4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negera (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4941);
9. Peraturan Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2010
tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
11. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2003 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan TIM PERTIMBANGAN MUTASI GURU DAN PENGANGKATANKEPALA
SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAANKABUPATENKAPUASHULU.
BAB I
KETENTUANUMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Kapuas Hulu.
2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Kapuas Hulu.
4. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
5. Mutasi adalah perpindahan jabatan, tugas dan wilayah kerja bagi Pegawai Negeri Sipil
Guru di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu.
6. Mutasi keluar adalah perpindahan jabatan, tugas dan wilayah kerja bagi Pegawai Negeri
Sipil Guru di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu.
7. Jabatan adalah suatu kedudukan yang menunjukan tugas dan tanggung jawab, wewenang
dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi perangkat daerah.
8. Kepala Sekolah adalah seorang guru yang diberi tugas tambahan untuk memimpin suatu
sekolah.
9. Sekolah adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan
pendidikan.
10. Taman Kanak-Kanak adalah jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (usia 6 tahun atau di
bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal.
11. Sekolah Dasar adalah jenjang pendidikan formal paling dasar di Indonesia.
12. Sekolah Menengah Pertama adalah jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal
setelah lulus pendidikan atau sekolah dasar atau sederajat.
13. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar pes~rta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
14. Sertifikat kepala sekolah/madrasah adalah bukti formal sebagai pengakuan yang
diberikan kepada guru bahwa yang bersangkutan telah memenuhi kualifikasi dan
kompetensi untuk mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah/ madrasah.
15. Kualifikasi adalah tingkat kompetensi dan kemampuan seseorang untuk melaksanakan
suatu kegiatan.
16. Standar adalah kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara
lain spesifikasi teknis atau kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan,
petunjuk, atau definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa
sesuai dengan ketentuan yang telah dinyatakan.
17. Karakteristik tertentu adalah sesuatu yang khas atau khusus dan perlakuannya berbeda
dari biasanya hal ini disebabkan keterbatasan yang dimiliki.
BAB II
SUSUNAN DAN PEMBAGIAN TUGAS
Pasal 2
(1) Tim Pertimbangan Mutasi Guru terdiri dari:
a. Penanggung Jawab;
b. Pengarah
c. Ketua merangkap Anggota;
d. Sekretaris Merangkap Anggota; dan
e. Anggota.
(2) Tim Pertimbangan Pengangkatan KepalaSekolah terdiri dari:
a. Penanggung Jawab;
b. Pengarah;
c. Ketua merangkap Anggota;
d. Sekretaris merangkap Anggota; dan
e. Anggota.
(3) Keanggotaan Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disesuaikan dengan tingkatan
kewenangan pejabat berwenang.
(4) Susunan keanggotaan Tim Pertimbangan Mutasi Guru sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
(5) Susunan keanggotaan Tim Pertimbangan Pengangkatan Kepala Sekolah sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.
(6) Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan
Pengangkatan Kepala Sekolah dibentuk Sekretariat Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan
Pengangkatan Kepala Sekolah yang berkedudukan pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu dengan susunan keanggotaannnya sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan ini.
(7) Ketua Sekretariat Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah
sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dijabat oleh Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga
Kependidikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu.
(8) Anggota Sekretariat Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah
terdiri dari Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kapuas Hulu yang tugas pokok dan fungsinya berkaitan erat dengan pelaksanaan tugas
Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah.
BAB III
TUGAS TIM PERTIMBANGAN MUTASI GURU DAN PENGANGKATAN KEPALA
SEKOLAH
Pasal 3
Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah bertugas memberikan
saran dan pertimbangan kepada Pejabat yang berwenang dalam pengangkatan, pemindahan
dan pemberhentian bagi PegawaiNegeriSipil Guru dan Guru sebagai Kepala Sekolah.
Pasal 4
Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c dan ayat (2) huruf c bertugas:
a. mengundang Anggota dan Sekretaris untuk melakukan sidang Tim Pertimbangan Mutasi
Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah;
b. mengundang pejabat lain, apabila diperlukan untuk didengar penjelasannya dalam sidang
Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah;
c. memimpin sidang-sidang Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala
Sekolah;
d. menentukan jadwal pelaksanaan sidang Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan
Pengangkatan Kepala Sekolah;
e. menyampaikan hasil sidang kepada pejabat berwenang; dan
f. memberikan bimbingan dan pengarahan kepada Sekretaris.
Pasal 5
Tugas Sekretaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf d dan ayat (2) huruf d
bertugas:
a. membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya;
b. memimpin dan mengarahkan tugas Tim Sekretariat Pertimbangan Mutasi Guru dan
Pengangkatan Kepala Sekolah;
c. memimpin dan mengarahkan tim Sekretariat Pertimbangan Mutasi Guru dan
Pengangkatan Kepala Sekolah untuk menyiapkan dan menyusun secara sistematis bahan-
bahan yang diperlukan untuk sidang Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan
Kepala Sekolah;
d. mengarahkan dan memerintah tim Sekretariat Pertimbangan Mutasi Guru dan
Pengangkatan Kepala Sekolah untuk menyiapkan tempat sidang dan mencatat notulen
persidangan;
e. mengarahkan dan memerintah tim Sekretariat Pertimbangan Mutasi Guru dan
Pengangkatan Kepala Sekolah untuk menyiapkan hasil pertimbangan yang akan
disampaikan kepada prjabatberwenang;dan
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua.
Pasal 6
Anggota Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf e dan ayat (2) huruf e bertugas:
a. menghadiri sidang-sidang Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah;
b. memberikan saran dan pertimbangan secara aktif dan objektif di dalam sidang-sidang
Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah; dan
c. melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua.
Pasal 7
Ketua Sekretariat Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (6) bertugas:
a. memimpin Sekretariat;
b. membimbing dan mengarahkan pelaksanaan tugas para anggota Sekretariat;
c. menyiapkan dan menyusun bahan sidang serta menyampaikan bahan-bahan yang
diperlukan Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan KepalaSekolah;
d. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan sekretaris Tim Pertimbangan Mutasi Guru
dan Pengangkatan Kepala Sekolah; dan
e. melaksanakan penilaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas para anggota
Sekretariat.
Pasal 8
Anggota Sekretariat Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (6) adalah membantu Ketua Sekretariat untuk:
a. mengumpul dan mengolah data Kepegawaianberkaitan dengan kelancaran tugas Tim
Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan KepalaSekolah;
b. secara berkala menyampaikan bahan-bahan berupa data dan informasi ten tang
pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai NegeriSipil sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi masing-masing;
c. membantu Ketua Sekretariat dalam rangka mempersiapkan dan menyusun bahan sidang
serta Berita Acara Hasil Sidang, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing;
d. memberikan masukan kepada Ketua Sekretariat tentang perubahan dan perkembangan
informasi kepegawaian secara pro aktif; dan
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Sekretariat.
BAB IV
TATACARA PELAKSANAAN SIDANG
Pasal 9
(1) Sidang Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah dilaksanakan
sewaktu-waktu, sepanjang diperlukan.
(2) Sidang Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1) dihadiri paling sedikit oleh Ketua, Sekretaris merangkap
Anggota dan 3 (tiga) orang anggota.
(3) Dalam hal Ketua berhalangan dapat menunjuk dan memberikan mandat secara penuh
kepada Sekretaris Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah
dengan bukti tertulis untuk mewakilinya dengan catatan semua anggota harus hadir
dengan jumlah ganjil.
(4) Dalam pertimbangan calon, apabila diperlukan maka di dalam sidang dapat mengundang
serta meminta penjelasan dari pejabat yang mengusulkan atau pihak lain yang relevan
dengan pengusulan tersebut.
(5) Hal-hal yang dipertimbangkan di dalam sidang Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan
Pengangkatan Kepala Sekolah adalah sebagai berikut:
a. pengkajian terhadap persyaratan yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan
yang berlaku di bidang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Pegawai
NegeriSipil Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah; dan
b. pengkajian terhadap kompetensi, standar dan karakteristik tertentu sekolah.
(6) Saran dan pertimbangan yang disampaikan Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan
Pengangkatan Kepala Sekolah tidak terikat harus sesuai yang diusulkan atau
direncanakan.
BAB V
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PENYAMPAIAN HASIL SIDANG
Pasal 10
(1) Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah dalam melaksanakan
tugasnya mengambil keputusan secara musyawarah dan mufakat antar sesama anggota.
(2) Apabila anggota Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah
tidak dapat menghasilkan keputusan secara bulat, maka keputusan ditetapkan oleh Ketua
dan mengikat semua peserta yang hadir dalam sidang tersebut.
(3) Keputusan Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani
secara bersama Ketua, Sekretaris dan Anggota yang hadir dalam sidang .
(4) Berita acara sidang Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan oleh Ketua Tim Pertimbangan Mutasi
Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah kepada Pejabat berwenang sebagai bahan
pertimbangan untuk menetapkan keputusan pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Guru di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas
Hulu.
(5) Penyampaian berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan paling lambat 1
(satu) minggu setelah Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah
mengambil keputusan.
BAB VI
KETENTUANLAIN-LAIN
Pasal 11
(1) Keanggotaan Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah dan
keanggotaan Sekretariat Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah,
diberikan honorarium yang besarnya disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(2) Honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibebankan pada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 12
(1) Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka segala ketentuan yang mengatur tentang
Tim Pertimbangan Mutasi Guru dan Pengangkatan Kepala Sekolah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dinyatakan tidak berlaku.
(2) Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati mi, sepanjang
mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati
Kapuas Hulu.
Pasal 13
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan mempunyai masa berlaku
selama 3 (tiga) tahun.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.
Diundangkan di Putussibau
pada tanggal 14 ••bm,n. 2017
BUPATIKAPUASHULU,
'-
APUASHULU,
N
JABATAN POKOK KEDUDUKAN DALAM TIM
O
1 2 3
1. BUPATI KAPUAS HULU PENANGGUNG JAWAB
2. WAKIL BUPATI KAPUAS HULU PENGARAH
3. KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KETUA MERANGKAP ANGGOTA
KEBUDAYAAN KABUPATEN KAPUAS HULU
4. SEKRETARIS DINAS PENDIDIKAN DAN SEKRETARIS
KEBUDAYAAN KABUPATEN KAPUAS HULU
5. KEPALA BIDANG MUTASI DAN PENGADAAN ANGOOTA
PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
6. KEPALA BIDANG PENDIDIK DAN TENAGA ANGOOTA
KEPENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KAPUAS
HULU
7. KEPALA SEKSI PENDIDIKAN DASAR PADA ANGOOTA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN KAPUAS HULU
8. KEPALA SEKSI PENDIDIKAN ANAK USIA ANGOOTA
DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
PADA DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KAPUAS HULU
N
JABATAN POKOK KEDUDUKAN DALAM TIM
O
1 2 3
9. KEPALA SEKSI PENGADAAN DAN1NfUTASI ANGGOTA
PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
10. KOORDINATOR PENGAWAS SEKOLAH ANGGOTA
PADA DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KAPUAS HULU
11. PENGAWAS SEKOLAH PADA DINAS ANGGOTA
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN KAPUAS HULU
12. PENGAWAS SEKOLAH PADA DINAS ANGGOTA
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN KAPUAS HULU
13. PENGAWASSEKOLAHPADA DINAS ANGGOTA
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN KAPUAS HULU
14. KEPALA BIDANG PELAYANAN ANGGOTA
KEPEGAWAIAN PADA BADAN
KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN
KAPUAS HULU
15. KEPALA SUB BIDANG PELAYANAN ANGGOTA
KEPEGAWAIAN PADA BADAN
KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN
KAPUAS HULU
LAMPIRAN II
PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU
NOMOR 110 TAHUN 2017
TENTANG
TIM PERTIMBANGAN MUTASI GURU DAN
PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH TAMAN
KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR DAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI
LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KAPUAS HULU
N
JABATAN POKOK KEDUDUKAN DALAM TIM
O
1 2 3
1. BUPATI KAPUAS HULU PENANGGUNG JAWAB
2. WAKIL BUPATI KAPUAS HULU PENGARAH
3. KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KETUA MERANGKAP ANGGOTA
KEBUDAYAAN KABUPATEN KAPUAS HULU
4. SEKRETARIS DINAS PENDIDIKAN DAN SEKRETARIS
KEBUDAYAAN KABUPATEN KAPUAS HULU
5. KEPALA BIDANG MUTASI DAN PENGADAAN ANGOOTA
PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
6. KEPALA BIDANG PENDIDIK DAN TENAGA ANGOOTA
KEPENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KAPUAS
HULU
7. KEPALA SEKSI PENDIDIKAN DASAR PADA ANGOOTA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN KAPUAS HULU
8. KEPALA SEKSI PENDIDIKAN ANAK USIA ANGOOTA
DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
PADA DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KAPUAS HULU
N
JABATAN POKOK KEDUDUKAN DALAM TIM
O
1 2 3
9. KEPALA SEKSI PENGADAAN DAN1NfUTASI ANGGOTA
PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
10. KOORDINATOR PENGAWAS SEKOLAH ANGGOTA
PADA DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KAPUAS HULU
11. PENGAWAS SEKOLAH PADA DINAS ANGGOTA
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN KAPUAS HULU
12. PENGAWAS SEKOLAH PADA DINAS ANGGOTA
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN KAPUAS HULU
13. PENGAWASSEKOLAHPADA DINAS ANGGOTA
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN KAPUAS HULU
14. KEPALA BIDANG PELAYANAN ANGGOTA
KEPEGAWAIAN PADA BADAN
KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN
KAPUAS HULU
15. KEPALA SUB BIDANG PELAYANAN ANGGOTA
KEPEGAWAIAN PADA BADAN
KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN
KAPUAS HULU
LAMPIRAN III
PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU
NOMOR 110 TAHUN 2017
TENTANG
TIM PERTIMBANGAN MUTASI GURU DAN
PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH TAMAN
KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR DAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI
LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KAPUAS HULU