DAFTAR ISI......................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................3
1.2 Tujuan......................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
2.1 Visi dan Misi BLC...................................................................................................5
2.2 Tujuan......................................................................................................................6
2.3 Tanggung Jawab dan Wewenang.............................................................................6
2.3.1 Contoh Tanggung Jawab dan Wewenang Pada Organisasi...............................7
2.4 Hubungan Kerja.......................................................................................................8
2.5 Strategi Organisasi Kedepannya...............................................................................9
2.5.1 Strategi Pengalokasian Sumberdaya..................................................................9
2.5.2 Strategi Rencana Aktivitas.......................................................................10
a. Diskusi Rutin....................................................................................................10
2.6 Dinamika Kelompok Bagaimana............................................................................10
2.7 Bagaimana Jika Ada Konflik............................................................................11
Faktor Penyebab Konflik..........................................................................................11
2.8 Strategi Penyelesaian Konflik dan Negoisasi.....................................................12
2.9 Bagaimana Perilaku Individu...........................................................................12
2.10 Landasan Teori.....................................................................................................12
2.11 Kesimpulan..........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Struktur Organisasi” ini dengan baik. Tentunya dalam penulisan
makalah ini, kita pasti mendapat berbagai hambatan. Oleh karena itu penulisan
makalah ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan pihak-pihak yang terkait.
Berhubungan dengan hal tersebut, kami sebagai penulis makalah ini mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait tersebut.
Kami berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
semua, khususnya mahasiswa Brawijaya. Apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan kami sebagai penulis mohon maaf sebesar-besarnya.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan laporan ini adalah
1. Untuk mengetahui pengertian struktur organisasi
2. Untuk mengetahui apa saja yang terkandung dalam struktur organisasi tersebut
3. Untuk mengetahui bentuk dan fungsi struktur organisasi tersebut.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Dewan
Komite Lokal
Ketua
Wakil Ketua
5
dan harmonis. serta memberikan sumbangsih nyata bagi masyarakat, bangsa,
dan negara.
2.2 Tujuan
1.Membina hubungan dan kerja sama yang baik di antara mahasiswa hukum.
2.Membantu mahasiswa hukum untuk mengenal lebih baik kondisi sosial dan
ekonomi yang berbeda.
3.Meningkatkan pembahasan masalah-masalah dalam hukum di Indonesia.
4.Meningkatkan pertukaran dan penyebaran informasi tentang hukum dan
pembangunan hukum di Indonesia.
Tanggung Jawab
Wewenang
6
1. Wewenang lini
2. Wewenang staff
3. Wewenang fungsional
Ketua :
Science Department
Berwenang melakukan atau membuat kegiatan yang bertujuan dengan
peningkatan skill para anggota.
Bertanggung jawab dalam melakukan atau membuat kegiatan
7
Bertanggung Jawab terhadap semua Informasi yang diberikan.
8
Public Relation ( PR )
Project
9
6. Hubungan Kerja Konsultatif
Hubungan kerja konsultatif adalah hubungan kerja antar pejabat yang
karena jabatannya berkepentingan melakukan konsultasi antar satu dengan
yang lainnya.
7. Hubungan Kerja Direktif
Hubungan kerja direktif adalah hubungan kerja antara pimpinan unit
organisasi atau pejabat yang disatu pihak mempunyai wewenang dan
kewajiban untuk memberikan bimbingan, pengarahan, pertimbangan,
saran atau nasihat dalam bidang kerja hierarkhis tertentu, sedang di pihak
lain mempunyai kewajiban melaksanakan bimbinga, pengarahan,
pertimbangan, saran dan atau nasihat tersebut.
8. Hubungan Kerja Koordinatif
Hubungan kerja koordinatif adalah hubungan kerja antar pejabat yang
dimaksudkan untuk memadukan (mengintegrasikan), menyerasikan dan
menyelaraskan berbagai kepentingan dan kegiatan yang saling berkaitan
beserta segenap gerak, langkah dan waktunya dalam rangka pencapaian
tujuan dan sasaran bersam
a. Recruitment
Tahap pertama penerimaan anggota BLC UB dalam bentuk tes tertulis bahasa
inggris (written test) dan wawancara (Interview) seputar pengetahuan dasar
yang meliputi tentang motivasi dan pengenalan individu, kemahiran berbahasa
inggris dan pengetahuan seputar hukum, yang standard penilaiannya sudah
ditentukan sebelumnya untuk dapat lulus dan melanjutkan ke tahap
berikutnya.
b. Organizing and Comnication
10
Merupakan kegiatan pengenalan organisasi kepada anggota baru dengan
konsep berupa materi-materi keorganisasian dan model pelatihan ruangan dan
merupakan salah satu syarat penerimaan anggota baru yang standarisasinya
telah ditetapkan oleh komite nasional setelah sebelumnya lulus dalam tahap
recruitment test.
Pada kegiatan ini disi oleh pembicara yang ahli dibidangnya untuk
menyampaikan materi-materi yang berkenaan untuk proses pengembangan
diri anggota BLC, dihadiri oleh dosen pembimbing sebagai salah satu
pembicara dan alumni BLC yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman
didunia kerja untuk berbagi pengalaman kepada para peserta. Kegiatan ini
akan dilaksanakan didalam dan diluar ruangan agar tidak membosankan dan
dikemas semenarik mungkin sehingga peserta dapat menyerap semua materi
dengan suasana yang menyenangkan.
c. Outwardbound Local
Dalam kegiatan ini anggota BLC melakukan kegiatan di alam bebas untuk
lebih bisa menghargai dan mencintai alam, menambah rasa kesatuan dan
memiliki antar anggota BLC dari berbagai angkatan yang masih berstatus
sebagai mahasiswa dan akan diisi oleh diisi berbagai games yang dapat
membangun skill individu yang akan dibimbing oleh trainer berpengalaman.
a. Diskusi Rutin
Akan dilaksanakan pada minggu pertama tiap bulannya. Berupa diskusi
interaktif yang mengangkat topik yang sedang berkembang saat itu. Terutama
berkaitan dengan masalah hukum, sosial-politik, atau dunia kerja. Diharapkan
dengan acara ini anggota BLC bisa semakin merasakan kedekatan antar
anggota BLC lainnya.
Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau
lebih individu yang memiliki hubungan psikologi secara jelas antara anggota satu
dengan yang lain yang dapat berlangsung dalam situasi yang dialami secara
bersama. Dinamika kelompok juga dapat didefinisikan sebagai konsep yang
menggambarkan proses kelompok yang selalu bergerak, berkembang dan dapat
menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah-ubah.
11
Proses dinamika kelompok mulai dari individu sebagai pribadi yang masuk ke
dalam kelompok dengan latar belakang yang berbeda-beda, belum mengenal antar
individu yang ada dalam kelompok. Mereka membeku seperti es. Individu yang
bersangkutan akan berusaha untuk mengenal individu yang lain. Es yang
membeku lama-kelamaan mulai mencair, proses ini disebut sebagai “ice
breaking”. Setelah saling mengenal, dimulailah berbagai diskusi kelompok, yang
kadang diskusi bisa sampai memanas, proses ini disebut ”storming”. Storming
akan membawa perubahan pada sikap dan perilaku individu, pada proses ini
individu mengalami ”forming”. Setiap kelompok harus ada aturan main yang
disepakati bersama oleh semua anggota kelompok dan pengatur perilaku semua
anggota kelompok, proses ini disebut ”norming”. Berdasarkan aturan inilah
individu dan kelompok melakukan berbagai kegiatan, proses ini disebut
”performing”
12
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan
itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat
memicu terjadinya konflik sosial.
13
2.10 Landasan Teori
Ada enam elemen yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketiak akan
mendesain struktur organisasi. Ke-enam elemen tersebut meliputi :
2.11 Kesimpulan
14
Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas,
sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan
suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin
yang juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing
orang memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di
perlukan pada organisasi, dan juga tata kerja dalam pembagian tugas baik secara
individual ,maupun social (bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita,
mempunyai pengetahuan tentang organisasi, manajemen, maupun tata kerja. Agar
dapat mengembangkan potensi diri sebaik keorganisasian konflik itu perlu agar
terciptanya perubahan sosial. Ketika struktural fungsional mengatakan bahwa
perubahan sosial dalam masyarakat itu selalu terjadi pada titik ekulibrium, teori
konflik melihat perubahan sosial disebabkan karena adanya konflik-konflik
kepentingan. Namun pada suatu titik tertentu, masyarakat mampu mencapai
sebuah kesepakatan bersama. Di dalam konflik, selalu ada negosiasi-negosiasi
yang dilakukan sehingga terciptalah suatu consensus. Sebuah organisasi akan baik
ketika orang-orang didalam sebuah organisasi bertindak sesuai dengan tujuan
tanpa memikirkan atau menguntungkan pribadinya sendiri.
15
DAFTAR PUSTAKA
Robbins dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi, Jilid 2. Jakarta : Salemba Empat
16