EMILIA RUWAIDA
NPM: 02150200036
Abstrak
Dampak yang diderita bila pegawai tidak melakukan pengembangan karir adalah pegawai tersebut akan
tertinggal dengan segala ilmu maupun teknologi yang terbaru, berimbasnya adalah tidak mampu bersaing dengan
rumah sakit lain yang telah berkembang mengikuti perubahan globalisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh sistem penghargaan, pengalaman, prestasi kerja, dan kultur organisasi terhadap
pengembangan karir pegawai. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2017 di Rumah Sakit Palang Merah Indonesia Bogor. Populasi dalam
penelitian adalah seluruh pegawai di Rumah Sakit Palang Merah Indonesia Bogor dengan jumlah 919 orang.
Jumlah sampel berdasarkan perhitungan rumus 1 populasi sebanyak 153 pegawai. Pengambilan data
menggunakan kuesioner, kemudian diolah dan dianalisis univariat dan bivariat. Penyajian data dengan narasi,
dan tabel. Hasil uji statistik didapatkan ada pengaruh sistem penghargaan (t-hitung 11,879; sebesar 58,3%),
pengalaman (t-hitung 9,161; sebesar 35,7%), prestasi kerja (t-hitung 14,798; sebesar 79,2%), dan kultur
organisasi (t-hitung 11,554; sebesar 56,9%) terhadap pengembangan karir pegawai. Saran dari penelitian ini
diharapkan pegawai meningkatkan prestasi kerjanya, seperti bekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya,
selalu bekerja sesuai dengan standar prosedur yang ditetapkan, selalu menyelesaikan pekerjaanya tanpa harus
menunggu perintah, dan selalu mengutamakan kerjasama tim dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, sehingga
manajemen dapat menilai pegawainya sebagai rekomendasi dalam pengembangan karir pegawai tersebut.
Abstract
The impact that suffers if employees do not do career development is the employee will be left behind with all the
latest science and technology, the result is not able to compete with other hospitals that have grown to follow
changes in globalization. The purpose of this study was to determine the effect of reward system, experience,
work performance, and organizational culture on employee career development. This research type is
quantitative with cross sectional design. This research was conducted in July-August 2017 at the Indonesian
Red Cross Hospital Bogor. The population in the study were all employees at the Bogor Palang Merah
Indonesia Hospital with 919 people. The number of samples based on calculation formula 1 population as many
as 153 employees. The data were collected using questioner, then processed and analyzed univariat and
bivariate. Presentation of data by narration, and tables. The result of statistic test showed that there was
influence of appreciation system (t-hitung 11,879; 58,3%), experience (t-hitung 9,161; 35,7%), job performance
(t-hitung 14,798; 79,2%), and organizational cu78lture (t-hitung 11,554; 56,9%) to career development of
employees. Suggestions from this study are expected to improve the performance of employees, such as working
in accordance with the duties and responsibilities, always work in accordance with the standard established
procedures, always finish the job without waiting for orders, and always prioritize teamwork in completing a
job, so management can assess employees as a recommendation in the career development of these employees.
pegawai sulit untuk dipromosikan ke jabatan penelitian ini adalah simple random sampling,
atau pekerjaan yang lebih tinggi di periode yaitu seluruh populasi diundi satu-persatu
yang akan datang.7 Seseorang pegawai yang diambil secara acak kemudian yang terpilih
berkeinginan promosi demi perkembangan dijadikan sebagai sampel penelitian. 12 Jadi
karirnya, maka dibutuhkan prestasi kerja yang sampel dalam penelitian ini adalah pegawai
memenuhi standar yang telah menjadi Rumah Sakit Palang Merah Indonesia Bogor
ketetapan dalam suatu organisasi. yang berjumlah 153 responden.
Penilaian prestasi kerja para pegawai Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-
memiliki peranan dan arti yang sangat penting ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota
dalam pengambilan keputusan seperti populasi yang dapat diambil sebagai sampel.
indentifikasi kebutuhan program diklat, Kriteria inklusi adalah: 1) Pegawai Rumah
rekrutmen, seleksi, penempatan, program Sakit Palang Merah Indonesia Bogor; 2)
pengenalan, sistem imbalan, promosi dan Pegawai yang bersedia menjadi responden.
berbagai aspek dalam proses manajemen SDM Kriteria Non Inklusi. Kriteria inklusi adalah
secara efektif.8 kriteria atau ciri-ciri yang tidak perlu dipenuhi
oleh setiap anggota populasi yang dapat
Faktor lain yang mempengaruhi
diambil sebagai sampel. Kriteria non inklusi
pengembangan karir adalah pengalaman.
adalah: 1) Bukan pegawai Rumah Sakit Palang
Pengalaman kerja berpengaruh terhadap
Merah Indonesia Bogor; 2) Pegawai yang tidak
pengembangan karir seorang pegawai. 9 Masa
bersedia menjadi responden. c. Kriteria
kerja dapat menjadi acuan pengalaman kerja
Eksklusi Kriteria eksklusi adalah kriteria
yang dimiliki seorang pegawai, semakin lama
inklusi yang dikeluarkan. Kriteria eksklusinya
masa kerja yang dimiliki seorang pegawai
adalah pegawai yang datanya tidak lengkap
maka akan semakin kaya pengalaman kerja
dalam pengisian kuesioner.
yang dimilikinya dan semakin besar pula
kesempatan dalam pengembangan karir Data yang diambil adalah data primer,
pegawai. yaitu sumber-sumber dasar yang terdiri dari
bukti-bukti atau saksi utama dari kejadian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
objek yang diteliti dan gejala yang terjadi di
mengetahui pengaruh sistem penghargaan,
lapangan. Data primer diperoleh secara
pengalaman, prestasi kerja, dan kultur
langsung dari sumbernya dan diperoleh dari
organisasi terhadap pengembangan karir
jawaban atas pertanyaan yang disediakan
pegawai Rumah Sakit Palang Merah Indonesia
melalui pengisian kuesioner oleh pegawai
Bogor tahun 2017.
Rumah Sakit Palang Merah Indonesia Bogor.
Metode Selain itu terdapat data sekunder yang
Jenis penelitian ini adalah penelitian merupakan data diperoleh dari catatan atau
kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan dokumen yang berasal dari Rumah Sakit
adalah cross-sectional (potong lintang), yaitu Palang Merah Indonesia Bogor, serta data
pengumpulan data penelitian yang lainnya yang dianggap relevan dengan tujuan
dilaksanakan sekaligus pada suatu saat (point penelitian.
time approach).10 Data variabel dependen dan
variabel independen diambil dalam waktu yang
bersamaan untuk mengetahui pengaruh sistem
penghargaan, pengalaman, prestasi kerja, dan
kultur organisasi terhadap pengembangan karir
pegawai. Penelitian ini dilakukan di Rumah
Sakit Palang Merah Indonesia Bogor.
Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus
2017.
Populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian.11 Populasi penelitian ini adalah
seluruh karyawan Rumah Sakit Palang Merah
Indonesia Bogor yang berjumlah 919
responden. Teknik pengambilan sampel dalam
3
menunjukkan hubungan kuat (r = 0,575) dan karir diperoleh p value 0,000, maka dapat
berpola positif, berarti semakin baik sistem disimpulkan ada hubungan antara variabel
penghargaan yang diterima pegawai, maka pengalaman dengan variabel pengembangan
akan semakin baik pula pengembangan karir karir. Selain itu diperoleh nilai r = 0,567
pegawai. sehingga dapat disimpulkan hubungan antara
variabel pengalaman dengan variabel
Pada hasil analisis korelasi variabel
pengalaman dengan variabel pengembangan
Tabel 4. Analisis Regresi Variabel Sistem Penghargaan, Pengalaman, Prestasi Kerja dan Kultur
Organisasi dengan Variabel Pengembangan Karir pada Pegawai di Rumah Sakit Palang Merah
Indonesia Bogor Tahun 2017
Tabel 5. Hasil Koefisien Determinasi (R2) Sistem Penghargaan, Pengalaman, Prestasi Kerja dan Kultur
Organisasi pada Pegawai di Rumah Sakit Palang Merah Indonesia Bogor Tahun 2017