Pada tahun 2025 menghasilkan Ners yang unggul dalam Asuhan keperawatan lanjut usia dengan
menerapkan Ilmu dan Teknologi Keperawatan
Dosen Pembimbing :
Dr.Ns. Sri Djuwitaningsih, SKp.M.Kes.Sp.Mat
Kelompok 3 :
A. Judul
Edukasi kebutuhan dasar ibu pascasalin 4
B. Ringkasan isi video
Setelah ibu melahirkan, maka ia akan mengalami fase post partum yang
intense/terus menerus. Selama periode ini, perlu untuk mengelola kondisi fisik yang baik
untuk merawat bayi. Jika ibu melahirkan melalui proses persalinan normal/ via vagina,
maka area vagina dan rektum tersebut akan mengalami rasa nyeri dan kebas khususnya
bila ibu mengalami perobekan jalan lahir melalui episiotomi untuk membuka jalur
persalinan lebih mudah. Untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan, disarankan
untuk menggunakan ice pack selama 24 jam. Selama hari pertama, perawat akan
merekomendasikan ibu untuk membuat bak perendaman dengan posisi duduk, yang diisi
oleh air hangat dan diletakan diatas toilet duduk untuk mengurangi rasa nyeri. Rendam
selama 20 menit dan lakukan selama 2-4 kali sehari selama seminggu.
Banyak ibu paska melahirkan mengalami hemoroid yang merupakan pembuluh
darah yang bengkak. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut, hindari konstipasi
dengan minum air mineral yang cukup, makan cukup banyak sayuran dan buah serta serat
lainnya. Bila hal ini dirasa kurang, konsultasikan dengan perawat anda untuk pemberian
obat pelunak feses/pencahar dan obat laxative.
Beberapa petugas kesehatan akan merekomendasikan ibu paska bersalin untuk
melakukan latihan kegel untuk memperkuat otot dasar panggul dan mengurangi
inkontinensia urine dikemudian hari. Latihan kegel dilakukan dengan kontraksikan
dengan kuat otot-otot daerah kandung kemih selama 3 detik seperti cara anda
menghentikan aliran urine dari kandung kemih, kemudian kembangkan/relakskan secara
perlahan selama 6 detik. Latih ini terus menerus dengan cara duduk, berbaring atau
berdiri. Lakukan kegel sebanyak 10 kali dalam satu set serta 3-5 set dalam satu hari.
Bila ibu melahirkan secara sesar, maka biasanya waktu pemulihannya akan lebih
lama dari melahirkan secara normal via vagina. Cara yang dapat dilakukan ialah, hindari
mengangkat beban yang terlalu besar dan berat, hindari segala hal aktifitas yang
menggunakan peningkatan otot perut. 2-3 hari setelah melahirkan, payudara akan
mengalami pembengkakan yang disebabkan oleh adanya ASI. Pembengkakan tersebut
akan menyebabkan payudara terasa lebih lembut, penuh dan kencang. Untuk mengurasi
rasa nyeri akibat pembengkakan tersebut, susuilah bayi anda.
Sebelum menyusui bayi, stimulasi ASI dan payudara anda dengan kompresan air
hangat pada payudara ibu atau dengan mandi air hangat. Setelah menyusui bayi anda, ice
pack akan membantu mengurangi pembengkakan. Petugas kesehatan anda mungkin akan
merekomendasikan anda dengan obat antiinflamatory pereda nyeri seperti ibuprofen.
Pembengkakan akan terus terjadi jika ibu tidak menyusui dengan baik, bayi salah posisi
sewaktu menyusui, waktu yang sangat terbatas untuk bayi menyusui. Maka sering
seringlah menyusui bayi anda.
Setelah satu hari hingga seminggu paska melahirkan, wajib menghubungi petugas
kesehatan terkait apalabila ditemui dan di rasakan adanya gangguan seperti
a. Perdarahan pervaginan yang tidak berhenti atau jumlahnya meningkat
b. Perdarahan yang terus menerus berwarna merah segar dan menggumpal setelah 4 hari
persalinan. Biasanya sebesar bola golf.
c. Pengeluaran cairan pervaginan yang berbau tajam
d. Demam
e. Gejala seperti flu seperti rasa terbakar, berdarah dan rasa berkemih yang tidak
terkontrol
f. Plebitis pada kaki
g. Terasa kemerahan dan nyeri disertai tanda merah kehitaman pada area payudara
E. Simpulan
Pemeriksaan fisik kepada ibu postpartum harus segera setelah kelahiran sampai enam
minggu setelah kelahiran. Setelah satu hari hingga seminggu paska melahirkan, ibu
postpartum wajib menghubungi petugas kesehatan terkait apalabila ditemui dan di
rasakan adanya gangguan seperti perdarahan pervaginan yang tidak berhenti atau
jumlahnya meningkat, perdarahan yang terus menerus berwarna merah segar dan
menggumpal setelah 4 hari persalinan. Biasanya sebesar bola golf, pengeluaran cairan
pervaginan yang berbau tajam, demam, gejala seperti flu seperti rasa terbakar, berdarah
dan rasa berkemih yang tidak terkontrol, plebitis pada kaki, terasa kemerahan dan nyeri
disertai tanda merah kehitaman pada area payudara.
3 . Awal Pernafasan
Setelah kelahiran, paru-paru bayi, yang sebelumnya diisi dengan cairan sekarang diisi
dengan udara. Perubahan yang mendadak ini sulit untuk seorang bayi.
Nafas pertama bayi biasanya keras, dangkal dan tidak teratur. Ini bukan masalah
selama bayinya masih bernafas dan normal, akhirnya.
4. Tes APGAR
5. Menimbang Bayi
Berat anak adalah petunjuk tenang keadaan bayi. Berat kebanyakan bayi baru lahir
antara 2 kg hingga 4 kg, yang mula-mula berkurang dan kemudian meningkat.
6. Kontak kulit
Bayi di tempatkantelanjang terhadap kulittelanjang sang iBu, dan selimut melilit ibu
dan bayi berdua. Sang ibu akan melihat bayi itu santai hampir seketika dan
mebiasakan diri dengan sang Ibu.
7. Vitamin K
Vitamin K diberikan kepada bayi yang baru lahir untuk mencegah perdarahan,
8. Perawatan Mata
Mata bayi yang baru lahir itu sangat sensitive. Dalam waktu 1 jam setelah kelahiran,
dokter akan memberikan beberapa tetes mata untuk mencegah infeksi, menyeka
mata secara rutin dengan kain basah.
9. Vaksinasi hepatitis B
Vaksinasi hepatitis B adalah sangat penting bagi anak yang baru lahir. Setelah di
vaksin sebaiknya diberi tanda agar tau jika sudah diberikan vacsin
10. Mandi
Selama satu setengah minggu, mandikan bayi dengan air hangat dan di lap dengan
kain yang lembut sampai tali pusarnya bisa kering. Mandi bayi 3 hari dalam seminggu
sudah cukup karena kulitnya sangat sensitive dan rentan terhadap kekeringan.
Pastikan air nya suam-suam kuku dan jangan terlalu dingin atau panas. Gunakan
sabun dan sampo ringan, tidak perlu mencuci rambut bayi setiap hari, cukup dengan
dua atau tiga kali dalam satu minggu.
Swaddling bayi membantu dalam mengatur suhu tubuh. Bersihkan bayi segera
setelah mandi dan pakaikan pakaian yang hangat supaya tidak kedinginan. Berikan
sang bayi cinta an perawatan dan pastikan ibu merawat bayi nya dengan baik dan
penuh kehangatan.
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir biasanya langsung dilakukan di hari pertama bayi
dilahirkan. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan tanda vital (detak jantung,
suhu tubuh, dan pernapasan), panjang dan berat badan, serta organ tubuh bayi.
D. PEMBAHASAN
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir merupakan prosedur medis rutin yang penting
dilakukan oleh setiap dokter atau bidan. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah
bayi baru lahir dalam keadaan sehat atau memiliki kelainan tubuh maupun gangguan
kesehatan. Jika dari pemeriksaan fisik ini ternyata terdeteksi adanya kelainan
atau penyakit tertentu pada bayi, dokter atau bidan akan segera melakukan
pemeriksaan lebih lanjut maupun perawatan untuk mengatasi kondisi tersebut.
E. KESIMPULAN
1.Judul
2.Ringkasan Vidio
Pemeriksaan ekstremitas terhadap adanya oedema,nyeri tekan atau panas pada betis adanya tanda
hotman reflek.Tanda hotman didapatkan dengan meletakkan satu tangan pada lutut ibu,lakukan
tekanan ringan untuk menjaga lutut tetap lurus .Dorsifleksi kai tersebut jika terdapat nyeri pada
betis maka tanda hotman sigh positif .Hotman sigh thrombus dikatakan positif apabila tanda
hotman positif.Hotman sigh positif jika saat di dorsifleksikan ada nyeri ,kemerahan, hangat pada
kakikakiyiykaki,sebaiknya di catat.kaki dapat dinaikkan diatas bantal ,sebaikknya di catat
lakuakan pemeriksaan ini pada kedua kaki .ini merupakan tanda adanya DVT pada ibu.penangan
awal pada DVT kakinya yaitu dapat meninggikan kaki .
Dalam perawatan dan pemeriksn fisik pada ibu postpartum baik itu secara normal maupunsecara
SC, sangat penting dilakukan oleh petugas kesehatan. Tanda hotman merupakan indikasi adanya
DVT atau thrombus pada kaki ibu,dengan memeriksa tanda ini merupakan salah satu cara
mengetahui gejala atau masalah kesehatan yang dialami oleh ibu nifas dengan mengumpulkan
data objektif dilakukan pemeriksaan terhadap pasien jika ditemukan tanda yang abnormalitas
yang disebabkan oleh proses persalinan atau selam kehamilan , maka supaya ibu postpartum bisa
maksimal dalam merencanakan tindakan keperawatan selanjutnya.
4.Pembahasan
Pemeriksaan Hotman sight adalah pemeriksaan pada kaki untuk mengetahui adanya thrombus
pada kaki.Pemeriksaan ini dilakukan dengan meletakkan tangan pada bawah lutut dan
melakukan dorsifleksi pada pergelangan kaki, jika ibu merasakan nyeri saat di dorsefleksikan ini
berarti tanda Hotman positif, jika tanda Hotman positif berarti thrombus positif /DVT.DVT
terjadi pada ibu post partum karena selama proses kehamilan normal factor pembekuan darah
yang terbentuk lebih meningkat.Ibu hamil beriko terjadinya DVT ,dengan diketahui hal ini dan
dilakukan pemerksaan hotman sigt diharapkan dapat dicegah terhadap komlikasi lebih jauh
akibat DVT ini dan ibu post partum dapat mendapatkan penangan segera .
5.Kesimpulan
Pemeriksaan human sight adalah salah satu yang kita periksa untuk mengtahui adanya DVT,
thrombus pada ekstremitas.Dimana saat kehamilan ketentalan darah di produksi lebih untuk
mencegah perdarahan ,jika saat dilakukan tes hotman sigt positif berarti thrombus positif dan ini
berarti kaki ibu post partum harus di tinggikan dengan bantal untuk membantu melancarkan
aliran darah.tes Hotma ini dilakukan dengan cara meletakkan kaki pada bawah lutut dan
mendorsifleksikan pergelangan kaki/telapak kaki ,jika pasien /ibu merasa nyeri ,berrati Hotma
sigt positif.
https://www.youtube.com/watch?v=ACHwT1jRUZ8
A. Judul
Pemeriksaan Lockhea
B. Ringkasan isi video
Dahulu kala, bila seorang wanita melahirkan, maka ia akan dirawat selama kurun
waktu beberapa hari. Namun, saat ini bila wanita melahirkan, maka ia akan dirawat
secara singkat dan peran perawat sangatlah dibutuhkan untuk menyiapkan ibu agar benar-
benar siap dalam melakukan perawatan bagi dirinya paska melahirkan dan bagi bayinya
dirumah.
Dalam perawatan ibu paska melahirkan, berfokus pada pemantauan perubahan
fisik yang tidak sama sebelum melahirkan, saat melahirkan dan setelah melahirkan. Hal
ini juga perlu untuk mengedukasi para ibu mengenai proses alamiah tersebut melalui
dukungan emosional selama periode perubahan hormon ini, dan tentunya mengedukasi
kedua pasangan mengenai perawatan pada bayi baru lahir.
Perubahan fisik Terjadi perubahan pada uterus yang disebabkan oleh proses
persalinan yang dinamakan involusi. Selama involusi ini, uterus terus menerus
melakukan periode kontraksi diikuti oleh periode relaksasi yang mengikat erat otot uterus
yang telah kosong sebagai pengontrolan dari pencegahan perdarahan post partum.
Tentunya hal ini membuat ibu merasa kurang nyaman. Akan lebih baik dan terasa
nyaman bila si ibu terus menerus mengosongkan kandung kemihnya dan meminum obat
analgesik. Beberapa faktor yang dapat menghambat invousi yaitu:
a) Persalinan yang lama
b) Anastesi atau analgesik yang berlebihan
c) Persalinan yang sulit
d) Multiparitas ganda
e) Kandung kemih yang penuh
f) Infeksi pelvis
g) Pengeluaran plasenta atau membran yang tidak bersih/tidak komplit
Setelah proses melahirkan, semua ibu melepaskan suatu membran yang bernama lochea
yang terbuat dari jaringan dan gumpalan darah dari uterus. Lochia terbagi menjadi
beberapa menurut wujudnya
a) Lochia rubra
1) Berwarna merah gelap
2) Terjadi 3-4 hari post partum
b) Lochia serosa
1) Berwarna merah muda
2) Terjadi 3 minggu post partum
c) Lochia alba
1) Berwarna kekuningan dan lembut karena berisi banyak leukosit
2) Biasanya bersamaan dengan lochia serosa dalam 10 hari-6 minggu post partum
Lochea berbau khusus dan bila baunya sangat busuk maka dicurigai adanya infeksi
dan segera cari pertolongan ke pusat kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan.
Jumlah lochia akan meningkat seiring dengan waktu pertama melakukan pemberian ASI
pada bayi. Bila gumpalan lochea nampak kecil dan sedikit, hal tersebut wajar namun bila
ditemui lochea yang keluar sangat banyak dan tampak besar maka harus diinformasikan
kepada petugas kesehatan.
Setelah melahirkan, vagina akan mengalami perlukaan dan memar. Akan nampak
sedikit laserasi namun hal ini akan sembuh dengan cepat. Perineum ibu juga akan
mengalami tanda edema dan memar. Rasa nyeri akan mencapai puncaknya pada dua atau
tiga hari post partum dan akan sembuh sempurna dalam kurun waktu 2 minggu. Segala
jahitan juga akan menyatu dan menyerap kedalam kulit secara normal dan jahitan
tersebut tidak perlu dilepaskan.
E. Simpulan
Pemeriksaan lochea dilakukan pada saat perawat melakukan pemeriksaan fisik, Lochea
berbau khusus dan bila baunya sangat busuk maka dicurigai adanya infeksi. Bila ibu post
partum sudah berada di rumah segera cari pertolongan ke pusat kesehatan terdekat agar
mendapatkan penanganan
RESUME VIDEO PIJAT BAYI
https://www.youtube.com/watch?v=IYX5mp4R_fE
A. Judul
Pijat Bayi
1. Pengertian
Gerakan/ sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, sejak ia
lahir hingga usia 3 tahnuntuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut jantung,
pernapasan dan system kekebalan tubuh.
2. Tujuan
a. Memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut jantung, sistem pernapasan, sistem
perncernaan, dan sistem pernapasan dan sistem kekebalan tubuh.
b. Mengajarkan bayi untuk lebih teang dalam menghadapi stres
c. Memperbaiki pola tidur (membantu bayi tidur nyenyak)
d. Mendorong pertumbuhan sususnan otot dan kelenturan yang penting bagi
kemampuan fisik
e. Meningkatkan hubungan batin antara ibu dan bayi
4. Prosedur
D. Pembahasan
Prematur adalah bayi lahir dengan umur kehamilan kurang dari 37 minggu dan
mempunyai berat badan kurang dari 2500 gram. Bayi prematur sering mengalami
masalah akibat ketidakseimbangan nutrisi, sehingga perlu diberikan stimulasi yang
dapat membantu dalam peningkatan berat badan bayi prematur, intervensi yang dapat
dilakukan dengan menerapakan terapi pijat bayi.
Hasil penerapan terapi pijat bayi selama 3 hari berturut-turut dilakukan 2 kali sehari
selama 15 menit, didapatkan hasil masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh teratasi dengan peningkatan berat badan sebesar 100 gram. Dengan
indikator terjadi peningkatan berat badan, tidak terjadi penurunan berat badan, serta
reflek hisap dan menelan bayi kuat.
E. Simpulan
Penerapan terapi pijat bayi dapat meningkatkan berat badan bayi prematur di ruang
perawatan intensif. Diharapkan perawat dapat menerapakan intervensi terapi pijat
bayi dalam mengatasi masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh.
https://www.youtube.com/watch?v=n26osNhfrrI
A. Judul
Perawatan Tali Pusat
(https://www.youtube.com/watch?v=8JdtbrVqg4g
1. Judul
Pemeriksaan perineum
2. Ringkasan isi video
A. Perawatan Perineal pada wanita
1. Penting bagi perawat untuk melakukan hand hygiene dengan 5 moments
2. Perkenalkan diri kepada pasien, nama dan tindakan apa yang akan dilakukan.
Menginformasikan kepada klien bahwa perawat akan memulai dengan
menyiapkan peralatan dan mencuci tangan.
3. Menyiapkan peralatan:
a. 2 handuk (1 untuk alas)
b. 6 sarung tangan untuk mencuci/mandi
c. Bantalan tahan air
d. Sarung tangan medis
e. Bak kecil berisi air hangat secukupnya. Setelah bak terisi air hangat, masukan
jari kita kedalam bak untuk mengetahui secara pasti apakah rasa panasnya
cukup atau tidak
4. Pastikan tempat tidur pasien tampak aman. Memastikannya dengan menguncinya.
5. Pastikan posisi tempat tidur terasa nyaman bagi perawat untuk melakukan
tindakan. Bila tempat tidur dirasa terlalu rendah, boleh ditinggikan terlebih dahulu
sesuai dengan kenyamanan perawat.
6. Tutup tirai pengaman dan memastikan privasi bagi klien.
7. Pakai sarung tangan
8. Informasikan kembali tindakan apa yang akan dilakukan.
9. Minta pasien bila ia sadar untuk posisikan badannya miring dan letakkan bantalan
tahan air dibawahnya
10. Setelah selesai, siapkan waslap sarung tangan dilipat menjadi 3 bagian yang telah
dibasahi sedikit dan diolesi oleh sabun
11. Buka bagian labia dari pasien dengan kedua jari tangan kita dan melalui ketiga
lipatan sarung tangan yang telah dibasahi tersebut. usap dari bagian ujung atas ke
bagian ujung bawah satu gerakan.
12. Bersihkan area waslap yang sudah dipakai dengan air di baskom
13. Kemudian, keringkan bagian vagina yang basah tersebut dengan kain kering
14. Setelah kering, miringkan pasien kesamping dan pakai waslap yang telah dibagi
menjadi 3 bagian untuk membersihkan mulai dari arah vagian bawah menuju
keatas ke bagian bokong sampai pinggang secara terarah. Janganlah lupa untuk
mengganti waslap dan mencucinya secara berkala
15. Keringkan bagian yang telah basah tersebut dengan menggunakan waslap kering
dengan posisi dan pergerakan yang sama sewaktu membersihkan dengan
menggunakan waslap bersabun sebelumnya.
16. Lepas sarung tangan dan pastikan tangan kita tidak terkontaminasi dengan bagian
yang sudah bersentuhan dengan pasien
17. Masih dalam posisi pasien yang miring, rapihkan pakaian pasien dan lipat
bantalan tahan air dan segara singkirkan dari pasien
18. Posisikan kembali pasien dalam kondisi dan keadaan yang nyaman
19. Tidak lupa untuk menurunkan posisi tempat tidur pasien agar tidak terlalu tinggi
20. Singkirkan berbagai alat dan bahan yang termasuk bak yang berisi air hangat tadi.
Buang air hangatnya dan bersihkan dengan tissue kering
21. Letakkan kembali barang-barang yang telah digunakan ke posisi dan tempatnya
semula.
22. Berikan ucapan terimakasih atas kerjasama klien dan buka jendela tirai pasien
23. Cuci tangan 6 langkah
24. Dokumentasikan asuhan keperawatan yang diberikan
A. Judul
Tekhnik Menyusui Yang Benar/ Perlekatan
Posisi
Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyususi yang tergolong biasa dilakukan adalah
dengan duduk, berdiri atau berbaring
Kepala bayi disangga oleh tangan yang berlawanan arah terhadap payudara yang
disusukan. Posisi ini bisa digunakan untuk bayi kecil atau sakit.
c. Posisi Football Hold / Posisi Bawah Lengan
Posisi bayi ada dibawah lengan ibu yang satu sisi dengan payudara. Jika bayi agak sulit
melekat, posisi ini juga bisa dicoba. Juga cocok digunakan saat menyusui bayi kembar atau
jika saluran ASI tersumbat.
d. Posisi Side-Lying / Tidur Menyamping
Posisi ini bisa digunakan saat ibu ingin menyusui sambil istirahat, atau setelah operasi
Caesar
e. Posisi Double Football / Double Cradle (bisa keduanya)
Untuk ibu yang memiliki anak kembar, bisa menyusui dua anak sekaligus dengan posisi
double football atau double cradle, atau kombinasi keduanya, saat menyusui bayi kembar,
pada awalnya mungkin bunda perlu bantuan anggota keluarga lain, dan perlu menyiapkan
bantal-bantal untuk memudahkan.
D. Pembahasan
Air Susu Ibu (ASI) sebagai makanan alamiah terbaik, mempererat interaksi dan ikatan
kasih sayang antara ibu dan bayi melalui kontak langsung. Kegagalan proses menyusui
terbanyak pada posisi menyusui dan langkah-langkah menyusui. Penelitian Muliawati
tahun 2011 menunjukkan menyusui dengan teknik yang benar mayoritas kategori kurang
sebesar 54%. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk dapat memberikan edukasi tidak
hanya fokus kepada pengetahuan saja tetapi penerapan langsung teknik menyusui yang
benar. Sehingga ibu post natal dapat mengetahui penerapan tekhnik menyusui bayi yang
benar.
E. Simpulan
Memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar
dapat mencegah terjadinya puting susu lecet dan bayi terjadi gumoh. Hal itu juga
menyebabkan perlekatan menyusu pada bayi kuat, dan bayi menjadi tenang.
https://www.youtube.com/watch?v=0GfOv7XvKYM
A. Judul
Memandikan Bayi
a. Pengertian
Memandikan bayi Adalah dengan menggunakan air bersih dan sabun hingga bersih
dari kotoran yang melekat pada tubuh bayi
b. Tujuan
1) Untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi
2) Untuk mencegah terjadinya infeksi pada kulit bayi
3) Agar tidak ada keluhan kecemasan dari orang tua dan keluarga bayi Agar tindakan
dapar dilakukan dengan baik dan benar
c. Persiapan Alat
1) 1 buah bak mandi berisi air bersih dan hangat
2) 1 buah waslap
3) Kom berisi kassa steril dan alkohol
4) Sabun mandi bayi
5) Tempat sampah terkontaminasi
d. Persiapan Pasien
1) Orang tua dan keluarga bayi diberitahu maksud dan tujuan dilakukan tindakan.
2) Orang tua dan keluarga bayi diberi penjelasan tentang langkah-langkah tindakan
yang akan dilakukan
e. Langkah- Langkah
Intervensi memandikan bayi baru lahir menggunakan air hangat dan dengan tekhnik
yang tepat dan cepat
C. Pembahasan
Memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga agar bayi bersih,
terasa segar, dan mencegah kemungkinan terjadinya infeksi. Prinsip dalam memandikan
bayi yang harus diperhatikan adalah menjaga jangan sampai bayi kedinginan serta
kemasukan air ke hidung, mulut, atau telinga yang dapat mengakibatkan aspirasi
(Hidayat, 2009). Memandikan bayi baru lahir bukanlah hal yang mudah, terutama bagi
ibu baru. Dibutuhkan ekstra hati-hati serta persiapan yang benar agar mandi si kecil tak
hanya berjalan lancar namun juga menyenangkan bagi mereka (Lee, 2009). Bayi akan
mudah kehilangan panas dan bisa terjadi hipotermi apabila terlalu lama melakukan
kontak dengan udara secara langsung tanpa menggunakan alat pelindung. Memandikan
bayi dengan cara yang salah dapat mengakibatkan kondisi yang buruk seperti celaka
(jatuh dan tenggelam), air masuk ke dalam telinga atau hidung dan dapat mengalami
hipotermi (Deswani, 2010).
D. Simpulan
Memandikan bayi sesuai SOP dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi,
dapat mencegah terjadinya infeksi pada kulit bayi, dan agar tidak ada keluhan
kecemasan dari orang tua dan keluarga bayi agar tindakan dapar dilakukan dengan baik
dan benar
RESUME VIDIO PENGUKURAN ANTOPOMETRI
1.judul
Pengukran Antropometri bayi
2.Ringkasan video
Lingkar kepala
Saat lahir, ukuran lingkar kepala normalnya adalah 34-35 cm. Kemudian akan bertambah
sebesar + 0,5 cm/bulan pada bulan pertama atau menjadi + 44 cm. Pada 6 bulan pertama ini,
pertumbuhan kepala paling cepat dibandingkan dengan tahap berikutnya, kemudian tahun-tahun
pertama lingkar kepala bertambah tidak lebih dari 5 cm/tahun, setelah itu sampai usia 18 tahun
lingkar kepala hanya bertambah + 10 cm
b. Lingkarkan pita pengukur pada daerah glabella (frontalis) atau supra orbita bagian anterior
menuju oksiput pada bagian posterior. Kemudian tentukan hasilnya
Tinggi badan untuk anak kurang dari 2 tahun sering disebut dengan panjang badan. Pada bayi
baru lahir, panjang badan rata-rata adalah sebesar + 50 cm.
Berat Badan
Bersihkan timbangan sebelum digunakan .mengatur skala nol.Tempatkan BBLR tanpa pakaian
di timbangan ,pastikan diapers atau pempes kering .
Umur (bulan) + 9 = n + 9
Pemeriksaan Antropometri pada BBL dilakukan pada post natal untuk mengetahui kondisi bayi
saat baru lahir meliputi BB,Panjang Bayi, lingkar kepala
4 Pembahasan
Pemeriksaan BBL dengan antropometri pada post natal sangat penting untuk mengetahui kondisi
bayi ,status bayi serta dapat memprediksi komplikasi kesehatan jangka panjang .ini biasanya
rutin dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan bayi, biasanya hasil
pengukuran di catat dalam KMS untuk mengetahui apakah anak tumbuh sehat atau kuang
.dengan megetahui status ini ibu bias mengetahui tindakan apa atau penyebab kenapa bayinya
mengalami masalah tumbuh kembang sehingga dapat mengambil tindakan lebih cepat sehingga
kondisi yang di akibatkan tidak berlarut-larut karena ketidaktahuan orang tua akan tumbuh
kembang atau kondisi anak .pada ummumnya hasil ukuran anak akan berubah dan berada pada
garis aman atau garis hijau pada anak yang tumbuh normal dan akan menempati garis kuning
yang kurang baik bahkan ada yang menempati garis merah jika pertumbuhan anak buruk dan
pemantauan ini minimal dilakukan dari bayi hingga 5 th agar anak dapat di pantau tumbuh
kembang nya secara maksimal .
5 kesimpulan
Pemeriksaan antropometri pada anak sangat penting dalam hal ini adalah bayi baru lahir yang
menggambarkan status kesehatan bayi ,dan hal ini harus dilakukan rutin untuk bayi hingga anak
5 tahun dengan memanfaatkan posyandu di masyarakat.antropometri meliputi Lingkar
kepal,Berat badan,lingkar lengan ,lingkar dada biasanya akan berubah sesuai usia anak dan ini di
catat dan dipantau dalam kartu KMS,untuk mengetahui apakah anak mengalami tumbuh
kembang yang normal atau tidak.