PROPOSAL

“PRA RANCANGAN PABRIK

PABRIK ALUMINIUM OKSIDA DARI
BAUKSIT DENGAN PROSES BAYER
KAPASITAS 3000.000
TON/TAHUN”
Oleh :
YUDI GUSTIAWAN
2018710450231

EBEN EZER SIMON K.L

2018710450238
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS JAYABAYA
JAKARTA
2019
1.1 LATAR BELAKANG

PROSES
BAYER
• partikel standar dan kasar
Terdapat di KALBAR
• partikel halus dan sangat halus
• Alumina low-soda
• Alumina Thermally reactive
Aluminium Hydroxide partikel
standar dan kasar partikel

Aluminium Hydroxide partikel

halus dan sangat halus
Aluminium Hydroxide proses
proses HP

Alminium Hydroxide
Aluminium Hydroxide High- Whiteness ALUMINIUM HIDROKSIDA
Proses Specialty
 MAKSUD PENULISAN

untuk memberikan gambaran tentang pra rancangan

pabrik aluminium bubuk dengan kapasitas 300.000
Ton/tahun
TUJUAN PENULISAN

Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah

Mempelajari pembuatan aulminium bubuk dengan
proses yang ada
Memilih bahan proses yang paling sesuai ditinjau
dari segi ekonomi dan lingkungan.
Mempelajari pabrik ini layak atau tidak untuk
didirikan.
 PENENTUAN KAPASITAS PRODUK
persamaan regresi linear
Data produksi produk alumina yaitu y = a + bx
y: jumlah kebutuhan
alumina
X: indeks tahun
( σ 𝑦)(σ 𝑥 2 ) − (σ 𝑥) (σ 𝑥𝑦)
𝑎=
n (σ𝑥 2 ) − (σ 𝑥 )2

σ 𝑦 1.502.000
𝑎= = = 300.400
n 5

nilai x = 8, sehingga jumlah 𝑏=

n σ 𝑦 − (σ 𝑥) (σ 𝑦)
penggunaan alumina oksida n (σ𝑥 2 ) − (σ 𝑥 )2
yang dibutuhkan pada tahun
2020 adalah : σ 𝑥𝑦 65.000
𝑎= = = 6.500
σ 𝑥2 10
y = a + bx
y = 300.400 + 6.500 (8) Maka diperoleh persamaan :
y = 352.400 Ton/tahun y = 300.400 + 6.500x
PENENTUAN KAPASITAS PRODUK

Proyeksi Produksi produk

alumina Metode Least Square
 PENENTUAN LOKASI PABRIK

Ketersediaan bahan baku

Ketersediaan air

Transportasi
Lokasi pabrik smelter
grade alumina akan Sumber daya manusia
direncanakan dibangun di
Kecamatan Tayan, Faktor penunjang lain
Kabupaten Sanggau,
Kalimantan Barat
Dengan pertimbangan
 KAJIAN TEORITIK

Bauksit Bauksit merupakan

batuan sedimen yang
mengandung mineral
aluminium yaitu gibbsite,
boehmite dan diaspore

Komponen pembentuk
bauksit adalah aluminium
oksida (Al2O3), besi
Oksida (Fe2O3), titanium
oksida ( TiO2) dan
mineral aluminosilikat
 KAJIAN TEORITIK

Alumina Alumina adalah oksida

amfoter dari aluminium
dengan rumus kimia Al2O3.
Di alam alumina ditemukan
dalam bentuk corundum,
seperti ruby dan sapphire

Alumina memiliki banyak

bentuk yaitu α, γ, δ, η, κ, ρ,
χ, dan θ
Bentuk alumina yang paling
stabil secara termodinamika
adalah α – alumina
Struktur Sel Corundum
 KAJIAN TEORITIK

Bahan Baku Sifat Fisik

Bauksit Bentuk :
Batuan Mineral
Warna :
Putih, krem, kuning
kecoklatan atau hijau
Kekerasan : 1-3
mosh
Komposisi ;
Al2O3 : 53,5%
TiO2 : 1,5%
SiO2 : 3,9%
H2O : 29,0%
Fe2O3 : 12,1%
 KAJIAN TEORITIK

Bahan Baku
Sodium Hidroksida
Rumus Molekul : NaOH
Bentuk : Cairan takberwarna
Konsentrasi : 48%
Berat molekul : 40 gr/mol
Titik didih : 1388 0C
Specific Gravity : 2,71
Density : 2,13 kg/lt
Viskositas : 0,25 cP
Cp : 51,234 + 0,013088 T – 0,000023359 T2
Kelarutan dalam air : 1,11 g/ml
 KAJIAN TEORITIK

Spesifikasi Produk
Speksifikasi Produksi Alumina

Data Fisik Alumina

 KAJIAN TEORITIK

Karakteristik Alumina

memiliki ketahanan terhadap tekanantinggi.

memiliki tingkat kekerasan yangtinggi.
memiliki ketahanan terhadapabrasi.
memiliki ketahanan terhadap berbagai jenis
bahan kimia, bahkan pada temperatur
tinggi.
memiliki konduktivitas termal yangtinggi.
memiliki ketahanan terhadap perubahan
temperatur yangtinggi.
memiliki ketahanan terhadap listrik, bahkan
pada temperature tinggi.
 KAJIAN TEORITIK

Karakteristik Alumina
alumina dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu
smelter grade alumina, calcined alumina, low soda
alumina, reactive alumina, tabular alumina, high
purity alumina dan fused alumina.
proses pengolahan aluminium oksida dengan bahan
baku bauksit ada beberapa macam proses
pengolahan yaitu :
Proses Deville Proses Le Chatelier Proses Serpek

Proses sulphurous acid process Proses lime – soda sintering

Proses bayer
 KAJIAN TEORITIK

TahapPemilihan Proses
RANCANGAN PABRIK

Proses pembuatan Bayer terdiri dari 3

tahap yaitu:
01 Tahap pemisahan bahan baku

02 Tahap reaksi

03
Tahap pemurnian dan
pembentukan produk
RANCANGAN PABRIK

Tabel hasil perhitungan Neraca Massa

masing masing unit dan Overall
RANCANGAN PABRIK

Tabel hasil perhitungan Neraca Massa

masing masing unit dan Overall
RANCANGAN PABRIK

Tabel hasil perhitungan Neraca Massa

masing masing unit dan Overall
RANCANGAN PABRIK

Tabel hasil perhitungan Neraca Massa

masing masing unit dan Overall
RANCANGAN PABRIK

Tabel hasil perhitungan Neraca Massa

masing masing unit dan Overall
RANCANGAN PABRIK

Tabel hasil perhitungan Neraca Massa

masing masing unit dan Overall
RANCANGAN PABRIK

Tabel hasil perhitungan Neraca Panas

RANCANGAN PABRIK

Tabel hasil perhitungan Neraca Panas

RANCANGAN PABRIK

Tabel hasil perhitungan Neraca Panas

RANCANGAN PABRIK

Tabel hasil perhitungan Neraca Panas

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

LAMPIRAN

FLOW SHEET PRA-RANCANGAN PABRIK ALUMINA DARI

BAUKSIT DAN NaOH KAPASITAS PRODUKSI 200.000
TON/TAHUN
LAMPIRAN

FLOW SHEET PRA-RANCANGAN PABRIK ALUMINA DARI

BAUKSIT DAN NaOH KAPASITAS PRODUKSI 200.000
TON/TAHUN
LAMPIRAN

FLOW SHEET PRA-RANCANGAN PABRIK ALUMINA DARI

BAUKSIT DAN NaOH KAPASITAS PRODUKSI 200.000
TON/TAHUN