Pranata (lembaga kemasyarakatan) merupakan terjemahan langsung dari istilah asing ‘social
institution’ karena pengertian lembaga lebih menunjuk pada suatu bentuk dan sekaligus
mengandung pengertian2 abstrak perihal adanya norma2 dan peraturan2 tertentu. Ada juga yang
menterjemahkan social institution dgn istilah pranata sosial karena dianggap sebagai pengatur
perikelakuan masyarakat.
1) Bila kita berpikir ttg Rumah Sakit sebagai suatu gedung utk orang2 sakit, system pengobatan,
badan yg didirikan oleh pemerintah/partikelir utk memenuhi kebuthan2 sosial tertentu, disebut
sebagai institusi. Jika Rumah Sakit dilihat sebagai suatu kumpulan dari dokter, juru rawat dan
pelayan2nya, disebut sebagai asosiasi.
Jika memandangnya sebagai suatu group yang terorganisir, maka dia disebut suatu asosiasi, jika
memandangnya sebagai bentuk prosedur, maka dia disebut sebagai institusi. Jadi, asosiasi
menunjukkan keanggotaan, sedangkan institusi menunjukkan cara berbuat.
2) Bila kita memandang sebuah perguruan tinggi sebagai suatu badan yang terdiri dari guru-
guru/dosen-dosen dan mahasiswanya, maka kita melihat aspek asosianya. Sedangkan kalau kita
memandangnya sebagai suatu sitem pendidikan, maka kita melihat siat kelembagaannya.
Tegasnya: Lembaga banyak dinyatakan oleh adanya tata cara, sedangkan persekutuan/asosiasi
lebih banyak dinyatakan oleh adanya kepentingan.
Institute berarti badan organisasi yang bertujuan memenuhi suatu kebutuhan dalam berbagai
lapangan kehidupan masyarakat. Demikian misalnya penyeldikan sebagai suatu aktivitas ilmiah
disebut: institution, tetapi suatu badan untuk mengorganisasi penyelidikan ilmiah dalam lapangan
ekonomi disebut institute. Dengan kata lain institution adalah aktivitas2 kemasyarakatan/pranata,
sedangkan institute/lembaga adalah bentuk badan2 yang mengorganisasikan/menjalankan
aktivitas2 kemsyarakatan tersebut.