oleh dua pihak dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan di masa
mendatang
Mengapa Bernegoisasi?
Negosiasi terjadi karena salah satu pihak atau masing – masing pihak menginginkan sesuatu dari
pihak lain, tetapi tidak mempunyai kekuatan untuk memperoleh apa yang diinginkannya tanpa
persetujuan dari pihak lain
Masing – masing pihak memiliki daya tawar yang cukup untuk mendukung
kepentingannya.
4. negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi
dan kita inginkan terjadi;
ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, meskipun
kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.
VALUE CLAIMERS
Memandang negosiasi sebagai proses pertikaian. Masing-masing pihak berusaha mendapatkan
sebanyak mungkin jatah atau kemenangan dan memberikan sesedikit mungkin jatah atau
kemenangan bagi lawannya.
VALUE CREATORS
Mengutamakan proses yang akan menguntungkan kedua belah pihak. Mencoba untuk
menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak yang bernegosiasi.
Antar kelompok
Misal: bagian pembelian dengan pemasok dalam kesepakatan harga, kualitas atau tanggal
penyerahan barang
Langkah-langkah Negosiasi
IDENTIFIKASI KEPENTINGAN
PEMBUKAAN
Untuk mengawali sebuah negosiasi dengan baik dan benar, kita perlu memiliki rasa
percaya diri, ketenangan, dan kejelasan dari tujuan kita melakukan negosiasi.
Ada tiga sikap yang perlu kita kembangkan dalam mengawali negosiasi yaitu:
– pleasant (menyenangkan),
Senyum juga salah satu hal yang kita perlukan dalam mengawali sebuah negosiasi,
sehingga hal tersebut akan memberikan perasaan nyaman dan terbuka bagi kedua pihak.
Babak terakhir dalam proses negosiasi adalah membangun kesepakatan dan menutup
negosiasi.
Ketika tercapai kesepakatan biasanya kedua pihak melakukan jabat tangan sebagai tanda
bahwa kesepakatan (deal or agreement) telah dicapai dan kedua pihak memiliki
komitmen untuk melaksanakannya