Anda di halaman 1dari 3

A.

Bahan Galian Emas


Bahan galian emas terdapat di wilayah Kabupaten Lebak dan
Pandeglang serta terindikasi di wilayah Kabupaten Serang. Wilayah Cikotok dan
sekitarnya Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak merupakan wilayah
pertambangan emas dan bahan galian Iain pengikutnya seperti perak. Meskipun
saat ini penambangan yang dikelola PT Aneka Tambang ( Antam ) Tbk sudah
mulai menghentikan kegiatan eksploitasinya , namun potensinya masih terdapat
terbukti dengan masih dilakukannya penambangan oleh rakyat.Potensi tersebut
berada di wilayah Taman Nasional Gunung Halimun serta serta di beberapa
Kecamatan seperti Cipanas dan Panggarangan. Di Kabupaten Pandeglang,
kegiatan penambangan emas sedangdipersiapkan oleh PT Aneka Tambang Tbk.
bekerjasama dengan PT. Cibaliung Sumber Daya.
Resources emas yang dimiliki Tambang Emas Cibaliung diperkirakan sebesar
1,5 juta wmt bijih emas dengan kadar rata-rata 9,8 gr emas per ton, dengan umur
tambang diperkirakan selama 6 tahun, dengan maksimum produksi 70.000 Toz
(2.000 kg) emas.
Tambang bawah tanah dengan Decline Access dan metode penambangan
mekanis “cut and fill” dan “undercut and fill”. Gold prosesing dengan CIL proses
 Saat ini CSD dalam Tahap Komersial Production, peleburan pertama
(percobaan) tanggal 13 Mei 2010 dengan hasil bulion seberat 22,2 kg dengan
kadar + 15 % Au.
Lokasi Tambang Emas Cibaling.
Tambang emas Cibaliung terletak di ujung Barat Daya Pulau Jawa, di sebelah
Timur Taman Nasional Ujung Kulon dan secara administratif berada di wilayah
Desa Mangku Alam - Padasuka Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandedglang.
Lokasi tambang berjarak ± 197 km dari Jakarta dan dapat dicapai dengan
menggunakan kendaraan roda empat selama ± 4 jam perjalanan melalui jalan
beraspal menuju Kecamatan Cibaliung dan Cimanggu
Kondisi topografi daerah tambang dan sekitarnya pada umumnya bergelombang
(undulating) sampai berbukit dengan kisaran ketinggian 30-300 m di atas
permukaan air laut. Perbukitan yang lebih tinggi terletak di sebelah Barat lokasi
proyek (di luar WIUP) yaitu Gunung Honje ± 620 m yang masuk dalam Kawasan
Taman Nasional Ujung Kulon.
Sebagian besar sungai mengalir ke arah selatan menuju Samudera Hindia dan
hanya sebagian kecil sungai mengalir ke arah Barat Laut yang bermuara di Selat
Sunda.
Seperti kebanyakan daerah di Indonesia, daerah Tambang Emas Cibaliung
memiliki dua musim utama, yaitu musim penghujan yang berlangsung dari bulan
Oktober sampai bulan Maret dengan kisaran suhu 25-30 derajat celcius dan
musim kemarau berlangsung dari bulan April sampai bulan September dengan
kisaran suhu 30-32 derajat celcius.
Geologi Tambang Emas Cibaliung.
Tambang Emas Cibaliung terletak di bagian tengah dari busur magmatik Sunda-
Banda yang berumur Neogene. Batuan asal (host rock) pembawa bijih emas-
perak adalah batuan Honje Volcanic dengan umur Akhir Miosen yang diterobos
oleh subvolcanic andesit-diorit berupa "plug" atau "dike" dan kadang terpotong
oleh "diatreme breccia". Menumpang tidak selaras di atas batuan asal ini berupa
dacitic tuff, sediment muda, dan aliran lava basalt yang berumur Miosen Kuarter.
Secara struktur geologi, prospek emas di Cibaliung terletak dalam koridor
struktur yang berarah Barat-Barat Laut dengan lebar 3,5 km dan panjang 6 km.
Dua struktur arah Utara-Barat Laut yang kaya cadangan emas dengan posisi
relatif tegak sebagai sistem urat kuarsa, adalah Cikoneng di sebelah Utara dan
Cibitung di sebelah Selatan yang berjarak 400 m. Tubuh yang kaya cadangan
emas ini memiliki ukuran tebal 1-10 m, panjang 140-200 m, kedalaman sampai
lebih 300 m dan masih menerus ke bawah. Tubuh yang kaya cadangan emas
Cikoneng-Cibitung ini berupa "dilational jogs" dan "sigmoid bends" yang
terbentuk dari perpotongan patahan Barat-Barat Laut, Utara-Barat Laut, dan
Utara-Timur Laut. Bijih emas dan perak di Cikoneng-Cibitung terjadi oleh
beberapa fase urat kuarsa "low sulfidation adularia-sericite" dalam sistem
epitermal.
Terdapat 2 group Gold Deposit di P. Jawa:
1.    Low-sulphidation ephitermal veins, seperti : Pongkor, Cikidang-Ciawitali,
Cisolok, Cibaliung.
2.    Transitional ephitermah-mesothermal vein breccia, seperti : Cirotan, Cikotok,
Cisungsang, Lebak Sembada.
Potensi lainnya terindikasi di wilayah Kecamatan Cigeulis. Di Kabupaten Serang,
emas terindikasi di wilayah Kecamatan Padarincang, Anyer dan Mancak.

Anda mungkin juga menyukai