Anda di halaman 1dari 2

1. Biokimia jembatan silang ?

Kekuatan yang dibentuk oleh interaksi jembatan silang dan filamen miosin
dengan filament aktin menyebabkan filamen-filamen aktin bergeser kedalam
diantara filamen-filamen miosin, ketika otot dalam keadaan berkontraksi dengan
retikulum sarkoplasma yang melepaskan ion kalsium dalam jumlah besar, yang
dengan cepat mengelilingi miofibril. Ion Ca ini kemudian mengaktifkan kekuatan
diantara filamen aktif dan miosin. Energi yang berasal dari ikatan berenegri tinggi
pada molekul ATPyang diuraikan menjadi adenosin difosfat(ADP) untuk
membebaskan energy.
 Filamen miosin dibentuk oleh 200 atau lebih molekul miosin tunggal.
Molekul miosin terletak dari 6 rantai poplitida :
 2 rantai berat, yang saling melilit satu sama lain untuk membentuk
heliks ganda, yang disebut sebagai ekor molekul miosin. Salah satu
ujung dari masing-masing rantai melipat secara bilateral ke dalam
sauatu struktur poplitida globular yang disebut kepala miosin. Jadi,
terdapat 2 kepala bebas pada molekul miosin heliks ganda.
 4 rantai ringan, bagian dari kepala miosin, yaitu 2 di setiap kepala
yang membantu mengatur fungsi kepala selama kontraksi otot.

Bagian tengah dan salah satu filamen miosin, yang memperlihatkan bagian ekor
dan molekul niosin terikat bersama membentuk bagian badan filamen, sementara
kepala dari badan di setiap molekul miosin juga menggantung keluar bersama
kepala, sehingga menyediakan suatu lengan yang memperpanjang kepala keluar
dari badan. Bagian lengan dan kepala yang menonjol bersama disebut jembatan
silanng.

 Jembatan silang memiliki 2 tempat khusus, tempat untuk mengikat


aktin dan tempat ATPase. Tempat ATPase ini adalah tempat enzim
yang mengikat pembawa energi adenosia trifosfat (ATP) dan
memecahnya menjadi adenosin difosfat (ADP) dan fosfat
inorganik (Pi) yang dalam prosesnya menghasilkan energy.
Penguraian ATP terjadi di jembatan silang sebelum jembatan
berikatan dengan molekul aktin. ADP dan Pi terikat erat ke miosin
dan energi yang dihasilkan disimpan dalam jembatan silang untuk
menghasilkan miosin berenergi tinggi untuk menarik aktin
sehingga terjadi kontaksi otot. Aktin dan miosin tetap berikatan di
jembatan silang sampai molekul ATP baru melekat ke iosin pada
akhir ppwer strote yang memungkinkan jembatan silang terlepas
yang mengembalikannya ke bentuk semula.

Referensi : Guyton, Fisiologi Kedokteran- Jakarta: Elseiver.2013.Edisi 12.

Anda mungkin juga menyukai