Anda di halaman 1dari 16

14 MEI 2021 VOLUME 30 BULAN MEI 2021

UNDIP WEEKLY
Produced by Humas UNDIP

192 PROPOSAL Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan


Kemahasiswaan Undip, Prof Budi Setiyono
MAHASISWA UNDIP PhD, mengungkapkan rasa senangnya atas
LOLOS PKM 2021, capaian tersebut. Dia memahami kesulitan
dan hambatan yang dihadapi para
KAMPUS SIAPKAN
mahasiswa maupun para pembimbing cukup
INSENTIF AKADEMIK berat di masa pandemi ini. “Sesungguhnya
cukup sulit memobilisir mahasiswa untuk ikut
berkompetisi dalam PKM. Hanya dengan
kerja keras dari Direktorat Kemahasiswaan,
Wadek 1 tiap fakultas, BEM, dan Ormawa lain,
itu bisa dilakukan,”kata Prof Budi, Sabtu
(8/5/2021).

Karena itu, dengan hasil yang dicapai


sekarang dia mengaku bersyukur karena di
SEMARANG — Sebanyak 192 proposal dari tengah himpitan wabah masih bayak
mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) mahasiswa yang termotivasi untuk ikut
berhasil lolos seleksi PKM (Program lomba. Pihak universitas segera
Kreativitas Mahasiswa) yang diselenggarakan mempersiapkan pendampingan secara
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan penuh kepada tim yang lolos PKM 2021, agar
Riset Teknologi (Kemdikbud Ristek) Tahun mereka mampu bersaing sampai ke PIMNAS
2021. Adapun dukungan dana yang diberikan dan meraih prestasi untuk Undip.
kementerian untuk Tim PKM Undip 2021
keseluruhannya mencapai Rp 1,6 miliar. Untuk mendukung kegiatan tersebut, Undip
menyediakan 127 dosen yang memiliki
Proposal mahasiswa Undip mampu mewarnai kualifikasi relevan sebagai pendamping.
5 bidang dan satu gagasan yang Selain itu, kepada 960 mahasiswa yang masuk
dikompetisikan; tahun ini hanya absen di ke dalam 192 Tim Pemenang PKM pihak
bidang PKM Karya Inovatif (PKMKI). Dilihat universitas juga menyiapkan pemberian
dari jumlah proposal yang disetujui maupun insentif. “Kita sedang menyiapkan
dari besaran dukungan pendanaan yang penghargaan akademik dan non-akademik.
diperoleh, dengan 192 proposal yang lolos, Penghargaan akademik berupa penyetaraan
Undip berada di urutan ke- 5. konversi ke mata kuliah bagi mahasiswa yang

@undip @undip.official @undip.official undip tv offiicial www.undip.ac.id


14 MEI 2021 VOLUME 30 BULAN MEI 2021

menang lomba. Sedangkan penghargaan


non-akademik berupa penghargaan
finansial,” dia menambahkan. UNDIP WEEKLY
Pada PKM 2021, jika dirinci dari bidang dan SUSUNAN REDAKSI
gagasan yang ada, proposal mahasiswa
UNDIP WEEKLY
Kampus Diponegoro yang berhasil lolos PKM
2021 terdiri dari 10 Gagasan Futuristik
Konstruktif (PKMGFK); 25 Proposal Bidang
Kewirausahaan (PKMK); 19 Proposal Bidang
Penanggung Jawab
Karsa Cipta (PKMKC ); 4 Proposal Bidang Dra. Wahyu Praptini
Penerapan Iptek (PKMPI ); 26 Proposal Bidang
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKMPM ); 85
Proposal PKM Bidang Riset Eksakta (PKMRE);
dan 23 Proposal Bidang Riset Humaniora Redaktur Pelaksana
(PKMRSH). Utami Setyowati, SS., M.I.Kom.

Sementara itu, jika dilihat dari banyaknya


jumlah proposal yang lolos dan mendapatkan
pendanaan dari Kemdikbud Ristek urutannya Editor
adalah UGM dengan 348 proposal, disusul Ninok Hariyani, S.Sos., M.I.Kom.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
dengan 298 proposal, kemudian di urutan
ketiga ada Institut Pertanian Bogor (IPB)
Reporter dan Fotografer
dengan 244 proposal, Universitas Brawijaya
Dhany Dimas Oktriyanto, S.I.Kom.
sebanyak 236 proposal, serta Universitas
Titis Dyah, S.Hum.
Diponegoro sebanyak 192 proposal.
Linda Wahyuningsih, S.I.Kom
“Untuk para mahasiswa yang lolos PKM 2021,
kami ucapkan selamat. Kepada yang belum
berhasil, masih ada medan juang lain yang
bisa ditempuh. Saya berharap semuanya Layouter dan Desain Grafis
tetap bersemangat untuk berkreasi dan Diska Rahmita Gasti, S.Sn.
berupaya semaksimal yang bisa dilakukan.
Pasti akan ada hasilnya,” tukas Budi Setiyono.
(tim humas)

@undip @undip.official @undip.official undip tv offiicial www.undip.ac.id


14 MEI 2021 VOLUME 30 BULAN MEI 2021

DEPARTEMEN PWK FT Perencanaan (IAP) Jawa Tengah, Inisiatif Kota


Untuk Perubahan Iklim (IKUPI) dan Institute
UNDIP LAUNCHING DAN for Global Environmental Strategies AIGIS
DISKUSIKAN BUKU Jepang.

“KETAHANAN IKLIM
Buku yang terdiri dari 4 Bagian dan 16 Bab itu
PERKOTAAN: KONSEP, merupakan hasil penelitian dari pekerjaan
PRAKTIK, INSTRUMEN, perencanaan yang terkait dengan kebijakan
dan aksi ketahanan Kota Semarang selama
DAN TATA KELOLA” satu dekade (2011-2021). Ada 20 orang yang
terlibat langsung dalam penyusunan buku
tersebut, di antaranya Wiwandari Handayani,
Rukuh Setiadi, Raka Suryandari dan Tia
Dianing Insani yang berperan sebagai editor.

Dr. Wiwandari Handayani, editor utama dan


Ketua Departemen PWK FT Undip, saat
membuka acara menyampaikan alasan
penulisan buku, yaitu untuk menyediakan
SEMARANG — Departemen Perencanaan akses terhadap pembelajaran hasil penelitian
Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik dan pekerjaan perencanaan yang terkait
Universitas Diponegoro (FT UNDIP) bersama dengan kebijakan dan aksi ketahanan Kota
Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) Jawa Semarang selama satu dekade (2011-2021).
Tengah menggelar diskusi bertajuk “Rembug Wiwandari menyebut, konsep ketahanan kota
Gayeng IAP Jateng # 18”. Sabtu (8/5/2021). (city resilience) yang digunakan adalah suatu
Dalam diskusi yang dilakukan secara online kondisi di mana kota memiliki kapasitas
tersebut, hadir sebagai pembicara Prof seperti daya lenting yang cukup untuk
Sudharto P. Hadi (Guru Besar Perencanaan menghadapi berbagai gangguan yang
dan Manajemen Lingkungan Undip); Dr. dialaminya salah satunya adalah akibat
Oswar Mungkasa dari Bappenas; serta Lia perubahan iklim.
Zakiyyah dari Climate Resilience.
Terwujudnya ketahanan kota sendiri,
Pada momentum tersebut juga dilakukan menurut dia, sangat dipengaruhi oleh
launching buku berjudul “Ketahanan Iklim bagaimana pemahaman multidimensi atau
Perkotaan: Konsep, Praktik, Instrumen, dan multisector, serta keterlibatan berbagai
Tata Kelola”. Buku tersebut merupakan hasil pemangku kepentingan dapat diakomodasi
kerja sama antara Departemen PWK FT Undip dalam setiap tahapan perencanaan dan
dengan CURE (Center for Urban and Regional pembangunan kota.
Resilience Research) FT Undip, Ikatan Ahli

@undip @undip.official @undip.official undip tv offiicial www.undip.ac.id


14 MEI 2021 VOLUME 30 BULAN MEI 2021

Para editor dan penulis buku “Ketahanan carrying capacity (kemampuan lingkungan
Iklim Perkotaan: Konsep, Praktik, Instrumen, mendukung perikehidupan manusia, makhluk
dan Tata Kelola” berharap dapat memberikan hidup lain dan keseimbangan diantara
sudut pandang keilmuan dan praktis tentang keduanya) sebenarnya sudah terlampaui.
pentingnya ketahanan kota dalam Beberapa tekanan yang diberikan penduduk
menghadapi perubahan iklim dan terhadap lingkungan adalah kebutuhan
berkontribusi pada peningkatan kapasitas infrastuktur dan pola konsumsi. Terkait
berbagai aktor yang terlibat di dalamnya. dengan perubahan iklim maka gangguan
Dinyatakan juga bahwa buku ini penting yang dialami Semarang adalah makin sering
untuk diterbitkan karena bencana akibat dan makin masifnya volume rob (tidal flood)
perubahan iklim cenderung terus terjadi yang dialami di kawasan pesisir.
dengan frekuensi yang meningkat dan
menghasilkan kerugian yang cukup signifikan. Untuk dapat menangani masalah ini penting
Salah satu faktor pendorongnya adalah sekali upaya yang diarahkan pada menangani
urbanisasi yang terus terjadi secara pesat. sumber masalah. Misalnya terkait banjir
jangan hanya meningkatkan kapasitas
Selaku editor utama sekaligus Ketua tamping, tapi juga perlu mengurangi
Departemen PWK Undip, Dr. Wiwik volumenya, jadi mengatasi masalah dari hulu.
menyampaikan selamat kepada Semarang Upaya penanganan reaktif dan menangani
yang tiga tahun berturut-turut menjadi Juara fenomena perlu diantisipasi dengan yang
Pertama Nasional “Perencana Pembangunan sifatnya antisipatif dan dari sumbernya.
Daerah” menjadi Juara 1 Nasional oleh
Bappenas. Disampaikan juga bahwa respon dari
komunitas sebagai adaptasi dan mitigasi
Prof. Sudharto P. Hadi, membuka sebenarnya sudah dilakukan komunitas
presentasinya dengan mengutip Pramoedya bahkan sebelum masalah ini menjadi gawat
Ananta Toer yang mengatakan bahwa belakangan ini. Misalnya carpool atau upaya
menulis buku adalah bekerja untuk mengepul kendaraan di satu tempat
keabadian. Prof Dharto juga mengingatkan kemudian bersama-sama ke pusat kota
bahwa buku yang ditulis ini akan menjadi menggunakan kendaraan publik atau naik
legacy untuk dosen, perencana, mahasiwa mobil bersama-sama seperti yang dilakukan
perencanaan wilayah dan kota khususnya komunitas nebeng, ini semua bermanfaat
terkait dengan bagaimana menghadapi mengurangi beban kota dan penting
tantangan perubahan iklim. dilakukan terus.

Profesor yang sehari-hari mengajar di Sementara itu Dr. Oswar Mungkasa


program ilmu lingkungan Sekolah Pasca memberikan masukan perlunya membuat
Sarjana UNDIP ini mengatakan, ketika banyak benang merah yang lebih kuat agar rangkaian
bencana terkait lingkungan terjadi maka setiap bab dalam buku lebih terlihat. Oswar

@undip @undip.official @undip.official undip tv offiicial www.undip.ac.id


14 MEI 2021 VOLUME 30 BULAN MEI 2021

menyarankan untuk lebih berani sesuatu yang bisa ditangani masyarakat.


mengungkap pembelajaran penting yang Kalau ini dapat dilakukan maka berbagai
diperoleh dari berbagai proyek yang pihak yang ingin belajar masalah ketahanan
ditampilkan dalam buku. Beberapa kota dapat datang ke Semarang “seeing is
pembelajaran penting adalah mengusung believing”, mau lihat kota berketahanan,
kolaborasi, yang dalam konteks Kota datang saja ke Semarang. (tim humas)
Semarang bisa dilihat dari peran beberapa
lembaga seperti Dewan Pertimbangan ROBOT PELAYANAN
Perubahan Kota Semarang.
UNDIP MULAI TUGAS DI
Dia melihat sebenarnya pemerintah dan PEMKOT SEMARANG
masyarakat membutuhkan organisasi
SETELAH DIHIBAHKAN
semacam IKUPI yang berfungsi sebagai
fasilitator dan kolaborator yang
mempertemukan pendekatan bottom up dan
top down. Keterlibatan dari berbagai pihak
terlihat manfaatnya karena Semarang
berhasil mengarusutamakan ketahanan
terhadap perubahan iklim.

Tantangan ke depan adalah membuat tata


kelola kolaboratif terus berjalan tanpa
bergantung pada figur. Juga bagaimana Semarang (10 Mei 2021) – Robot kreasi Tim
manajemen pengetahuan bisa dilakukan Universitas Diponegoro (UNDIP) terhitung
karena Semarang sudah memulai hal ini sejak mulai Senin (10/5/2021) secara resmi mulai
2009, lebih dulu dari kota lain.Oswar menilai melakukan tugas pelayanan di Pemerintah
Kota Semarang bisa menjadi laboratorium Kota Semarang. Dua unit robot yang masing-
kota berketahanan, sebagai center of masing akan berfungsi sebagai Robot
excellence. “Perlu mengkoleksi semua data, Pelayanan Publik dan Robot Layanan
menganalisisnya dan mendistribusikan agar Kesehatan, serta Penjernih Udara Teknologi
dapat meningkatkan pengetahunan secara Plasma (Zeta Green) tersebut diserahkan oleh
kontekstual kepada semua pihak terkait.” Rektor Undip, Prof Dr Yos Johan Utama, SH.,
M.Hum, kepada Walikota Semarang, Hendrar
Pembelajaran lain adalah pemberian ruang Prihadi, SE., MM, di Ruang Lokakrida, Gedung
untuk uji coba dan meningkatkan kapasitas Moch lchsan lantai Vlll Balaikota Semarang
serta ragam pilihan kegiatan bagi masyarakat dengan protokol kesehatan yang ketat.
untuk mengatasi perubahan iklim. Di
Semarang perubahan iklim bukan lagi Saat melakukan hibah tersebut, Prof. Yos
merupakan sesuatu yang menakutkan, Johan mengatakan bahwa prototype tersebut

@undip @undip.official @undip.official undip tv offiicial www.undip.ac.id


14 MEI 2021 VOLUME 30 BULAN MEI 2021

merupakan hasil pengembangan robot yang Dengan diserahkannya dua unit robot dan
dilakukan oleh Undip seperti Robot Wisuda. satu alat penjernih udara karya Undip,
Dari hasil pengembangannya, robot yang “kendali operasi pasukan robot” beralih ke
merupakan generasi ketiga ini memiliki Pemkot Semarang. Pendayagunaan robot
kualifikasi yang lebih baik. Hibah robot untuk tersebut, sepenuhnya menjadi kewenangan
Pemerintah Kota Semarang, dia Pemkot Semarang, namun Undip berjanji siap
menambahkan, karena kampus Undip berada mengawal jika ada kebutuhan untuk
di Kota Semarang. Undip tidak akan pernah perbaikan dan penyempurnaan sistemnya.
meninggalkan Kota Semarang, sehingga wajib
untuk mendukung Pemkot Semarang Wali Kota Semarang, Hendar Prihadi, SE., MM,
mewujudkan pelayanan yang lebih baik. menyambut baik upaya Undip membantu
Pemerintah Kota Semarang khususnya terkait
“Ini (bentuk) komitmen kami untuk pelayanan publik melalui pengembangan
membantu Pemerintah Kota Semarang lebih teknologi digitalisasi sekarang ini. Hendi
hebat lagi. Perkembangan Kota Semarang menceritakan, dulu di masa kecil kita kalau
sudah menunjukkan hasil positif. Dulu saya sering menonton film robot, banyak yang
waktu kecil jarang sekali jalan-jalan di Kota kagum dan membayangkan hal itu.
Semarang, namun melalui Bapak Wali Kota
Hendi sekarang ini Kota Semarang Ternyata terjadi perkembangan yang luar
perkembangan pembangunannya semakin biasa, sehingga kita tidak bertanya-tanya lagi
bagus dan menarik untuk dikunjungi,” seperti apa kehadiran robot di dunia. “Hari ini
ujarnya, saat memberi sambutan. robot sudah banyak digunakan di dunia,
termasuk di Kota Semarang. Kami sudah
Dia menuturkan, untuk mencapai kemajuan, menggunakan robot untuk hal-hal yang
dukungan bisa datang dari mana saja. sifatnya membantu pelayanan publik,”
Bentuknya pun beragam, ada dukungan ungkap Hendi.
sosial, dukungan pemikiran untuk kebijakan,
dan dukungan lain. Dalam konteks ini, Undip Keberadaan robot dalam pelayanan
siap ketika dilibatkan untuk memajukan Kota masyarakat, kata dia, sangat membantu.
Semarang. “Saya siap menjadi endorser demi Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19
kemajuan Kota Semarang lebih hebat lagi. dimana orang enggan bersentuhan. Jadi
Saya sampaikan penjernih udara ini juga metode robot hasil riset teman-teman Undip
sudah mendapatkan lisensi dari pabrikan ini bisa dipakai untuk salah satu bentuk
sehingga bisa dibeli secara umum. Saya juga pelayanan publik dan meminimalisir
menggunakan sendiri di rumah dan hasilnya pelayanan kontak sentuhan secara langsung
sangat aman dan nyaman,” kata Prof Yos kepada masyarakat.
Johan yang juga seorang pakar Hukum Tata
Negara ini. “Kita tidak boleh menafikan kemajuan
teknologi yang sedemikian rupa ini, kalau kita

@undip @undip.official @undip.official undip tv offiicial www.undip.ac.id


14 MEI 2021 VOLUME 30 BULAN MEI 2021

tidak akan ketinggalan dengan yang lain. Jadi


kita bangga punya teman-teman Undip yang
terus melakukan riset-riset yang luar biasa
untuk kemajuan Kota Semarang. Matur
nuwun kita mendapat hibah robot dari Undip.
Mudah-mudahan masih ada hal–hal yang lain
yang dilakukan Undip khususnya untuk
kemajuan Kota Semarang,” harap Hendi.

Mengenai “penugasan” robot hibah dari


Undip, satu Robot Pelayanan Publik akan di
tempatkan di Lobi Kantor Wali Kota. “Karena
tempat ini banyak orang datang mengajukan
proposal, supaya mengurangi kontak
langsung kita pakai robot.”

Lalu satu lagi di tempatkan di Kantor Dinas


Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang, tempat
dimana banyak orang mengajukan izin.
Sedangkan Robot Layanan Kesehatan akan di
tempatkan di Rumah Sakit Wongsonegoro
Kota Semarang untuk mendukung pelayanan
kesehatan.

Turut menyaksikan secara langsung hibah


robot Undip dan Penjernih Udara Zeta Green
ke Pemkot Semarang, di antaranya Plt Wakil
Rektor 3 Undip Dwi Cahyo Utomo, S.E., M.A.,
Ph.D; Wakil Rektor 4 Undip, Prof. Dr. Ir.
Ambariyanto, M.Sc; Kepala Biro Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan Undip, Ratna
Wahyu Setyaningtyas S.H., M.Si; dan Ketua
PUI PT (Pusat Unggulan Iptek Perguruan
Tinggi) Teknologi Kesehatan CBIOM3S, Dr
Rifky Ismail ST MT. (tim humas)

@undip @undip.official @undip.official undip tv offiicial www.undip.ac.id


14 MEI 2021 VOLUME 30 BULAN MEI 2021

16 KARYA DOSEN berjudul “Beragam (A) itu Indah” karya Prof Dr


Mudjahirin Thohir MA yang merefleksikan
MAGISTER ILMU kerukunan umat beragama di Indonesia;
SUSASTRA UNDIP SUDAH serta buku karya Dr Sukarjo Waluyo MHum
berjudul “Arya Penangsang: Potret
PEROLEH HKI
Pertarungan Jawa Pesisir vs Jawa Pedalaman”
yang mengupas relasi budaya masyarakat
pesisir dan pedalaman Jawa secara menarik.

Kemudian ada dua buku karya Prof Dr


Iriyanto Widisuseno, masing-masing “Etika
Taoisme dan Masyarakat Madani di
Indonesia” serta “Teori Pertumbuhan
Pengetahuan Ilmiah Karl R Popper dan
Implementasinya (Epistemologi Evolusioner)”.
SEMARANG – Sedikitnya 16 karya para dosen Pengakuan HKI juga diperoleh buku karya Dr
di Magister Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Redyanto Noor MHum berjudul “Pengantar
Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (UNDIP) Pengkajian Sastra”.
telah mendapatkan pengakuan Hak Kekayaan
Intelektual (HKI) atau HaKI. Karya yang Beberapa karya film dokumenter, dan
memperoleh HKI tersebut meliputi hasil riset, sinematografi serta buku karya-karya Prof Dr
buku teks, dan film dokumenter. Agus Maladi Irianto MA (almarhum), juga
masuk dalam daftar yang mendapatkan HKI.
Ketua Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Karya sosok yang memulai karir sebagai
Susastra FIB Undip Dr M Suryadi MHum, jurnalis, dan pernah menjabat Dekan FIB
mengatakan hasil karya sastra para dosen Undip ini antara lain film dokudrama Taksaka,
Magister Ilmu Susastra yang mendapatkan Sihir Sang Penari Kubro, Dari Sini Kita Mulai;
HKI atau HaKI adalah karya yang relevan dua film fiksi berjudul Kalau Saja Punya
dengan bidang keilmuan dan kepakarannya. Sepeda dan film Hormat Sang Saka; dan film
“Ada yang berupa buku, ada juga film dokumenter Di Balik Misteri Jathilan.
dokumenter, serta ada yang dalam bentuk
publikasi yang lain,” kata Suryadi, Selasa Beberapa buku karya Agus Maladi berjudul
(11/5/2021). “Media dan Kekuasaan: Antropologi Membaca
Dunia Kontemporer”; “Interaksionisme
Untuk karya buku yang sudah mendapatkan Simbolik: Pendekatan Antropologi Merespon
HKI, di antaranya karya Dr Muhammad Fenomena Keseharian”; “Epistemologi
Abdullah MA berjudul “Dekonstruksi Sastra Kebudayaan Isu Teoritik dalam Karya
Pesantren” yang disusun berdasarkan kajian Etnografi”; dan tak ketinggalan buku yang
yang intensif dari penulis. Kemudian buku sempat ramai diperbincangkan “Tayub,

@undip @undip.official @undip.official undip tv offiicial www.undip.ac.id


14 MEI 2021 VOLUME 30 BULAN MEI 2021

Antara Ritualitas dan Sensualitas, Erotika DUA FAKULTAS UNDIP


Petani Jawa Memuja Dewi”.
MASUK DUA BESAR
Dekan FIB Undip, Dr Nurhayati MHum, PERGURUAN TINGGI
mengatakan sertifikat HKI penting untuk
TERBAIK VERSI SCIMAGO
melindungi karya-karya para dosen, peneliti
dan karya yang dibuat civitas academika. Dia 2021
mendorong pendaftaran atas Hak Kekayaan
Intelektual di lingkungan FIB Undip agar hasil
karya, hasil penelitian dan penemuannya
terdaftar di arsip negara.

Hak kekayaan intelektual (HKI) di tanah air


semula diterjemahkan menjadi “hak milik
intelektual”, kemudian menjadi “hak milik atas
kekayaan intelektual”. Istilah yang umum dan
lazim dipakai sekarang adalah hak kekayaan Jakarta – Dua Fakultas di Universitas
intelektual yang disingkat HKI, sejalan dengan Diponegoro (UNDIP) menempati posisi dua
dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri besar di Indonesia pada daftar perguruan
Hukum dan Perundang-undangan RI Nomor tinggi terbaik hasil pemeringkatan Scimago
M.03.PR.07.10 Tahun 2000 dan Persetujuan Institutions Ranking (SIR) Tahun 2021.
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Fakultas Peternakan dan Pertanian serta
Negara, dalam surat Nomor Fakultas Teknik Undip berada di posisi ke-2
24/M/PAN/1/2000 istilah “Hak Kekayaan masing-masing untuk subject areas (subjek
Intelektual” (tanpa “Atas”) dapat disingkat keilmuan) Veterinary
“HKI” atau akronim “HaKI” telah resmi dipakai. (Kehewanan/Peternakan) dan Chemistry
(Kimia).
Perlu diketahui, HKI mencakup tiga hal, yaitu
Hak Merek, Hak Cipta, dan Hak Paten. Secara Selain berkibar di kancah nasional, untuk
hukum, ketiganya disebut HKI yang subject areas veterinary, Undip juga
pengesahannya dilakukan oleh Dijen mendapat posisi yang menarik di tingkat Asia
Kekayaan Intelektual Kemenkumham. (Peringkat ke-66) dan urutan ke-326 Dunia.
Masing– masing hak melindungi aspek yang Sedangkan untuk subyek kelimuan kimia, di
berbeda – beda. Hak Merek diatur dalam UU Asia Undip menempati posisi ke-419, dan
No. 15/2001 tentang Merek, sementara Hak peringkat ke-681.
Cipta diatur dengan UU No. 28/2014 tentang
Hak Cipta. Adapun, Hak Paten diatur dengan Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama SH.
UU No. 14/2001 tentang Paten. (tim humas) MHum., mengatakan upaya membawa Undip
dalam jajaran 500 universitas besar dunia

@undip @undip.official @undip.official undip tv offiicial www.undip.ac.id


14 MEI 2021 VOLUME 30 BULAN MEI 2021

terus dilakukan. Dia juga bersyukur dengan dosen bergelar doktor yang belum profesor
apa yang sudah diraih Undip saat ini. “Kita saat ini ada 50 orang,” ujarnya.
terus mempelajari dan mendalami indikator-
indikator yang dipakai oleh lembaga Menurut dia, selain memiliki banyak dosen
pemeringkat supaya langkah ke depannya dan peneliti dengan kualifikasi profesor,
lebih baik,” kata Prof Yos Johan, seusai acara Departemen Peternakan Undip juga sudah
penyerahan hibah robot di Balaikota memiliki jurnal ilmiah bereputasi yang bisa
Semarang, Senin (10/5/2021). dibanggakan. Konsentrasi studi diarahkan
pada peternakan tropis, demikian pula jurnal
Sementara itu Dekan FPP Undip, Prof. Dr. Ir. internasional yang dikelola, juga berfokus
Bambang Waluyo Hadi Eko Prasetiyono, M.S., pada peternakan dan pertanian tropis.
M.Agr., IPU, mengaku bersyukur atas hasil
pemeringkatan SIR yang memberi apresiasi Ilmu peternakan di Undip hadir pada awal
kepada FPP Undip, khususnya disiplin ilmu lembaga ini lahir. Fakultas Peternakan Undip
peternakan; masuk dalam posisi yang berdiri pada 1 September tahun 1964, atas
terhormat. “Tentu hal ini bisa menjadi bekal saran Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu
bagi kami untuk lebih bergiat lagi dalam Pengetahuan, Prof. Dr. Ir. Thojib Hadiwidjaja
berkarya,” kata Bambang WHEP, Selasa yang disampaikan kepada Rektor Undip
(11/5/2021). waktu itu, Mr Soedarto, pada tahun 1962.
Fakultas Peternakan sebelum berubah
Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) menjadi Fakultas Peternakan dan Pertanian,
Undip saat ini memiliki Departemen pernah menjadi Fakultas Peternakan dan
Peternakan yang membawahi Prodi Sarjana Perikanan sebelum berdirinya Fakultas
(S1) Peternakan, Prodi Magister (S2) Ilmu Perikanan dan Ilmu kelautan.
Ternak (MIT), serta Progran Studi Doktor Imu
Perternakan (S3). Kemudian Departemen Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof.Ir. M.
Pertanian FPP membawahi Program Studi S-1 Agung Wibowo, MM, MSc, PhD, menyatakan
Teknologi Pangan, Program Studi S-1 rasa bersyukurnya atas capaian dan prestasi
Agroekoteknologi, Program Studi S-1 Departemen Teknik Kimia. “Alhamdulillah,
Agribisnis, serta Program Studi S-2 Agribisnis. prestasi ini tercapai karena ridlo Allah, serta
atas kondisi atmosfir positif yang dibuat
Ketersediaan jenjang pendidikan peternakan Rektor beserta pimpinan di universitas,” kata
secara lengkap, kata Bambang, bisa dilakukan Agung Wibowo.
karena didukung sumber daya yang sangat
mencukupi. FPP Undip saat ini memiliki 25 Menurut dia, Fakultas Teknik melakukan
guru besar, 17 profesor di antaranya adalah beberapa capacity building baik untuk
pakar bidang peternakan dan 8 guru besar organisasi, dosen, mahasiswa dan Tendik
bidang pertanian. “Semua profesornya untuk dapat berprestasi serta mencapai skill
dipastikan sudah bergelar doktor, sedangkan yang mampu bersaing di level

@undip @undip.official @undip.official undip tv offiicial www.undip.ac.id


14 MEI 2021 VOLUME 30 BULAN MEI 2021

internasional.FT Undip juga sudah memiliki banyak guru besar. Tercatat ada 21
menerapkan sistem tata kelola berstandar guru besar yang ada di Departemen Tekim,
international, yaitu akreditasi international dengan berbagai latar belakang asal
dan standard tata kelola ISO 9001 untuk pendidikan doktoralnya, dan memiliki
manajemen, serta ISO 51000 untuk K3. “Kita kepakaran yang relevan dengan kebutuhan.
semua berupaya untuk membangun Spesifikasi kepakaran para dosen di Tekim
International Recognition,” Prof Agung sangat lengkap; mulai dari teknologi separasi,
menambahkan. reaksi kimia dan teknologi bersih, teknik
pengolahan limbah, katalis, fermentasi,
Teknik Kimia Undip berada dalam naungan pengeringan, membrane polimer, energy
Fakultas Teknik yang memilki 12 departemen, (biofuel), rekayasa proses sampai pengolahan
Departemen Teknik Kimia atau semula air.
bernana Jurusan teknik Kimia, berdiri sejak
tahun 1965. Perkembangannya cukup pesat, Selain diperkuat dengan banyak guru besar
dan sejak tahun tahun 2003 sampai sekarang dan doktor dengan berbagai kepakarannya,
memiliki status Akreditasi A. Tekim Undip juga memilki beberapa jurnal
ilmiah bereputasi internasional yang cukup
Dengan akreditasi yang memadai, dan disegani para akademisi bidang teknik kimia.
dukungan sumber daya yang cukup, Teknik Di antaranya adalah Bulletin of Chemical
Kimia Undip pada tahun 2005 mendapatkan Reaction Engineering & Catalysis (BCREC),
ijin membuka Program Magister Teknik Kimia kemudian International Journal of Renewable
(S2). Program Studi Doktor Teknik Kimia Energy Development, Chemical Engineering
(PSDTK) Undip menyusul berdiri pada tahun Journal Reaktor, dan Waste Technology An
2012 di departemen yang semula populer International Journal.(tim humas)
disebut JTKU (Jurusan Teknik Kimia
Universitas Diponegoro) dan kini dikenal
sebagai Tekim ini.

Keberhasilannya membuka program studi


secara pararel secara lengkap dari S1 sampai
S3, bisa diwujudkan karena Tekim Undip
memiliki sumber daya yang memadai. Di
PSDTK sekarang, memiliki 21 staf pengajar,
dimana 7 orang diantaranya memiliki
kualifikasi profesor, dan 14 pengajar lainnya
bergelar doktor.

Departemen Teknik Kimia Undip memang


merupakan salah satu unit di Undip yang

@undip @undip.official @undip.official undip tv offiicial www.undip.ac.id


14 MEI 2021 VOLUME 30 BULAN MEI 2021

MAHASISWA UNDIP Melihat keadaan tersebut, beberapa


mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP)
CIPTAKAN ALAT tergerak untuk berkreasi merancang alat
PENGOLAH LIMBAH BATIK pengolah limbah batik yang efektif dan
pengoperasiannya mudah serta murah. Di
METODE OZONASI
bawah bimbingan ahli fisika plasma, Prof Dr
Muhammad Nur DEA; tiga mahasiswa Undip
yakni Susilo Hadi, Farhan Rifqi Kotsara dan
Muhammad Arsya Kaukabi membuat
pengolah limbah batik yang dinamakan Tank
of Batik Waste (TOBAT). Konsep tersebut
bahkan mendapat pengakuan sebagai karya
terpilih dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa
Nasional (PIMNAS) 33 tahun 2020.

SEMARANG – Batik merupakan salah satu Melalui channel youtube, Susilo Hadi
warisan budaya Bangsa Indonesia yang diakui mengungkapkan Tank of Batik Waste yang
dunia, dan kegiatan produksi batik di dibuatnya adalah sebuah konsep teknologi
Indonesia pun tergolong besar. Proses dengan menggunakan micro bubbles ozone
produksi batik berimplikasi menghasilkan dan thin film catalyst ZnO untuk menjawab
limbah, khususnya limbah cair dari proses problematika penanganan limbah batik.
pewarnaannya. Namun ada indikasi limbah Proses ozonasi dinilai lebih efektif
dari proses produksi batik yang dibuang mendegradasikan zat warna dan
begitu saja ke sungai, berpotensi meminimalisasi zat sisa endapan limbah
menurunkan kualitas lingkungan. batik.

Agar kualitas ekosistem tetap terjaga, upaya Teknologi ini berangkat dari fakta, kalau
mengolah limbah batik agar tidak pengolahan limbah bisa dilakukan dengan
menyebabkan pencemaran terus diupayakan. ozonasi. Dimana Ozone (O3) dapat
Ada beberapa metode pengolahan limbah dimanfaatkan sebagai oksida kimia yang bisa
cair batik selama ini yang banyak digunakan, membunuh bakteri, menghilangkan zat
seperti metode koagulasi, metode biofilter warna, dan mengurangi senyawa berbahaya.
dan metode elektrokoagulasi. Sayangya
metode-metode ini kurang efektif Pengolahan limbah dengan metode ozonasi
mendegradasi zat warna, bahkan masih adalah alternatif yang menjanjikan, karena
menghasilkan sisa endapan. Selain itu, relatif murah dibandingan dengan metode
metode tersebut masih membutuhkan biaya lain. Ozonasi dapat ditingkatkan efisiensinya
operasional yang tinggi. dengan memakai micro bubbles ozone, yakni
gelembung ozon berukuran micro yang

@undip @undip.official @undip.official undip tv offiicial www.undip.ac.id


14 MEI 2021 VOLUME 30 BULAN MEI 2021

secara signifikan dapat meningkatkan mutu terukur, serta cara pengoperasiannya


kelarutan gas di dalamnya. Micro bubbles mudah, membuat temuan ini menarik untuk
ozone berperan untuk meratakan kontak ditindak-lanjuti.
oksida kimia dengan limbah yang diolah.
Yang pasti, produk ini sudah mendapat
Untuk menyempurnakan proses pengolahan pengakuan dalam dua kompetisi nasional
limbah, Tim PIMNAS Undip ini juga yang memiliki reputasi baik, yakni PKM dan
menggunakan fitur lain untuk PIMNAS. Sebelum masuk menjadi karya
menyempurnakan kecanggihan prosesnya, unggulan di PIMNAS, karya ini lolos dan
yakni dengan Fotokatalis Lapis Tipis ZnO. mendapat hibah pembiayaan dari Direktorat
Fotokatalis Lapis Tipis ZnO adalah senyawa Pembelajaran dan Kemahasiswaan,
ZnO yang saat terkena sinar UV (ultra violet) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
bisa menghasilkan radikal hidroksil yang lebih Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
kuat, yang mampu mereduksi nilai BOD melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
(Biological Oxygen Demand) dan COD Penelitian Karsa Cipta tahun 2020. (tim
(Chemical Oxygen Demand ) pada limbah humas)
tanpa menghasilkan zat tersisa.

Mengenai cara kerja Tank of Batik Waste


Undip, limbah cair batik dimasukkan dalam
tanki yang berkapasitas 8 liter, konsentrasi
100 ppm, dan luasan lapis tipis ZnO 3 x 8
centimeter persegi. Alat ini mampu mengolah
limbah selama 240 menit dan mampu
mereduksi kadar BOD, COD, TSS (Total
Suspended Solid) atau total padatan
tersuspensi; serta PH atau derajat keasaman
limbah sesuai dengan standar baku mutu
yang ditetapkan.

Karena tingkat efisiensi dan efektivitasnya,


alat pengolah limbah yang coba
dipopuperkan dengan sebuat TOBAT ini
cukup prosepektif untuk dikembangkan lebih
lanjut atau dihilirisasikan. Beberapa
keunggulan yang dimiliki di antaranya biaya
pembuatan dan biaya operasional yang
murah, tidak menghasilkan sisa endapan
padat, dan kemampuannya memenuhi baku

@undip @undip.official @undip.official undip tv offiicial www.undip.ac.id


14 MEI 2021 VOLUME 30 BULAN MEI 2021

PROF. DR. I NYOMAN tertuang dalam Peraturan Rektor Nomor 2


Tahun 2019 tentang organisasi dan tata kerja
WIDIASA, S.T., M.T.: unsur-unsur di bawah rektor.
UNDIP MEMILIKI
“Tugas utama Direktorat Inovasi dan
KOMITMEN YANG TINGGI
pengembangan Hasil Riset adalah
DALAM MENDUKUNG melaksanakan perencanaan pengembangan
LAHIRNYA KEKAYAAN program strategis di bidang inovasi dan
pengembangan hasil riset, terkait dengan
INTELEKTUAL tugas tersebut, fungsi yang dijalankan adalah
fungsi yang berkaitan dengan inovasi dan
fungsi yang berkaitan dengan pengembangan
hasil riset, sedangkan salah satu program
strategis yang telah dikembangkan adalah
meningkatkan jumlah kekayaan intelektual
Universitas Diponegoro” tuturnya.

Prof. Nyoman mengatakan sebelum tahun


2016, Undip baru memiliki 26 hak paten dan
Peningkatan perlindungan terhadap paten sederhana, kemudiam dalam waktu 5
kekayaan intelektual (KI) merupakan salah tahun ini, Direktorat Inovasi dan
satu upaya untuk mendorong gairah atau pengembangan Hasil Riset mendapat tugas
semangat melakukan aktivitas yang kreatif untuk melakukan tata kelola terhadap
dan inovatif dalam menghasilkan hal-hal yang kekayaan intelektual hingga Undip mencapai
baru serta bermanfaat. Tanggung jawab 506 hak paten dan paten sederhana. “Hasil
perlindungan kekayaan intelektual tidak capaian tersebut tentunya luar biasa bagi
hanya dipegang oleh pemerintah tetapi juga Undip, selain itu tahun 2017 dan tahun 2018,
oleh lembaga atau institusi terkait, termasuk Undip mendapatkan penghargaan pendaftar
perguruan tinggi. kekayaan intelektual dalam hal ini paten
terbanyak dalam kategori Perguruan Tinggi,
Di Universitas Diponegoro pengelolaan dua tahun berturut-turut Undip menempati
kekayaan intelektual universitas dilakukan peringkat pertama” terangnya..
oleh Direktorat Inovasi dan Pengembangan
Hasil Riset , di bawah Wakil Rektor Riset dan Kategori karya dan penemuan dapat
Inovasi. Prof. Dr. I Nyoman Widiasa, S.T., M.T., dipatenkan berdasarkan karakteristik
selaku Direktur Inovasi dan Pengembangan tertentu. Dengan kata lain, tidak semua hasil
Hasil Riset Universitas Diponegoro, penemuan bisa dipatenkan. Karya atau
menyampaikan tugas dan fungsi Direktorat penemuan yang dapat di patenkan harus
Inovasi dan pengembangan Hasil Riset telah memenuhi syarat secara substantif. Menurut

@undip @undip.official @undip.official undip tv offiicial www.undip.ac.id


14 MEI 2021 VOLUME 30 BULAN MEI 2021

Prof. Nyoman perlu pemahaman yang baik, bersama-sama dengan unit bisnis yang lain
bahwa paten bukanlah kekayaan intelektual bagaimana kekayaan intelektual Undip yang
yang lebih dari yang lain, tetapi semua sudah mencapai 506 bisa
kekayaan intelektual itu sebenarnya memiliki terkomersialisasikan atau memberikan
nilai yang sama. “Syarat utama dari paten dampak sosial yang nyata bagi masyarakat.
yang diberikan oleh Direktorat Kekayaan Jangan berhenti untuk menghasilkan
Intelektual adalah kebaruan, ada langkah kekayaan intelektual, setiap insan yang ada di
inventif atau pembuktian terhadap kebaruan Undip khususnya para dosen harus terus
penemuan yang akan diajukan, dapat berkontribusi untuk bisa menghasilkan
diterapkan oleh industri serta secara kekayaan intelektual” lanjutnya.
administratif memenuhi ketentuan-ketentuan
administratifnya, misalnya jelas siapa “Makna dari kekayaan intelektual adalah
inventornya atau ada pemilik paten” berbahagialah menjadi orang kaya, meskipun
ungkapnya. baru sampai di kekayaan intelektual, kalau
kita sudah merasa kaya biasanya makin
Lebih jauh Prof. Nyoman menjelaskan bahwa bersemangat untuk terus berkarya. Dan
civitas akademika adalah penghasil kekayaan menjadi orang yang semakin kaya, berarti
intelektual (dosen, mahasiswa dan didukung semakin banyak menghasilkan kekayaan
tenaga kependidikan). Undip memiliki intelektual” pungkasnya.
komitmen yang tinggi dalam mendukung
lahirnya kekayaan intelektual tersebut dan Tugas-tugas penting Direktorat Inovasi dan
Undip telah membuktikan dengan membuat Pengembangan Hasil Riset Undip dalam
kebijakan bahwa seluruh biaya terkait dengan melakukan pelayanan dan pengelolaan
pendaftaran kekayaan intelektual sampai kekayaan intelektual tentunya sebagai upaya
dengan memperoleh sertifikat dibiayai oleh untuk meningkatkan kekayaan intelektual.
Undip, “Hal itu adalah komitmen yang luar Tugas tersebut diantaranya adalah
biasa dari institusi kita, maka kita juga harus mengidentifikasi potensi kekayaan intelektual
mempunyai komitmen untuk berkontribusi. yang ada pada pusat riset di tingkat fakultas,
Kesadaran bagi para penghasil kekayaan maupun di tingkat universitas, yang meliputi
intelektual berdampak tinggi pula bagi potensi pemenuhan persyaratan
institusi” ujar Prof. Nyoman. perlindungan kekayaan intelektual sesuai
peraturan perundangan yang berlaku,
“Undip telah bergerak menuju World Class potensi komersial, dan potensi
University, artinya Undip memiliki reputasi pengembangan ilmu pengetahuan dan
yang tinggi di bidang akademik, reputasi di teknologi; melakukan penilaian atau evaluasi
bidang employer, dan pendapatan dari bersama direktorat komersialisasi hasil riset
kegiatan, salah satunya adalah kekayaan mengenai kelayakan teknologi, kelayakan
intelektual. Ini terkait erat dengan Direktorat ilmiah, serta keterkinian potensi kekayaan
Inovasi dan Pengembangan Hasil Riset untuk intelektual universitas; melakukan proses

@undip @undip.official @undip.official undip tv offiicial www.undip.ac.id


14 MEI 2021 VOLUME 30 BULAN MEI 2021

pengalihan kekayaan intelektual dari sivitas


akademika dan/atau tenaga kependidikan
kepada universitas bersama unit kerja lain
dalam lingkungan universitas; dan melakukan
proses pendaftaran kekayaan intelektual ke
direktorat jenderal kekayaan intelektual.
(Linda-Humas)

@undip @undip.official @undip.official undip tv offiicial www.undip.ac.id

Anda mungkin juga menyukai