Anda di halaman 1dari 2

Imunisasi BCG merupakan upaya untuk menimbulkan /

meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap penyakit


tuberkulosis dengan cara memasukkan vaksin BCG ke dalam tubuh
sehingga tubuh dapat menghasilkan zat antibodi terhadap penyakit
TBC dan apabila suatu saat nanti terpajan dengan penyakit tersebut tidak
akan menjadi sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

TUJUAN DAN MANFAAT IMUNISASI BCG

Tujuan imunisasi BCG adalah untuk merangsang pembentukan


kekebalan terhadap penyakit tuberkulosis. Manfaat imunisasi BCG pada
bayi adalah memberikan perlindungan pada bayi dari penyakit tuberkulosis
karena bayi yang baru lahir tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit
tuberkulosis. Pada sejumlah penelitian imunisasi BCG memperlihatkan
beberapa efektifitas, yaitu : Mengurangi resiko berbagai bentuk penyakit
tuberkulosis sekitar 50% Mengurangi bentuk berat penyakit tuberkulosis
seperti meningitis tuberkulosis anak hingga paling sedikit 70% Memberikan
efek perlindungan yang berlangsung hingga 10 tahun lamanya.

VAKSIN BCG

Vaksin BCG merupakan vaksin yang mengandung Mycobacterium


bovis hidup yang dilemahkan (Bacillus Calmette Guerin) strain Paris, yang
dibiakkan berulang selama 1 – 3 tahun lamanya sehingga didapatkan basil
yang tidak virulen tetapi masih mempunyai imunogenitas. Vaksin BCG
tidak boleh terkena sinar matahari, harus disimpan pada suhu 2 – 8° C,
tidak boleh beku. Vaksin yang telah diencerkan harus dipergunakan dalam
waktu 8 jam.

CARA PEMBERIAN DAN DOSIS

Imunisasi BCG dapat diberikan segera setelah lahir hingga sebelum


bayi berumur 3 bulan, umumnya diberikan pada saat bayi berumur 1 bulan.
Apabila diberikan pada anak berumur lebih dari 3 bulan maka dianjurkan
untuk melakukan uji sensitivitas terhadap mikobakteria, atau uji tuberculin
(mantoux test) terebih dahulu. Vaksin BCG cukup diberikan satu kali saja
tidak memerlukan ulangan, sebab vaksin BCG berisi kuman yang masih
hidup sehingga antibodi yang dihasilkannya tinggi terus. Cara pemberian
vaksin BCG adalah dengan penyuntikan secara intradermal (ke dalam
kulit). Penyuntikan dilakukan di daerah lengan kanan atas dengan dosis
pemberian vaksin BCG pada bayi adalah 0,05 mL. Tanda bahwa imunisasi
BCG berhasil adalah munculnya bisul kecil di daerah bekas suntikan yang
dalam waktu 2 – 4 minggu kemudian menjadi bernanah dan akan sembuh
sendiri dalam waktu 2 – 5 bulan dengan meninggalkan luka parut
berdiameter 2 – 10 mm. EFEK SAMPING Karena cara pemberiannya
dengan penyuntikan ke dalam kulit yang penuh dengan reseptor syaraf,
maka suntikan akan terasa lebih sakit dibandingkan imunisasi lainnya, oleh
karena itu biasanya bayi rewel setelah imunisasi BCG. Reaksi lokal yang
timbul setelah imunisasi BCG yaitu pembengkakan kecil, merah,
lembut biasanya timbul pada bekas suntikan, yang kemudian akan
bernanah dan meninggalkan luka parut. Kadang-kadang dapat timbul
pembesaran kelenjar getah bening pada daerah ketiak dalam waku timbul
2 – 4 bulan setelah imunisasi. Sangat jarang sekali pembesaran kelenjar
getah bening tersebut dapat menjadi bisul bernanah.

KONTRA INDIKASI

Beberapa keadaan yang menyebabkan tidak diperbolehkannya


imunisasi BCG yaitu: Bila hasil tes mantoux menunjukkan reaksi positif (> 5
mm) Menderita sakit tuberkulosis atau pernah sakit tuberkulosis Menderita
infeksi HIV atau dengan risiko tinggi infeksi HIV Menderita penyakit
keganasan sumsum tulang Menderita penyakit keganasan sel darah putih
Menderita infeksi kulit yang luas Sedang meminum obat imunosupresi
Sedang mendapat radioterapi 

Anda mungkin juga menyukai