Anda di halaman 1dari 1

Tekan Penyebaran Covid-19, KSB Berlakukan Ketat ‘Adaftasi Kebiasaan Baru’

Sumbawa Barat. KabarNtb.com – Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa Barat, Tuwuh


menerangkan, mulai memberlakukan kebijakan ‘adaptasi kebiasaan baru’ di Sumbawa Barat.
Hal tersebut pasalnya perlu dilakukan karena untuk menekan penyebaran covid-19 di Sumbawa
Barat.
Menurut kepala dinas yang dikenal supel tersebut, kebijakan adaptasi kebiasaan baru memang
telah mulai diterapkan di Sumbawa Barat, terutama sejak adanya kebijakan untuk penerapan
protocol kesehatan dalam rangka untuk menekan penyebaran covid-19 secara nasional. untuk
itu penerapan ‘adaptasi kebiasaan baru’ ini tidaklah sulit untuk diterapkan secara massif.
“sudah dari waktu covid-19 tinggi (penyebaran di KSB). Tetapi kita ingin ini (protocol kesehatan)
menjadi sebuah kebiasaan yang memang dilakukan secara sukarela,” ujarnya, Ahad 21/2 pagi
tadi, kepada media ini.
Adaptasi kebiasan baru itu, jelasnya adalah program pemerintah pusat untuk menekan
penyebaran covid-19. Adapun programnya seperti penerapan protocol kesehatan di tempat
umum dan rumahw arga, pembentukan relawan dan posko covid-19 di desa. Semua itu, kata
tuwuh telah memang diterapkan di Sumbawa Barat.
“di desa sekarang sudah massif. Kita libatkan dinas terkait (DPMD), dan memang pola
koordinasi atau penerapan untuk pencegahan covid-19 menjadi tanggung jawab bersama, dan
butuh keterlibatan banyak pihak. Syukurnya di KSB (Sumbawa Barat.red) garis komando kita
sangat ketat oleh Bupati. Jadi tidak ada kesulitan untuk penerapan kebijakan tersebut,”
tandasnya.
“Sumbawa barat sekarang sudah zona hijau, atau tidak ada lagi suspect covid-19. Itu karena
penerapan protkol kesehatan yang merupakan bagian dari adaptasi kebiasaan baru. Kita
berharap ini tetap menjadi kesadaran warga, sehingga tak perlu lagi ada semacam upaya paksa
seperti patrol covid oleh tim satgas,” tutupnya.

Anda mungkin juga menyukai