Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Tubuh belalang terdiri atas 3 bagian yaitu kepala, thorak, dan abdomen. Bagian
kepala terdiri atas alat mulut, antenna, dan mata. Tipe alat mulut belalang termasuk ke dalam
golongan mandibulata yaitu penggigit dan pengunyah. Alat mulut serangga berfungsi untuk
menyobek dan mengunyah makanan. Belalang memiliki antenna berbentuk panjang dan
terletak diatas mulut. Mata belalang terdiri dari mata majemuk dan mata tunggal. Bagian
tubuh belalang yang kedua adalah thorak yang terdiri atas sayap dan tungkai. Belalang
memiliki dua pasang sayap yang terdiri dari sayap depan memiliki ukuran yang panjang dan
menyempit sedangkan sayap belakang memiliki ukuran lebar dan membraneus. Belalang
jantan mempunyai alat penghasil suara dan belalang betina mempunyai ovipositor. Tungkai
dan femur memiliki ukuran besar, tibia kecil bergerigi, tarsus, dan koksa mempunyai ukuran
besar.

Bagian tubuh serangga yang ketiga adalah abdomen yang terdiri atas alat pencernaan,
alat reproduksi, dan alat peredaran darah. Abdomen pada belalang memiliki bentuk yang
berbuku-buku berupa embelan dan masing-masing ruas berpasangan. Bagian ekor belalang
memiliki bentuk lancip biasanya disebut dengan ovipositor. Belalang termasuk kedalam tipe
metamorfosis hemimetabola karena mengalami perubahan secara gradual, artinya pada saat
metamorfosis belalang tidak mengalami dengan sempurna. Induk belalang meletakkan
telurtelurnya kedalam tanah pada suautu kantong yang memiliki lapisan cukup kuat. Nimfa
yang telah menetas mulai naik untuk merusak tanaman seperti menggigit daun dari tepi atau
bagian tengah. Belalang jantan yang aktif pada siang hari mulai menyanyi dengan cara
menggosokkan sisi dalam femur belakang dengan sisi bawah sayap depan atau
menggerakkan sayap belakang saat terbang (Kanisius, 1991). Kanisius. 1991. Kunci
determinasi Serangga. Yogyakarta: Kanisisus.
TAHAP PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1. Mengamati tipe metamorfosis pada serangga yang dikoleksi (kupukupu,/kumbang, kepik)


dengan memfoto dan memepelajari perbedaannya

2. Mengamati tipe larva (ulat, uret, set) dengan teliti perbedaannya dengan meilhat bentuk
tubuh, kepala, tungkai thorakal, tungkai abdominal

3. Mengamati tipe pupa(pupa (kupu-kupu, pupa lalat rumah, dan pupa kumbang)
mempelajari apakah alat tambahan (appendages) melekat atau tidak pada pupa

ATAU

1. Mengamati belalang untuk memahami tubuh serangga, mendokumentasikan dari sampan


(lateral) menggunakan kamera mobilephone (ada tanda makro), 6 kemudian mengamati segmentasi
tubuh belalang dengan seksama (kepala, thorak, dan abdomen)

2. Mengamati alat tambahan (appendages) pada masing-masing segmen/ruas tubuh

3. Mengamati tipe alat mulut pada masing-masing serangga (belalang, kupukupu, kepik)
yang dibawa dengan memisahkan kepala dari tubuh serangga, kemudian memisahkan bagian-bagian
alat mulut tersebut dan memfoto secara close up dan mempelajari perbedaan masing-masing alat
mulut serangga

\4. Mengamati tipe antenna pada masing-masing serangga (kumbang, lalat, kupu-kupu,
belalang) dengan mengambil menggunakan pinset antenna pada masing-masing serangga kemudian
memfoto secara close up dan mengamati serta mempelajari perbedaan masing-masing tipe antenna
serangga dan mendefinisikan tipe antennanya

Anda mungkin juga menyukai