UNDIP WEEKLY
Produced by Humas UNDIP
“KETAHANAN IKLIM
Buku yang terdiri dari 4 Bagian dan 16 Bab itu
PERKOTAAN: KONSEP, merupakan hasil penelitian dari pekerjaan
PRAKTIK, INSTRUMEN, perencanaan yang terkait dengan kebijakan
dan aksi ketahanan Kota Semarang selama
DAN TATA KELOLA” satu dekade (2011-2021). Ada 20 orang yang
terlibat langsung dalam penyusunan buku
tersebut, di antaranya Wiwandari Handayani,
Rukuh Setiadi, Raka Suryandari dan Tia
Dianing Insani yang berperan sebagai editor.
Para editor dan penulis buku “Ketahanan carrying capacity (kemampuan lingkungan
Iklim Perkotaan: Konsep, Praktik, Instrumen, mendukung perikehidupan manusia, makhluk
dan Tata Kelola” berharap dapat memberikan hidup lain dan keseimbangan diantara
sudut pandang keilmuan dan praktis tentang keduanya) sebenarnya sudah terlampaui.
pentingnya ketahanan kota dalam Beberapa tekanan yang diberikan penduduk
menghadapi perubahan iklim dan terhadap lingkungan adalah kebutuhan
berkontribusi pada peningkatan kapasitas infrastuktur dan pola konsumsi. Terkait
berbagai aktor yang terlibat di dalamnya. dengan perubahan iklim maka gangguan
Dinyatakan juga bahwa buku ini penting yang dialami Semarang adalah makin sering
untuk diterbitkan karena bencana akibat dan makin masifnya volume rob (tidal flood)
perubahan iklim cenderung terus terjadi yang dialami di kawasan pesisir.
dengan frekuensi yang meningkat dan
menghasilkan kerugian yang cukup signifikan. Untuk dapat menangani masalah ini penting
Salah satu faktor pendorongnya adalah sekali upaya yang diarahkan pada menangani
urbanisasi yang terus terjadi secara pesat. sumber masalah. Misalnya terkait banjir
jangan hanya meningkatkan kapasitas
Selaku editor utama sekaligus Ketua tamping, tapi juga perlu mengurangi
Departemen PWK Undip, Dr. Wiwik volumenya, jadi mengatasi masalah dari hulu.
menyampaikan selamat kepada Semarang Upaya penanganan reaktif dan menangani
yang tiga tahun berturut-turut menjadi Juara fenomena perlu diantisipasi dengan yang
Pertama Nasional “Perencana Pembangunan sifatnya antisipatif dan dari sumbernya.
Daerah” menjadi Juara 1 Nasional oleh
Bappenas. Disampaikan juga bahwa respon dari
komunitas sebagai adaptasi dan mitigasi
Prof. Sudharto P. Hadi, membuka sebenarnya sudah dilakukan komunitas
presentasinya dengan mengutip Pramoedya bahkan sebelum masalah ini menjadi gawat
Ananta Toer yang mengatakan bahwa belakangan ini. Misalnya carpool atau upaya
menulis buku adalah bekerja untuk mengepul kendaraan di satu tempat
keabadian. Prof Dharto juga mengingatkan kemudian bersama-sama ke pusat kota
bahwa buku yang ditulis ini akan menjadi menggunakan kendaraan publik atau naik
legacy untuk dosen, perencana, mahasiwa mobil bersama-sama seperti yang dilakukan
perencanaan wilayah dan kota khususnya komunitas nebeng, ini semua bermanfaat
terkait dengan bagaimana menghadapi mengurangi beban kota dan penting
tantangan perubahan iklim. dilakukan terus.
merupakan hasil pengembangan robot yang Dengan diserahkannya dua unit robot dan
dilakukan oleh Undip seperti Robot Wisuda. satu alat penjernih udara karya Undip,
Dari hasil pengembangannya, robot yang “kendali operasi pasukan robot” beralih ke
merupakan generasi ketiga ini memiliki Pemkot Semarang. Pendayagunaan robot
kualifikasi yang lebih baik. Hibah robot untuk tersebut, sepenuhnya menjadi kewenangan
Pemerintah Kota Semarang, dia Pemkot Semarang, namun Undip berjanji siap
menambahkan, karena kampus Undip berada mengawal jika ada kebutuhan untuk
di Kota Semarang. Undip tidak akan pernah perbaikan dan penyempurnaan sistemnya.
meninggalkan Kota Semarang, sehingga wajib
untuk mendukung Pemkot Semarang Wali Kota Semarang, Hendar Prihadi, SE., MM,
mewujudkan pelayanan yang lebih baik. menyambut baik upaya Undip membantu
Pemerintah Kota Semarang khususnya terkait
“Ini (bentuk) komitmen kami untuk pelayanan publik melalui pengembangan
membantu Pemerintah Kota Semarang lebih teknologi digitalisasi sekarang ini. Hendi
hebat lagi. Perkembangan Kota Semarang menceritakan, dulu di masa kecil kita kalau
sudah menunjukkan hasil positif. Dulu saya sering menonton film robot, banyak yang
waktu kecil jarang sekali jalan-jalan di Kota kagum dan membayangkan hal itu.
Semarang, namun melalui Bapak Wali Kota
Hendi sekarang ini Kota Semarang Ternyata terjadi perkembangan yang luar
perkembangan pembangunannya semakin biasa, sehingga kita tidak bertanya-tanya lagi
bagus dan menarik untuk dikunjungi,” seperti apa kehadiran robot di dunia. “Hari ini
ujarnya, saat memberi sambutan. robot sudah banyak digunakan di dunia,
termasuk di Kota Semarang. Kami sudah
Dia menuturkan, untuk mencapai kemajuan, menggunakan robot untuk hal-hal yang
dukungan bisa datang dari mana saja. sifatnya membantu pelayanan publik,”
Bentuknya pun beragam, ada dukungan ungkap Hendi.
sosial, dukungan pemikiran untuk kebijakan,
dan dukungan lain. Dalam konteks ini, Undip Keberadaan robot dalam pelayanan
siap ketika dilibatkan untuk memajukan Kota masyarakat, kata dia, sangat membantu.
Semarang. “Saya siap menjadi endorser demi Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19
kemajuan Kota Semarang lebih hebat lagi. dimana orang enggan bersentuhan. Jadi
Saya sampaikan penjernih udara ini juga metode robot hasil riset teman-teman Undip
sudah mendapatkan lisensi dari pabrikan ini bisa dipakai untuk salah satu bentuk
sehingga bisa dibeli secara umum. Saya juga pelayanan publik dan meminimalisir
menggunakan sendiri di rumah dan hasilnya pelayanan kontak sentuhan secara langsung
sangat aman dan nyaman,” kata Prof Yos kepada masyarakat.
Johan yang juga seorang pakar Hukum Tata
Negara ini. “Kita tidak boleh menafikan kemajuan
teknologi yang sedemikian rupa ini, kalau kita
terus dilakukan. Dia juga bersyukur dengan dosen bergelar doktor yang belum profesor
apa yang sudah diraih Undip saat ini. “Kita saat ini ada 50 orang,” ujarnya.
terus mempelajari dan mendalami indikator-
indikator yang dipakai oleh lembaga Menurut dia, selain memiliki banyak dosen
pemeringkat supaya langkah ke depannya dan peneliti dengan kualifikasi profesor,
lebih baik,” kata Prof Yos Johan, seusai acara Departemen Peternakan Undip juga sudah
penyerahan hibah robot di Balaikota memiliki jurnal ilmiah bereputasi yang bisa
Semarang, Senin (10/5/2021). dibanggakan. Konsentrasi studi diarahkan
pada peternakan tropis, demikian pula jurnal
Sementara itu Dekan FPP Undip, Prof. Dr. Ir. internasional yang dikelola, juga berfokus
Bambang Waluyo Hadi Eko Prasetiyono, M.S., pada peternakan dan pertanian tropis.
M.Agr., IPU, mengaku bersyukur atas hasil
pemeringkatan SIR yang memberi apresiasi Ilmu peternakan di Undip hadir pada awal
kepada FPP Undip, khususnya disiplin ilmu lembaga ini lahir. Fakultas Peternakan Undip
peternakan; masuk dalam posisi yang berdiri pada 1 September tahun 1964, atas
terhormat. “Tentu hal ini bisa menjadi bekal saran Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu
bagi kami untuk lebih bergiat lagi dalam Pengetahuan, Prof. Dr. Ir. Thojib Hadiwidjaja
berkarya,” kata Bambang WHEP, Selasa yang disampaikan kepada Rektor Undip
(11/5/2021). waktu itu, Mr Soedarto, pada tahun 1962.
Fakultas Peternakan sebelum berubah
Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) menjadi Fakultas Peternakan dan Pertanian,
Undip saat ini memiliki Departemen pernah menjadi Fakultas Peternakan dan
Peternakan yang membawahi Prodi Sarjana Perikanan sebelum berdirinya Fakultas
(S1) Peternakan, Prodi Magister (S2) Ilmu Perikanan dan Ilmu kelautan.
Ternak (MIT), serta Progran Studi Doktor Imu
Perternakan (S3). Kemudian Departemen Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof.Ir. M.
Pertanian FPP membawahi Program Studi S-1 Agung Wibowo, MM, MSc, PhD, menyatakan
Teknologi Pangan, Program Studi S-1 rasa bersyukurnya atas capaian dan prestasi
Agroekoteknologi, Program Studi S-1 Departemen Teknik Kimia. “Alhamdulillah,
Agribisnis, serta Program Studi S-2 Agribisnis. prestasi ini tercapai karena ridlo Allah, serta
atas kondisi atmosfir positif yang dibuat
Ketersediaan jenjang pendidikan peternakan Rektor beserta pimpinan di universitas,” kata
secara lengkap, kata Bambang, bisa dilakukan Agung Wibowo.
karena didukung sumber daya yang sangat
mencukupi. FPP Undip saat ini memiliki 25 Menurut dia, Fakultas Teknik melakukan
guru besar, 17 profesor di antaranya adalah beberapa capacity building baik untuk
pakar bidang peternakan dan 8 guru besar organisasi, dosen, mahasiswa dan Tendik
bidang pertanian. “Semua profesornya untuk dapat berprestasi serta mencapai skill
dipastikan sudah bergelar doktor, sedangkan yang mampu bersaing di level
internasional.FT Undip juga sudah memiliki banyak guru besar. Tercatat ada 21
menerapkan sistem tata kelola berstandar guru besar yang ada di Departemen Tekim,
international, yaitu akreditasi international dengan berbagai latar belakang asal
dan standard tata kelola ISO 9001 untuk pendidikan doktoralnya, dan memiliki
manajemen, serta ISO 51000 untuk K3. “Kita kepakaran yang relevan dengan kebutuhan.
semua berupaya untuk membangun Spesifikasi kepakaran para dosen di Tekim
International Recognition,” Prof Agung sangat lengkap; mulai dari teknologi separasi,
menambahkan. reaksi kimia dan teknologi bersih, teknik
pengolahan limbah, katalis, fermentasi,
Teknik Kimia Undip berada dalam naungan pengeringan, membrane polimer, energy
Fakultas Teknik yang memilki 12 departemen, (biofuel), rekayasa proses sampai pengolahan
Departemen Teknik Kimia atau semula air.
bernana Jurusan teknik Kimia, berdiri sejak
tahun 1965. Perkembangannya cukup pesat, Selain diperkuat dengan banyak guru besar
dan sejak tahun tahun 2003 sampai sekarang dan doktor dengan berbagai kepakarannya,
memiliki status Akreditasi A. Tekim Undip juga memilki beberapa jurnal
ilmiah bereputasi internasional yang cukup
Dengan akreditasi yang memadai, dan disegani para akademisi bidang teknik kimia.
dukungan sumber daya yang cukup, Teknik Di antaranya adalah Bulletin of Chemical
Kimia Undip pada tahun 2005 mendapatkan Reaction Engineering & Catalysis (BCREC),
ijin membuka Program Magister Teknik Kimia kemudian International Journal of Renewable
(S2). Program Studi Doktor Teknik Kimia Energy Development, Chemical Engineering
(PSDTK) Undip menyusul berdiri pada tahun Journal Reaktor, dan Waste Technology An
2012 di departemen yang semula populer International Journal.(tim humas)
disebut JTKU (Jurusan Teknik Kimia
Universitas Diponegoro) dan kini dikenal
sebagai Tekim ini.
SEMARANG – Batik merupakan salah satu Melalui channel youtube, Susilo Hadi
warisan budaya Bangsa Indonesia yang diakui mengungkapkan Tank of Batik Waste yang
dunia, dan kegiatan produksi batik di dibuatnya adalah sebuah konsep teknologi
Indonesia pun tergolong besar. Proses dengan menggunakan micro bubbles ozone
produksi batik berimplikasi menghasilkan dan thin film catalyst ZnO untuk menjawab
limbah, khususnya limbah cair dari proses problematika penanganan limbah batik.
pewarnaannya. Namun ada indikasi limbah Proses ozonasi dinilai lebih efektif
dari proses produksi batik yang dibuang mendegradasikan zat warna dan
begitu saja ke sungai, berpotensi meminimalisasi zat sisa endapan limbah
menurunkan kualitas lingkungan. batik.
Agar kualitas ekosistem tetap terjaga, upaya Teknologi ini berangkat dari fakta, kalau
mengolah limbah batik agar tidak pengolahan limbah bisa dilakukan dengan
menyebabkan pencemaran terus diupayakan. ozonasi. Dimana Ozone (O3) dapat
Ada beberapa metode pengolahan limbah dimanfaatkan sebagai oksida kimia yang bisa
cair batik selama ini yang banyak digunakan, membunuh bakteri, menghilangkan zat
seperti metode koagulasi, metode biofilter warna, dan mengurangi senyawa berbahaya.
dan metode elektrokoagulasi. Sayangya
metode-metode ini kurang efektif Pengolahan limbah dengan metode ozonasi
mendegradasi zat warna, bahkan masih adalah alternatif yang menjanjikan, karena
menghasilkan sisa endapan. Selain itu, relatif murah dibandingan dengan metode
metode tersebut masih membutuhkan biaya lain. Ozonasi dapat ditingkatkan efisiensinya
operasional yang tinggi. dengan memakai micro bubbles ozone, yakni
gelembung ozon berukuran micro yang
Prof. Nyoman perlu pemahaman yang baik, bersama-sama dengan unit bisnis yang lain
bahwa paten bukanlah kekayaan intelektual bagaimana kekayaan intelektual Undip yang
yang lebih dari yang lain, tetapi semua sudah mencapai 506 bisa
kekayaan intelektual itu sebenarnya memiliki terkomersialisasikan atau memberikan
nilai yang sama. “Syarat utama dari paten dampak sosial yang nyata bagi masyarakat.
yang diberikan oleh Direktorat Kekayaan Jangan berhenti untuk menghasilkan
Intelektual adalah kebaruan, ada langkah kekayaan intelektual, setiap insan yang ada di
inventif atau pembuktian terhadap kebaruan Undip khususnya para dosen harus terus
penemuan yang akan diajukan, dapat berkontribusi untuk bisa menghasilkan
diterapkan oleh industri serta secara kekayaan intelektual” lanjutnya.
administratif memenuhi ketentuan-ketentuan
administratifnya, misalnya jelas siapa “Makna dari kekayaan intelektual adalah
inventornya atau ada pemilik paten” berbahagialah menjadi orang kaya, meskipun
ungkapnya. baru sampai di kekayaan intelektual, kalau
kita sudah merasa kaya biasanya makin
Lebih jauh Prof. Nyoman menjelaskan bahwa bersemangat untuk terus berkarya. Dan
civitas akademika adalah penghasil kekayaan menjadi orang yang semakin kaya, berarti
intelektual (dosen, mahasiswa dan didukung semakin banyak menghasilkan kekayaan
tenaga kependidikan). Undip memiliki intelektual” pungkasnya.
komitmen yang tinggi dalam mendukung
lahirnya kekayaan intelektual tersebut dan Tugas-tugas penting Direktorat Inovasi dan
Undip telah membuktikan dengan membuat Pengembangan Hasil Riset Undip dalam
kebijakan bahwa seluruh biaya terkait dengan melakukan pelayanan dan pengelolaan
pendaftaran kekayaan intelektual sampai kekayaan intelektual tentunya sebagai upaya
dengan memperoleh sertifikat dibiayai oleh untuk meningkatkan kekayaan intelektual.
Undip, “Hal itu adalah komitmen yang luar Tugas tersebut diantaranya adalah
biasa dari institusi kita, maka kita juga harus mengidentifikasi potensi kekayaan intelektual
mempunyai komitmen untuk berkontribusi. yang ada pada pusat riset di tingkat fakultas,
Kesadaran bagi para penghasil kekayaan maupun di tingkat universitas, yang meliputi
intelektual berdampak tinggi pula bagi potensi pemenuhan persyaratan
institusi” ujar Prof. Nyoman. perlindungan kekayaan intelektual sesuai
peraturan perundangan yang berlaku,
“Undip telah bergerak menuju World Class potensi komersial, dan potensi
University, artinya Undip memiliki reputasi pengembangan ilmu pengetahuan dan
yang tinggi di bidang akademik, reputasi di teknologi; melakukan penilaian atau evaluasi
bidang employer, dan pendapatan dari bersama direktorat komersialisasi hasil riset
kegiatan, salah satunya adalah kekayaan mengenai kelayakan teknologi, kelayakan
intelektual. Ini terkait erat dengan Direktorat ilmiah, serta keterkinian potensi kekayaan
Inovasi dan Pengembangan Hasil Riset untuk intelektual universitas; melakukan proses