4.1. Hasil
Foto Pengamatan Morfologi tanaman kopi
No. Foto pengamatan Keterangan
1. Akar a. batas antara batang dan akar.
b. akar utama (tunggang)
c. cabang akar
perakaran dangkal, dan secara
alami tanaman kopi memiliki
akar tunggang.
a
c
b
(2)
(3)
5. Bunga a. ranting
b. bunga kopi belum mekar
a c. benang sari
d. tangkai putik
b e. mahkota bunga
bunga kopi tumbuh pada ketiak
cabang primer yang tersusun
berkelompok. tiap kelompok
terdiri dari 4-6 kuntum bunga.
e
c
d
4.2. Pembahasan
Tanaman kopi arabika tumbuh rimbun dan mendesak pohon perdu kecil.
Adapun tanaman kopi ekselsa memiliki pertumbuhan pohon besar dan kuat.
Tanaman kopi memiliki dua tipe pertumbuhan cabang, yaitu cabang ortotrop
tumbuh ke arah vertikal dan cabang plagiotrop ke arah horisontal. Kopi arabika
memiliki percabangan yang lentur serta berdaun tipis. Adapun spsies kopi yang
memiliki percabangan lebih kaku serta berdaun lebih tebal dan lebar. Daun kopi
berwarna hijau mengkilap yang tumbuh berpasangan dengan berlawanan arah.
Bentuk daun tanaman kopi lonjong dengan tulang daun yang tegas.
Batang kopi Daun kopi Akar kopi
5.1. Kesimpulan:
Berdasarkan penguraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
Morfologi dan botani tanaman kopi seperti: akar, batang, daun, buah, dan
bunga.
Unsur-unsur lingkungan yang dapat mempengaruhi ciri morfologi kopi yaitu
elevasi atau ketinggian area serta temperatur, jenis curah hujan, cahaya
matahari, dan angin.
Tanaman kopi yang diamati termasuk varietas robusta belum memenuhi
persyaratan morfologi tanaman kopi yang baik
Jember salah satu kabupaten yang mempunyai potensi dalam produksi
tanaman kopi
Selain iklim, tanah, dan serangan OPT juga dapat menyebabkan morfologi
tanaman kopi menjadi tidak normal
Varietas tanaman kopi yang paling popular yaitu, varietas Arabica, robusta
dan liberica
5.2. Saran
Sebaiknya, pengamatan dilakukan di tempat perkebunan yang berisi
beberapa macam varietas kopi agar praktikan dapat memahami, membedakan
serta mengenal lebih lanjut morfologi-morfologi tanaman kopi dengan varietas
lain.