Bauksit (Al2O3.2H2O) merupakan salah satu mineral bijih yang diolah untuk
mendapatkan Al dengan melalui beberapa proses.
Proses pengolahan bauksit di hanya diproses hingga menjadi ATH (Alumunium
Trihidroksida) karena keterbatasan alat pengolahan. Ketika pada ATH ini
diperlakukan proses kalsinasi, yaitu pemanasan pada suhu tinggi akan
menghasilkan Alumina (Al2O3).
Foto 1
Jaw Crusher
2. Belt Conveyor
Foto 2
Belt Conveyor
3. Drum Scrubber
Foto 3
Drum Scrubber
Fungsi dari Drum Scrubber yaitu biasanya untuk memisahkan suatu flow yang
berisi rasio tinggi gas dan cairan.
4. Screw Feeder
Sumber : Designworldonline.com
Foto 4
Screew Feeder
5. Rotary Dryer
Foto 5
Rotary Dryer
Pengolahan Bauksit
a.
b.
b.
c.
Bauksit yang berukuran lebih besar dilakukan proses lebih lanjut lagi
dengan cara dicampur dengan Natrium Hidroksida (NaOH). Setelah
dicampur dengan NaOH akan menghasilkan sodium aluminat (Na Al2O3)
d.
e.
f.
g.
h.
Material non magnetic dengan kadar alumina tinggi dan besi rendah
diproses lebih lanjut menjadi alumina hidrat, dan selanjutnya digunakan
untuk pembuatan PAC cair.
i.
Material magnetic dengan kadar alumina rendah dan besi tinggi di proses
menjadi koagulen (fero sulfat bercampur tawas)
pada pengolahan di puslitbang tekmira hanya melakukan proses
pengolahan bauksit hanya sampai tahap ini saja. Untuk kelanjutan proses
pengolahan bauksit ini akan dilakukan proses secara metalurgi.
Proses Lanjutan
Anoda : 7C + 6O2
8Al + 6O2
5CO2 + 2CO
_________________________________
4Al2O3 + 7C
Manfaat Bauksit :
a.
b.
c.
d.