Sebelum tahun 1800, ketika seseorang pergi mengunjungi orang lain ke rumahnya, tentu
mereka akan memberi kabar apabila sudah sampai didepan rumah orang yang dikunjungi. Cara
paling sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mengetuk pintu rumah orang tersebut. Orang
didalam rumah akan mendengar suara ketukan di pintu kemudian mengecek siapakah gerangan
diluar rumahnya. Cara ini memiliki banyak kelemahan. Pertama, suara ketukan pintu sangat
terbatas, belum lagi apabila pintu terbuat dari bahan yang tidak menggetarkan suara. Suara yang
bisa ditimbulkan dari ketukan pintu belum tentu dapat disadari oleh pemilik rumah. Kemudian
orang-orang memikirkan cara agar suara ketukan pintu dapat terdengar oleh pemilik rumah, dari
sana orang mulai menciptakan door knocker.
Penggunaan bel pintu mekanik ini meluas dan digunakan dalam waktu yang cukup lama
karena kekurangan sebelumnya dari door knocker sudah tertutupi. Suara yang dihasilkan bel pintu
mekanik cukup nyaring bagi siapapun untuk menyadari kehadiran seseorang. Tidak hanya dirumah,
bel pintu mekanik ini juga dipakai di toko toko untuk memberitahu pemilik toko apabila ada pembeli
yang masuk ke toko. Bisa dikatakan bel pintu mekanik ini masih banyak dipakai di toko toko sampai
sekarang. Masalah baru muncul, ketika banyak pemilik rumah yang membangun pagar didepan
rumahnya, atau rumah si pemilik cukup luas. Lagi-lagi suara bel pintu mekanik menjadi tidak dapat
diandalkan. Di tahun 1831 Joseph Henry menciptakan electric doorbell.
Evolusi selanjutnya dari bel pintu adalah wireless doorbell. Wireless doorbell pertama
menggunakan gelombang radio untuk mengaktifkan bel pintu tersebut. Dari wireless doorbell ini
fungsi bel pintu selain sebagai pemberitahu pemilik rumah, juga muncul fungsi keamanannya. Hal ini
terlihat dari electric doorbell yang menggunakan kabel sehingga mudah dikerjai oleh orang-orang. Di
awal abad 21 fungsi bel pintu sebagai fungsi safety semakin berkembang. Mulai dari voice
recognition menggunakan gelombang radio, lalu penambahan fitur digital memungkinkan pemilik
rumah untuk memasang surveillance camera atau CCTV dan dengan fungsi bluetooth saat ini, kita
bisa memantau ketika seseorang memencet bel pintu rumah kita dengan smartphone kita.
Teknologi-teknologi bel pintu di abad 21 ini sangat beragam dan masih bisa terus berkembang
kedepannya.
Summary:
Doorbell 2.0 mechanical doorbell (to make sure people indoors were notified)
Doorbell 4.0 wireless and digital doorbell (improve jarak dan security)