NPM : 20420117
1. Identifikasi serat secara kuantitatif adalah identifikasi pada serat untuk mengetahui dan
mengamati komposisi serat menggunakan 3 cara yaitu menggunakan cara mekanik, cara
kimiawi, dan cara mikroskopik.
2. Campuran Poliester-Kapas
1. potong kain dengan ukuran tertentu misal 10 x 10 cm, kemudian tiras semua sisi
kain sampai rapih, kemudian gunting dan rapihkan sisa serat yang menonjol
3. Kain diurai dan dipisahkan lusi pakannya apabila dikehendaki ingin mendapatkan
komposisi secara terpisah atau diurai dan disatukan apabila diminta komposisi kain
5. Tambahkan larutan H2SO4 70% sampai terendam seluruh serat, tutup dan kocok
sampai merata 6. Masukan erlenmeyer kedalam water bath berpenutup dengan
suhu 50 oC
8. Keluarkan dan cuci serat sampai bersih dibawah wastafel, masukan kedalam
erlenmeyer bersih kembali
10. Cuci bersih kembali serat dan kemudian simpan dalam kaca arloji dan
dikeringkan dalam oven dengan suhu 110 oC sampai kering
3. Campuran nilon-rayon
1. potong kain dengan ukuran tertentu misal 10 x 10 cm, kemudian tiras semua sisi
kain sampai rapih, kemudian gunting dan rapihkan sisa serat yang menonjol
2. Timbang kain dan catat (A gram) 3. Kain diurai dan dipisahkan lusi pakannya
apabila dikehendaki ingin mendapatkan komposisi secara terpisah atau diurai dan
disatukan apabila diminta komposisi kain
5. Tambahkan larutan asam formiat (HCOOH) pekat sampai terendam seluruh serat,
tutup dan kocok sampai merata
6. Masukan erlenmeyer kedalam mesin shaker jalankan dengan kecepatan 200 rpm
8. Setelah 30 menit buang larutan asam formiat, kemudian ganti dengan larutan
asam formiat baru
10. Keluarkan dan cuci serat sampai bersih dibawah wastafel, masukan kedalam
erlenmeyer bersih kembali
12. Cuci bersih kembali serat dan kemudian simpan dalam kaca arloji dan
dikeringkan dalam oven dengan suhu 110 oC sampai kering
4. Perbedaan jenis serat pada arah lusi dan pakan agar dapat dilakukan uji kuantitatif
dengan cara mekanik. Lalu sifat kelarutan serat pada pelarut (zat kimia) yang sesuai untuk
uji kuantitatif dengan cara kimiawi serta dilihat dari penampang melintang serat untuk uji
kuantitatif cara mikroskopis
1. potong kain dengan ukuran tertentu misal 10 x 10 cm, kemudian tiras semua sisi
kain sampai rapih, kemudian gunting dan rapihkan sisa serat yang menonjol
3. Kain diurai dan dipisahkan lusi pakannya apabila dikehendaki ingin mendapatkan
komposisi secara terpisah atau diurai dan disatukan apabila diminta komposisi kain
4. Masukan kedalam Erlenmeyer tutup asah 50 atau 100 mL kita larutkan dahulu
rayonnya
5. Tambahkan larutan Asam Sulfat 59,5% sampai terendam seluruh serat, tutup dan
kocok sampai merata
6. Masukan erlenmeyer kedalam mesin shaker jalankan dengan kecepatan 200 rpm
selama 15 menit, setelah 15 menit shaker dimatikan dan biarkan selama 1 menit
7. Kocok lagi dengan shaker selama 15 menit, kemudian setelah 15 menit hentikan
dan biarkan selama 1 menit
9. Setelah 30 menit buang larutan asam sulfat, kemudian cuci sampai bersih dan
lakukan penetralan menggunakan larutan amoniak 10% selama 10 menit
10. Cuci kembali sampai bersih, kemudian simpan dalam kaca arloji dan keringkan
pada oven dengan suhu 110 oC sampai kering
11. Setelah kering masukan kedalam desikator selama 30 menit, kemudian timbang
dan catat (B gram)
12. Sisa serat dan telah ditimbang dimasukan kembali kedalam erlenmeyer tutup
asah, kemudian tambahkan asam sulfat 70%
13. Kocok sebentar kemudian masukan kedalam water bath berpenutup dengan
suhu 50 oC selama 60 menit, kocok sesekali
14. Setelah 60 menit, cuci sampai bersih dan masukan kembali ke Erlenmeyer
lakukan penetralan dengan menggunakan amoniak 10% selama 10 menit
15. Kemudian cuci sampai bersih dan simpan diatas kaca arloji kemudian keringkan
dalam oven suhu 110 oC sampai kering
Untuk melakukan pengujian komposisi serat campuran yang mengandung serat kapas dan
rayon ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Asam sulfat 59,5% yang digunakan harus dipastikan mempunyai berat jenis 1,4902
– 1,4956
6. Dik :
- Berat Awal nilon = 2,15 gram (A)
Jawab :
B
Berat serat tidak larut (Rayon) = ×100 %
A
1,88
= ×100 %
2,15
= 87,44%
Berat serat larut (Nilon) = 100% - 87,44%
= 12,56%
Jadi komposisi kain tersebut adalah Rayon 87,44% dan Nilon 12,56%
7. Dik :
Jawab :
C
Berat serat tidak larut (Poliester) = ×100 % = X %
A
1,65
= ×100 % = 57,29%
2,88
A−B
Berat serat (Nilon) = × 100 % = Y %
A
2,88−2,15
= ×100 % = 25,35%
2,88
B−C
Berat serat (Kapas) = ×100 % = Z %
A
2,15−1,65
= × 100 % = 17,36%
2,88
Kesimpulan :
Poliester : 57,29%
Nilon : 24,35%
Kapas : 17,36%
Jadi komposisi kain tersebut adalah Poliester 57,29%, Nilon 24,35%, dan Kapas 17,36%