BEKASI
METODE PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi nilai UAS pada Semester empat mata kuliah Metode Penelitian
Disusun oleh :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan baik yang berjudul :
“ANALISIS SISTEM ABSENSI ORGANISASI KARANG TARUNA 502 JATIBENING”
Tugas makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat Ujian Akhir Semester (UAS) mata
kuliah Metode Penelitian, walaupun makalah ini masih jauh dari kata sempurna, namun
diharapkan dapat menambah pengetahuan kita tentang sistem absensi organisasi Karang Taruna
502 Jatibening.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, untuk itu kami
meminta maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang salah di dalam penulisan tugas
makalah ini. Dan kami juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar kami dapat
menyempurnakan tugas makalah yang telah kami buat ini.
Makalah ini dapat diselesaikan dari bantuan beberapa pihak, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kurniawan Prambudi Utomo, SE, selaku dosen mata kuliah Metode Penelitian yang telah
memberikan banyak pengetahuan mengenai mata kuliah metode penelitian dan tentang
penyusunan makalah ini.
2. Pihak dari Organisasi Karang Taruna, ketua dan semua anggota yang telah banyak
membantu pada saat kami melakukan riset dan analisis.
3. Orang tua dan keluarga kami yang selalu mendukung dan mendoakan kami, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik.
4. Teman-teman yang telah memberikan saran-saran kepada penulis selama pembuatan
makalah ini.
penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
(Penulis)
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Makalah...................................................................................................
Kata Pengantar................................................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................................
Daftar Gambar................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................
1.2 Maksud Dan Tujuan...........................................................................................
1.3 Teknik Pengumpulan Data.................................................................................
1.4 Ruang Lingkup...................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem.........................................................................................
2.2 Peralatan Pendukung(Tools System).................................................................
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Tinjauan Perusahaan..........................................................................................
3.1.1 Sejarah Perusahaan.....................................................................................
3.1.2 Strukur Organisasi dan Fungsi..................................................................
3.2 Prosedur/Proses Bisnis Sistem Berjalan...........................................................
3.3 Rancangan Basis Data.......................................................................................
3.3.1 ERD............................................................................................................
3.4.2 Mock UP....................................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan........................................................................................................
4.2 Saran..................................................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR GAMBAR
Halaman
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dan sistem informasi inilah, yang pada saat ini sangat
dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi. Sebagai salah satu contohnya dengan penggunaan
komputerisasi pada sebuah perusahaan sebagai alat bantu untuk menyimpan dan mengolah
segala bentuk data secara tepat,cepat dan akurat.
Sehubungan dengan kondisi perkembangan informasi atau di era globalisasi saat ini.
Dimana perusahaan atau instansi saling meningkatkan mutu dan kualitas sistem informasinya,
agar dapat bersaing di era globalisasi ini. Dengan adanya penggunaan teknologi informasi yang
secara optimal, perusahaan atau instansi tersebuat akan terus meningkatkan mutu dan kualitasnya
dengan baik agar dapat dipercaya oleh konsumen di masyarakat seperti sekarang ini, sehingga
segalanya mudah dan cepat diselesaikan.
Tujuan dari penulisan laporan riset ini adalah untuk memenuhi nilai Ujian Akhir Semester pada
mata kuliah Metode Penelitian di semester IV (empat) pada Program Serjana di STMIK Nusa
Mandiri jurusan Sistem Informasi.
Untuk lebih memusatkan permasalahan yang ada dan agar tidak menyimpang dari pokok
permasalahan, maka kami membuat batasan permasalahan yaitu mengenai analisis sistem
informasi Absensi meliputi proses Berjalannya absen selama pertemuan, sampai dengan
pembuatan laporan yang akan ditujukan kepada ketua Organisasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KETUA
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan–keputusan dan kebijakan-kebijakan
organisasi yang bersifat strategis (politis) melalui kesepakatan dalam forum rapat
Pengurus Pleno (RPP).
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan organisasi dan
program kerjanya dan mempertanggungjawabkan secara internal kepada RPP dan
forum TKS pada akhir masa baktinya.
3. Tugas
a. Memimpin rapat–rapat pengurus pleno dan rapat–rapat pengurus harian.
b. Mewakili organisasi untuk membuat persetujuan/kesepakatan dengan pihak lain
setelah mendapatkan kesepakatan dalam RPP.
c. Mewakili organisasi untuk menghadiri acara/upacara kenegaraan tertentu atau
agenda strategis lainnya.
d. Bersama-sama Sekretaris menandatangani surat-surat yang berhubungan
dengan sikap dan kebijakan organisasi, baik bersifat kedalam maupun keluar.
e. Bersama-sama Sekretaris dan Bendahara merancang agenda mengupayakan
pencarian dan penggalian sumber dana bagi aktifitas operasional dan program
organisasi.
f. Memelihara keutuhan dan kekompakan seluruh pengurus organisasi.
g. Memberikan pokok-pokok pikiran yang merupakan strategi dan kebijakan Karang
Taruna dalam rangka pelaksanaan program kerja maupun dalam menyikapi
reformasi di seluruh tatanan kehidupan demi pencapaian cita-cita dan tujuan
organisasi.
h. Mengoptimalkan fungsi dan peran Wakil Ketua agar tercapainya efisiensi dan
efektivitas kerja organisasi.
A. WAKIL KETUA
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan dan kebijakan organisasi di Seluruh
Bidang dalam pengurusan.
2. Tanggung Jawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggara program kerja di
Seluruh Bidang dalam pengurusan dan mempertanggungjawabkan kepada ketua.
3. Tugas
a. Mengkoordinasikan dan mewakili kepentingan organisasi di Seluruh Bidang
dalam pengurusan.
b. Mewakili Ketua apabila berhalangan untuk setiap aktifitas dalam roda
organisasi.
c. Merumuskan segala kebijakan di Seluruh Bidang dalam pengurusan.
d. Mengawasi seluruh penyelenggaraan program kegiatan di seluruh bidang
dalam pengurusan.
B. SEKRETARIS
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama
ketua dalam bidang administrasi dan penyelenggaraan roda organisasi.
2. Tanggung Jawab
Mengordinasikan seluruh penyelenggaraan roda organisasi bidang administrasi dan
tata kerja organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada ketua.
3. Tugas
a. Bersama Ketua menandatangani surat masuk dan keluar pengurus.
b. Bersama Ketua dan Bendahara merupakan Tim Kerja Keuangan (TKK) atau
otorisator keuangan ditubuh pengurus.
c. Bertanggungjawab untuk setiap aktifitas di bidang administrasi dan tata kerja
organisasi.
d. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi dibidang
administrasi dan tata kerja organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
e. Mengawasi seluruh penyelenggaraan aktifitas organisasi di bidang
administrasi dan tata kerja dan menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat
pengurus harian.
f. Memfasilitasi kebutuhan jaringan kerja internal organisasi antara bidang.
g. Menjaga dan memelihara soliditas kepengurusan melalui konsolidasi internal
dan menejemen konflik yang representive.
C. WAKIL SEKRETARIS
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama
Sekretaris dalam hal kesekretariatan dan kerumahtanggaan.
2. Tanggung Jawab
Mengordinasikan seluruh aktivitas kesekretariatan dan tata usaha organisasi dan
mempertanggung jawabkan kepada Sekretaris.
3. Tugas
a. Mewakili sekretaris apabila berhalangan terutama untuk setiap aktifitas
kesekretariatan dan tata kerja organisasi.
b. Bersama Sekretaris mengawasi seluruh penyelenggaraan aktifitas organisasi
di bidang administrasi dan tata kerja dan menghadiri rapat-rapat pleno dan
rapat pengurus harian.
c. Membuat risalah dalam setiap pertemuan/ rapat-rapat organisasi baik RPP
maupun rapat pengurus harian (RPH).
d. Merumuskan, mengusulkan dan mendokumentasikan peraturan dan Data
yang berkaitan dengan atribut dan asset yang tidak bergerak untuk
mendukung kepentingan organisasi baik internal maupun eksternal.
e. Mengusulkan dan memfasilitasi kebutuhan organisasi dalam pengadaan
akomodasi,
f. logistik dan travel organisasi.
D. BENDAHARA
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama
Ketua dalam hal keuangan dan kekayaan organisasi.
2. Tanggung Jawab
Mengordinasikan seluruh aktivitas pengolahan keuangan dan kekayaan organisasi
dan mempertanggungjawabkan kepada ketua.
3. Tugas
a. Mewakili Ketua apabila berhalangan hadir terutama untuk setiap aktivitas di
bidang pengelolahan kekayaan dan keuangan organisasi.
b. Bersama Ketua dan Sekretaris merupakan Tim Kerja Keuangan (TKK) atau
otorisator keuangan ditubuh pengurus.
c. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi di bidang
pengelolahan kekayaan dan keuangan organisasi untuk menjadi kebijakan
organisasi.
d. Memimpin rapat-rapat organisasi dibidang pengolahan kekayaan dan
keuangan organisasi, menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat pengurus
harian.
e. Memfasilitasi kebutuhan pembiayaan program kerja dan roda organisasi.
E. WAKIL BENDAHARA
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama
Bendahara dalam pengolahan pengawasan dan pemeriksaan kekayaan keuangan.
2. Tanggung Jawab
Mengkoordinasikan seluruh aktivitas pengolahan/pembukuan keuangan organisasi
dan mempertanggungjawabkan kepada Bendahara.
3. Tugas
a. Mewakili Bendahara apabila berhalangan hadir terutama untuk setiap
aktivitas di bidang pengelolahan kekayaan dan keuangan organisasi.
b. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system
pembukuan keuangan organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
c. Menyelenggarakan aktifitas pembukuan terhadap transaksi pengeluaran dan
pemasukan keuangan secara rutin.
F. TUGAS BIDANG HUB. MASYARAKAT DAN KERJASAMA KEMITRAAN
1. Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi yang terkait dengan pelaksanaan
fungsi Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan mulai dari perencanaan
hingga laporan.
2. Tanggung Jawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas
program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Hubungan
Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan serta mempertanggungjawabkan kepada
Wakil Ketua.
3. Tugas
a. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang
system dan mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Hubungan
Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan sesuai dengan visi dan misi
organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
b. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran
kegiatan setiap tahunnya unruk disetujui oleh RPP.
c. Mendata dan menginventarisir aktivitas Hubungan Masyarakat dan
Kerjasama Kemitraan yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi
bahan pengembangan lebih lanjut.
d. Menyelenggarakan aktivitas publikatif dan promotif dalam rangka
memperkenalkan organisasi dengan berbagai program dan perspektif
hingga mampu membentuk opini publik yang menguntungkan organisasi
e. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk
mengembangkan aktivitas Hubungan Masyarakat dan Kerjasama
Kemitraan khususnya bagi Warga KT maupun masyarakat pada
umumnya.
f. Bertindak Selaku juru bicara organisasi yang berwenang menjembatani
kepentingan organisasi dengan pihak pers dan masyarakat.
g. Menyelenggarakan Kegiatan gerakan masyarakat dalam bidang
Komunikasi
G. TUGAS BIDANG KELOMPOK USAHA BERSAMA
1. Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas Pengembangan Ekonomi yang Terkait dengan
Kelompok Usaha Bersama dan Koperasi Karang Taruna mulai dari perencanaan
hingga laporan.
2. Tanggung Jawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas
program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi Kelompok Usaha Bersama dan
Koperasi Karang Taruna serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua.
3. Tugas
a. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system
dan mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Kelompok Usaha
Bersama sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan
organisasi.
b. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan
setiap tahunnya unruk disetujui oleh RPP.
c. Mendata dan menginventarisir aktivitas Kelompok Usaha Bersama yang
sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
d. Membuat Kelompok Usaha Bersama dan Koperasi untuk dikembangkan
sebagai Wirausaha atau kemndirian Warga Karang Taruna.
e. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk
mengembangkan aktivitas Kelompok Usaha Bersama dan Koperasi.
Adapun prosedur Absensi Anggota pada Organisasi Karang Taruna 502 Adalah Sebagai
Berikut :
Anggota melakukan pertemuan srminggu sekali absen dengan menggunakan buku absen
keliling. Buku absen tersebut dilakukan setiap pertemuan dan diserahkan ke pengurus setiap
sebulan sekali untuk dilakukan perekapan absensi setiap bulan dan data absen tersebut di
arsipkan.
3.3 RANCANGAN BASIS DATA
3.3.1 ERD
3.3.2 MOCK UP
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas mengenai analisis sistem absensi pada Organisasi Karang
Taruna, dapat dilihat bahwa penggunaan teknologi sistem informasi saat ini sangatlah
membantu mempermudah dalam melakukan suatu kegiatan dalam Organisasi dan bagi
siapapun pengguna sistem pada umumnya dalam pengolahan data tanpa harus melakukan
seluruhnya dengan manual.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan Organisasi Karang Taruna 502 Jatibening sudah
cukup menyadari pentingnya peran dari penggunaan sistem teknologi informasi dalam upaya
mendukung menjalankan kegiatan sosial, namun sayangnya kesadaran tersebut tidaklah
didukung dengan ketersediaan sumber daya manusia yang terampil dalam bidang teknologi
informasi, selain itu hambatan dari segi kelengkapan alat elektronik ataupun informasi seperti
komputer dalam Organisasi Karang taruna juga turut menjadi faktor terbatasnya ruang gerak
Organisasi untuk beralih ke sistem komputerisasi yang lebih banyak memberikan manafaat
serta keuntungan bagi kemajuan organisasi.
1.2 Saran
Dari pembahasan dan penjelasan diatas maka penulis ingin memberikan beberapa saran
sebagai alternatif pemikiran yang dapat dijadikan masukan yang nantinya akan sangat
berguna bagi perusahaan dan untuk mendukung kelancaran sistem, antara lain:
1. Untuk dapat mengoptomalkan sistem komputerisasi ini diperlukan dukungan dari semua
pihak terutama sumber daya manusia yang terlibat langsung sehingga kualitas sumber
daya manusia perlu ditingkatkan melalui pelatihan maupun kursus – kursus.
2. Malakukan pemeliharaanterhadap perangkat komputer yang digunakan untuk mencegah
terjadinya kerusakan.
3. Melakukan pemeliharaan terhadap file-file yang ada dan pembuatan back up demi
keamanan dan keselamatan data.
4. Jika beralih dari sistem manual ke sistem komputerisasi maka penggunaan password di
perlukan untuk kepentingan keamanan agar tidak di salah gunakan oleh pihak- pihak
yang tidak berkepentingan.