Anda di halaman 1dari 2

Apakah manusia itu?

Hakikat jatidiri manusia di muka bumi sebagai khalifah (dalam bahasa agama Islam/arab); individu
dan makhluk sosial.

Manusia sebagai khalifah adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung-jawaban, untuk

1. Diri sendiri seperti lulus sarjana


2. Keluarga seperti menafkahi keluarga
3. Masyarakat seperti berbuat baik pada masyarakat peradilan
4. Dan lingkungan peradilan
Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa
yang tidak kamu ketahui.”.” (QS Al Baqarah : 30)

Dasar hukum khalifah yang otentik sifatnya luas yaitu alqur’an

- Kekhalifahan terhadap diri sendiri meliputi tugas:


1. Menuntut ilmu pengetahuan (Q.S An-Nahl:43) karena manusia itu adalah makhluk yang
dapat&harus dididik/diajar (Q.S. Al-Baqarah:31) & yang mampu mendidik/mengajar
(Q.S. Ali Imran : 187, al An-am: 51)
2. Menjaga& memelihara diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan bahaya&
kesengsaraan (Q.S. at-Thamrin:6)

- Tugas kekhalifahan dalam keluarga


1. Membentuk rumah tangga bahagia & sejahtera/ sakinah mawaddah warohmah
Q.S. Ar-Rum: 21 dengan jalan menyadari akan hak&kewajiban sebagai suami isteri/ ayah
ibu dalam keluarga.
- Tugas kekhalifahan dalam masyarakat
a. Mewujudkan persatuan dan kesatuan umat Q.S Al-Hujurat: 10&13, Q.S An-Anfal:46
b. Tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan Q.S Al-Maidah: 2
c. Menegakkan keadilan dalam masyarakat An-Nisa:135
d. Bertanggung jawab terhadap amar ma’ruf nahi munkar (melalui cara mulut tangan dan
doakan) Q.S Ali-Imran: 104&110
e. Berlaku baik terhadap golongan lemah
 Fakir miskin dan yatim At-Taubah : 60 dan An-Nisa : 2
 Cacat tubuh Q.S Ab-Basa 1-11
 Dibawah penguasaan orang lain
- Tugas kekhalifahan dalam lingkungan
(Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi) dengan melakukan kemusyrikan
dan perbuatan-perbuatan maksiat (sesudah Allah memperbaikinya) dengan cara mengutus
rasul-rasul (dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut) terhadap siksaan-Nya (dan dengan
penuh harap) terhadap rahmat-Nya. (Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-
orang yang berbuat baik) yakni orang-orang yang taat. Lafal qariib berbentuk mudzakkar
padahal menjadi khabar lafal rahmah yang muannats, hal ini karena lafal rahmah
dimudhafkan kepada lafal Allah. (QS Al Araf : 56)

Perbedaan manusia dengan makhluk lain


Manusia mempunyai etika, akhlak dan agama sebagai pedoman hidup. Dalam mempertahankan
hidupnya pun manusia dengan makhluk lain berbeda.

Secara biologis manusia sebagai homo sapiens

Keingintahuan dan kebebasan manusia

Pemaknaan Hidup dan Nilai-nilai kehidupan manusia

Yunani dipandang sangat dekat dengan manusia menurut para filsuf pra socrates (469-399 SM)
manusia menyatakan eksistensi dirinya ketika ia bertindak sesuai dengan aturan-aturan alam.

Konsepsi tentang manusia

1. Berakal budi
2. Orang
3. Sempurna
4. Insan

Manusia merupakan penguasa paling tinggi, semu unsur alam dan makhluk lain memanfaatkannya
untuk memenuhi kebutuhan hidup, memiliki kreativitas, seni, etika, ilmu pengetahuan, teknologi
dan pegangan hidup.

Fungsi manusia

1. Makhluk tuhan secara vertical kedudukan kodrat atau takdir, harkat atau keunggulan,
martabat, kewajiban dimana diketahui bahwa memberi lebih baik daripada menerima.
2. Makhluk individu
3. Makhluk sosial

Kedudukan manusia sebagai makhluk tuhan dibekali keistimewaan daya cipta, rasa, karsa, keinginan
bermasyarakat.

Unsur yang melekat pada diri manusia

- Jasmani dan rohani


- Fisik dan psikis
- Raga dan jiwa

Manusia sebagai individu tercipta dengan berbagai keunikannya.

a. Faktor genotipe dibawa sejak lahir atau takdir


b. Faktor fenotipe dipengaruhi lingkungan

Nilai absolut pribadi manusia yaitu kesadaran akan diri, komunikatif, otonom yang artinya berdiri
sendiri dan transendental yang artinya cara berpikir tentang hal-hal yang melampaui apa yang
terlihat yang dapat ditemukan di alam semesta.

Anda mungkin juga menyukai