Garis Lurus
Garis Lurus
Garis lurus merupakan bentuk kurva yang paling sederhana, sebagaimana sudah
disinggung pada bagian sebelumnya, fungsi konstan dan fungsi linier grafiknya merupakan garis
lurus. Pada bagian ini akan diberikan beberapa konsep mendasar tentang garis lurus, diluar
konteks hubungannya dengan kedua jenis fungsi di atas.
Gradien (Kemiringan)
Y
B(x 2 , y 2 ) Jika diberikan dua buah titik A( x1 , y1 ) dan B( x 2 , y 2 )
yang segaris, maka kemiringan (gradien) dari garis
A( x1 , y1 ) y 2 − y1 tersebut diberikan oleh
α y − y1
m= 2 = tan α
x 2 − x1 x 2 − x1
X
Contoh 1 :
Diberikan dua buah titik A(2,1) dan B(3, 4 ) . Tentukan kemiringan garis lurus yang melaui kedua
titik tersebut !
Pembahasan :
Diketahui dua buah titik A(2,1) dan B(3, 4 ) , maka kemiringan garis lurus yang melalui kedua
y − y1 4 − 1 3
titik tersebut adalah m = 2 = = = 3 . Perhatikan gambar berikut :
x2 − x1 3 − 2 1
4 B(3, 4 )
A(2,1)
0 1 2 3 4
Persamaan Garis Lurus
Suatu garis lurus adalah sebuah obyek geometri, dimana jika garis tersebut digambarkan
pada suatu koordinat bidang, maka garis ini mempunyai suatu persamaan. Sebagaimana kita
ketahui terdapat beberapa rumus untuk menyatakan persamaan garis lurus ini. Hal ini
tergantung kepada kondisi yang diketahui.
y − y1 = m( x − x1 )
Contoh 2 :
Pembahasan :
⇔ y − 5 = 2x − 4
⇔ y = 2x + 1. ■
Dari contoh di atas bentuk umum persamaan garis lurus dapat pula dituliskan sebagai :
y = mx + c ,
y − y1 x − x1 x − x1 y − y1
= atau y − y1 = ⋅ ( y 2 − y1 ) = 2 ⋅ ( x − x1 ) ,
y 2 − y1 x 2 − x1 x 2 − x1 x 2 − x1
y 2 − y1
dengan gradien m = .
x 2 − x1
Contoh 3 :
Pembahasan :
Diberikan dua buah titik A(2, 5 ) dan B(− 5, 4 ) , maka dengan menggunakan persamaan
y − y1
garis y − y1 = 2 ⋅ ( x − x1 ) diperoleh
x 2 − x1
4−5
⋅ ( x − 2) ⇔ y − 5 = ( x − 2) ⇔ 7( y − 5) = x − 2 ⇔ x − 7 y + 33 = 0 .
1
y −5 =
−5−2 7
Jadi persamaan garis yang ditanyakan adalah x − 7 y + 33 = 0 . ■
Dari contoh soal sebelumnya, kita mempunyai bentuk persamaan garis lurus (persamaan
linier) yang lebih umum, yang diberikan oleh
Ax + By + C = 0 , dengan A ≠ 0 dan B ≠ 0 .
A
Gradien garis m = −
B
C
Garis memotong sumbu-X di titik − , 0
A
C
Garis memotong sumbu-Y di titik 0, −
B
Contoh 4 :
Tentukan persamaan garis lurus melaui titik A(2, 3 ) dan B(4, 8 ) , kemudian tentukan pula
titik-titik potong garis tersebut terhadap sumb-sumbu koordinat.
Pembahasan :
8−3
⋅ ( x − 2 ) ⇔ y − 3 = (x − 2 ) ⇔ 2( y − 3) = 5( x − 2 ) ,
5
y −3=
4−2 2
yaitu 5 x − 2 y + 4 = 0 .
4
Dengan demikian, garis ini akan memotong sumbu-X di titik − , 0 dan memotong
5
sumbu-Y di titik (0, 2) . ■
Kedudukan Dua Garis Lurus
Bilamana m1 = m2 dan c1 = c 2 .
m1 − m2
Bilamana berlaku tan α = , dengan α diambil sudut yang terkecil ( α sudut
1 + m1 ⋅ m2
lancip).
Contoh 5 :
1. Tentukan persamaan garis lurus melalui titik A(3, 4 ) dan sejajar dengan garis
3x − 5 y = 11 .
Pembahasan :
y − 4 = m( x − 3) .
3 3
Karena garis ini sejajar dengan garis g ≡ 3 x − 5 y = 11 , maka m = m g = − = . Dan
−5 5
persamaan garis yang ditanyakan adalah
y−4=
3
(x − 3) ⇔ 5( y − 4) = 3(x − 3) ⇔ 5 y − 20 = 3x − 9 ,
5
yaitu 3x − 5 y + 11 = 0 .
2. Tentukan persamaan garis lurus melalui titik (2, 6 ) dan tegak lurus terhadap garis
3x − 5 y = 11 .
Pembahasan :
Misalkan g1 adalah garis lurus melalui (2, 6 ) dan mempunyai gradien m1 dan garis
3 3
g 2 ≡ 3 x − 5 y = 11 dengan gradien m2 = − = . Karena garis g1 tegak lurus dengan
−5 5
3 5
garis g 2 , maka berlaku m1 ⋅ m2 = −1 ⇔ m1 ⋅ = −1 ⇔ m1 = − .
5 3
g 1 ≡ y − y1 = m( x − x1 ) ⇔ g1 ≡ y − 6 = − (x − 2) ⇔ g1 ≡ 3( y − 6) = −5(x − 2)
5
3
⇔ g1 ≡ 3 y − 18 = −5 x + 10 ,
yaitu g1 ≡ 5 x + 3 y = 28 .
3. Tentukan besar sudut yang dibentuk oleh perpotongan garis g1 ≡ y = 3 x + 5 dan garis
g 2 ≡ y = −2 x + 6 .
Pembahasan :
m1 − m2 3 − (− 2) 5
tan α = = = = 1,
1 + m1 ⋅ m2 1 + 3 ⋅ (− 2 ) − 5
yaitu α = 45 0 .
Jadi besarnya sudut yang dibentuk oleh kedua garis tersebut adalah 45 0 . ■