Anda di halaman 1dari 22

Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin

dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

BAB II
DISKRIPSI PROSES

2.1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk


2.1.1. Bahan Baku
1. Kaolin
 Bentuk : Batuan mineral
 Warna : Putih krem
 Komposisi : - Al2O3 = 35,4%
- Fe2O3 = 0,7%
- SiO2 = 47,7%
- Ash = 13,2%
- H2O = 3,0%
 Berat molekul : 258,160 kg/kmol
 Spesific gravity : 3,99 /ref
2. Asam sulfat
 Rumus molekul : H2SO4
 Berat molekul : 98,079 kg/kmol
 Sifat dan kenampakan : korosif, cairan
 Titik didih normal : 610oK
 Titik kritis : 925o K
 Spesific gravity : 1,165 /ref
 Kemurnian : 98% H2SO4; 2% H2O
2.1.2. Spesifikasi BahanTambahan
1. Serbuk Besi (Fe)
 Rumus molekul : Fe4
 Berat molekul : 55,845 kg/kmol
 Kenampakan : Perak abu-abu
 Spesific gravity : 4,25 /ref

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 14
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

 Terdekomposisi : - Terurai di tempat yang lembab


2.1.3. Spesifikasi Produk
1. Aluminium Sulfat
 Rumus Kimia : Al2(SO4)3
 Bentuk : Kristal putih yang larut dalam air
 Warna : putih
 Berat molekul : 341,150 kg/kmol
 Kelarutan dalam air : 21,2 gram/100 gram air
 pH : 1%
(Sumber : Perry’s, ed.S table 31. p. 3-6. s/d 3-24)
2.2. Konsep Proses
2.2.1. Dasar Reaksi
Proses pembuatan Alumunium Sulfat adalah dengan mencampurkan
kaolin dengan asam sulfat. Berikut ini reaksi yang terjadi saat pembentukan
alumunium sulfat:
Al2O3 + 3H2SO4 Al2 (SO4)3 + 3H2O................................................(2.1)
2.2.2. Kondisi Operasi
Reaksi utama yang menghasilkan alumunium sulfat adalah reaksi padat
cair. Reaksi berjalan selama 180 menit pada suhu 90 oC dengan konversi reaksi
sebesar 85 %. Perbandingan mol reaktan (kaolin:asam sulfat adalah 1:3 dimana
asam sulfat dibuat berlebih karena konversi alumunium sulfat akan meningkat
apabila konversi asam sulfat meningkat.
2.2.3. Tinjauan Thermodinamika
Tinjauan secara termodinamika ditujukan untuk mengetahui sifat reaksi
(eksotermis/endotermis) dan arah reaksi (reversibel/irreversibel). Untuk
menentukan reaksi eksotermis atau endotermis, panas reaksi dapat dihitung
dengan perhitungan panas pembentukan standar (ΔHf° pada P = 1 atm dan T =
25°C)(Yaws, 1999).
Dari reaksi pembuatan aluminium ditinjau dari reaksi kesetimbangan.
Adapun reaksi utama pembuatan aluminium sulfat :

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 15
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

Al2O3+3H2SO4Al2(SO4)3+3H2O...................................................(2.2)
𝛥H o f 298 dan 𝛥Go f 298 dapat dilihat padal tabel 3. Sebagai berikut :
Tabel 2.1 Harga 𝜟𝐇 𝐨 𝐟 𝟐𝟗𝟖 dan 𝜟𝐆𝐨 𝐟 𝟐𝟗𝟖

Komponen 𝛥H o f 298 (Kkal/mol) 𝛥Go f 298 (Kkal/mol)


Al2O3 -399,099 -376,780
H2SO4 -193,690 -164,930
Al2(SO4)3 -893,900 -759,300
Air -57,798 56,690

a. Panas reaksi standar (ΔHr°)


∆H o r = ∑ ∆H o f(produk) - ∑ ∆H o f(reaktan)
∆H o r = (∆H o fAl2(SO4)3) + (∆H o fAir) – (∆H o fAl2O3 + ∆H o f H2SO4)
∆H o r = [(-893,9) + 3(-57,7979)] – [(-399,099) + 3 (-193,69)]
∆H o r = -87,1245 Kkal/mol
Karena ΔHr° bernilai negatif maka reaksi bersifat eksotermis.
b. Konstanta kesetimbangan (K) pada keadaan standar
𝛥Go f = - RT ln K
Di mana:
𝛥Go f = energi Gibbs pada keadaan standar (T=298 K, P= 1 atm), K kal/mol
∆H o r = panas reaksi, K kal/mol
K = konstanta kesetimbangan
T = suhu standar = 298 K
R = tetapan gas ideal
Sehingga 𝛥Go f dari reaksi tersebut adalah:
𝛥Go f = 𝛥Go f produk - 𝛥Go f reaktan
= (∆Gf°Al2(SO4)3 + ∆Gf°Air) – (∆Gf° Al2O3 + ∆Gf°H2SO4)
= ((-759,3) + 3(-56,6899)) – ((-376,780) + 3(-164,93))
= -57,7997 kkal/mol
kkal
𝛥Go f 57799,7 kmol
ln K₂₉₈ = − = kkal
= 23,3291
RT 8,13 kmol K x 298 K

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 16
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

K298 = 1,3543 x 1010


c. Konstanta kesetimbangan (K) pada T = 90°C = 363 K
K2 −∆H o r 1 1
ln = ( - )
K1 R T2 T1
dengan:
K1 = konstanta kesetimbangan pada 298 K
K2 = konstanta kesetimbangan pada suhu operasi
T1 = suhu standar (25oC = 298 K)
T2 = suhu operasi (90oC = 363 K)
R = tetapan gas ideal = 1,98 Kkal/Kmol
∆Hro = panas reaksi standar pada 298 K
K2 87124,5 Kkal/Kmol 1 1
ln = ( - )
1,3543 x 1010 1,987 Kkal/Kmol.K 343K 298K
K2 = 3,7509 𝑥 1021
Karena harga konstanta kesetimbangan sangat besar, maka reaksi berjalan
searah, yaitu ke kanan (irreversibel).
2.2.4. Tinjauan Kinetika
Reaksi Al2O3 dan H2SO4 merupakan reaksi padatan yang ukuran
partikelnya kecil dengan cairan. Reaksi pembentukan Al2(SO4)3 dari Al2O3 dan
H2SO4 merupakan reaksi orde 2. (Kirk & Othmer, 1997)
Reaksi: Al2O3 + H2SO4 Al2(SO4)3+ 3H2O..............................(2.3)

Dari data waktu tinggal pembentukan alumunium sulfat di dalam reactor


adalah 3 jam, dengan perbandingan mol Al2O3 dan H2SO4 = 1 :3, konversi reaksi
85%. Dari waktu reaksi dapat ditentukan tinjauan kinetika, sesuai dengan konversi
reaksi, sehingga dimensi reaktor yang meliputi volume, diameter dan tinggi akan
terhitung. (Kirk & Othmer, 1997).
Untuk menghitung nilai kinetika reaksi dapat digunakan persamaan
sebagai berikut :
−𝑟𝐴 = k.𝐶𝐴 2 ……………………………. (2.4)

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 17
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

Dari perhitungan yang relah dilakukan diperoleh nilai kinetika reaksi


sebesar 1,889 L/mol.jam.
2.3. Deskripsi Proses
Proses pembuatan aluminium sulfat dibagi atas 3 tahap yaitu :
1. Tahap persiapan bahan baku
a. H2SO4
H2SO4 disimpan dalam tangki penyimpanan pada tekanan 1 atm dan
suhu 30°C dalam kondisi cair. Dari tangki penyimpanan H2SO4 dipompa
kemudian di alirkan ke dalam reaktor.
b. Al2O3
Al2O3 disimpan didalam gudang penyumpanan Al2O3 pada tekanan 1 atm
dan suhu 30°C. Dari gudang penyimpapan kemudian dimasukkan
kedalam Hopper. Selanjutnya dari Hopper dimasukkan ke dalam reaktor.
2. Tahap reaksi
Pada tahap ini berfungsi untuk mereaksikan antara bahan baku Al2O3dan
H2SO4 di dalam reaktor. Reaksi yang terjadi di dalam reaktor:
Al2O3 + 3H2SO4 Al2 (SO4)3 + 3H2O................................................(2.4)
Jenis reaktor yang digunakan adalah reactor CSTR/RATB pada suhu 90°C,
tekanan 1 atm dan konversi reactor sebesar 85%. Untuk mempertahankan suhu
di dalam reaktor agar tetap 90°C, maka reactor dilengkapi dengan pendingin
yang berupa koil. Produk reaksi yang berupa cairan dan padatan kemudian
dipisahkan di dalam centrifuge (H-120) pada suhu 90°C dan tekanan sebesar 1
atm. Hasil dari centrifuge (H-120) yang masih berupa cairan kemudian di
alirkan menuju kristalizer (S-130) untuk di kristalkan. Dari kristalizer (S-130)
kemudian masuk menuju centrifuge (H-140) untuk memisahkan cairan yang
masih terdapat pada alumunium sulfat. Dari centrifuge (H-140) kemudian
alumunium sulfat masuk ke dalam rotary dryer (B-150) untuk mengeringkan
kristal alumunium sulfat.

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 18
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

3. Tahap penanganan produksi (produk)


Pada tahap ini bertujuan untuk memisahkan Alumunium Sulfat dari air dan
sisa reaktan lainnya sehingga diperoleh produk Alumunium Sulfat dalam
bentuk kristal. Produk keluaran reactor dialirkan menuju ke centryfuge yang
berfungsi memisahkan produk keluaran reaktor dengan air dan sisa reaktan.
Selanjutnya dari Centrifuge akan di dibawa menuju kristalizer untuk
mengkristalkan alumunium sulfat. Setelah di kristalkan alumunium sulfat
masuk ke centrifuge untuk memisahkan alumunium sulfat dengan reaktan yang
berbentuk cairan. Produk yang keluar centrifuge berupa alumunium sulfat.
Selanjutnya kristal yang sudah terbentuk akan di keringkan di rotary dryer.
Produk yang berupa kristal kering kemudian dipacking dan dijual untuk
dipasarkan.
2.3.1. Langkah Proses
Dalam proses ini digunakan 2 buah bahan baku yaitu kaolin dan asam sulfat.
Untuk bahan baku kaolin disimpan dalam silo penyimpan bahan baku dengan
temperature kamar dan tekanan latin. Sedangkan untuk asam sulfat disimpan
dalam tangki penyimpan dengan temperature kamar. Kemudian bahan kaolin
dengan bantuan belt conveyor diangkut untuk diumpankan kedalam reactor dan
demikian pula asam sulfat dengan dialirkan pompa dan dipanaskan lewat pemanas
juga untuk diumpankan kedalam reaktor.
2.3.2. Diagram Alir Proses
Diagram alir ada dua macam:
a. Diagram alir kualitatif
b. Diagram alir kuantitatif

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 19
Al2O3
Fe2O3 Al2(SO4)3 Al2(SO4)3
SiO2 FeSO4 FeSO4
Na2CO3 Fe Fe
H2O Al2O3 Al2O3
H2SO4

Teknik Kimia UMS


SiO2 SiO2
X-101 CO2 H2O H2O Al2(SO4)3 H2O
P = 1 atm H2SO4 H2SO4 H2O Al2(SO4)3 H2O
T = 30 oC Na2SO4 Na2SO4 H2SO4 Al2(SO4)3.18H2O Al2(SO4)3.18H2O H2O

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Fe R-100 R-110 H-120 S-130 H-140 B-150
H2O P = 1 atm P = 1 atm P = 1 atm P = 1 atm P = 1 atm P = 1 atm
T = 90 oC T = 90 oC T = 90 oC T = 40 oC T = 40 oC T = 40 oC
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

F-107
P = 1 atm
T = 90 oC H2O
H2SO4 Al2(SO4)3
H2SO4 H2O Al2(SO4)3.18H2O
Al2O3
H2O Al2(SO4)3 SiO2
Fe
H2O
Na2SO4
FeSO4
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin

Gambar 2.1 Diagram alir kualitatif pabrik alumunium sulfat dari asam sulfat dan kaolin kapasitas 25.000 Ton/Tahun.
Diskripsi Proses

20
Al2(SO4)3 =1.192,42 kg/jam
Fe2O3 = 11,5284 kg/jam
FeSO4 = 32,8560 kg/jam Al2(SO4)3 = 1.375,394 kg/jam
SiO2 = 785,5806 kg/jam
Fe = 13,2577 kg/jam FeSO4 = 32,8560 kg/jam
Na2CO3 = 217,3934 kg/jam
Al2O3 = 227,3737 kg/jam Fe = 13,2577 kg/jam
H2O = 49,4076 kg/jam
SiO2 = 785,5806 kg/jam Al2O3 = 172,7040 kg/jam
Al2O3 = 583,0095 kg/jam
H2O = 2.177,639 kg/jam SiO2 = 785,5806 kg/jam
Total= 1.646,9195 kg/jam

Teknik Kimia UMS


H2SO4 = 1.443,6752 kg/jam
H2SO4 = 1.600,964 kg/jam H2O = 2.206,5291 kg/jam Al2(SO4)3.18H2O = 3.218,2851 kg/jam
Al2(SO4)3 =1.375,394 kg/jam H2O = 192,1617 kg/jam
Na2SO4 = 291,2251 kg/jam H2SO4 = 1.443,6753 kg/jam H2O = 129,6668 kg/jam
H2O = 2.062,559 kg/jam Al2(SO4)3 = 27,5079 kg/jam
CO2 = 90,2387 kg/jam Total = 6.321,3226 kg/jam Na2SO4 = 291,2251 kg/jam Total = 3.347,9519 kg/jam
X-101 H2SO4 = 1.443,675 kg/jam Al2(SO4)3.18H2O = 3.218,2851 kg/jam
P = 1 atm Total = 6.321,3226 kg/jam
Total = 4.881,6293 kg/jam Total = 4.881,6298 kg/jam H2O = 191,3863 kg/jam
T = 30 oC

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Total = 191,3863 kg/jam

Fe = 17,2927 kg/jam
H2O = 0,3459 kg/jam
R-110 R-111 H-120 S-130 H-140 B-150
Total = 17,6385 kg/jam P = 1 atm P = 1 atm P = 1 atm P = 1 atm P = 1 atm P = 1 atm
T = 90 oC T = 90 oC T = 90 oC T = 30 oC T = 90 oC T = 40 oC
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

F-103
P = 1 atm
T = 90 oC H2O = 2,6463 kg/jam
Al2(SO4)3.18H2O = 3.156,565 kg/jam
Total = 3.156,5656 kg/jam
H2SO4 = 2848,2020 kg/jm H2SO4 = 1.443,6752 kg/jam Al2O3 = 172,8040 kg/jam
H2O = 1898,801349,4076 kg/jam H2O = 62,4949 kg/jam SiO2 = 785,5806 kg/jam
Total = 4747,0033 kg/jam Al2(SO4)3 = 27,5079 kg/jam Fe = 13,2577 kg/jam
Total = 1.533,6779 kg/jam H2O = 143,9693 kg/jam
Na2SO4 = 291,2251 kg/jam
FeSO4 = 32,8560 kg/jam
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin

Total = 1.439,6927 kg/jam

Gambar 2.2 Diagram alir kuantitatif pabrik alumunium sulfat dari asam sulfat dan kaolin kapasitas 25.000 Ton/Tahun.
Diskripsi Proses

21
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

2.4. Neraca Massa dan Neraca Panas


2.4.1. Neraca Massa
Produk : Alumunium Sulfat
Kapasitas : 25.000 Ton/Tahun
Satu tahun produksi : 330 Hari
Waktu operasi selama 1 tahun : 24 jam
Basis Perhitungan : 1 jam operasi
Satuan : Kg/jam
ton 1000 kg 1 tahun 1 hari
Kapasitas perancangan = 25.000 x x x
tahun 1 ton 330 hari 24 jam

= 3.156,5656 kg/jam
Neraca massa di sekitar reaktor
Tabel 2.2. Neraca massa di reaktor-01

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)


Komponen
Arus 1 Arus 2 Arus 3 Arus 4 Arus 5

H2SO4 2.848,2020 - - 1.600,9643 -

Al2O3 - 583,0095 - 227,3737 -

Fe2O3 - 11,5284 - - -

SiO2 - 785,5806 - 785,5806 -

Na2CO3 - 217,3934 - - -
Fe - - 17,2927 13,2577 -
H2O 1.898,8013 49,4076 0,3459 2.177,6392 -
Al2(SO4)3 - - - 1.192,4259 -
Na2SO4 - - - 291,2251 -
FeSO4 - - - 32,8560 -
CO2 - - - - 90,2387
Subtotal 4.747,0033 1.646,9195 17,6385 6.321,3226 90,2387
Total 6.411,5613 6.411,5613

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 22
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

Tabel 2.3. Neraca massa di reaktor-02

Masuk (kg/Jam) Keluar (kg/Jam)


Komponen
Arus 4 Arus 6
H2SO4 1.600,9643 1.443,6752

Al2O3 227,3737 172,8040

SiO2 785,5806 785,5806

Fe 13,2577 13,2577

H2O 2.177,6392 2.206,5291


Al2(SO4)3 1.192,4259 1.375,3949
Na2SO4 291,2251 291,2251
FeSO4 32,8560 32,8560
Subtotal 6.321,3226 6.321,3226
Total 6.321,3226 6.321,3226

Neraca massa di centrifuge-01.


Tabel 2.4. Neraca massa total di centrifuge-01

Masuk (kg/Jam) Keluar (kg/Jam)


Komponen
Arus 6 Arus 7 Arus 8
H2SO4 1.443,6752 1.443,6752 -

Al2O3 172,8040 - 172,8040

SiO2 785,5806 - 785,5806


Fe 13,2577 - 13,5806
H2O 2.206,5291 2.062,5598 143,9693

Al2(SO4)3 1.375,3949 1.375,3949 -

Na2SO4 291,2251 - 291,2251

FeSO4 32,8560 - 32,8560


Subtotal 6.321,3226 4.881,6198 1.439,6927
Total 6.321,3226 6.321,3226

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 23
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

Neraca massa di kristalizer


Tabel 2.5. Neraca massa total di kristalizer

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)


Komponen
Arus 7 Arus 9

H2SO4 1.443,6752 1.443,6752

H2O 2.062,5598 192,1617

Al2(SO4)3 1.375,3949 27,5079

Al2(SO4)3.18H2O - 3.218,2851

Subtotal 4.881,6298 4.881,6298

Total 4.881,6298 4.881,6298

Neraca massa di centrifuge-02.


Tabel 2.6. Neraca massa total di centrifuge-02

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)


Komponen
Arus 9 Arus 10 Arus 11

H2SO4 1.443,6752 - 1.443,6752

H2O 192,1617 192,1617 62,4949

Al2(SO4)3 27,5079 - 27,5079

Al2(SO4)3.18H2O 3.218,2851 3.218,2851 -

Subtotal 4.881,6298 3.347,9519 1.533,6779

Total 4.881,6298 4.881,6298

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 24
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

Neraca massa di rotary dyer


Tabel 2.7. Neraca massa total di rotary dyer

Masuk (Kg/Jam) Keluar (Kg/Jam


Komponen
Arus 10 Arus 12 Arus 13
Al2(SO4)3.18H2O 3.218.2851 3.153.9194 -
H2O 129,6668 2,6463 191,3863
O2 15.757,7400 - 15.757,7400
Total 19.105,6919 19.105,6919

Neraca massa total


Tabel 2.8. Neraca massa total

Input (Kg/jam) Output (Kg/jam)


Komponen
Arus 1' Arus 2 Arus 3 Arus 10 Arus 5 Arus 8 Arus 12 Arus 13
H2SO4 1.377,0189 - - - - - - -
Al2O3 - 583,0095 - - - 172,8040 - -
Fe2O3 - 11,5284 - - - - - -
SiO2 - 785,5806 - - - 785,5806 - -
Na2CO3 - 217,3934 - - - - - -
Fe - - 17,2927 - - 13,2577 - -
H2O 1.836,3065 49,4076 0,3459 - - 143,9693 2,6463 191,3863
Al2(SO4)3 - - - - - - - -
CO2 - - - - 90,2388 - - -
Na2SO4 - - - - - 291,2251 - -
FeSO4 - - - - - 32,8560 - -
Al2(SO4)3.18H2O - - - - - - 3.153,9194 -
O2 15.757,74 1.439,6927 - 15.757,740
Subtotal 3.213,3254 1.646,9195 17,6385 15.757,74 90,2388 1.439,6927 3.156,5657 15.949,1263
Total 20.635,6234 20.635.6234

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 25
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

2.4.2. Neraca Panas


Basis perhitungan : 1 jam operasi
Satuan : kJ/jam

Neraca Panas di Heater-01


Tabel 2.9. Neraca panas di heater-01

Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)


Komponen
Arus 1 Arus 2
HsSO4 20.389,1974 272.649,6612
H2O 39.822,1404 319.339,0041
Beban Panas 531.777,3274 -
Subtotal 591.988,6653 591.988,6653

Neraca panas di reaktor-01


Tabel 2.10. Neraca panas di reaktor-01

Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)


Komponen
Arus 2 Arus 3 Arus 4 Arus 13 Arus 5 Arus 6
H2SO4 272.649,6612 - - 31.166,688 153.255,4100 -
Al2O3 - 31.611,749 - - 12.328,5823 -
Fe2O3 - 644,4494 - - - -
SiO2 - 38.907,327 - - 38.907,3274 -
Na2CO3 - 16.180,835 - - - -
Fe - - 519,598 - 398,3592 -
H2O 515.713,0807 13.419,064 69,5930 3.926,8607 591.445,2599 -
Al2(SO4)3 - - - 313,4657 61.124,2427 -
Na2SO4 - - - - 18.357,1428 -
FeSO4 - - - - 1.298,2461 -
CO2 - - - - - 5.253,8393
Q Reaksi 1.277.635,5574 -
Q Pendingin - 1.320.389,5226
Total 2.202.757,93224 2.202.757,93224

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 26
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

Neraca panas di reaktor-02


Tabel 2.11. Neraca panas di reaktor-02
Masuk (kJ/jam) Masuk (kJ/jam)
Komponen
Arus 6 Arus 7
H2SO4 153.255,4100 138.198,6051
Al2O3 12.328,5823 9.369,7225
SiO2 38.907,3274 38.907,3274
Fe 398,3592 398,3592
H2O 591.445,2599 599.291,7187
Al2(SO4)3 61.124,2427 70.503,3069
Na2SO4 18.357,1428 18.357,1424
FeSO4 1.298,2461 1.298,2461
Q Reaksi 195.043,7511 -
Q Pendingin - 196.833,8929
Total 1.073.158,3215 1.073.158,3215

Neraca panas di centrifuge-01


Tabel 2.12. Neraca panas di centrifuge-01
Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)
Komponen
Arus 7 Arus 8 Arus 9
H2SO4 138.198,6051 138.198,6051 -
Al2O3 9.369,7225 - 9.369,72253
SiO2 38.907,3274 - 38.907,327
Fe 398,3592 - 398,3591
H2O 599.291,7187 560.189,7670 39.101,9515
Al2(SO4)3 70.503,3069 70.503,30688 -
Na2SO4 18.357,1424 - 18.357,1428
FeSO4 1.298,2461 - 1.298,2460
Total 876.324,4286 876.324,4286

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 27
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

Neraca panas di cooler


Tabel 2.13. Neraca panas di cooler

Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)


Komponen
Arus 8 Arus 10

H2SO4 138.198,6051 52/204,8857

H2O 560.189,7670 215.774,5664

Al2(SO4)3 70.503,30688 26.324,89282

Q yang dilepas - 474.587,3340

Subtotal 768.891,6790 768.891,6790

Total 768.891,6790 768.891,6790

Neraca panas di kristalizer


Tabel 2.14. Neraca panas di kristalizer

Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)


Komponen
Arus 10 Arus 11

H2SO4 52/204,8857 31.166,6884

H2O 215.774,5664 12.074,4683

Al2(SO4)3 26.324,89282 313,4656

Al2(SO4)3.18H2O - 71.541,6079

Q Beban 21.282,426 -
Q Lepas - 200.490,5406
Subtotal 315.586,7710 315.586,7710
Total 315.586,7710 315.586,7710

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 28
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

Neraca panas di centrifuge-02


Tabel 2.15. Neraca panas di centrifuge-02

Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)


Komponen
Arus 11 Arus 12 Arus 13

H2SO4 31.166,6884 - 31.166,6884

H2O 12.074,4683 8.147,6076 3.936,8606

Al2(SO4)3 313,4656 - 3,46563

Al2(SO4)3.18H2O 71.541,6079 71.541,6079 -

Subtotal 115.096,2304 79.689,2156 35.407.0148


Total 115.096,2304 115.096,2304

Neraca panas rotary dryer


Tabel 2.16. Neraca panas di rotary dryer

Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)


Komponen
Arus 12 Arus 14 Arus 15

Al2(SO4)3.18H2O 71.541,6079 489.137,8965 -

H2O 8.147,6076 5.113,15982 1.240.293.026

Q Steam 1.654.854,8670 - -

Subtotal 1.734.544,0822 494.251,0563 1.240.293.026

Total 1.734.544,0822 1.734.544,0822

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 29
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

Neraca panas heater


Tabel 2.17. Neraca panas di heater

Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)


Komponen
Arus 11 Arus 15

Al2(SO4)3.18H2O 23.847,2027 1.025.429,714

H2O 2.719.4054 108.163,4280

Q diterima 1.107.026,5341 -

Subtotal 1.133.593,1422 1.133.593,1422

Total 1.133.593,1422 1.133.593,1422

2.5. Tata Letak Pabrik dan Peralatan


2.5.1. Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik merupakan suatu pengaturan yang optimal dari
seperangkat fasilitas-fasilitas dalam pabrik yang meliputi tempat bekerja
karyawan, tempat peralatan, serta tempat penimbunan bahan baku dan produk.
Tata letak yang tepat sangat penting untuk mendapatkan efisiensi, keselamatan,
dan kelancaran kerja dari para karyawan serta keselamatan proses. Selain
peralatan proses, beberapa bangunan fisik lain seperti kantor, bengkel, poliklinik,
laboratorium, kantin, pemadam kebakaran, pos penjagaan, dan sebagainya
ditempatkan pada bagian yang tidak menganggu lalulintas barangdan proses.
Untuk mencapai kondisi yang optimal, maka hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam menentukan tata letak pabrik adalah (Vilbrant, 1959):
1. Perluasan pabrik dan kemungkinan penambahan bangunan
Perluasan pabrik ini harus sudah masuk dalam perhitungan sejak awal
supaya masalah kebutuhan tempat tidak timbul di masa yang akan datang.
2. Keamanan
Keamanan terhadap kemungkinan adanya bahaya kebakaran, ledakan, asap
atau gas beracun harus diperhatikan dalam penempatan alat-alat pengaman

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 30
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

seperti hidran dan penampung air yang cukup. Tangki penyimpan bahan
atau produk yang berbahaya harus diletakkan di area yang khusus serta
perlu adanya jarak antar bangunan.
3. Luasan area yang tersedia
Harga tanah merupakan faktor yang sangat menentukan kemampuan suatu
pabrik untuk menyediakan area tanah. Pemakaian tempat disesuaikan
dengan area yang tersedia. Jika harga terlalu tinggi maka perlu efisiensi
dalam pemakaian ruangan hingga tak menutup kemungkinan peralatan
tertentu ditempatkan di atas peralatan yang lain atau lantai ruangan diatur
sedemikian rupa agar dapat menghemat waktu.
4. Instalasi dan utilitas
Pemasangan dan distribusi yang baik dari gas, udara, steam, dan listrik
akan membantu mempermudah kerja dan peralatannya. Penempatan
peralatan proses sedemikian rupa sehingga petugas dengan mudah
mencapainya dan dapat menjamin kelancaran operasi.
Adapun luas tanah sebagai bangunan pabrik seperti terlihat pada Tabel 2.17.

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 31
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

Tabel 2.18 Perincian luas tanah bangunan pabrik.

No. Lokasi Ukuran (m) Luas (m2)


1 Pos keamanan 2 (5 x 6) 60
2 Parkir (20 x 25) 500
3 Mushola 10 x 15 150
4 Kantin 10 x 20 200
5 Kantor 30 x 50 1.500
6 Poliklinik 10 x 50 500
7 Ruang kontrol 20 x 25 500
8 Laboratorium 10 x 25 250
9 Area proses 134 x 50 6.700
10 Utilitas 152 x 50 7.600
11 Ruang generator 16 x 20 320
12 Bengkel 20 x 16 320
13 Garasi 20 x 25 500
14 Gudang 20 x 15 300
15 Pemadam 10 x 10 100
16 Tangki bahan baku 20 x 14 280
17 Jalan dan taman 20 x 100 2.000
18 Area perluasan 50 x 40 2.000
Total 23.780

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 32
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

16

14

15
9
10 7

12

11
13 2

17 6
18

4 3 1

Skala: 1:1.000
Keterangan
1. Pos keamanan 11. Ruang generator
2. Parkir 12. Bengkel
3. Mushola 13. Garasi
4. Kantin 14. Gudang
5. Kantor 15. Pemadam
6. Poliklinik 16. Tangki bahan baku
7. Ruang kontrol 17. Jalan dan taman
8. Laboratorium 18. Area perluasan
9. Area proses
10. Utilitas

Gambar 2.3. Tata Letak Pabrik

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 33
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

Diskripsi Proses

2.5.2. Tata Letak Peralatan


Tata letak peralatan adalah tempat kedudukan alat-alat yang digunakan
dalam proses produksi. Tata letak alat-alat proses harus dirancang sedemikian
rupa sehingga kelancaran produksi bisa terjamin dan karyawan akan mendapatkan
kepuasan kerja sehingga semangat kerja bisa ditingkatkan demikian juga
produktivitas kerjanya. Dalam perancangan tata letak peralatan proses pada pabrik
ada enam hal yang harus dipertimbangkan:
a. Aliran bahan baku dan produk
Aliran bahan baku dan produk yang tepat akan memberikan keuntungan
ekonomis yang besar dan kelancaran serta keamanan produksi dapat
dijamin.
b. Aliran udara
Aliran udara di dalam ban di sekitar area proses perlu diperhatikan supaya
lancar. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya stagnasi
(pemampatan) udara pada suatu tempat yang dapat membahayakan
keselamatan kerja. Di samping itu juga diperhatikan arah hembusan angin
c. Lalu lintas manusia
Perlu diperhatikan agar pekerja dapat menjangkau seluruh area proses
dengan cepat dan mudah sehingga jika terjadi gangguan pada peralatan
proses dapat segera diperbaiki. Selain itu keamanan seluruh pekerja harus
diprioritaskan
d. Biaya operasi
Dalam penempatan alat-alat proses pada pabrik agar dapat menekan biaya
operasi dan menjamin kelancaran dan keamanan produksi sehingga
menguntungkan dari segi ekonomi
e. Jarak antar alat proses
Untuk alat proses yang memiliki tekanan dan suhu tinggi sebaiknya
dipisahkan dari alat proses lainnya sehingga jika terjadi ledakan atau
kebakaran tidak membahayakan alat proses yang lain.

Ahmad Masrokan D 500 110 010


Teknik Kimia UMS 34
F-105

Teknik Kimia UMS


X-101
J-102

H-120 H-140

Ahmad Masrokan D 500 110 010


R-110 R-111 S-130

F-156
L-121 B-150
L-109 L-111 L-131
F-103 L-141
L-108 J-154
dengan Kapasitas 25.000 ton/tahun

X-157

Skala 1:200
Prarancangan Pabrik Alumunium Sulfat dari Asam Sulfat dan Kaolin

Gambar 2.4 Tata letak peratalatan pabrik alumunium sulfat dari asam sulfat dan kaolin kapasitas 25.000 Ton/Tahun.
Diskripsi Proses

35

Anda mungkin juga menyukai