhu Kontinyu
• Vaccine • Kendaraan • Dry Ice
• Alat Pemantau paparan
Refrigerator dengan suhu dingin
suhu • Alat pemantau paparan
• Vaccine pendingin panas
Freezer
Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
- - Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
Sarana Penyimpanan Vaksin
Cold Room dan Freezer Room
Aturan dalam
mengoperasikan cold
Ø Biasanya mempunyai kapasitas (volume) mulai room/freezer room:
5.000 liter (5 m3) • Harus dioperasikan
Ø Suhu bagian dalam cold room berkisar antara 2oC secara terus
s/d 8oC sedangkan freezer room berkisar antara - menerus selama 24
jam.
15oC s/d -25oC
• Listrik dan suhu
Ø Kamar dingin dan kamar beku digunakan untuk
bagian dalam harus
menyimpan vaksin dalam jumlah besar sehingga selalu terjaga.
harus tersedia di tingkat provinsi dan atau • Cold room/freeze
kabupaten/kota yang memiliki jumlah penduduk room hanya untuk
besar atau kabupaten/kota yang lokasinya secara menyimpan vaksin.
geografis jauh dari ibu kota provinsi.

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- - Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
Sarana Penyimpanan Vaksin
(2)
Vaccine Refrigerator/Freezer

Ø Vaccine Refrigerator adalah tempat menyimpan vaksin pada suhu yang ditentukan yaitu antara 2cC
sd 8oC
Ø Vaccine Freezer adalah tempat menyimpan vaksin pada suhu yang ditentukan yaitu antara -15oC
s/d -25oC
Ø Vaccine refrigerator dan freezer harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Performance Quality and Safety (PQS) dari WHO.
Ø Berdasarkan bentuk bukaannya, vaccine refrigerator/freezer dibagi menjadi buka atas dan buka
depan.
Ø Berdasarkan sistem pendinginannya, refrigerator dibagi dua yaitu sistem kompresi dan absorbsi

RCW 50 EK, RCW 50 EG

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- - Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
Penempatan Vaccine Refrigerator

• Jarak VR- dinding belakang : > +


10 – 15 cm atau sampai pintu VR
dapat dibuka
• Jarak antara VR - VR: + 15 cm
• Tidak terkena sinar matahari
langsung
• Sirkulasi udara cukup (exhaust
fan)
• Satu unit VR/ freezer 1 stop
kontak listrik Satu Stop Kontak Untuk Satu VR.
Satu VR Untuk Satu Jenis Vaksin.
Beri Jarak Antar VR

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- - Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
Alat Pembawa Vaksin
FUNGSI-TUJUAN-BENTUK

FUNGSI : TUJUAN : BENTUK :


Untuk membawa vaksin dari suatu Agar vaksin yang dibawa Berbentuk kotak yang telah di-
tempat ke tempat lain dengan mempunyai kondisi tetap insulasi dengan baik sehingga
tetap mempertahankan suhu poten/berkualitas seperti pada menjadi “airtight” atau “kedap
vaksin sesuai standar. kondisi awalnya udara”

J Cold / cool box disposible


E
“Alat pembawa vaksin harus
N Cold / cool box reusesible
I
memenuhi SNI dan PQS WHO”
S Vaccine carrier

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- - Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
Alat Pemantau Suhu
1. Alat Pemantau Suhu Analog 2. Alat Pemantau dan Perekam Suhu Kontinyu

Peralatan yang ditempatkan dalam sarana Peralatan yang ditempatkan dalam sarana penyimpanan vaksin
yang dapat menyimpan data suhu selama 30 hari dengan
penyimpanan vaksin yang dapat
interval pencatatan yang disesuaikan (misal setiap 7 menit).
menampilkan suhu pada saat pengamatan.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Alat Pemantau Suhu
3. Alat Pemantau Paparan Suhu Dingin 4. Alat Pemantau Paparan Panas

Peralatan yang ditempatkan dalam sarana Alat pemantau paparan suhu panas yang digunakan dalam
penyimpanan vaksin yang dapat menampilkan program imunisai adalah VVM (Vaccine Vial Monitor). VVM
indikator tertentu jika vaksin terpapar suhu biasanya tercantum dalam label kemasan vaksin. VVM memiliki
beku. beberapa manfaat antara lain memberikan peringatan kepada
petugas kapan harus menolak atau tidak menggunakan vaksin,
memungkinkan vaksin disimpan/dipakai di luar rantai dingin, dan
memberikan petunjuk vaksin mana yang harus lebih dahulu
didistribusikan/digunakan.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Jenis Vaksin

Hepatitis B BCG Polio DPT-HB-Hib Campak-Rubella DT

Td IPV HPV PCV JE

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


PENDISTRIBUSIAN

• SISTEM PENDISTRIBUSIAN
• SARANA PENDISTRIBUSIAN

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- -
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
Mekanisme Pendistribusian Obat Program

Kementerian
Kesehatan

Dinkes Provinsi

Keterangan : Dinkes Kab/Kota


Alur Pendistribusian
Alur Permintaan
Fasyankes

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- -
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
Alat Pembawa Vaksin
Cold box disposible

Cold box reusesible

Vaccine Carrier

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


PENCATATAN DAN
PELAPORAN

• SISTEM PENCATATAN
• MEKANISME PELAPORAN

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- -
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
Kesimpulan
1. Manajemen Cold Chain yang baik sangat penting untuk memperkecil kesalahan
selama penangan vaksin sehingga vaksin yang akan diberikan masih mempunyai
potensi yang maksimal dalam menimbulkan kekebalan tubuh.
2. Penyimpanan Vaksin harus memperhatikan sensitivitasnya terhadap suhu à FS
dan HS
3. Peralatan rantai vaksin harus memadai dan senantiasa dipelihara agar berfungsi
dalam menjaga mutu vaksin.
4. Pencatatan dan pelaporan vaksin dan logisti penting sebagai aspek akuntabilitas

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- -
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI
Terima Kasih
E-Monev Obat: Penanganan Keluhan e-Katalog:
Web: ttp://monevkatalogobat.kemkes.go.id/ Email: e_katalog@kemkes.go.id
Email: monevkatalogobat@kemkes.go.id No. HP: 081281753081
No. HP 082311656136 (jam kerja) Telp:(021)5214872
Telp. (021) 5214872

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan


- -
Ditjen Farmalkes, Kementerian Kesehatan RI

Anda mungkin juga menyukai