Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PRA UJIAN TENGAH SEMESTER

TEKNIK PELEDAKAN 2018


1) a. Menurut anda, apa yang dimaksud dengan Definisi Peledakan di Tambang?
b. Beri penjelasan yang baik, mengapa pembongkaran dengan Peledakan diperlukan dalam
penggalian batuan?

Jwb:
a. Peledakan di Tambang adalah proses patahan (fracturing) material dengan
menggunakan sejumlah perhitungan dari ledakan sehingga volume material pecah
dapat ditentukan agar produksi atau peledakan development bisa berjalan.

b. Tujuan pekerjaan peledakan dalam dunia pertambangan itu sendiri yaitu memecah
atau membongkar batuan padat atau material berharga atau endapan bijih yang
bersifat kompak atau masive dari batuan induknya menjadi material yang cocok
untuk dikerjakan dalam proses produksi berikutnya. dalam suatu operasi
peledakan pada pertambangan didahului oleh pemboran yang bertujuan untuk
membuat lubang tembak

2) a. Menurut anda, apa yang dimaksud dengan BAHAN PELEDAK dan apa saja produk dari
Peledakan?
b. Proses peledakan tidak terlepas dari beberapa tahapan antara lain Panas merupakan
awal terjadinya proses dekomposisi bahan kimia pembentuk bahan peledak yang
menimbulkan pembakaran, dilanjutkan dengan deflragrasi kemudian ledakan dan terakhir
detonasi. Jelaskan dengan detail apa yang membedakan dari proses-proses tersebut !
c. Dari proses-proses di atas, mana yang dapat memecah batuan, jelaskan mengapa
proses tersebut bisa menghancurkan batuan?
d. Jelaskan dengan baik proses mekanisme pecahnya batuan saat terjadi peledakan!

Jwb:
a. Bahan peledak (explosive) merupakan bahan baku utama pada peledakan yang
berbentuk padat, yang sebagian atau seluruhnya berbentuk gas dan perubahan
tersebut berlangsung dalam waktu yang sangat singkat disertai efek panas dan
tekanan yang sangat tinggi.
b. Definisi dari :
 Pembakaran
Reaksi permukaan yang eksotermis dan dijaga keberlangsungannya oleh panas
yang dihasilka dari reaksi tersebut, dan produknya berupa pelepasan gas gas.
 Deflagrasi
Deflagrasi merupakan proses kimia eksotermis apabila transmisi dari reaksi
dekomposisi didasarkan pada konduktivitas termal (heat/thermal conductivity)
hal tersebut merupakan fenomena reaksi permukaan yang apabila reaksinya
meningkat menjadi peledakan dengan kecepatan rendah, yaitu antara 300-1000
m/s, atau lebih rendah.
 Ledakan
Ledakan atau explosive merupakan ekspansi seketika yang cepat dari gas menjadi
bervolume lebih besar dari sebelumnya diiringi suara keras dan efek mekanis
yang merusak
 Detonasi
Detonasi merupakan proses kimia fisika yang mempunyai kecepatan reaksi
sangat tinggi, sehingga akan menghasilkan gas dan temperature sangat besar
yang semuanya membangun ekspansi gaya yang sangat besar pula.

c. Detonasi dapat memecah batuan dikarenakan kimia dan fisika yang terjadi akan
menhasilkan gas dan temperature yang, hal ditersebut dapat memicu adanya
ledakan yang bisa memecah batua.

d. Tingkat 1
Ketika bahan peledak yang ada dalam lubang ledak meledak, maka akan
menimbulkan tekanan yang tinggi disekitar lubang ledak. Gelombang kejut
merambat dengan kecepatan 3000 – 5000 m/s
Tingkat 2
Bila gelomang kejut tersebut akan mencapai bidang bebas maka akan dipantulkan
sehingga tekanan akan turun dan bernilai kemudian akan merambat kembali
kedalam batuan.
Tingkat 3
Akibat tekanan yang sangat tinggi dari gas – gas hasil peledakan terseut maka
rekahan – rekahan yang terbentuk pada tingkat 1 dan 2 akan semakin cepat
melebar.

3) a. Jelaskan dengan lengkap dengan bagan tentang klasifikasi Bahan Peledak Industri !
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Karakteristik Bahan Peledak?
c. Uraikan dengan baik tentang sifat fisik bahan peledak?
d. Prediksikan dengan sempurna untuk pemakaian bahan peledak ANFO, jika pemakaian
densitas bahan peledak produk DAHANA dengan density handak 0,85 gr/cc dan diameter
lubang ledak yang dipakai adalah 7 inchi dengan rencana volume 100.000 BCM digunakan
kedalaman lubang 10 m dan jumlah lubang 100 lubang tembak, dari data tersebut tentukan
loading density dan jumlah bahan peledak total untuk bisa mendapatkan volume material
tersebut di atas !
b. Uraikan dengan baik dari karakteristik bahan peledak? Sebutkan karakteristik bahan
peledak!!
c. Jelas kan yang dimaksud dengan absolute weight strength, relative weight strength,
absolute bulk strength dan relative bulk strength ?

Jwb:
a. Bahan peledak industri adalah bahan peledak yang dirancang dan dibuat khusus
untuk keperluan industry. Dengan sifat dan karakter bahan peledak industri tidak
jauh berbeda dengan bahan peledak militer, bahkan saat ini bahan peledak
industri lebih banyak terbuat dari bahan peledak yang tergolong ke dalam bahan
peledak berkekuatan tinggi (high explosives).
Sumber: Rohmanaftria, 2012
Gambar 1
Klasifikasi bahan peledak menurut Mike Smith (1988)

b. Karakteristik bahan peledak yaitu karakter karakter untuk memilih bahan peledak
agar sesuai dengan kebutuhan. Dalam proses pemilihan bahan peledak yang paling
utama adalah karakteristik bahan peledak, dibagi dua macam yaitu :
 Environment Characteristic
a. Sensitiveness
b. Water Resistance (Ketahanan Terhadap Air)
c. Fumes
d. Flammability
e. Resistance to Freezing
 Performance Characteristic
a. Sensitivity
b. Velocity of Detonation
c. Strength
d. Detonation Stability
e. Density
f. Permissibility

c. Sifat fisik bahan peledak merupakan suatu kenampakan nyata dari sifat bahan
peledak ketika menghadapi perubahan kondisi lingkungan sekitarnya. Kenampakan
nyata inilah yang harus diamati dan diketahui tanda-tandanya oleh seorang juru
ledak untuk menjastifikasi suatu bahan peledak yang rusak, rusak tapi masih bisa
dipakai, dan tidak rusak. Kualitas bahan peledak umumnya akan menurun seiring
dengan derajat kerusakannya, artinya pada suatu bahan peledak yang rusak energi
yang dihasilkan akan berkurang.
Sifat fisik bahan peledak adalah sebagai berikut:
 Kekuatan (Strength)
 Kecepatan Detonasi(velocity of detonation = VOD)
 Kepekaan (Sensivity)
 Bobot Isi Bahan Peledak (density)
 Tekanan Detonasi (Detonation Pressure)
 Ketahanan Terhadap Air (Water Resistance)
 Sifat Gas Beracun (Fumes)

d. Dik : SGe = 0,85 gr/cc H = 10m


De = 7 inc N = 100 lubang
V = 10000 bcm
Dit : Loading density, Jumlah batuan peledak total
Jwb:
 LD = 0,508 x dc2 x SGc
= 0,508 x 7 inch2 x 0,85 gr/cc
= 21,16 kg/m
 Jumlah Bahan Peledak Total
W handak = LD x h
= 21,16 kg/m x 10m
= 211,16 kg x n lubang
= 211,6 x 100
= 21160 kg

4) a. Apa yang dimaksud dengan Zero oxygen balance ?


b. Pada suatu proses peledakan akan terbentuk gas-gas akibat terjadinya reaksi kimiawi
dari bahan peledak, sebutkan dan jelaskan menurut yang anda fahami?!
c. Jelaskan definisi dari : ZOB (zero oxygen balance), Deficient Oxygen Balance
(Negative / Minus OxygenBalance) dan , Excessive Oxygen Balance
(Positive/Surplus Oxygen Balace ). Berikan contoh reaksinya ?!
d. Tentukan apakah bahan peledak dengan menggunakan campuran Amonium Nitrat (AN)
dan Fuel Oil (FO) dengan komposisi 94.3 % AN berbanding dengan 5.7 % FO termasuk
kategori ZOB ?
e. Hitung apa ZOB jika seandainya Fuel Oil dikurangi menjadi 4 %, apa yang terjadi
terhadap campuran tersebut?
f. Hitung juga apakah ZOB Jika juga Fuel oil ditambah menjadi 8 %, apa yang terjadi
terhadap campuran tersebut?
g. Bahan peledak dengan reaksi kimia sebagai berikut :
5NH4NO3 + CH2 4N2 + CO + 11H2O + 2NO
Apakah Reaksi kimia di atas ZOB???
h. Bahan peledak dengan menggunakan campuran Amonium Nitrat ( AN ), Fuel Oil ( FO )
dan Alumunium ( Al ), buat reaksi kimia campuran tersebut, kemudian apakah reaksi
kimia di atas ZOB? Tentukan prosentase masing-masing bahan kimia tersebut??
i. Bahan peledak dengan menggunakan campuran Amonium Nitrat ( AN ), Fuel Oil ( FO )
dan Natrium ( Na ), buat reaksi kimia campuran tersebut, kemudian apakah reaksi kimia
di atas ZOB? Tentukan prosentase masing-masing bahan kimia tersebut??

Jwb:
a. Zero oxygen balance
Merupakan syarat yang harus dipenuhi pada saat peledakan. Ini dapat dipengaruhi
pada saat pencampuran bahan peledak. Untuk mendapatkan campuran yang tepat
antara Ammonium Nitrat dengan Fuel Oil dapat dilihat pada perhitungan dibawah.
Dimana pada reaksi tersebut harus terjadi Oxygen Balance, dimana semua unsur
atom Oxygen pada NH4 NO3harus habis bereaksi menjadi CO2 dan H2O.
b. Pada suatu proses peledakan akan terbentuk gas-gas akibat terjadinya reaksi
kimiawi dari bahan peledak antara lain :
 Gas H2O, CO2, N2 disebut SMOKE ( asap ).
Gas yang dihasilkan adalah bentuk gas tidak beracun.
 Gas CO, NO, NO2 disebut FUMES.
Gas yang dihasilkan adalah bentuk gas yang sangat beracun.
c. Definisi dari :
 Zero oxygen balance
Merupakan syarat yang harus dipenuhi pada saat peledakan. Ini dapat dipengaruhi
pada saat pencampuran bahan peledak. Untuk mendapatkan campuran yang tepat
antara Ammonium Nitrat dengan Fuel Oil dapat dilihat pada perhitungan dibawah.
Dimana pada reaksi tersebut harus terjadi Oxygen Balance, dimana semua unsur
atom Oxygen pada NH4 NO3harus habis bereaksi menjadi CO2 dan H2O.
Contoh :
3NH4NO3 + CH2 7H2O + CO2 + 3N2
AN FO
 Deficient Oxygen Balance (Negative / Minus OxygenBalance)
Tidak terjadi kesetimbangan reaksi yang mengakibatkan hasil reaksi
kekurangan Oksigen, sehingga terbentuk gas fumes.
Contoh :
2NH4NO3 + CH2 5H2O + CO + N2
AN FO
 Excessive Oxygen Balance ( Positive / Surplus Oxygen Balace ) ; tidak terjadi
kesetimbangan reaksi yang mengakibatkan hasil reaksi kelebihan Oksigen,
sehingga terbentuk gas fumes.
Contoh :
5NH4NO3 + CH2 11H2O + CO2 + 9N2 + 2NO
AN FO
d. Berat Atom C= 12 N = 14 O= 16 H=1
Berat molekul AN = (2x14) + (4x1) + (3x16) = 80
Berat molekul FO = (1x2) + (2x1) = 14
Jumlah grat tiap unsur per 100gr pada AN :
𝟐
N : 𝟖𝟎 x 100 = 2,5 grat/100gr
𝟒
H : 𝟖𝟎 x 100 = 5 grat/100gr
𝟑
O : 𝟖𝟎 x 100 = 3,75 grat/100gr

Jumlah gram pada FO :


𝟏
C : 𝟏𝟒 x 100 = 7,14 grat/100gr
𝟐
H : 𝟏𝟒 x 100 = 14,2 grat/100gr
Analisa grat per 100 gram
Bahan Peledak (%) HO CO NO Oo
AN 94,3 94,3 x 5 = 94,3 x 2,5 = 94,3 x 3,75
4,715 11,7875 = 3,53625
FO 5,7 5,7 x 14,2 = 5,7 x 7,14 =
0,8094 0,40098
JUMLAH 100 5,5244 0,40698 11,7875 3,53625
𝟏
Oxygen Balance = Oo – 2 Co - 𝟐 Ho
𝟏
= 3,53625 – 2 (0,40698) - (5,5244)
𝟐

= - 0,03991
Dari hasil analisis didapatkan nilai 0,3448 sehingga tidak termasuk ZOB akan tetapi
termasuk deficient oxygen balance (kekuraangan oksigen)
e. Jika FO Menjadi 4 % AN 96%

Bahan Peledak (%) HO CO NO Oo


AN 96 96 x 5 = 4,8 96 x 2,5 = 96 x 3,75 =
2,4 3,6
FO 4 4 x 14,2 = 4 x 7,14 =
0,568 0,2856
JUMLAH 100 5,568 0,2856 2,4 3,6
𝟏
Oxygen Balance = Oo – 2 Co - 𝟐 Ho
𝟏
= 3,6 – 2 (0,2856) - 𝟐 (5,368)

= 0,3448
Dari hasil analisis didapatkan nilai 0,3448 sehingga termasuk ZOB akan tetapi
termasuk excessive oxygen balance (Kelebihan oksigen)
f. Jika FO Menjadi 8 % AN 92%

Bahan Peledak (%) HO CO NO Oo


AN 92 91 x 5 = 4,6 92 x 2,5 = 92 x 3,75 =
2,3 3,45
FO 8 8 x 14,2 = 8 x 7,14 =
01,136 0,5712
JUMLAH 100 5,736 0,5712 2,3 3,45
𝟏
Oxygen Balance = Oo – 2 Co - Ho
𝟐
𝟏
= 3,45 – 2 (0,5712) - 𝟐 (5,736)

=- 0,5604
Dari hasil analisis didapatkan nilai 0,5604 sehingga tidak termasuk ZOB akan tetapi
termasuk deficient oxygen balance (Kekurangan oksigen)
g. 5NH4 NO3 + CH2 AN2 + CO + 11 H2O + 2NO
Jumlah grat tiap unsur:
N : 𝟐 x 14 = 28 N = 2 x 14 = 28
H : 𝟒x 1 = 4 C = 1 x 12 = 12
O : 𝟑 x 16 = 48/80 O = 1 x 16 = 16
C : 𝟏 x 12 = 12 H=2x1 =2
H : 𝟐 x 1 = 2/14 O = 1 x 16 = 16
N = 1 x 14 = 14
O = 1 x 16 = 16
Subtitusikan pada reaksi :
5NH4 NO3 + CH2 AN2 + CO + 11 H2O + 2NO
5 (80) + 14 4 (28) + 28 + 11 (18) + 2 (90)
414 398
Bukan termasuk ZOB
h. 4,5 NH4 NO3 + CH2 + AL 10H2O + CO2 + 4,3 N2 + 0,5 AL2O3
Jumlah grat tiap unsur:
N : 𝟐 x 14 = 28 N = 2 x 14 = 28
H : 𝟒x 1 = 4 C = 1 x 12 = 12
O : 𝟑 x 16 = 48/80 O = 1 x 16 = 16
C : 𝟏 x 12 = 12 H=2x1 =2
H : 𝟐 x 1 = 2/14 O = 1 x 16 = 16
N = 1 x 14 = 14
O = 1 x 16 = 16
Subtitusikan pada reaksi :
4,5 NH4 NO3 + CH2 + AL 10H2O + CO2 + 4,3 N2 + 0,5 AL2O3
4,55 (80) + 14 + 17 180 + 44 + 126 + 51
401 401
Reaksi kimia dapat termasuk ZOB
Persentase masing – masing bahan kimia :

𝟑𝟔𝟎
AN = 𝟒𝟎𝟏
x 100 % = 89,78 %
𝟏𝟒
FO = 𝟒𝟎𝟏
x 100 % = 3,40 %
𝟐𝟕
AL = 𝟒𝟎𝟏
x 100 % = 6,73 %

i. 3NH4 NO3 + CH2 + NO 7H2O + CO2 + 3 N2 + NO


3 (80) + 14 + 23 7(18) + 44 + 84 + 23
877 277
Reaksi kimia dapat termasuk ZOB
Persentase masing – masing bahan kimia :

𝟐𝟒𝟎
AN = 𝟐𝟕𝟕
x 100 % = 86,64 %
𝟏𝟒
FO = x 100 % = 5,05 %
𝟐𝟕𝟕
𝟐𝟑
AL = 𝟐𝟕𝟕
x 100 % = 8,30 %

5) Tentang Bahan peledak Industri;


a. Jelaskan dengan baik yang dimaksud dengan AGEN PELEDAKAN? Uraikan keuntungan
dan kerugian penggunaan Agen Peledakan tersebut menurut bahasa anda sendiri.
b. Jelaskan dengan baik yang dimaksud dengan Dry Blasting Agent, Slurry Blasting Agent
dan Slurry Explosive? Berikan contohnya.
c. Berikan penjelasan yang baik tentang Amonium Nitrat, ANFO, Slurries/watergel, Emulsion
dan Heavy Anfo dari literatur yang anda baca.
d. Mengapa diperlukan bahan peledak dengan Fase cair? Berikan contoh aktual di lapangan
tentang Bahan peledak dengan Fase cair?
e. Berikan penjelasan dengan contoh yang ada tentang Dinamite (bahan peledak berbasis
Nitrogliserin) yang digunakan pada abad 16. Apa bedanyanya dengan dinamit saat ini?
f. Jelaskan dengan baik tentang Black Powder atau Mesiu, berikan contoh penggunaan di
tambang dari literatur yang anda baca.

Jwb:
a. Agen peledakan adalah suatu reagen kimia yang tidak digolongkan sebagai bahan
peledak, tetap akan menjadi bahan peledak kuat apabila dicampur dua atau lebih
dengan perbandingan tertentu. ANFO merupakan salah satu agen peledakan
campuran amonium nitrat (AN) dan solar (FO) dan paling banyak digunakan pada
industri tambang.Perbandingan berat AN dan solar 94,5% : 5,5% adalah campuran
ideal karena akan menghasilkan keseimbangan oksigen (oxygen balance).
 Keuntungan
Aman dalam pengangkutan, penyimpanan dan penanganannya mudah.
 Kerugian
- Mudah larut dalam air kecuali dirubah kedalam bentuk slurry
- Sangat sukar menentukan dengan tepat sikat agen peledakan karena sifat
tersebut akan berubah tergantung dari klasifikasi peledakan
b. Definisi dari :
 Dry blasting agent, ANFO adalah suatu campuran berbentuk butiran yang
terdiri dari bahan bakar (atau sensitizing agent) dan bahan pengoksidasi (atau
intensive oxidizing agent) yang dimaksudkan untuk peledakan, dimana semua
bahan-bahan campuran tersebut tidak terdapat bahan yang bahan
diklasifikasikan sebagai bahan peledak, dan campuran yang dihasikan tidak
dapat diledakkan dengan memakai blasting cap no.8. Blasting Agent memiliki
sifat sebagai bahan peledak hanya setelah diberi booster/primer.
 Slurry blasting agent adalah campuran oksidator ( , ), foel sensitizer dan sekitar
15-20 % air, kemudian ditambah bahan engikat (gelling agent) yang
menyebabakan slurry tahan terhadap air. Pada emulsi, pengikatnya adalah
sejenis oli dan parifin/lilin.
Contoh Slurries
 Slurry Explosive
Bahan peledak lumpur yang terdiri dari campuran air, oksidator nitrat, zat
perekat, zat pengendap serta bahan pemekarnya dari bahan peledak.
Contoh TNT
c. Definisi dari:
 Ammonium Nitrat
Merupakan suatu senyawa kimia, yang merupakan garam nitrat dari
kation amonium. Senyawa ini memiliki rumus kimia NH4NO3, disederhanakan
menjadi N2H4O3. Senyawa ini adalah padatan kristal putih dan sangat larut
dalam air. Senyawa ini utamanya digunakan dalam pertanian sebagai pupuk
kaya-nitrogen.
 ANFO
Merupakan salah satu jenis bahan peledak yang masih umum digunakan
sampai saat ini, walaupun saat ini telah banyak perkembangan bahan peledak
lain yang mungkin lebih effektif. ANFO adalah singkatan dari ammonium nitrat
(AN) sebagai zat pengoksida dan fuel oil (FO) sebagai bahan bakar.
 Slurries/watergel
Merupakan campuran oksidator bahan bakar dan pemeka dalam media air yang
dikentalkan menggunakan gumb sehingga campuran tersebut berbentuk gel
yang tahan terhadap air.
 Emulsion
Merupakan agen peledakan yang relative baik yang terbuat dari fase oksida
liquid dicampur dengan fase minyak yang ditambah emulsifier untuk
mempertahankan emulsi nya.
 Heavy Anfo
Merupakan campuran agen peledakan emulsi dengan ANFO dan perbandingan
yang dapat dikreasikan untuk memberikan energy tertentu sesuai dengan
kondisi lapangan.
d. Diperlukan untuk menyesuaikan dengan kondisi di lapangan lubang blasting
maka diperlukan ahan peledak fase cair yaitu dengan menggunakan slurries /
watergel dimana slurry ini menggunakan pemeka dalam media cair sehingga
dapat digunakan dalam keadaan basah.
e. Pada Abad 16 bahan peledak berbasis nitro gliserin (dynamite) berbahan dasar
utama propelan jenis double base. Dinamit ini menggunkan diatomaceous bum
sebgai penyerap. Dinamit dianggap sebagai peledak tinggi yang berarti jauh
lebih kuat dari bubuk mesiu.
f. Black Powder : mempunyai komposisi serbuk batubar dan belerang.
 Bahan peledak ini sangat mudah terbakar. Bisa mencapai kecepatan rambat
pembakaran 100 10 detik per meter pada kondisi terseluung.
 Pada industry pertambangan bahan galian black powder saat ini digunakan
utk mengisi sumbu apai atau safety fuse
 Penggunaan black powder diperusahaan yaitu di PT piduro.

Anda mungkin juga menyukai