Anda di halaman 1dari 2

BAB 1.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemberdayaan dapat diartikan dengan membangun kemampuan masrayakat untuk
membangkitkan, memotivasi, dan mendorong potensi yang dimiliki serta dikembangkan
secara nyata. Pemberdayaan juga merupakan upaya untuk menghadapi persoalan
kependudukan yang terkait dengan pembangunan di bidang kesejahteraan sosial. Dalam
prosesnya, pemberdayaan diukur melalui kualitas dan kuantitas keterlibatan masyarakat
mulai dari kegiatan kajian atau analisis masalah, perencanaan program, pelaksanaan program,
dan keterlibatan dalam evaluasi secara berkelanjutan.
Persoalan kependudukan yang masih sering dibicarakan adalah permasalahan
pemberdayaan perempuan. Dalam kehidupan nyata, sering kali para perempuan terutama ibu-
ibu, kurang mampu berperan aktif dalam perekonomian keluarga. Biasanya, ibu-ibu hanya
bekerja sebagai ibu rumah tangga dan bergantung dengan hasil pendapatan suami. Rendahnya
tingkat peran aktif tersebut disebabkan oleh adanya keterbatasan yang dihadapi perempuan
seperti peluang atau kesempatan kerja yang terbatas, hambatan ideologi perempuan dalam
rumah tangga, dan kurangnya keterampilan serta pendidikan yang dimiliki. Untuk mengatasi
persoalan kependudukan ini, pemerintah melakukan upaya dengan membentuk organisasi-
organisasi di masyarakat, contohnya adalah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
PKK adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang mampu menggerakan partisipasi
masyarakat dalam keterampilan serta berperan dalam kegiatan pertumbuhan masyrakat
tersebut. PKK menjadi wadah organisasi untuk perempuan dalam bergerak untuk
membangun, membina, dan membentuk keluarga guna mewujudkan kesejahteraan keluarga.
Organisasi PKK sudah sudah melembaga dengan baik bahkan di tingkat desa. Melalui
organisasi ini, diharapkan perempuan-perempuan atau ibu-ibu desa dapat meningkatkan
kemampuan dan perannya sebagai wanita bisa terlaksana dengan baik.
Di Desa Lumbangsari, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang sudah memiliki
organisasi PKK dan anggota organisasi tersebut yaitu ibu-ibu PKK menjadi mitra kami.
Mayoritas masyarakat di Desa Lumbangsari ini memiliki pekerjaan sebagai buruh borongan
pabrik gula, petani, dan teknisi pabrik. Pekerjaan tersebut menghasilkan pendapatan yang
lumayan kecil. Seperti halnya saat masyarakat desa ingin membangun rumah, mereka tidak
pernah menyewa tukang untuk membangun rumah tersebut, alhasil masyarakat membangun
sendiri dengan bergotong-royong bersama tetangga. Rumah yang dibangun pun hasilnya
tidak bisa maksimal untuk menampung sebuah keluarga. Oleh karena itu, untuk membantu
meningkatkan kesejahteraan keluarga, diadakannya program HOCRE atau Home of
Creatvity. Program ini dilakukan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dengan
memberdayakan ibu-ibu PKK di Desa Lumbangsari melalui pemberian ilmu atau pelatihan
terkait inovasi produk, limbah, dan makanan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di desa tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah
sebagai berikut:
1. Apa saja yang diberikan program HOCRE kepada masyarakat Desa Lumbangsari
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya?
2. Bagaimana cara program HOCRE dalam melakukan pemberian serta pelatihan
kepada masyarakat Desa Lumbangsari?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari program ini, yaitu:
1. Memberikan ilmu serta pelatihan untuk meningkatkan kreativitas dalam membuat
inovasi produk, limbah, dan makanan kepada masyarakat.
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membantu mereka untuk membuat
sebuah inovasi.

1.4 Luaran
Luaran yang dihasilkan dari program ini adalah laporan kemajuan, laporan akhir,
terciptanya lapangan pekerjaan, terciptanya produk, dan publikasi dalam artikel ilmiah.
Program ini dapat menghasilkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dari penjualan hasil
inovasi yang telah mereka buat. Kemudian, terciptanya produk-produk baru yang bisa
dikembangkan dan disebar luaskan kepada masyrakat desa lainnya. Lalu, publikasi ilmiah
tentang hasil produk kepada masyrakat dapat menunjang keberhasilan dan keberlanjutan dari
program ini serta diharapkan bisa menjadi contoh untuk pemerintah atau lembaga
kemasyarakatan dalam membantu ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

1.5 Manfaat
Manfaat dari program ini, yaitu:
1. Sebagai sarana dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian
kepada masyarakat dan bisa menjadi wadah mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu
yang diperoleh dari perkuliahan.
2. Dapat menciptakan lapangan pekerjaan dari penjualan hasil inovasi yang dibuat
sehingga bisa membantu ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai