Komoditas Proses bayer terdiri dari 4 tahap utama yaitu digestion,
Bijih : Bauksit klarifikasi, presipitasi dan kalsinasi[1]. Bauksit
Mineral : Gibsit Digestion Produk Pemurnian : Logam Oksida Bauksit yang telah digerus halus direaksikan dengan larutan Kualitas : Chemical Grade Alumina NaOH panas di dalam sebuah digester (autoclave tegak)[1]. (CGA); Al2O3 ≥ 90% Reaksi pelindian alumina pada proses digestion: Pencucian Proses : Bayer Al O .3H O + 2NaOH = 2NaAlO + 4H O (endothermis)[1] Kadar awal bauksit adalah 38.95% (diambil 2 3 2 2 2
dari sample pengujian oleh TekMIRA)[2]. Washed
[1] Proses pencucian bauksit bertujuan Tipikal kondisi pelindian untuk bijih gibbsite : Bauxite menurunkan kadar silika reaktif yang dapat - temperatur : 135 – 145 oC menurunkan efisiensi proses bayer[1]. Proses - tekanan : 400 kPA pencucian bauksit salah satu cara nya bisa - konsentrasi NaOH : 140 g/l Proses dilakukan dengan proses scrubbing[2]. Proses - waktu pelindian : 1 jam Bayer Bayer mensyaratkan kandungan Al2O3 Klarifikasi minimum 51%, dan kadar Fe2O3 maksimum Proses pemisahan solid-liquid, yaitu larutan yang kaya 7%; sedangkan untuk bahan baku kimia alumina terlarut (larutan sodium aluminat) dengan mineral- Alumina memerlukan persyaratan yang lebih tinggi, mineral pengotor yang tidak larut. Pada tahap klarifikasi yaitu alumina 55% (min), silika 5-18%, oksida dilakukan settling, pengentalan (thickening), penghilangan Gambar 1. Flowsheet besi 2% (maks), oksida titan 0-6%[2]. Bauxite padatan tersuspensi dan penyaringan (filtration). Campuran Umum Peningkatan yang telah dicuci dinamakan washed bauxite. residu pengotor dikenal dengan istilah Red Mud (lumpur Nilai Tambah Bauksit Menjadi Alumina[1] Washed bauxite digerus (grinding) didalam merah dan sebagian kecil juga berupa pasir merah). rod mill sebelum diumpankan ke proses Kandungan [1]. utama Red Mud adalah Fe2O3, SiO2, TiO2 dan bayer. Al2 O3 Pengotor dengan ukuran partikel kasar yang kandungan Kalsinasi utamanya silika biasanya dipisahkan dengan siklon diikuti Alumina hidrat dikalsinasi untuk menghasilkan Al2O3 murni dan pencucian dan klasifikasi. Partikel halus dipisahkan melalui melepaskan air kristal[1]. Reaksi kalsinasi yang terjadi adalah: serangkaian thickener yang biasanya ditambahkan juga flokulan untuk meningkatkan kejernihan liquid overflow-nya. Overflow Al2O3.3H2O(s) = Al2O3(s) + 3H2O(g)[1] dari thickener kemudian disaring, umumnya menggunakan pressure filter untuk dilakukan pemisahan partikel padat yang Kalsinasi dilakukan dalam rotary kiln dengan bahan bakar masih terikut (trace solids) Underflow slurry kental dicuci, minyak atau gas. Temperatur kalsinasi berkisar antara 1050- dinetralisasi dan disimpan di tempat penempatan red mud[1]. 1350oC. Pada rentang suhu 180-600oC, pertama-tama terjadi Presipitasi penghilangan free moisture yang diikuti dengan air kristal. Pada Pada tahap ini dilakukan pengendapan alumina terlarut suhu >1000oC terbentuk α-alumina. Semakin tinggi suhu, menjadi alumina hidrat (Al2O3.3H2O)[1]. Reaksi presipitasi ukuran partikel alumina semakin kasar[1]. merupakan kebalikan reaksi digestion: Penerapan Produk Alumina 2NaAlO2 + 4H2O = Al2O3.3H2O + 2 NaOH[1]
Temperatur presipitasi adalah sekitar 50-70oC. Kristalisasi
alumina hidrat dipercepat dengan penambahan seed alumina hidrat dari tahapan proses sebelumnya. Presipitasi alumina hidrat merupakan tahapan paling lambat dalam Proses Bayer yaitu sekitar 24-48 jam. Recovery presipitasi merupakan parameter penting performa pabrik pemurnian alumina. Gambar 2. penerapan produk CGA[3] Presipitasi alumina hidrat dilakukan dalam tangki dengan volume 4000 s/d 6000 m³ (tipikal 15 mD, 30 mH)[1]. Gambar 3. Proses Flowchart Pengolahan Alumina PT. ICA[3] Referensi: 1. Prof. Dr. mont. M. Zaki Mubarok, ST., MT. 2020. Hand Out Kuliah MG-3215, Hidro-Elektrometalurgi, Bab 7 Proses Pemurnian Bauksit Menjadi Alumina. Program Studi Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)-ITB. 2. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Volume 5, Nomor 4, Oktober 2009: 147-162. Peningkatan Kadar Bijih Bauksit Kijang dan Tayan Dengan Metode Scrubbing. 3. www.pt-ica.com