Anda di halaman 1dari 17

BA N GA N DI RI D

EM AN
NG

PE

KO
GA

MU
L EM BA

NITA S
DR. Indria Laksmi Gamayanti., MSi., Psikolog Klinis
Pola yang terbatas
dan berulang pada
perilaku, ketertarikan
atau aktivitas
Deficit atau
kekurangan yang Pola Kognitif, Emosi,
relatif menetap dalam Perilaku dan
komunikasi dan Keintegrasian Sensori
interaksi sosial

ASD
Ketertarikan yang
Derajad Autistik Komunikasi Sosial terbatas dan perilaku
berulang

Dapat berinteraksi sosial


Derajad 1 tanpa bantuan, walaupun
mengalami kendala atau
Membutuhkan Keterbatasan yang nyata
dukungan/bantuan ringan kekurangan dalam paling tidak pada satu hal.
komunikasi sosial

Ditandai dengan kekurangan


Derajad 2 dan keterbatasan dalam
berinteraksi serta dalam Ditandai dengan keterbatasan
Membutuhkan dukungan /
memberikan respon secara yang nyata dalam beberapa
bantuan sedang
sosial hal.

Derajad 3 Ditandai dengan adanya


Kemampuan berkomunikasi
Sangat membutuhkan keterbatasan yang nyata
sosial yang terbatas
dalam kehidupan sehari-hari .
dukungan / bantuan
Fungsi kecerdasan Fungsi kecerdasan Fungsi
rendah menengah kecerdasan
(Low Functioning
Intelligence). (Medium Functioning tinggi (High
Intelligence). Functioning
Intelligence).

Dikemudian hari Memungkinkan


untuk dilatih
kecil kemungkinan bermasyarakat dan
dapat diharapkan mempunyai Dengan pendidikan
untuk hidup mandiri kesempatan yang yang tepat,
secara penuh, ia cukup baik bila diharapkan dapat
diberikan pendidikan hidup secara
tetap akan khusus yang
memerlukan dirancang secara mandiri bahkan
khusus untuk dimungkinkan
bantuan orang lain.
penyandang autis. dapat berprestasi,
dapat juga hidup
berkeluarga.
Mengurangi hambatan dalam komunikasi
sosial dan interaksi sosial

Mengurangi manifestasi dari pola yang


terbatas dan berulang pada perilaku,
ketertarikan atau aktivitas
Meminimalkan kebutuhan bantuan atau
dukungan dari orang lain atau lingkungan,
atau meningkatkan kemandirian

Memperbaiki dan meningkatkan fungsi atau


keintegrasian sensori.
Derajad Autisme

Tingkat Fungsi Kecerdasan

Latar belakang keluarga : penerimaan


dan dukungan
Usia mulai mendapatkan intervensi

Kesesuaian program intervensi dengan


profil anak

Kesehatan secara umum & fasilitas


Fungsi

Kecerdasan
& Derajad
Autisme

Pemaham
an Pada
Lingkungan
Dukungan
Life skill atau keterampilan
menjalani kehidupan pada Latihan &
penyandang ASD sejalan Kesempatan
dengan kemandirian baik
di rumah, di lingkungan
maupun di sekolah
Melatih
Menarik dan Memunculk Mendorong keterampila
mempertah an peniruan n sosial : Pengemban
ankan Ketertarikan percakapan gan Life skill
kontak mata sosial dan perilaku Interaksi dan
komunikasi
Practical living Kepercayaan
Kematangan
skill dan
&
kebanggaan
Integrasi (Keterampilan
Interaction & diri
sensori Communication praktis Aktualisasi
Skill
keseharian) Diri
( keterampilan
berinteraksi dan
komunikasi ) Ikuti &
Self Care (Bina Kembangkan
Body Diri/menolong minat
awareness
diri sediri) Produktivitas

Regulasi diri
- Individu dengan autisme mencoba mengenali dan
menggambarkan emosi menggunakan
Pemahaman terhadap lingkungan kemampuan kognitif mereka dengan memberikan
dan orang-orang disekitarnya, pemaknaan yang tersistemasi terhadap kejadian,
berpengaruh pada kemampuannya perilaku, serta aspek-aspek lain di sekitarnya
dalam memahami dirinya sendiri (Theory of Mind)
(Johnson, Filliter, & Murphy, 2009) (Johnson, Filiter, & Murphy, 2009; Williams, 2010)

** KEMAMPUAN KOGNITIF TIDAK SAMA DENGAN


KEMAMPUAN AKADEMIK

- Penelitian terbaru mengatakan bahwa orang


dewasa dengan autisme dapat menyadari emosi
yang kompleks seperti penyesalan dan perasaan
lega.
(www.sciencedaily.com/releases 2019/01/190107112947.htm)
- Pengalaman dalam berinteraksi dengan teman sebaya yang
normal dapat meningkatkan kemampuan berdaptasi secara
sosial (tentu saja tetap dengan pengarahan dan
pendampingan untuk memberikan pemaknaan).
- Latar pendidikan individu dengan autisme (terutama autisme
dengan high function) dapat menunjang kemampuannya
dalam berkomunikasi dan berinteraksi di lingkungan sosialnya.
- Pada usia remaja, sebenarnya mulai terdapat ketertarikan
pada lingkungan sosial dan lawan jenis.
- Namun mereka masih tetap memiliki kesulitan dalam
memahami lingkungan sekitarnya secara utuh. Kesulitan
dalam berbahasa juga menjadi salah satu kendala dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.

(Schall & McDonough, 2010)


- Dorongan untuk mengekspresikan minat serta berkegiatan sangat
dipengaruhi oleh peran keluarga.
- Orang-orang terdekat di dalam kehidupan penyandang ASD
menjadi contoh / model yang mereka gunakan dalam
mempersepsikan minat-minat yang akan mereka pilih.
- Aktivitas bersama dengan keluarga menjadi dasar bagi penyandang
ASD dalam mengembangkan keinginan-keinginan serta minatnya.

(Field & Hoffman, 1999)


- Penyandang ASD remaja dan dewasa secara umum masih
mengalami kendala dalam memahami pikiran dan
perasaannya sendiri, maupun orang lain.

- Cenderung overestimate terhadap kemampuan mereka


sendiri (Furlano, Kelley, et. al., 2015)

- Sebagian jurnal menyatakan mereka mengalami kesulitan


dalam memahami sejauh mana kekurangan mereka. Namun,
beberapa High Function Autism memiliki yang kesadaran
akan kekurangmampuan mereka dalam berinteraksi sosial
(Koning & Magill-Evans , 2001)
- High function autism (yang telah melalui intervensi /
pendidikan) mampu mempunyai keinginan atau rencana
masa depan
 Dapat mengenali karir / pekerjaan / aktivitas berdasarkan
pola-pola yang mereka pelajari di masyarakat.
 Akan tetapi belum mampu untuk merencanakan langkah2
yang perlu diambil secara runut / terinci

- Kemampuan intelektual yang rendah atau tidak optimal (


terutama pada Low and Medium Function Autism ), akan
mempengaruhi kemampuannya untuk dapat hidup mandiri
(Howlin & Moss, 2011).
Dukungan
Keluarga

Intervensi
yang
Dukungan
Komprehen
Sosial
sif dan
tepat

Kesempata Pendidikan
n dan yang
Fasilitas Sesuai

Anda mungkin juga menyukai