Menjelang Persalinan
• melatih relaksasi untuk mengurangi kecemasan, ketakutan menjelang
persalinan yang dapat menyebabkan ketegangan,rasa nyeri dan sakit
persalinan,
• mengontrol sensasi rasa sakit saat berkontraksi rahim
• meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh untuk mengurangi bahkan
menghilangkan rasa nyeri saat kontraksi pada persalinan.
Saat Persalinan
• memperlancar proses persalinan ( kala I dan II lebih lancar),
• mengurangi risiko terjadinya komplikasi persalinan dan terjadinya
perdarahan,
• Menjaga keseimbangan hormonal dalam tubuh
• membantu menjaga suplai oksigen pada bayi selama proses
persalinan.
Pasca Persalinan
• meningkatkan ikatan batin antara bayi dengan ayah dan bundanya,
• mempercepat pemulihan dalam masa nifas,
• mencegah depresi pasca persalinan serta juga dapat mempelancar asi
Ibu Hamil
Mengurangi rasa sakit
mengontrol emosi dan perasaan ketika proses persalinan
mencegah rasa lelah yang lebih setelah proses persalinan.
Janin
membuat jiwa janin akan lebih merasa tenang
kedekatan batin lebih kuat yang disebabkan dari ketenangan jiwa ibunya melalui
komunikasi alam bawah sadar, bayi yang dilahirkan relatif tidak kekurangan oksigen.
Suami
suami merasa lebih tenang ketika mendampingi istrinya saat proses melahirkan
suami juga bisa merasakan lebih dekat antara jiwanya dengan istri dan bayinya yang
telah dilahirkan.
Komponen Pembentuk Kesadaran
Mengukur Kondisi Otak : Electro-Encephalogram
1. Betha (frekuensi 12-25 Hz)
Dominan : Kondisi aktif (kekhawatiran, ketengangan dan pikiran yang
tidak fokus, merasa dalam batas dan kendali ruang dan waktu)
2. Alpha (Frekuensi 8-12 Hz)
Dominan : Tubuh rileks dan waspada (penghubung pikiran sadar dan
bawah sadar, kondisi ligth trance atau kondisi hipnosis yang ringan,
fokus dan mengarahkan diri pada hal tertentu)
3. Tetha (Frekuensi 4-8 Hz)
Dominan : kondisi hipnosis, meditasi dalam, hampir tidur atau tidur
disertai mimpi (aktivitas fikiran bawah sadar, sugestif dan fokus) terjadi
2 kali sehari : ketikan akan tidur dan ketika akan terbangun dari tidur
4. Delta (Frekuensi 0,1-4 Hz)
Dominan : tidur lelap tanpa mimpi (regenerasi atau pemulihan sel,
tanpa tidur delta yang cukup akan berakibat deprivasi/kurang tidur
Desain Slide : 0819-3258-2036