Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Hamnashri

NIM : D021191043

RANGKUMAN PERPINDAHAN PANAS PADA SIRIP (FIN)

Kalor konduksi pada suatu benda kadang harus dibuang ke lingkungan sekitar melalui
proses konveksi. Laju perpindahan panas konveksi menurut hukum Newton :

q = h A (Ts - T∞)

Keterangan :

 A : luas permukaan perpindahan panas.


 h : koefisien perpindahan panas konveksi
 Ts dan T∞ : suhu yang ditetapkan oleh pertimbangan desain

Menurut rumus tersebut, ada beberapa kemungkinan usaha menambah laju perpindahan
panas, yaitu :

1. mempertinggi harga h
2. memperbesar A
3. menurunkan T∞

Dari ketiga kemungkinan tersebut, yang lazim dipilih adalah memperbesar luas
permukaan (extended surface). Sirip adalah permukaan yang diperluas yang dirancang untuk
meningkatkan laju perpindahan panas untuk suhu permukaan tetap, atau suhu permukaan yang
lebih rendah untuk laju perpindahan panas tetap.

(a) Dinding Sederhana (b) Dinding Bersirip


Permukaan bersirip diproduksi dengan mengekstrusi (extruding), mengelas, atau
membungkus lembaran logam tipis pada permukaan. Sirip meningkatkan perpindahan panas dari
permukaan dengan membentangkan luas permukaan yang lebih besar untuk konveksi dan
radiasi. Aplikasi konstruksi sirip banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, alat
penukar kalor, motor bakar, trafo dan pendingin rangkaian elektronik. Berbagai jenis konfigurasi
sirip dapat dilihat pada gambar.

a) sirip longitudinal (memanjang) dengan profil siku-empat


b) abung silinder dengan sirip berprofil siku-empat
c) sirip longitudinal dengan profil trapezoida
d) sirip longitudinal dengan profil parabola
e) tabung silinder dengan sirip radial berprofil siku-empat
f) tabung silinder dengan sirip radial berprofil kerucut terpotong
g) duri berbentuk silinder
h) duri berbentuk kerucut terpotong
i) duri berbentuk parabola

Anda mungkin juga menyukai