Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU DI RUANG CENDANA RST WIRASAKTI

KUPANG

KELOMPOK II

1. DESINTAWATI HIMU TADE


2. YENI DENDO
3. MARIA TARU
4. REXI KOTA
5. MARIA BANO NAHAK
6. YUDIANTO DIMA DJARA
7. BRUCEE LEE THOMAS
8. RODIANUS T. BERE
9. IGNASIUS KOLLO
10. TONI OEMATAN
11. FIDELIS LANMANI
12. SARCI TALAN
13. MARIA BHARA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANTHA KUPANG


2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerimaan pasien baru merupakan suatu cara dalam menerima kedatangan pasien baru
pada suatu ruangan. Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang komprensif melibatkan pasien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi
mutu kualitas pelayanan (Nursalam, 2015:L-78). Namun fenomena yang ditemukan di ruang
cendana, penerimaan pasien baru belum sepenuhnya dilakukan sesuai alur dimana pasien dan
keluarga belum diorientasikan secara rinci diawal masuk ruangan saat penerimaan pasien
baru, pemasangan gelang belum sesuai SPO dan penerimaan pasien baru didelegasikan
kepada perawat trainee dengan pendampingan kurang maksimal dari perawat senior.
Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai alur dengan sempurnadapat
meningkatkan kecemasan pasien sehingga pasien sulit beradaptasi dan kurang kooperatif
terhadaptindakan yang dilakukan, sehingga akan berpengaruh pada kualitas atau mutu
pelayanan yang pada akhirnya berdampak terhadap menurunnya tingkat kepercayaan pasien
terhadap pelayanan rumah sakit.
Berdasarkan fenomena diatas, maka kami mencoba menerapkan pelaksanaan proses
penerimaan pasien baru sesuai dengan alur dan pemasangan gelang identitas sesuai SPO.
Dengan harapan adanya faktor pengelolaan yang optimal mampu menjadi wahana bagi
peningkatan keefektifan pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien
terhadap mutu pelayanan keperawatan.
B. Tujuan
1 Tujuan Umum
Setelah melaksanakan role play penerimaan pasien baru, mahasiswa diharapkan mampu
menerapkan penerimaan pasien baru sesuai alur.
2 Tujuan Khusus
a.) Mahasiswa mampu menyiapkan tempat tidur dan peralatan sesuai dengan kebutuhan.
b.) Mahasiswa mampu menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan
terapeutik.
c.) Mahasiswa mampu mengorientasikan ruangan dan memperkenalkan teman sekamar.
d.) Mahasiswa mampu memasang gelang identifikasi pasien sesuai SPO rumah sakit
tentara wirasakti kupang
e.) Mahasiswa mampu meningkatkan komunikasi dengan pasien
f.) Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik dan anamnese (assement awal)
g.) Mahasiswa mampu menjelaskan tentang proses perawatan
h.) Mahasiswa mampu menjelaskan tentang medis (Dokter yang menangani dan daftar
kunjungan)
C. Manfaat
1 Bagi Pratikan profesi Ners
a.) Memahami tentang prosedur penerimaan pasien baru yang benar
b.) Melaksanakan prosedur penerimaan pasien baru dengan benar
2 Bagi perawat
a.) Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor perawat
b.) Menjalin kerjasama dan keakraban antar perawat
c.) Menciptakan komunitas keperawatan profesional
3 Bagi pasien
a.) Membina hubungan saling percaya
b.) Menjalin kerja sama yang holistik bagi pasien dan perawat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah metode dalam menerima kedatangan pasien baru (pasien
dan/ atau keluarga) di ruang pelayanan keperawatan, khususnya pada ruang rawat inap atau
keperawatan intensif. Dalam penerimaan pasien baru, maka perlu sampaikan beberapa hal
mengenai orientasi ruangan, pengenalan ketenagaan, perawat- medis, tata tertib ruangan serta
penyakit (Nursalam, 2015 : L78).
B. Tujuan
Menurut (Nursalam 2015: L78) tujuan penerimaan pasien baru adalah:
1 Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik
2 Meningkatkan komunikasi antara perawat dan klien
3 Mengetahui kondisi dan keadaan pasien secara umum
4 Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat masuk rumah sakit
C. Tahap penerimaan pasien baru menurut (Nursalam 2015: L78)
1 Tahap Pra Penerimaan Pasien Baru
a.) Menyiapkan kelengkapan administrasi
b.) Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
c.) Menyiapkan format penerimaan pasien baru
d.) Menyiapkan buku status pasien dan format pengkajian keperawatan
e.) Menyiapkan informed consent sentralisasi obat
f.) Menyiapkan nursing kit
g.) Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan pengunjung ruangan
2 Tahap Pelaksanaan Penerimaan Pasien Baru
1 Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan atau perawat primer atau
perawat yang diberi delegasi.
2 Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya.
3 Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur pasien dan mengantar ke tempat yang
telah ditetapkan.
4 Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila pasien
datang dengan branchard/kursi roda) dan berikan posisi yang nyaman.
5 Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila pasien
datang dengan branchard/kursi roda) dan berikan posisi yang nyaman.
6 Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
7 Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat memberikan
informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi ruangan, keperawatan
(termasuk perawat yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis (dokter yang
bertanggung jawab dan jadwal visite) dan tata tertib ruangan serta penyakit.
8 Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan.
9 Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk menandatangani
informed consent sentralisasi obat.
10 Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat kepuasan pasien.
11 Perawat mulai melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format
D. Hal – hal yang perlu diperhatikan:
a) Pelaksanaan secara efektif dan efisien.
b) Dilakukan oleh kepala ruangan atau perawat primer dan atau perawat asosiate yang telah
diberi wewenang atau delegasi
c) Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien
d) Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri sentuhan terapeutik
E. Peran perawat dalam penerimaan pasien baru
1 Kepala Ruangan
a.) Menerima pasien baru
b.) Memeriksa kelengkapan yang diperlukan untuk penerimaan pasien baru

2 Perawat Primer/ketua tim


a.) Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
b.) Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
c.) Mengorientasikan pasien pada ruangan
d.) Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab
e.) Mendelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru kepada perawat
associate
f.) Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3 Perawat Assosiate/ PA
Membantu Ketua Tim dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru, pengkajian dan
pemeriksaan fisik pada pasien baru.
a) Alur penerimaan pasien baru menurut (Nursalam, 2015:L80)

Pra / Persiapan Karu memberitahukan PP akan ada pasien baru

Katimmenyiapkan:

1. Lembar pasien masuk rumah sakit


2. Buku status dan lembar format pengkajian
pasien
3. Nursing kit
4. Inform consent sentralisasi obat
5. Lembar tata tertib pasien dan pengunjung
6. Lembar tingkat kepuasaan pasien
7. Tempat tidur pasien baru

Pelaksanaan KARU, PP dan PA menyambut pasien

Katim menjelaskan segala sesuatu yang


tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru

Anamnesis pasien baru dilaksanakan oleh PP dan


PA

Terminasi Terminasi

Evaluasi

F. Mekanisme penerimaan pasien baru menurut (Nursalam, 2015: L80)

TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA

Persiapan 1. KARU memberitahu PP bahwa Nurse 5 menit 1. KARU


akan ada pasien baru. station 2. PP
2. PP menyiapkan hal-hal yang
diperlukan dalam penerimaan
pasien baru, diantaranya: lembar
pasien masuk RS, lembar
pengkajian, lembar informed
consent, status pasien, nursing
kit,lembar tata tertib pasien dan
lembar kepuasan pasien. PP
meminta bantuan PA untuk
mempersiapkan tempat tidur pasien
baru.
3. Karu menanyakan kembali pada PP
tentang kelengkapan untuk
penerimaan pasien baru yang
memeriksa kelengkapan dokumen
yang telah disiapkan.
4. PP menyebutkan hal – hal yang
telah dipersiapkan.
Pelaksanaan 1. KARU dan PP mendatangi pasien KamarPasi 20 menit 1. KARU
dan keluarga dengan memberi en 2. PP
salam serta memperkenalkan diri, 3. PA
PP dan PA pada pasien atau 4. Pasien dan
keluarga.
keluarga
2. PP mengisi lembar pasien masuk
serta menjelaskan mengenai
beberapa hal yang tercantum dalam
lembar penerimaan pasien baru. PP
menjelaskan tentang penyakit
yang diderita pasien, terapi yang
akan dijalankan, menjelaskan
dokter yang menangani pasien
dan jadwal kunjungan,
menjelaskan fasilitas yang ada
serta aturan yang ada di rumah
sakit.PP mengorientasikan pasien
pada ruangan atau lingkungan
rumah sakit. PP dibantu PA untuk
melakukan pengkajian keperawatan
dan pemeriksaan fisik pada pasien.
Penjelasan yang terkait dengan
penyakit oleh dokter yang merawat
dan/ atau bisa didelegasikan kepada
perawat.
3. PP menanyakan kembali pada
pasien dan keluarga mengenai hal-
hal yang belum dimengerti.
4. PP, pasien dan keluarga
menandatangani lembar
penerimaan pasien baru.
5. KARU, PP dan PA kembali ke
kantor perawat.
Penutup 1. KARU memeriksa kembali Nurse 5 menit 1. KARU
kelengkapan pengisian dokumen Station 2. PP
penerimaan pasien baru. 3. PA
2. KARU memberikan penghargaan
pada PP dan PA.
3. PP merencanakan intervensi
keperawatan.
G. Kriteria evaluasi (Menurut Nursalam, 2015:L81)
1 Evaluasi terstuktur
a.) Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan pasien baru,
informed consent sentralisasi obat, format pengkajian, nursing kit, buku status
pasien, lembar kuesioner tingkat kepuasan pasien, serta lembar tata tertib pasien
dan penunjang
b.) Penerimaan psien baru bagi sif pagi dilakukan oleh KARU, PP dan PA. Sementara
pada sif sore dilakukan oleh PP dan PA.
2 Evalusi proses
a.) Pasien baru disambut oleh KARU, PP dan PA
b.) Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruang, perawatan (termasuk
sentralisai obat), medis serta tata tertib ruang.
c.) PP dibantu PA melakukan pengkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik kepada
pasien baru
d.) Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien dan keluarga
e.) KARU menemani PP dan PA dalam melaksanakan kegiatan penerimaan pasien
baru
3 Evalusi hasil
a.) Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar
b.) Pasien mengetahui tentang fasilitas ruang, perawatan, serta tata tertib ruang.
c.) Pasien sudah menandatangani informed consent penerimaan pasien baru
d.) Membuat format yang digunakan dalam penerimaan pasien baru

H. Pelaksanaan
1 Pelaksanaan di Ruangan
Penerimaan pasien baru dilaksanakan mulai tanggal 20 april dan dilakukan pada
pasien yang masuk di kamar kelolaan yaitu kamar 12. Penerimaan pasien baru
dilakukan oleh Katim dan PA. Yang dilakukan Katim adalah mengorientasikan
ruangan dan memperkenalkan pasien kepada pasien lainnya serta meminta PA untuk
melakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik yang didampingi oleh Katim sendiri.
2 Pelaksanaan di Role Play
a.) Waktu Pelaksanaan
Hari : Senin, 20 April 2021
Jam : 10.30-10.50 WIB
Tempat : Di Ruang Cendana RST Wirasakti Kupang
Acara : Bermain peran dalam penerimaan pasien baru
b.) Pengorganisasian
Pembimbing : Riny Bell, S.Kep, Ns
Kepala Ruangan : Maria Tarus, S.Kep
Ketua Tim : Yudianto Dima Djara S.Kep
Perawat Asossiate : Rexi Kota, S.Kep
Perawat IGD :
c.) Metode : Role Play
I. Mekanisme Penerimaan Pasien Baru
TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA
Persiapan 1. KARU memberitahu KATIM Kantor 4 menit 1. Ners (KARU)
bahwa akan ada pasien baru dari Perawat 2. Ners (PA)
IGD.
2. PA menyiapkan hal-hal yang
diperlukan dalam penerimaan
pasien baru, diantaranya: lembar
pasien masuk RS, lembar
pengkajian, berkas rekam medik
pasien, nursing kit.
3. KATIM meminta bantuan PA untuk
mempersiapkan tempat tidur pasien
baru.
4. KATIM memeriksa kembali
persiapan tempat tidur yang telah
dipersiapkan oleh PA.
5. KATIM melaporkan kepada KARU
mengenai kelengkapan dokumen,
tempat tidur, dan alat yang akan
digunakan oleh pasien baru.
6. KARU menelepon kembali perawat
IGD untuk memberitahukan bahwa
segala sesuatu yang diperlukan
pasien baru telah siap
Pelaksanaan 1. Karu dan KATIM menyambut Kamar 20 Menit 1. Ners (KARU)
pasien dan keluarga dengan Pasien 2. Ners
memberi salam serta (KATIM)
memperkenalkan diri, KATIM dan 3. Ners
PA pada pasien atau keluarga. (PA)
2. KATIM mengorientasikan pasien
pada ruangan atau lingkungan
rumah sakit, mengenalkan pasien
dengan pasien di sebelahnya,
KATIM mengisi lembar pasien
masuk serta menjelaskan mengenai
beberapa hal yang tercantum dalam
lembar penerimaan pasien baru
3. KATIM menjelaskan tentang dokter
yang menangani pasien, dan jadwal
kunjungan dokter, menjelaskan
fasilitas yang ada
4. KATIM dibantu PA untuk
melakukan pengkajian perawatan,
dan pemeriksaan fisik pada pasien.
5. KATIM melakukan validasi kondisi
pasien dengan perawat IGD.
6. KATIM menanyakan kembali pada
pasien dan keluarga mengenai hal-
hal yang belum dimengerti.
7. KARU, KATIM dan PA kembali ke
kantor perawat.
Penutup 1. KARU memeriksa kembali Kantor 5 menit 1) Ners Ince
(KARU)
kelengkapan pengisian dokumen Perawat
2) Ners yudi
penerimaan pasien baru. (KATIM)
2. KARU memberikan penghargaan 3) Ners Rexi
(PA)
pada KATIM dan PA.
3. KATIM merencanakan intervensi
keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA
Nursalam (2011), model asuhan keperawatan profesional. Jakarta: Selemba medika.

Depkes. (2010). standar keperawatan di rumah sakit . jakarta: medik dapertemen kesehatan ..

Anda mungkin juga menyukai