OLEH:
NO 1.
a) Trial and Error Dalam periode ini diisyaratkan bahwa ilmu pengetahuan masih dalam
keadaan embrional. Dalam periode ini orang menyusun ilmu pengetahuan dengan cara
mencoba- coba berulang kali sampai dijumpia suatu pemecahan masalah yang diangap
memuaskan.
b) Periode Authority and Tradition Pada periode ini kebenaran ilmu pengetahuan didasarkan
atas pendapat para pemimpin atau penguasa waktu itu. Pendapat-pendapat itu dijadikan
ajaran yang harus Periode diikuti begitu saja oleh rakyat banyak dan mereka harus
menerima bahwa ajaran tersebut benar. Di samping pendapat para penguasa atau
pemimpin, tradisi dalam kehidupan manusia memang memegang peranan yang sangat
penting di masa lampau dan menentang tradisi merupakan hal yang tabu. Karenanya
tradisi dipercaya sebagai hal yang benar, sehinggatradisi menguasai cara berpikir dan
cara kerja manusia berabad-abad lamanya. Sebagai contoh,sampai pertengahan abad 20,
petani Jawa masih memegang tradsisi bahwa mereka akan segera turun ke aswaah apabila
telah melihat bintang biduk (gubuk penceng) sebagai pertanda mulai turun hujan.
c) Periode Speculation and Argumentation Pada periode ini ajaran atau doktrin para
pemimpin atau penguasa serta tradisi yang bercakal dalam kehidupan masyrakat mulai
menggunakan dialektika untuk mengadakan diskusi dalam memecahkan masalah untuk
memperoleh kebenaran. Dengan kata lain, masyarakat mulai membentuk kelompok-
kelompok spekulasi untuk memperoleh kebenaran dan menggunakan argumen-argumen.
Masing-masing kelompok membuat spekulasi dan argumen yang berbeda dalam
memperoleh kebenran. Oleh sebab itu, pada saat ini orang terlalu mendewakan akal dan
kepandaian silat lidahnya, yang kadang- kadang dibuat-buta supaya tampak masuk akal.
d) Periode Hypothesis and Experimentation Pada periode ini orang mulai mencari rangkaian
tata cara untuk mnerangkan suatu kejadian. Mula-mula membuat dugaan-dugaan
(hipotesis-hipotesis), kemudian mengumpulkan fakta-fakta kemudian dianalisis dan
diolah, hingga akhirnya ditarik kesimpulan. Fakta-fakta tersebut diperoleh dengan
eksperimen atau observasi-observasi serta dokumen-dokumen. (Narbuko, Drs. Cholid
dan Drs. H. Abu Achmadi. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.)
NO. 2
Karena deduksi merupakan proses pemikiran didalamnya akal kita dari pengetahuan umum
untuk menyimpulkan pengetahuan yang khusus atau proses berpikir dari hal yang bersifat umum
menuju pada hal yang bersifat khusus contohnya : semua makhluk yang bernyawa pasti mati,
manusia adalah makhluk yang bernyawa jadi masnusia tumbuhan dan hewan pasti akan mati.
Sedangkan indukasi merupakan proses berpikir didalam akal kita dari pengetahuan tentang
kejadian atau pristiwa2 dan hal –hal yang lebih kongkrit dan khusus untuk menyimpulkan yang
lebih umum. Contohnya : besi dipanaskan memuai, seng dipanaskan akan memuai jadi setiap
logam yang dipanaskan akan memuai
NO. 3
Judul : hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat kemandirian anak secara fisik pada usia (4-6 tahun)
pra sekolah di Taman Kanak-kanak Margobhakti Kelurahan Sukosari Kecamatan Kartoharjo Kota
Madiun.
Hipotesis : Ha : Ada hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat kemandirian secara fisik pada anak
usia (4-6 tahun) prasekolah
Rumusan Masalah : Apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan tingkat kemandirian anak
secara fisik pada usia (4-6 tahun) pra sekolah di Taman Kanak-kanak Margobhakti Kelurahan Sukosari
Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun.
NO. 4
NO. 5
Rancangan penelitian, rencana tentang bagaimana cara mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis
data untuk mencari arti terhadap data tsb secara efisien dan efektif.
1. Identifikasi :
- Rumusan Masalah : Apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan tingkat kemandirian anak
secara fisik pada usia (4-6 tahun) pra sekolah di Taman Kanak-kanak Margobhakti Kelurahan Sukosari
Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun.
Tujuan :
- definisi asumsi : perlakuan orang tua terhadap anak dalam bentuk merawat, memelihara, mengajar,
mendidik, membimbing, melatih, yang terwujud dalam
bentuk pendisiplinan, pemberian tauladan, kasih sayang, hukuman, ganjaran, dan kepemimpinan dalam
keluarga melalui ucapan-ucapan dan tindakan-tindakan orang tua.
2. Studi Kepustakaan : Hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat kemandirian anak usia prasekolah
di TK desa Argosari (Priyani Haryanti 2016)
3. Hipotesis : Ha : Ada hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat kemandirian secara fisik pada anak
usia (4-6 tahun) prasekolah
NO. 6
Validitasi yaitu mengenai apa dan seberapa baik suatu alat tes dapat mengukur sedangkan realiabilitas
yaitu merujuk pada konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama ketika di uji berulang kali dengan
tes yang sama pada kesempatan yang berbeda atau dengan seperangkat butir-butir ekuivalen (equivalent
items)yang berbeda,
NO. 7
Penelitian experimental adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel independen (treatment/perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam
kondisi yang terkendalikan.
Langkah-langkah penelitian:
1. Menyusun rancangan experiment
2. Menentukan alat pengambilan data atau instrument
3. Pengumpulan,pengaturan,dan anlisis data
4. Pengambilan kesimpulan penelitian
NO. 8
NO. 9