Anda di halaman 1dari 3

MOHAMMAD 

REVI 
RASIKA 
185060600111015
TUGAS INDIVIDU MK EVALUASI PERENCANAAN 
“LOGIC MODEL RENCANA STRATEGIS 
SEKTOR INDUSTRI KABUPATEN GRESIK”
LOGIC MODEL SEKTOR INDUSTRI

Input Proses Output Outcome


Kebijakan
Analisis
Konten


RTRW Provinsi Jawa Timur
RTRW Kabupaten Gresik
Program
• RPJMD Kabupaten Gresik Analisis 1. Penetapan,Sasaran,dan
• RIPI Nasional Potensi Program Pengembangan
RIPI Daerah • Analisis Shift-

dan Industri Prioritas
Share 2. Pengembangan
• Analisis Masalah
Perekonomian Perwilayahan Industri “Mewujudkan Industri Di
Growth- 3. Pembangunan Sumber Kabupaten Gresik Yang
• PDRB Industri Jawa Timur
Share Daya Industri
• PDRB Industri Kab. Gresik
• Analisis LQ Mampu Memacu
4. Pembangunan Sarana Perekonomian Daerah
Kondisi Fisik Industri
dan Prasarana
• Jumlah Industri Analisis 5. Pemberdayaan Industri
dengan Berbasis Smart
• Jenis Industri SWOT Industrial dan Berwawasan
• Persebaran Industri
 Jarak ke Pusat Kota dan Analisis
Lingkungan Untuk Mencapai
Permukiman Klaster Kesejahteraan Masyarakat”
• Sarana dan Prasarana Industri
Industri
Input-Proses-Output Industri
 Sub Sistem Input
Modal
• Nilai Investasi Analisis Struktur
Ketersediaan Lahan Industri Ruang Industri
• Peta Pola Ruang (Peruntukan
Industri)
Energi Misi
• Persebaran Pembangkit Listrik 1. Meningkatkan
• Sistem Penyediaan Listrik Analisis Linkage pertumbuhan ekonomi
 Sub Sistem Proses System daerah
Tenaga Kerja Analisis
• Jumlah,asal,pendapatan 2. Mengembangkan
Teknologi
Sub Sistem industry yang berbasis
• Jenis teknologi Industri smart industrial
Sarana dan Prasarana Analisis Industri 3. Mewujudkan industry
• Jenis,lokasi,jumlah sarpras Hijau
Industri yang berwawasan
 Sub Sistem Output lingkungan
Produk
• Jenis,jumlah
Limbah Analisis
• Jenis sistem Kelembagaan
penampungan,pengelolaan
Pemasaran
• Sistem Distribusi,harga
produk,lokasi pasar
Kelembagaan

• Jenis Kelembagaan
• Peran dan Fungsi
• Struktur Kelembagaan
• Hubungan antara lembaga
INDIKATOR LOGIC MODEL SEKTOR INDUSTRI

Proses Output Outcome


Kriteria SWOT:
• Kekurangan Indikator program 1 (Industri unggulan):
• Kelemahan 1. Memenuhi kebutuhan dalam kabupaten dan substitusi Indikator:
• Peluang impor
1. Peningkatan Penyerapan Tenaga
• Ancaman 2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyerapan tenaga
kerja Kerja
Kriteria konten : 3. Memiliki daya saing daerah
4. Memiliki nilai tambah yang tumbuh progresif di dalam 2. Peningkatan Kualitas Lingkungan
• Ada perencanaan, dilaksanakan sesuai dengan rencana serta kabupaten 3. Terwujudnya Kemajuan Teknologi
dilakukan pemantauan/evaluasi 5. Memperkuat, memperdalam, dan menyehatkan struktur
• Ada perencanaan, dilaksanakan sesuai dengan rencana namun tidak industri Industri
6. Memiliki keunggulan komparatif
dilakukan pemantauan/evaluasi
Indikator Program 2 :
Kriteria Analisis Shift share: 1. Peningkatan kontribusi sektor industri pengolahan
1. Jika nilai komponen pergeseran proporsional sektor >0, sektor 2. Peningkatan kontribusi investasi sektor industri pengolahan
mengalami pertumbuhan cepat berpengaruh positif kepada 3. Penumbuhan kawasan industri
4. Pembangunan Sentra IKM baru
perekonomian daerah, begitu juga sebaliknya. 5. Pemanfaatan potensi bahan baku, penyerapan tenaga kerja,
2. Jika nilai komponen pergeseran diferensial sektor <0, keunggulan kom Pemanfaatan teknologi, inovasi, dan kreativitas
paratif sektor tersebut meningkat dalam perekonomian yang lebih tinggi,
begitu juga sebaliknya. Indikator Program 3 “Pembangunan Sumber Daya Industri”
1. Pengembangan SDM
2. Pemanfaatan SDA
Kriteria Analisis Growth share: 3. Pengembangan teknologi
1.Mengetahui setor industri yang memiliki potensi dilakukan ekspor ke wilayah 4. Pengembangan inovasi dan kreativitas
lain. 5. Dukungan pembiayaan
2.Mengetahui tingkat pertumbuhan sektor industri tiap tahunnya.
3.Mengetahui sektor industri yang berpotensi untuk di kembangkan Indikator Program 4 :
4.Mengetahui sektor industri yang berpengaruh terhadap perekonomian regional 1. Peruntukan lahan industri sesuai tata ruang
2. Jaringan energi yang terbarukan
3. Jaringan telekomunikasi melayani seluruh wilayah industri
Kriteris LQ: 4. Jaringan sumber daya air tercukupi
1. SLQ>1 dan DLQ>1 = Industri Unggulan 5. Sistem sanitasi yang berwawasan lingkungan
6. Kemudahan aksesibilitas jaringan transportasi
2. SLQ>1 Dan DLQ<1 = Industri Prospektif
3. SLQ<1 Dan DLQ>1 = Industri Andalan Indikator Program 5 Pemberdayaan Industri:
4. SLQ<1 Dan DLQ<1 = Industri Tertinggal 1. IKM yang berdaya saing
2. Peningkatan penyerapan jumlah tenaga kerja lokal
3. Peningkatanan keberadaan jumlah industri
Kriteria Klaster Indus : kondisi dan keterkaitan Industri Inti, Industri 4. IKM yang berperan signifikan dalam penguatan struktur
Pemasok, Pembeli, Industri Pendukung, Industri Terkait, industri nasional
5. IKM yang berperan dalam pengentasan kemiskinan dan
Lembaga/Institusi pendukung perluasan kesempatan kerja
6. Ikm yang menghasilkan barang/jasa untuk ekspor
Kriteria Strutur Ruang Industri : 7. Terwujudnya pengamanan pasar domestik dengan
• Rencana Tata Ruang Industri mengurangi ketergantungan kepada produk impor, dan
meningkatkan nilai tambah di dalam negeri
• Sarana dan Prasarana Industri 8. Terwujudnya struktur industri yang kuat dengan cara
meningkatkan penggunaan barang modal, bahan baku,
Kriteria Analisis Linkage System komponen, teknologi dan SDM dari dalam negeri.
• Terjadi Peningkatan output
• Total output
Indikator misi:
Kriteria industri hijau : 1. Industri unggulan yang berkontribusi pada PDRB
• Memiliki Sistem Pengelolaan Limbah 2. Menciptakan ekosistem digital dengan
memamerkan kapasitas, fasilitas, produk terbaik &
Kriteria Analisis Kelembagaan: ekosistem perusahaan, serta menampilkan
•Meningkatnya pratisipasi masyrakat dalam kelembagaan industri di Gresik berbagai kemajuan teknologi industri yang dimiliki
•Meningkatnya kualitas SDM terkait dengan pemahaman pentingnya 3. Mewujudkan efisiensi dan efektivitas penggunaan
adanya kelembagaan sumber daya alam secara berkelanjutan serta
•Peningkatan kinerja pemerintah daerah terkait dengan bidang melakukan pengelolaan limbah industri secara 3R
keindustrian agar tidak mencemari lingkungan
•Meningkatnya peran kelembagaan dalam masyrakat terkait dengan
kelembagaan industri

Kriteria Analisis Sub Sistem Industri


• Bahan baku, teknologi pengelolaan, dan sumber energi
• Sarana dan prasarana, tenaga kerja, pendapatan
• Hasil produksi, proses pemasaran, proses penanganan limbah
• Sistem kelembagaan dan modal produksi

Anda mungkin juga menyukai