Anda di halaman 1dari 5

PHILIPUS BEKTI SAJIWO

26030119120007
PERIKANAN TANGKAP A
UNIVERSITAS DIPONEGORO

UKURAN KAPAL

NAMA MESIN UTAMA

NO TANDA SELAR DAERAH


PENANG
KAPAL KAPAN /
PEMILIK PENGAN MEREK HP P L D
GKUTAN

DATANG

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

S.HINDIA
99 JAYA KHO TJONG 1756
1 GT 99 NO (WPP 572 , NISSAN 370 22,55 5,80 2,20
UTAMA 7 SUT /PD
573)

S.HINDIA
99 JAYA KHO TJONG 2163
2 GT 109 NO (WPP 572 , NISSAN 420 25,72 6,98 2,31
UTAMA I SUT /BC
573)

L. CINA S,
S.
6262 KARIMAT
3 ABADI SUGIARTO GT 100 NO NISSAN 420 22,82 6,86 2,48
/BC A, L.
NATUNA
(WPP 711)

ABADI 2029
4 SUGIONO GT 54 NO S. HINDIA NISSAN 420 27,76 7,66 2,41
JAYA AI /PD

S.HINDIA
HANDRY 2241
5 ABADI GT 138 NO (WPP 572 , NISSAN 350 26,95 8,70 2,61
JIMMY /PPb
MAJU 573)

S.HINDIA
HANDRY 6256
6 ABADI GT 128 NO (WPP 572 , NISSAN 350 22.84 7.52 2.58
JIMMY /Bc
MAJU II 573)

S.HINDIA
ABADI HENDRY 6564
7 GT 117 NO (WPP 572 , NISSAN 420 23,50 7,40 2,50
MAJU III JIMMY /BC
573)

S.HINDIA
ABADI HANDRI 6677
8 GT 112 NO (WPP 572 , NISSAN 420 23,85 7,40 2,45
MAJU V JIMMY /BC
573)

S.HINDIA
AGRA 2042
9 SIMIN GT 98 NO (WPP 572 , 370 23.93 6.50 2.50
JAYA - 8 /Pd
573) NISSAN

L. CINA S,
KARIMAT
2643
10 AGUNG GT 117 NO A, L. 420 25.86 7.04 2.30
/Bc
MAKMUR NATUNA
28 SARTONO (WPP 711) NISSAN
NO
NAMA KAPAL L/B L/D B/D
.
1 99 JAYA UTAMA 7
3,89 10,25 2,64

2 99 JAYA UTAMA I
3,68 11,13 3,02

3 ABADI
3,33 9,20 2,77

4 ABADI JAYA AI
3,62 11,52 3,18

5 ABADI MAJU
3,10 10,33 3,33

6 ABADI MAJU II
3,04 8,85 2,91

7 ABADI MAJU III


3,18 9,40 2,96

8 ABADI MAJU V
3,22 9,73 3,02

9 AGRA JAYA - 8
3,68 9,57 2,60

10 AGUNG MAKMUR 28
3,67 11,24 3,06

Rata-Rata (x) 3,44 10,12 2,95


Tabel 1. Hasil Perhitungan Perbandingan Ukuran Utama Kapal

Kapal purse seine merupakan jenis kapal yang digunakan untuk


mengoperasikan alat tangkap ikan berupa pukat cincin. Di Indonesia, kapal purse
seine telah menjadi marak atau mendominasi hampir seluruh alat tangkap yang
dipakai di Indonesia. Kondisi ini disebabkan oleh selektivitas alat tangkap yang
baik, akan tetapi juga dari segi ekonomis dapat secara efektif menangkap ikan.
Dari segi konstruksinya, biasanya untuk kapal purse seine > 30 GT, memiliki
bagian line hauler dibagian buritan kapal untuk menarik ikan yang terperangkap
pada jaring cincin. Hal ini diperkuat oleh Rahmadi dan Andreas, (2018), yang
menyatakan bahwa Kapal purse seine ini dilengkapi dengan line hauler merk
dongfang dua slinder untuk menarik jaring setelah penauran.Penauran dilakukan
pada malam sampai pagi hari sebanyak tiga atau empat kali. Jumlah lampu yang
digunakan selama dalam proses penauran berjumlah dua puluh tiga buah dengan
kapasitas masing-masing lampu adalah 500 wat. Bahan bakar minyak yang
digunakan adalah solar sebanyak 3-5 ton sekali trip. Lama melaut (trip) rata-rata
adalah 10 hari dengan jarak kurang lebih 100-150 mil dari pantai.
Suatu kapal perikanan perlu didesain dapat melakukan manuver- manuver
saat melakukan operasi penangkapan supaya gerombolan ikan dapat tertangkap
pada jaring. Dalam merancang sebuah kapal diperlukan perhitungan yang baik
mengenai ukuran-ukuran utama kapal, seperti panjang, lebar, dan dalam.
Perhitungan ini penting untuk dilakukan agar kapal dapat memiliki kecepatan,
kekuatan mendorong dan kekuatan memanjang kapal yang baik. Apabila rasio
tersebut tidak memenuhi standar maka akan berdampak bahaya pada kapal
tersebut saat dioperasikan. Menurut Maulana et al.(2018), menyatakan bahwa
nilai L/B mengecil akan berpengaruh buruk terhadap kecepatan, nilai L/D
membesar kekuatan panjang kapal akan melemah, nilai B/D membesar stabilitas
akan naik tetapi kemampuan mendorong akan memburuk.
Berdasarkan 10 data kapal purse seine yang diperoleh, memperlihatkan
bahwa kapal tersebut beroperasi di WPP yang berbeda-beda. Kapal-kapal tersebut
diantaranya yaitu 99 Jaya Utama 7, 99 Jaya Utama 1, Abadi, Abadi Jaya AI,
Abadi Maju, Abadi Maju II, Abadi Maju III, Abadi Maju V, Agra Jaya 8, dan
Agung Makmur 28 dengan GT sebesar 99 GT, 109 GT, 100 GT, 54 GT, 138 GT,
128 GT 117 GT, 112 GT, 98 GT, dan 117 GT. Kapal- kapal tersebut memiliki
rasio perbandingan ukuran L/B, L/D, B/D secara berurutan sebagai berikut 3,04-
3,89 , 8,85-11,52 ,dan 2,60- 3,33. Adapun, hasil rata-rata rasio perbandingan
ukuran L/B, L/D, B/D secara berurutan ialah 3,44 ,10,12 ,dan 2,95.
Menurut Maulana et al., (2018), menyatakan bahwa Perbandingan nilai
yang baik untuk kapal di Indonesia mengacu dalam Bentuk Baku Kontruksi kapal
Purse seine SNI (2006)
1. Perbandingan antara panjang dan lebar (L/B) Perbandingan L/B yang
besar cocok untuk kapal-kapal dengan kecepatan tinggi dan mempunyai
perbandingan ruangan yang baik, tetapi kemampuan olah gerak kapal dan
stabilitasnya berkurang. Sedangkan untuk perbandingan L/B yang kecil akan
menambah kemampuan stabilitas, tetapi tahanan kapal bertambah besar.
2. Perbandingan antara lebar dan dalam (B/D) Perbandingan B/D
berpengaruh pada stabilitas kapal harga perbandingan B/D yang besar stabilitas
kapal menjadi lebih baik sedangkan harga B/D kecil akan mengurangi stabilitas
kapal. Untuk kapal kapal sungai harga perbandingan B/T diambil sangat besar,
karena harga T dibatasi oleh kedalaman sungai yang pada umumnya sudah
tertentu.
3. Perbandingan antara panjang dan dalam (L/D) Perbandingan L/D
terutama berpengaruh terhadap kekuatan memanjang kapal. Untuk harga L/H
besar menyebabkan kekuatan memanjang kapal berkurang dan sebaliknya untuk
harga L/H kecil akan menambah kekuatan memanjang kapal
Berdasarkan Standar Nasional dimensi kapal purse seine di Indonesia,
maka kapal Abadi Maju II tidak memenuhi standar rasio L/B dengan nilai 3,04.
Selain itu, terdapat tiga kapal yang tidak memenuhi standar rasio L/D antara lain
kapal Abadi, Abadi Maju II, dan Abadi Maju III dengan nilai 9,20, 8,85, dan 9,40.
Akan tetapi, semua kapal telah memenuhi standar rasio B/D. Jika dihitung rata-
rata rasio dimensi utama kapal purse seine secara berurutan L/B, L/D, dan B/D
yaitu 3,44, 10,12, dan 2,95. Maka, rata-rata kapal tersebut telah memenuhi
Standar Nasional yang berlaku di Indonesia.
Daftar Pustaka

Maulana, R., Setyanto, I., & Kurohman, F. (2018). ANALISIS


PERBANDINGAN DIMENSI UTAMA KAPAL PURSE SEINE DI
PELABUHAN PERIKANAN MAYANGAN KOTA PROBOLINGGO
JAWA TIMUR. Journal of Fisheries Resources Utilization Management
and Technology, 7(4), 67-73.
Rahmadi, P. (2018). PROFIL DAN KARAKTERISTIK PENANGKAPAN IKAN
OLEH NELAYAN ARTISANAL DI WPP-713 UNTUK
PERTIMBANGAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM. Jurnal
Harpodon Borneo, 11(2).

Anda mungkin juga menyukai