Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

Z A DENGAN
DIAGNOSA MEDIS KONSTIPASI SUSP. ILLEUS
PARALISTIK DI RUANG ANAK RSUD Dr. H. MOCH
ANSARI SALEH BANJARMASIN

Untuk Menyelesaikan Tugas Profesi Keperawatan Anak


Program Studi Profesi Ners

Disusun Oleh:
Achmad Arifin, S. Kep
11194692010058

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL KASUS : Resume keperawatan pada An. Z A dengan


diagnosa medis Konstipasi susp. Illeus
Paralistic
NAMA MAHASISWA : Achmad Arifin, S. Kep
NIM : 11194692010058

Banjarmasin, Juni 2021

Menyetujui,

RSUD Moch Ansari Saleh Program Studi Profesi Ners


Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)

Riswan, S.Kep., Ns Dini Rahmayani, S.Kep,Ns., MPH


NIP. 19790122 200312 1 002 NIK. 1166122004007
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL KASUS : Resume keperawatan pada An. Z A dengan


diagnosa medis Konstipasi susp. Illeus
Paralistic
NAMA MAHASISWA : Achmad Arifin, S. Kep
NIM : 11194692010058

Banjarmasin, Juni 2021

Menyetujui,

RSUD Moch Ansari Saleh Program Studi Profesi Ners


Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)

Riswan, S.Kep., Ns Dini Rahmayani, S.Kep.,Ns., MPH


NIP. 19790122 200312 1 002 NIK. 1166122004007

Mengetahui,
Ketua Jurusan Program Studi Profesi Ners

Mohammad Basit, S.Kep., Ns., MM


NIK. 11661020122053
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
FORMAT PENGKAJIAN DI RUANG ANAK

Nama Mahasiswa : Achmad Arifin


Tempat Praktek : Ruang Anak (Emerald)
Tanggal Praktek : 1 Juni 2021

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS DATA
Nama : An. Z A Alamat : Batola
Tempat/Tgl.lahir : 17 Juni 2014 Agama : Islam
Usia : 6 tahun Suku Bangsa : Banjar
Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan Ayah: SMA
Nama Ayah/Ibu :Tn. M Pendidikan Ibu : SMA
Pekerjaan Ayah/Ibu : Swasta

B. KELUHAN UTAMA
Nyeri Perut

Riwayat kehamilan dan kelahiran


1. Prenatal:
Ibu mengandung selama 9 bulan 9 hari tanpa ada penyulit dan penyakit
gestasional
2. Intranatal:
Anak dilahirkan secara normal di bidan setempat tanpa penyulit
3. Postanatal:
Anak lahir dengan BB 3.2 kg dan PB 47cm, ada refleks menangis, tampak
kemerahan dan kondisi umum sehat dan normal

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Sebelum dibawa ke RS, anak mengalami susah BAB dan BAK sejak 3 hari yang
lalu serta mengalami nyeri pada perut. Anak sering kencing tapi sedikit dan
merasakan nyeri pada saat kencing. Sebelumnya anak di bawa orang tuanya
berobat jalan ke mantri dan ke puskesmas, akan tetapi tidak ada perubahan
kesehatan sama sekali, hingga anak dibawa ke RS untuk pengobatan lebih
lanjut. Oleh dokter pasien di periksa dan di diagnosa mengalami konstipasi susp.
Illeus paralitik dan susp. ISK, hingga anak di putuskan menjalani rawat inap di
ruang rawat anak.

D. RIWAYAT PENYAKIT & KESEHATAN DAHULU/ MASA LALU


1. Penyakit waktu kecil : tidak ada
2. Pernah dirawat di RS : tidak ada
3. Obat-obatan yang digunakan : Zinc Sulfate Monohydrate, oraprofen syrup
(ibuprofen), dan L-Bio
4. Tindakan (operasi) : tidak ada
5. Alergi : tidak ada
6. Kecelakaan: tidak ada
E. RIWAYAT DAN KESEHATAN KELUARGA
Pada keluarga tidak ada memunyai riwayat penyakit serupa yang dialami pasien.
Keluarga mempunyai riwayat asma

Keterangan :
: Laki-laki : Sakit
: Perempuan : Tinggal serumah
: Meninggal

F. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh: Ibu dan Ayah
2. Hubungan dengan anggota keluarga: hubungan keluarga baik
3. Hubungan dengan teman sebaya: baik
4. Pembawaan secara umum: ramah
5. Lingkungan rumah: Asri dan bersih

G. KEBUTUHAN DASAR (di RS dan di Rumah)


1. Makanan yang disukai/tidak disukai : Ayam goreng/Nutri jell/minuman
es/tidak suka makan sayur dan buah
Selera :
Dirumah : keluarga mengatakan anak tidak terlalu mau makan
Di RS : keluarga mengatakan anaknya tidak mau makan
Alat makan yang dipakai : Dirumah : Sendok dan garpu
: Di RS : Sendok Garpu
Pola makan / jam : Dirumah : 1x sehari
: Di RS : -
2. Pola tidur : Dirumah : Tidur malam hari jam 9-6 pagi
Tidur siang hari jam 2-4 sore
: Di RS : -
3. Mandi : Dirumah : 2x/hari
: Di RS : -
4. Aktivitas bermain : Dirumah : aktif saat dirumah
: Di RS : pasif saat di RS
5. Eliminasi : Dirumah : BAB 1x/hari, BAK 6-7x/hari
: Di RS : -
II. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosa medis : Konstipasi susp. Illeus paralitik
2. Status nutrisi :
Interprestasi status gizi
IMT/U : -2SD – 1SD
Kesimpulan : Gizi Baik
3. Pemeriksaan DDST : Perkembangan anak sesuai dengan tahap
perkembangan
III. DATA TAMBAHAN

IV.Terapi Farmakologis
- Infus Dextrose 5% ¼ NS 1200cc/24 jam
- Inj. Ondancentron 1 mg
- Inj. Antrain 150 mg/kgBB/hari

V. DATA FOKUS
DS:
- Ayah klien mengatakan anak susah untuk BAB
- Ayah klien mengatakan feses anak keras dan sulit untuk dikeluarkan
- Ayah klien mengatakan anak terkadang mengeluh nyeri perut
- Ayah klien mengatakan pasien nyeri perut

DO:
- Klien tampak lemah
- Peristaltik usus 6x/menit
- Teraba adanya distensi pada abdomen
- Teraba masa pada rektal

VI.ANALISIS DATA
MASALAH
DATA KLIEN ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS: Konstipasi
- Ayah klien mengatakan anak susah Ketidakcukupan asupan
untuk BAB serat
- Ayah klien mengatakan feses anak
keras dan sulit untuk dikeluarkan
- Ayah klien mengatakan anak terkadang
mengeluh nyeri perut
- Ayah klien mengatakan pasien nyeri
perut

DO:
- Klien tampak lemah
- Peristaltik usus 6x/menit
- Teraba adanya distensi pada abdomen
- Teraba masa pada rektal
- N: 102 x/m
- RR: 20 x/m
- T: 36,9 C
- SpO2: 99%
VII. PRIORITAS MASALAH
1. Konstipasi b/d ketidakcukupan asupan serat

VIII. Rencana Keperawatan


Tgl Pengkajian : 01/06/2021 Nama Pasien : An. Z A Alamat rumah : Bjm
Nama Mhs : Arifin Umur : 6 tahun Nama ayah / ibu : Tn. M
Ruang Praktek : Anak Jenis Kelamin : Perempuan Telepon yang dihubungi : -
Nama Dokter :dr. M No. Rekam Medis : 1-xx-2- Diagnosa Medis : Konstipasi susp
illeus paralitik

Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Hari/
(Data Obyektif Tujuan keperawatan, Intervensi keperawatan
Tanggal
dan Data Kriteria Evaluasi
Subyektif)
Selasa/ 1 Konstipasi b/d Eliminasi fekal (L.04033) Manajemen eliminasi fekal (I.04151)
juni 2021 ketidakcukupan setelah dilakukan Observasi:
asupan serat tindakan keperawatan 1. Mengidentifikasi masalah dan
selama 1x30 menit penggunaan obat pencahar
diharapkan Eliminasi 2. Monitor tanda dan gejala
fekal membaik, dengan konstipasi
kriteria hasil: Teraupetik:
1. Kontrol pengeluaran 1. Berikan air hangat setelah makan
feses meningkat (5) 2. Sediakan makanan tinggi serat
2. Keluhan defekasi Edukasi:
lama dan sulit 1. Anjurkan mengkonsumsi
menurun (5) makanan yang mengandung
3. Distensi abdomen tinggi serat
menurun (5) 2. Anjurkan peningkatan asupan
4. Teraba massa pada cairan
rektal menurun (5) Kolaborasi
5. Nyeri abdomen 1. Kolaborasi pemberian obat
menurun (5) supositoria anal
6. Peristaltik usus
membaik (5) Pemberian obat rektal (I.04159)
Observasi:
1. Identifikasi kemungkinan alergi,
interaksi, dan kontra indikasi obat
2. Periksa tanggal kadaluwarsa
obat
3. Identifikasi tanda dan gejala
konstipasi
4. Monitor efek teraupetik dan efek
samping obat
Teraupetik:
1. Lakukan prinsip 6 benar obat
2. Cuci tangan dan pasang sarung
tangan
3. Berikan posisi sims
4. Lumasi ujung alat supositoria
dengan obat supositoria
5. Intruksikan menarik nafas dalam
6. Masukkan obat secara perlahan
melalui anus
Edukasi:
1. Jelaskan jenis obat, alasan
pemberian, metode pemberian,
efek teraupetik dan efek samping
obat sebelum pemberian
2. Ajarkan teknik pemberian obat
secara mandiri

Hari/ Nomer Jam Implementasi Evaluasi keperawatan Tanda


tgl diagnosa keperawatan tangan
keperawatan
Selasa, 11.00 Manajemen eliminasi S:

1
1 Juni fekal (I.04151) - Ayah klien mengatakan
1. Mengidentifikasi pasien sudah mampu bab
2021 masalah dan sedikit, dan feses masih
penggunaan ada yang keras
obat pencahar - klien mengatakan nyeri
2. Memonitor perut sudah berkurang
tanda dan
gejala O:
konstipasi - Klien masih tampak
3. Memberikan air lemah
hangat setelah - Distensi pada abdomen
makan sudah berkurang
4. Menyediakan - N: 113 x/menit
makanan tinggi - RR: 22x/menit
serat - T: 36,5 C
5. Menganjurkan
mengkonsumsi A: Masalah teratasi
makanan yang sebagian
mengandung P: Intervensi di lanjutkan
tinggi serat
6. Menganjurkan
peningkatan
asupan cairan
7. Berkolaborasi
pemberian obat
supositoria anal

Pemberian obat
rektal (I.04159)
1. Mengidentifikasi
kemungkinan
alergi, interaksi,
dan kontra
indikasi obat
2. Memeriksa
tanggal
kadaluwarsa
obat
3. Memonitor efek
teraupetik dan
efek samping
obat
4. Melakukan
prinsip 6 benar
obat
5. Mencuci tangan
dan pasang
sarung tangan
6. Memberikan
posisi sims
7. Melumasi ujung
alat supositoria
dengan obat
supositoria
8. Mengintruksikan
menarik nafas
dalam
9. Memasukkan
obat secara
perlahan
melalui anus
10. Menjelaskan
jenis obat,
alasan
pemberian,
metode
pemberian, efek
teraupetik dan
efek samping
obat sebelum
pemberian
11. Mengajarkan
teknik
pemberian obat
secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai