Kelompok 3 Komunitas
Kelompok 3 Komunitas
Kelompok 3 :
ANNISA
LATHIFA HARSYAH
NADYA MAHARANI
WAFIQ AZIZAH
Dosen Pembimbing:
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “PHC” Dalam penyusunan
makalah ini mungkin ada hambatan, namun berkat bantuan serta dukungan dari teman-teman
dan bimbingan dari dosen pembimbing sehingga kami dapat menyelesaikan resume ini
dengan baik.
Dengan adanya resume ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan
dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak, atas bantuan serta dukungan dan doanya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca resume ini
dan dapat mengetahui tentang “PHC”. Kami mohon maaf apabila makalah ini mempunyai
banyak kekurangan, karena keterbatasan penulis yang masih dalam tahap pembelajaran. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun, sangat kami harapkan
dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga resume sederhana ini bermanfaat bagi
pembaca maupun saya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………….......
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………......
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………………....….....
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Deklarasi Alma Atta tahun 1978 merupakan tonggak utama dalam pengembangan
konsep pelayanan kesehatan primer untuk mewujudkan health for all. Konsep pelayanan
primer menjadi fokus kebijakan di banyak negara di dunia. Hal ini sebagai respon
terhadap meningkatnya kesenjangan akses pelayanan kesehatan yang sangat jelas di
banyak negara berkembang. Penguatan pelayanan kesehatan primer juga menjadi fokus
utama World Health Organization (WHO) dalam “The 2008 Annual Report” yang
menyatakan WHO mendorong negara berkembang untuk melakukan reformasi dalam
rangka penguatan pelayanan kesehatan primer. Empat reformasi yang harus dilaksanakan
semua negara yaitu reformasi Universal Coverage, penyediaan layanan, kebijakan
publik, dan kepemimpinan. Dengan melakukan reformasi tersebut, sistem kesehatan
nasional dapat menjadi lebih jelas, lebih efektif dan efisien (WHO, 2008).
Konsep pelayanan kesehatan primer sebagai gatekeeper dikembangkan oleh
Primary Care Center John Hopkins University, meliputi 4 domain utama yaitu first
contact care (fungsi kontak pertama), continuity care (fungsi koordinasi layanan),
coordination care (fungsi koordinasi layanan) dan comprehensiveness care (fungsi
comprehensif layanan) (Starfield, 1994). Konsep ini diadopsi oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan menjadi salah satu indikator performa BPJS yang
tercantum dalam Buku Panduan Praktis Gate Keeper Concept BPJS Kesehatan.
Menurut Perpres No. 12 tahun 2013 tentang JKN, penyelenggaraan pelayanan
kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap harus dilakukan dengan sistem berjenjang
melalui pelayanan kesehatan tingkat pertama (primer), pelayanan kesehatan tingkat
kedua (sekunder) dan pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tersier). Dalam hal ini
seharusnya pasien dapat memasuki pelayanan kesehatan yang lebih tinggi melalui
rekomendasi dari dokter di pelayanan kesehatan primer. Jika fungsi gatekeeper berjalan
dengan baik maka hanya pasien yang benar-benar membutuhkan perawatan lanjutan
yang dapat ditujuk ke Rumah Sakit (FKTL).
Dalam Permennkes 75/2014, Puskesmas sebagai salah satu pelayanan kesehatan
primer menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan
tingkat pertama, dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam pelaksanaan saat ini
Pelayanan kesehatan di puskesmas lebih terfokus pada aspek kuratif (Muninjaya, 2014).
Idealnya peran Puskesmas sebagai gatekeeper mampu menggeser paradigma sakit
dimana puskesmas hanya sebagai penyedia pengobatan bagi orang sakit (kuratif) menjadi
paradigma sehat. Oleh karena itu fungsi Puskesmas sebagai gatekeeper menjadi sangat
penting sebagai kontak pertama dan penapis rujukan serta pada konsep gatekeeper
tersebut juga meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilakukan
secara menyeluruh (Starfield, 1994) (BPJS, 2014).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan definisi PHC?
2. Apa saja tujuan PHC?
3. Apa saja fungsi PHC?
4. Apa saja prinsip dasar PHC?
5. Apa saja elemen PHC?
6. Apa saja ciri-ciri pelaksanaan PHC?
7. Bagaimana fakta- fakta mengenai PHC?
8. Apa saja komponen- komponen PHC?
9. Apa saja tanggung jawab perawat dalam PHC?
10. Bagaimana dengan analisis kebijakan pelayanan kesehatan primer dalam manajemen
penatalaksanaan penyakit kronis lansia?
11. Bagaimana dengan analisis keterbatasan sistem penanganan kegawatan daruratan
pada pelayanan ugd puskesmas/ primary health care center; literatur review?
12. Apa saja faktor yang mempengaruhi pelaksanaan nursing center di puskesmas kota
bandung?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi PHC
2. Untuk mengetahui tujuan PHC
3. Untuk mengetahui fungsi PHC
4. Untuk mengetahui prinsip dasar PHC
5. Untuk mengetahui elemen PHC
6. Untuk mengetahui ciri-ciri pelaksanaan PHC
7. Untuk mengetahui fakta- fakta mengenai PH?
8. Untuk mengetahui komponen- komponen PHC
9. Untuk mengetahui tanggung jawab perawat dalam PHC
10. Untuk mengetahui analisis kebijakan pelayanan kesehatan primer dalam manajemen
penatalaksanaan penyakit kronis lansia
11. Untuk mengetahui analisis keterbatasan sistem penanganan kegawatan daruratan
pada pelayanan ugd puskesmas/ primary health care center; literatur review
12. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pelaksanaan nursing center di
puskesmas kota bandung
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi PHC
Pemahaman tentang PHC dapat didefinisikan sebagai berikut, Primary Health Care
(PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan pada metode dan teknologi
praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum, baik oleh individu maupun
keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya
yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat
perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri dan menentukan nasib
sendiri.
Konsep primary health care (PHC) telah berulang kali ditafsirkan dan didefinisikan ulang
sejak tahun 1978. Dalam beberapa artian, konsep PHC mengacu pada penyedia layanan
perawatan kesehatan individu. Dalam konteks lain, PHC juga dipahami sebagai model
intervensi kesehatan prioritas untuk populasi berpenghasilan rendah (atau disebut dengan
PHC selektif). PHC dijadikan sebagai komponen penting dari pengembangan manusia
dengan fokus aspek ekonomi, sosial, dan politik bukan hanya penyedia layanan
kesehatan.
B. Tujuan PHC
Tujuan umum PHC adalah mendapatkan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang
diberikan, sehingga akan dicapai tingkat kepuasan pada masyarakat yang menerima
pelayanan, sedangkan yang menjadi tujuan khusus adalah berikut ini.
1. Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani.
2. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani.
3. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani.
4. Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-sumber daya
lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
C. Fungsi PHC
PHC hendaknya harus memenuhi fungsinya sebagai berikut.
1. Pemeliharaan kesehatan
2. Pencegahan penyakit
3. Diagnosa dan pengobatan
4. Pelayanan tindak lanjut
5. Pemberian sertifikat.
Selanjutnya yang menjadi unsur utama PHC adalah:
1. mencakup upaya-upaya dasar kesehatan;
2. melibatkan peran serta masyarakat;
3. melibatkan kerja sama lintas sektoral.
E. Elemen PHC
Elemen PHC adalah sebagai berikut.
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta
pengendaliannya. 2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi.
2. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar.
3. Kesehatan ibu dan anak termasuk KB.
4. Imunisasi terhadap penyakit- penyakit infeksi utama.
5. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat.
6. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa.
7. Penyediaan obat-obat essential.
A. Kesimpulan
PHC merupakan hasil pengkajian, pemikiran, pengalaman dalam pembangunan
kesehatan dibanyak negara yang diawali dengan kampanye masal pada tahun 1950-an
dalam pemberantasan penyakit menular, karena pada waktu itu banyak negara tidak
mampu mengatasi dan menaggulangi wabah penyakit TBC, Campak, Diare dan
sebagainya.
Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan
kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum
baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka
sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapatterjangkau oleh masyarakat dan negara untuk
memelihara setiap tingkatperkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri
(self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination).
DAFTAR PUSTAKA