BERBISNIS ONLINE
DENGAN MENERAPKAN METODE FUNNELING
Materi paling pertama dari KELAS JAGO BISNIS adalah mengenai konsep
FUNNELING dalam bisnis online.
Jika sebelumnya Anda hanya menjadi “penjual online” biasa yang hanya mengejar
target dan omzet, maka di Kelas Jago Bisnis ini Anda dituntut untuk menjadi
“pebisnis online” yang juga harus membangun aset.
PENJUAL PEBISNIS
Mengejar target Mengejar target
Mengejar omzet Mengejar omzet
Membangun Aset
Nahhh, salah satu cara membangun aset bisnis online kita adalah dengan cara
menerapkan metode FUNNELING.
Dalam dunia strategi pemasaran, ada 4 tahapan yang dilalui oleh “calon pembeli”
menjadi “pembeli”.
4 tahapan inilah yang disebut AIDA (Awareness, Interest, Desire, dan Action).
1. Awareness
Ketika Anda memulai bisnis online, baik sebagai reseller, dropshipper, affiliate,
ataupun agen penjualan, hal pertama kali yang perlu Anda lakukan adalah
membangun awareness atau kesadaran.
Dengan kata lain, Anda membuat orang lain itu sadar bahwa Anda itu ada,
eksis, lengkap dengan informasi bisnis yang Anda jalankan.
Sebab, bagaimana orang lain bisa membeli produk Anda kalau mereka tidak tau
bahwa Anda itu ada? Betul kan?
Dengan cara itulah, orang lain akan paham akan keberadaan Anda dan produk
apa yang hendak Anda tawarkan kepada calon pembeli tertarget.
Kalau Anda sudah membuat akun FB baru khusus untuk jualan, dan langsung
“hard-selling” atau isinya hanya upload-upload produk saja tanpa ada konten-
konten yang bermutu, hasilnya akan sia-sia, penjualan akan sangat rendah
bahkan nihil. Mengapa? Karena Anda tidak mengikuti fase funneling
berikutnya.
Nahhh, supaya promosi Anda tidak sia-sia, sekarang ayo kita ke tahap fase
funneling AIDA berikutnya yaitu interest.
2. Interest
Langkah berikutnya setelah Anda membangun awareness dan orang lain sudah
sadar akan keberadaan Anda, yang perlu Anda lakukan adalah membangun
Interest.
Ya, Anda harus bisa membuat orang lain interested atau tertarik dengan Anda.
Contoh jika Anda jualan produk fashion, maka seringlah posting tip-tips fashion
yang sesuai dengan produk yang Anda jual.
Contoh jika Anda jualan produk-produk kesehatan, maka seringlah posting tips-
tips kesehatan yang sesuai dengan produk Anda.
Contoh jika Anda jualan produk-produk untuk anak, maka seringlah posting
tips-tips parenting dan pertumbuhan anak.
Contoh jika Anda adalah seorang agen asuransi, maka seringlah posting
mengenai tips-tips perencanaan keuangan, perencanaan hari tua, perencanaan
pendidikan anak, dan lain sebagainya yang bisa sangat bermanfaat untuk calon
prospekan Anda.
Ya, dalam membangun interest ini, Anda memang dituntut untuk mengetahui
banyak hal alias memiliki wawasan yang luas.
Kalau wawasan Anda pas-pasan, ya orang yang interest juga akan pas-pasan.
Hasilnya omzet pun juga akan pas-pasan.
3. Desire
Baru pada tahap inilah Anda mulai produk yang Anda tawarkan.
Dalam fase ini, Anda mulai mengkomunikasikan produk yang Anda jual dan
manfaat yang bisa didapatkan oleh orang lain.
Ada 2 cara menawarkan produk yang Anda jual, yaitu dengan cara soft-selling
atau hard-selling.
Tetapi ingat, mindset Anda adalah sebagai pebisnis, bukan penjual biasa. Jadi,
fokuskan pada: mendapatkan kontak WA dari orang yang menanyakan produk
Anda.
Simpanlah nama dan kontak WA calon pembeli ini dengan rapi di Microsoft
Excel. Simpan baik-baik di laptop, flashdisk, dan smartphone jangan sampai
hilang, karena inilah aset Anda sebagai pebisnis online.
Semakin banyak nomor WA calon pelanggan, tentu saja akan semakin besar
jumlah penjualan Anda nanti. Betul gak?
Nahhh, setelah melalui tahap desire, sekarang saatnya kita beralih ke fase
funneling AIDA terakhir yaitu Action.
4. Action
Ini adalah tahapan dimana calon pembeli Anda melakukan Action atau
mengambil keputusan: “Jadi beli” atau “tidak jadi beli”.
Pada tahap inilah Teknik Closing yang Anda terapkan akan turut berperan
menentukan closing tidaknya si calon pembeli.
Teknik Closing yang kuat tentu juga akan meningkatkan konversi penjualan
Anda, karena kemungkinan Anda closing akan semakin besar.
Tetapi Anda juga harus ingat, fase funneling AIDA adalah sebuah “satu
kesatuan” dari sebuah alur.
Semakin besar orang yang aware atau sadar akan keberadaan Anda, maka
semakin besar pula orang yang akan interest kepada Anda.
Semakin kuat interest atau personal branding Anda, maka akan semakin kuat
pula desire atau keinginan calon pembeli untuk mengetahui produk Anda.
CATATAN
Jadi, jangan sampai ada fase funneling atau corong penjualan AIDA ini yang
“bocor” dalam bisnis online Anda. Semua fase harus kuat sejak awal untuk
menghasilkan omzet bisnis yang kuat pula.
Berikut ini adalah beberapa corong penjualan atau sistem funneling berdasarkan
kanal media promosi dan tingkat kedekatan market dengan menggunakan
formula AIDA.
Mulai sekarang, Anda sudah harus merumuskan formula AIDA kedalam bisnis
online Anda.