KEC. LABUHAN HAJI KAB. LOMBOK TIMUR PROV. NUSA TENGGARA BARAT
Cari Artikel
Hijrah pengertiannya secara etimologis adalah meninggalkan suatu perbuatan, menjauhkan diri
dari pergaulan, pindah dari satu tempat ke tempat lain atau meninggalkan suatu daerah menuju
daerah lain. Hijrah Nabi Muhammad SAW dilakukan pada tahun 622 M dari Makkah ke Madinah.
Hijrah itu terjadi karena penindasan orang-orang musyrik Quraisy yang luar biasa terhadap Nabi
dan para sahabatnya.
Sejak awal Rasulullah SAW menyampaikan dakwah Islamiyah, kaum kafir Quraisy terus
melakukan permusuhan terhadap Nabi dan para pengikutnya. Pada waktu itu perlawanan dari
kaum musyrik pada umat Islam sangatlah merajalela. Karena hal ini, Rasulullah SAW menyuruh
para sahabat agar berhijrah ke Madinah. Satu demi satu para sahabat Rasulullah berangkat hijah
ke Madinah secara sembunyi-sembunyi. Mereka meninggalkan tanah kelahiran mereka, rumah
tempat tinggal, dan segala apa yang dicintainya demi menegakkan agama Islam.
Setelah kaum Muslimin Makkah hijrah ke Yastrib (Madinah) atas perintah Nabi, jumlah kaum
Muslimin yang masih berada di Makkah, tinggal sedikit sekali. Dua orang sahabat Nabi, yaitu Abu
Bakar Siddiq dan Ali bin Abi Thalib masih tetap berada di Makkah bersama Nabi. Nabi
Muhammad SAW belum melakukan hijrah sebelum ada perintah dari Allah SWT. Kaum kafir
Quraisy ingin menghentikan upaya hijrah Nabi. Kemudian para pemuka Quraisy bersidang di
tempat bernama Darun Nadwah untuk merencanakan tindakan yang akan diambil terhadap Nabi
Muhammad SAW. Akhirnya mereka memutuskan bahwa Nabi Muhammad SAW harus dibunuh.
Kekejaman kaum kafir Quraisy disebutkan dalam Alquran QS Al- Anfal, 8:30. "Dan (ingatlah),
ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan
memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka memikirkan tipu daya dan Allah
menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya."
Rencana jahat kaum kafir Quraisy itu telah dketahui pula oleh Nabi Muhammad. Beliau
diperintahkan oleh Allah SWT untuk segera berhijrah malam itu juga. Malaikat Jibril berkata:
Muhammad janganlah kamu tidur malam ini di tempat tidurmu, karena sesungguhnya Allah SWT
memerintahkanmu untuk berhijrah ke Madinah," (Ibn al-Atsir al-Kamil fi al-Tarikh, hal. 72).
Nabi berencana berhijrah ditemani oleh sahabatnya, Abu Bakar. Beliau memberi tahu Abu Bakar
dan sahabatnya itu pun segera mempersiapkan berbagai perlengkapan untuk berhijrah. Pada suatu
malam, kaum kafir Quraisy mengintai Nabi dan menjumpai Nabi sedang tidur di atas dipannya
yang sederhana. Saat itu, Nabi mengenakan selimut hijau dari Arabia Selatan, tepatnya dari
Hadramaut.
Orang-orang musyrik Quraisy merasa tenang, mereka yakin dapat membunuh Nabi malam itu.
Rumah Nabi juga dijaga ketat. Mereka tinggal menunggu waktu yang tepat untuk melaksanakan
pembunuhan terhadap Rasul yang amat dicintai para sahabatnya. Tanpa mereka ketahui, yang
sebenarnya tidur mengenakan Hadramaut adalah Ali bin Abi Thalib. Ali mempertaruhkan jiwanya
agar Nabi bisa keluar dari rumah dengan selamat. Hijrah Nabi dilakukan pada tanggal 2 Rabiul
Awwal tahun ketiga belas dari kenabian, bertepatan dengan 20 Juli 622 M, Nabi berangkat dari
rumah untuk berhijrah.
Keberangkatan Nabi dari rumah dilakukan malam hari setelah lewat dua pertiga malam. Nabi ke
luar dari rumah, kemudian mengambil segenggam pasir dan melemparkannya kepada orang-orang
Quraisy yang akan membunuh Beliau. Dengan takdir Allah, orang-orang Quraisy tersebut tertidur
sejenak dan tidak mengetahui Nabi pergi meninggalkan rumahnya. Waktu keluar, Nabi
membacakan awal surat Yasin hingga ayat: "Dan kami adakan di hadapan mereka dinding dan di
belakang mereka dinding (pula), dan kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat
melihat." (QS. Yasin, 36: 9). Kemudian Nabi pergi menuju ke rumah Abu Bakar dan mengajak
sahabat menuju ke Gua Tsur untuk mencari tempat persembunyian yang aman sebelum mereka ke
Madinah. Pagi harinya, kaum kafir Quraisy berencana untuk menyerang Nabi saat Beliau akan ke
luar shalat Subuh. Alangkah terkejutnya mereka saat mereka melihat Ali yang keluar dari rumah
Nabi. Ali menolak untuk memberi tahu keberadaan Nabi sehingga mereka bergegas mencari Nabi
ke segenap penjuru Makkah.
Setelah tinggal di Gua Tsur kurang lebih selama tiga hari, Nabi dan Abu Bakar al-Siddiq
melanjutkan perjalanan berhijrah ke Madinah. Mereka menempuh jalan yang sangat sulit dan
bukan jalan biasa yang dilalui orang karena menghindari pengawasan kaum kafir Quraisy.
Nabi dan Abu Bakar ditemani oleh dua orang sebagai penunjuk jalan dan yang bertugas mengawal
dua ekor unta yang mengangkut Nabi dan sahabatnya yang sangat dicintainya itu. Perjalanan
tersebut sangat berat, namun Rasulullah SAW beserta sahabat dapat melaluinya dengan penuh
keikhlasan.
Sumber: https://republika.co.id/berita/p08jgj396/hijrah-rasulullah-saw-hingga-pembentukan-
kalender-hijriah
Kirim Komentar
Nama
ketik di sini
No. Hp
ketik di sini
Isi Pesan
CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
GALERI FOTO
SINERGI PROGRAM
Pemda Lombok Timur Dinas PMD Kab. Lombok Timur Dinas Sosial Kab. Lombok Timur
Dinas Dukcapil Kab. Lombok Timur Dinas Kominfo Kab. Lotim SIKS-NG Kemensos
TNP2K SID KEMENDESA
WILAYAH DESA
+
−
Leaflet | Map data © OpenStreetMap contributors
LOKASI KANTOR DESA
+
−
Leaflet | © OpenStreetMap contributors
KATEGORI
Berita
Berita Desa
Berita Foto
Video
Khazanah Islam
Renungan Jum'at
Mutiara Hikmah
Merawat Sejarah
Info Publik
Laporan Desa
Peraturan Desa
Panduan Layanan Desa
LIBASARI
KATALOG BUKU
KOMENTAR TERKINI
Ihsan
09 September 2020 12:48:00
Hehee tegaslhhh...baca selengkapnya
Zulkifli
04 Agustus 2020 08:09:26
Jaga NKRI, NKRI milik kita bersama, selamat hari k...baca selengkapnya
Khairil Mahpuz
15 Januari 2020 08:53:16
Saya bermaksud meminjam 1 (satu) buah buku dengan ...baca selengkapnya
Irwan
07 Oktober 2019 13:24:02
Kondisi geografis kenapa bisa Luas wilayah lebih k...baca selengkapnya
INFO MEDIA SOSIAL
Facebook Twitter YouTube Instagram WhatsApp
STATISTIK PENGUNJUNG
Hari ini : 1.342
Kemarin : 3.258
Total Pengunjung : 266.734
Sistem Operasi : Android
IP Address : 36.84.147.81
Browser : Chrome 89.0.4389.105
Statistik Desa
Statistik Wilayah Statistik Pendidikan Statistik Pekerjaan
Statistik Agama Statistik Jenis Kelamin Statistik Umur
© OpenDesa OpenSID 21.06 | Natra 4.2