Anda di halaman 1dari 21

TUGAS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Dosen Pengampu:

Wisnu Probo Wijayanto,S.Kep.,N.S.,MAN

DISUSUN OLEH :

SITI KHOIRIYAH (1801055)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENJAJAKAN TAHAP I
I. Data umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S
2. Umur KK : 49 Tahun
3. Jenis kelamin KK : Laki-laki
4. Pendidikan KK : Tamat SD/Sederajat
5. Pekerjaan KK :Petani/Pekebun
6. Alamat : Sendang Rejo, Dusun 9
7. Telp :-
8. Komposisi keluarga

No Nama Jk Hub dg TTL/umur pendidikan keterangan


KK
1 Sutrisno Laki-laki Kepala 49tahun Tamat SD Sehat
keluarga
2 Sutami Perempuan Istri 44tahun Tamat SD Sakit
3 Mely Nur Perempuan Anak 19tahun SMP Sehat
Karomah
4 Tri Nofiana Perempuan Anak 14 tahun SMP Sehat
Azizah
genogram

Keterangan

: laki-laki

: perempuan

: meninggal

: klien

: garis perkawinan

:garis serumah

: garis keturunan
9. Tipe keluarga
Keluarga Tn.S adalah keluarga dengan tipe nuclear family, dimana didalam
keluarga tersebut tidak ada oranglain selain suami,istri, dan 2 anak kandung
yang tinggal.
10. Suku
Keluarga Tn.S adalah suku jawa. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada
yang sakit berobat ke klinik atau langsung membeli obat diapotik sesuai
resep dokter.
11. Agama
Keluarga Tn.S menganut agama islam.
12. Status sosial ekonomi keluarga
Tn.S adalah kepala kelaurga dan Ny.S adalah seorang ibu rumah tangga dan
membantu pekerjaan Tn.S. Tn.S kepala keluarga dengan penghasilan
±1.500.000/bulan penghasilan berfokus pada pembiayaan kebutuhan sehari-
hari, modal usaha. Tn.B juga menyisihkan sebagian dari pendapatan nya
perhari yang bias digunakan untuk kebutuhan mendadak dan untuk
pengobatan anggota keluarga yang sakit.
13. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluarg kota.
Biasanya hanya enonton televisi sambil bercerita.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja
(12-20 tahun) yang tugasnya:
 Memberi perhatian lebih
 Bersama-sama mendiskuiskan tentang sekolah
 Memberikan kebebasan dalam batas tanggung jawab
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ditemukan tadap perkembangan yang belum terpenuhi Tn.S dan Ny.S
sudah melakukan tugasnya denan baik dengan memberi perhatian lebih dan
bersama-sama mendiskusikan mengenaik sekolah anaknya, serta memberi
kebeasan dalam batas tanggung jawab.
3. Riwayat keluarga inti (ayah, ibu dan anak atau keluarga extended)
Tn.S mengatakan beberapa waktu lalu Ny.S menderita hipertensi lagi.
Ny.S mengatakan pandangan nya kabur, nyeri di bagian leher, Ny.S
meminum obat yang dibeli diapotik dengan resep dokter yang diberikan.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat orangtuan baik dari pihak suami/istri tidak mempunyai kebiasaan
kawin cerai, pemabuk, ataupun penjudi.

III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Type rumah permanen,dengan atap rumah genteng, lantai semen, kebersihan
lingkungan bersih dan rapih
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn.S bertetangga dengan pekerja swasta dan guru. Di Daerah
Keluarga Tn.S tinggal mayoritas beragama islam.
3. Mobilitas geografis keluarga
Semenjak meikah sampai sekarang Tn.S dan Ny.S pernah tinggal dengan
orang tua, kemudian memiliki rumah sendiri.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Biasanya pada malam hari Tn.S dan Ny.S berkumpul dengan keluarganya,
selalu meluangkan waktu untuk berkumpul. Keluarga Tn.S dan Ny.S dan
anak-anaknya juga berinteraksi sangat baik dengan masyarakat.

ecomap !
keluarga kerja pasar keluarga
pengajian
tetangga
Ny.S
Tn.S
masyarakat pengajian
keluarga

keluarg guru sekolah


An.M An.
masyarakat
teman teman
pasar
Tempat mengaji

5. Sistem pendukung keluarga


Keluarga Tn.S dan Ny.S mengatakan jika ada masalah didalam keluarganya
selalu mendiskusikannya dengan keluarga inti dengan komunikasi terbuka
satu sama lain dan jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas
atau ke klinik terdekat.

IV. Struktur keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain dan dalam keluarga bebas
menyatakan pendapat tetapi pengambil keputusan adalah Tn.S sebagai Kepala
Keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn.S dan Ny.S saling menghargai satu sama lain,saling membantu
serta mendukung dan mampu untuk merawat diri sendiri serta memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Apabila ada masalah didalam keluarga selalu diskusi
dengan dengan suami serta keluarga.
3. Struktur peran
 Tn.S adalah kepala keluarga, berperan sebagai suami pencari nafkah
yang utama.
 Ny.S adalah seorang Ibu Rumah Tangga dan juga ikut membantu
mencari nafkah.
 An.M dan An.N yang berperan sebagai anak yang tugas utamanya
belajar dan terkadang membantu pekerjaan rumah.
4. Nilai dan norma budaya
Keluarga Tn.S menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama islam
dengan mengharapkan kedua anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam
menjalankan agama islam. Di keluarga di terapkan bersih seperti mencuci
tangan sebelum makan, sopan,santun dan berdoa sebelum tidur. Nilai dan
norma keluarga Tn.S sesuai dengan kebiasaan adat Jawa serta ikut jika
diwilayahnya gotong royong.
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Tn.S saling menyayangi satu sama lain. Tempat
tinggal saudara ada yang dekat dan ada juga yang jauh.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.S menekan perlunya hubungan dengan oranglain.
3. Fungsi reproduksi (biologi)
Tn.S mempunyai istri Ny.S dan 3 orang anak. Siklus menstruasi Ny.S teratur
pada setiap bulannya sebelum memasuki masa menopause.

4. Fungsi ekonomi
Tn.S dan Ny.S dapat mengatur keuangan dengan baik, keluarga mampu
memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan jasa kebutuhan lainnya.
5. Fungsi perawatan keluarga
 Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengenal masalah kesehatan yang dialami Ny.S setelah
Ny.S dibawa kedokter untuk di periksakan.
 Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Untuk masalah kesehatan Ny.S yang mengalami penyakit hipertensi.
Tn.S merasa takut dengan kondisi tersebut tetapi Tn.S dan keluarga
mengambil keputusan untuk memeriksakan kondisi kesehatan Ny.S.
 Kemampuan merawat anggota yang sakit
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit dengan
memeriksakan anggotanya ke dokter atau ke klinik.
 Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn.S membawa anggota keluarganya yang sakit ke tempat
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi klinik dan rumah sakit karena
jarak nya yang dekat dari rumah.

VI. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek
Keluarga Tn.S mempunyai harapan supaya Ny.S sembuh dari penyakit
hipertensinya
2. Stressor jangka panjang
Ny.S mengharapkan segera sembuh dari penyakit hipertensi.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama suami. Apa
bila perlu nasihat biasanya keluarga Tn.S meminta nasihat kepada saudara.
4. Strategi koping yang digunakan
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam keluarga
sehingga masukan keluarga dapat membantu menyelesaikan masalahnya.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian didapatkan adanya cara-cara keluarga dalam mengatasi
masalah maladative.
VII. Harapan keluarga
Keluarga mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan
berharap bisa sangat membantu keluaraga menegah penyakit yang ada pada
keluarganya.
VIII. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia
1. Praktik diet keluarga (nutrisi dan cairan)
Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi,sayur,lauk
pauk dan juga kadang buah. Minuman yang dikonsumsi air putih, teh manis
dan es. Porsi makan setiap anggota keluarga sudah memenuhi kebutuhan.
2. Istirahat dan tidur keluarga
Dalam keluarga tidak ada keluhan istirahat tdur
3. Olah raga/mobilisasi
Tidak ada keluhan dalam bergerak/pergerakan.
4. Eliminasi
Di dalam keluarga tidak ada keluhan BAB dan BAK
5. Personal hygiene
Keluarga Tn.S melakukan kebersihan diri setiap hari dengan mandi 2kali
sehari, dan melakukan gosok gigi 2kali sehari.
IX. Pemeriksaan fisik (seluruh anggota keluarga)

Komponen Anggota Anggota Anggota


Kepala keluarga
yang diperiksa keluarga 1 keluarga 2 keluarga 3

Data umum : Baik Baik Baik Baik


1. Keadaan BB:60kg BB: 80kg BB: 38kg BB: 39kg
umum TB:160cm TB:155cm TB:140cm TB:140cm
2. BB/TB Warna kulit: Warna kulit: Kulit : coklat Kulit: coklat
3. Warna coklat coklat Postur tubuh: Postur tubuh:
kulit Postur tubuh:
4. Postur tegap Postur tbuh:tegap tagap Tegap
tubuh Cara berjalan; Cara berjalan; Cara berjalan; Cara berjalan;
5. Cara Normal Normal Normal Normal
berjalan

Tanda vital Tekanan drah Tekanan darah: Tekanan drah Tekanan drah
1. Tekanan :120/80mmhg 170/100 :110/80mmhg :110/80mmhg
darah N:64x/mnit N:79m/mnit N:72x/mnit N:72x/mnit
2. Nadi S:36,2 C S:37,1 C S:36,5 C S:36,2 C
3. Suhu RR: 20x/mnit RR: 20x/mnt RR: 20x/mnit RR: 20x/mnit
4. Pernafasa
n

Kepala Kepala : Kepala : Kepala : Kepala : benjolan


Mata benjolan (-),lesi benjolan (-),lesi benjolan (-),lesi (-),lesi (-) rambut
Hidung (-) rambut (-) rambut (-) rambut berwarna hitam,
Mulut berwarna hitam berwarna hitam, berwarna sedikit panjang
Telinga sedikit panjang hitam,sedikit ada
Leher Mata : Anemis dan sedkit rontok ketombe, sedikit Mata : Anemis
Dada (-), penglihatan panjang (-), penglihatan
Perut baik Mata : Anemis baik
Genitalia (-), gangguan Mata : Anemis
Ekstremitas Hidung: scret(-), penglihatan (-), penglihatan Hidung: scret(-),
Punggung polip(-), baik polip(-),
penciuman baik Hidung: scret(-), penciuman baik
polip(-), Hidung: scret(-),
Mulut:mukosa penciuman baik polip(-), Mulut:mukosa
lembab,tidak penciuman baik lembab,tidak
kesulian menelan Mulut:mukosa kesulian menelan
lembab,tidak Mulut:mukosa
Telinga kesulian menelan lembab,tidak Telinga
:simentris dan kesulian menelan :simentris dan
bersih, Telinga bersih,
pendengaran :simentris dan Telinga pendengaran
baik bersih, :simentris dan baik
pendengaran bersih,
Leher:pembesara baik pendengaran Leher:pembesara
n kelenjar (-) baik n kelenjar (-)
Dada : benjolan Leher:pembesara Dada : benjolan
(-),bentuk n kelenjar (-) Leher:pembesara (-),bentuk
simestris dan Dada : benjolan n kelenjar (-) simestris dan
tidak ada lesi (-),bentuk Dada : benjolan tidak ada lesi
simestris dan (-),bentuk
Perut : bising tidak ada lesi simestris dan Perut : bising
usus normal tidak ada lesi usus normal
Perut : bising
Genetalia usus normal Perut : bising Genetalia :bersih,
:bersih, tidak ada usus normal tidak ada keluhan
keluhan Genetalia
:bersih, tidak ada Genetalia Ekstermitas
Ekstermitas keluhan :bersih, tidak ada :reflek patella
:reflek patella keluhan (+), edema (-),
(+), edema (-), Ekstermitas varisesn (-)
varisesn (-) :reflek patella Ekstermitas
(+), edema (-), :reflek patella Punggung : tidak
Punggung : tidak varisesn (-) (+), edema (-), ada lesi
ada lesi varisesn (-)
Punggung : tidak
ada lesi Punggung : tidak
ada lesi
PENJAJAKAN TAHAP II
Penjajakan tahap II mengacu pada lima tugas kesehatan keluarga
I. Mengenal masalah
1. Pengertian
Keluarga Tn.S mengetahui pengertian dari penyakit hipertensi yang
diderita Ny.S setelah dilakukan kunjungan dan diberikan penyuluhan
2. Penyebab
Keluarga Tn.S mengetahui penyebab dari penyakit hipertensi yang
diderita Ny.S kadang karena mengonsumsi terlalu bnyak makanan tinggi
garam, obesitas, diabetes dan mengonsumsi terlalu banyak kafein.
3. Tanda dan gejala
Keluarga Tn.S mengetahui tanda dan gejala yang muncul pada Ny.S
biasanya seperti sakit kepala, muntah, nyeri dada, dan gangguan penglihatan.
4. Identifikasi tingkat keseriusan masalah dalam keluarga
Keluarga Tn.S menganggap penyakit Ny.S ini serius dan langsung
mengambil tindakan yang tepat untuk kesehatan Ny.S dengan bermusyawara
keluarga.

II. Mengambil keputusan


1. Akibat
Untuk masalah kesehatan Ny.S yang mengalami penyakit hipertensi,
Tn.S merasa takut dengan kondisi tersebut.
2. Keputusan keluarga
Tetapi Tn.S dan keluarga mengambil keputusan untuk memeriksaan
kondisi kesehatan Ny.S ke dokter atau klinik.

III. Melakukan perawatan sederhana


1. Cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga
Perawatan yang sudah dilakukan keluarga Tn.S terhadap Ny.S yaitu
minum obat yang telah diresepkan oleh dokter saat hipertensi kambuh,
menghindari konsumsi makanan yang tinggi garam, rendah kafein.
2. Cara-cara pencegahan
Cara pencegahan yang dilakukan keluarga Tn.S pada Ny.S adalah
batasi jumlah garam dalam makanan, batasi konsumsi minuman berkafein,
berolahraga rutih, dan konsumsi makanan rendah lemak dan kaya serat.

IV. Modifikasi lingkungan


1. Lingkungan fisik
Keluaraga Tn.S beranggapan bahwa membersihkan lingkungan rumah
dengan menyapu dan mengepel bagian dalam rumah, dan menyapu halaman
sudah dianggap bersih. Dan membersikan kamar mandi satu minggu sekali
agar tidak ada jentik-jentik nyamuk yang dapat menyebabkan DBD, dan
membersihkan daerah rumah agar tidak lembab.
V. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
1. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
Keluarga Tn.S membawa anggota keluarga yang sakit ke tempat
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi (puskesmas, klinik dan rumah sakit)
karena jarak nya yang dekat dari rumah.
2. Frekuensi kunjungan
Keluarga Tn.B mengunjungi fasilitas kesehataan saat ada anggota
keluarga yang sakit, dan untuk frekuensinya tidak terjadwal.
ANALISIS DATA KEPERAWATAN KELUARGA

No Data Diagnosis keperawatan

1 Data subyektif : Kurangnya pengetahuan b.d


 Ny.S mengatakan An.M dan Ketidak mampuan keluarga
An.N sering membuat Ny.S mengenal masalah kesehatan
marah pada anggota keluarga yang
 Keluarga Ty.S mengatakan sakit
kurang mengetahui penyakit
hipertensi
 Ny.S mengatakan sering
minum kopi, makan
makanan yang tinggi garam,

Data Obyektif:

 Klien bertanya tentang


penyebab dan pengobatan
hipertensi
 Td : 170/100mmhg
 N :79x/mnt

2 Data subyektif : Resiko terjadinya komplikasi


 Ny.S mengatakan jarang b.d ketidakmampuan keluarga
memeriksaka tekanan darah dalam merawat anggota
 Ny.S mengatakan jarang keluarga yang sakit
berolahraga dan sedikit
minum air putih

Data obyektif :
 Td : 170/100mmhg
 N :79x/mnt
SKORING ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Kriteria Bobot Skor Justifikasi

Sifat masalah 1 Aktual = 3 3


Resiko = 2
Potensial = 1

Kemungkinan 2 Mudah = 2 2
masalah untuk Sebagian = 1
dipecahkan Tidak dapat = 0

Potensi masalah 1 Tinggi = 3 3


untuk dicegah Cukup = 2
Rendah = 1

Menonjolnya 1 Segera diatasi = 2 1


masalah Tidak segera diatasi = 1
Tidak dirasakan adanya
masalah = 0

Skor total 9
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tujuan Evaluasi Rencana Tindakan


Diagnosa
Kriteri
keperawatan Umum Khusus Standar
a

1.Kurangnya Setelah Setelah Respon -mampu -kajian pengetahuan


pengetahuan dilakukan pertemuan verbal mnejelask keluarga tentang
b.d Ketidak tindakan selama an hipertensi
mampuan keperawat 2x30 pengertian  Pengertian
keluarga an selama menit hipertensi hipertensi
mengenal 2x keluarga -mampu  Penyebab
masalah kunjungan mampu: menjelask hipertensi
kesehatan rumah -mampu an  Tanda dan
pada anggota diharap mnejelask penyebab gejala hipertensi
keluarga kan an hipertensi  Pencegahan
yang sakit pengetahu pengertian -mampu hiertensi
an hipertensi menyebut  Komplikasi
keluarga -mampu kan cara hipertensi
tentang menjelask pencegaha
-berikan penyuluhan
hipertensi an n
tentang hipertensi
meningkat penyebab hipertensi
hipertensi -mampu -Diskusi adanya tanda
1: -mampu menyebut dan gejala, serta faktor
Mampu menyebut Verbal kan salah yang memperburuk
mengatasi kan cara satu kondisi
masalah pencegaha komplikas
-bimbingan keluarga
hipertensi n i
untuk mengulangi apa
pada hipertensi hipertensi
yang telah diajarkan
anggota -mampu
menyebut -jelaskan petunjuk
keluarga kan salah perawatan hipertensi
satu dengan melakukan
II: komplikas control scara rutin.
Keluarga i -keluarga
-jelaskan manfaat gizi
mampu hipertensi Psikom mampu
seimbang
melakukan otor merawat
perawatan anggota -anjurkan klien
pada keluarga menghindari stress
anggota yang
- anjurkan klien manata
keluarga sedang
stress.
yang sakit sakit
-keluarga -jelaskan kepada
mampu keluarga pelayanan
menentuka yang cepat di
status manfaatkan
nutrisi
-anjurkan klien untuk
sesuai
kontrol secara rutin.
dengan
standar -anjurkan keluarga
kesehatan untuk menggunakan
yang pelayanan kesehatan.
mengalam
i
hipertensi
-keluarga
mampu
mengontro
l emosi
III: dan
Keluarga menata
dapat stress
mengguna
kan psikom
fasilitas
kesehatan otor - keluarga
secara membawa
tepat anggota
untuk keluarga
mengetahu yang sakit
i ke tempat
komplikas pelayanan
i kesehatan
terdekat.

2.Resiko Setelah Setelah -keluarga -jelaskan kepada keluarga


terjadinya dilakukan pertemua dan klien Tn.S tentang
komplikasi tindakan n selama mampu kemungkinan penyebab
b.d keperawata 2x30 menyebut terjadinya tekanan darah
ketidakmamp n selama 2 menit kan tinggi
uan keluarga x kunjungan keluarga penyebab -jelaskan tentang tanda
dalam rumah mampu: terjadinya gejla terjadinya
merawat diharap kan -keluarga peningkata penignkatan tekanan
anggota resiko dan klien n tekanan darah
keluarga terjadinya mampu darah -jelaskan komplikasi
yang sakit komplikasi menyebu -keluarga akibat hipertensi
dapat tkan mampu -berikan kesempatan
dicegah. penyeba menyebut keluarga untuk
b kan tanda mengambil keputusan
I: terjadiny Verbal peningkata -jelaskan tentang mkanan
Keluarga a n tekanan yang tidak boleh dimakan
mampu peningka darah oleh Ny.S.
mengenal tan -keluarga - jelaskan pada keluarga
peningkatan tekanan mampu tentang fasilitas
tekanan darah menyebut pelayanan kesehatan yang
darah -keluarga kan akibat dapat dimanfaatkan.
mampu yang
menyebu mungkin -berikan pengetahuan
tkan terjadi dari terhadap perilaku yang
tanda peningkata telah dilakukan untuk
peningka n tekanan mempertahankan agar
tan darah tidak terjadi komplikasi.
tekanan
darah -keluarga
-keluarga mampu
mampu merawat
menyebu anggota
tkan keluarga
akibat dengan
yang mengontro
mungkin l makanan
terjadi yang harus
dari di
peningka pantangi
tan keluarga.
2. tekanan
Keluarga darah -mampu
mampu Psikom memanfaa
melakukan -keluarga otor tkan
perawatan mampu fasilitas
pada merawat pelayanan
anggota anggota kesehatan
keluarga keluarga yang telah
dengan tersedia
mengont
rol
makanan
yang
harus di
pantangi
3. keluarga.
Keluarga
dapat -mampu Psikom
menggunak memanfa otor
ana fasilitas atkan
pelayanan fasilitas
kesehatan pelayana
secara tepat n
untuk kesehata
merawat n yang
apabila telah
tekanan tersedia
darah terus
meningkat

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf


ke....... dan
waktu

Dx .1 18-5-2021 1. Subyektif :
09.00 Mampu mengenal -keluarga Tn.S
WIB masalah hipertensi mengatakan pengertian
pada anggota keluarga hipertensi adaalh 140/90
-mengkaji -Ny.S mengatakan
pengethauan keluarga penyebabnya bisa karena
tentang hipertensi faktor keturunan, berat
 Pengertian badan berlebih, banyak
hipertensi makan makanan yang
 Peneyebab mengandung banyak
hipertensi garaam, dan minuman
 Tanda dan yang tinggi kafein
gejala -keluarga Tn.S
hipertensi mengatakan tanda
 Pencegahan gejalanya bisa muncul
hipertensi sakit kepala, gangguan
 Komplikasi penglihatan,kelelahan
hipertensi dan sakit di sekitar leher.
-Keluarga Tn.S
-memberikan
mengatakan akibat
penyuluhan tentang
lanjutannya
hipertensi
kemungkinan terkena
-mendiskusikan stroke, penyakit ginjal
adanya tanda dan dan mata.
gejala hipertensi serta -keluarga mengatakan
faktor yang akan kontrol setiap
memperburuk kondisi minggu ke puskesmas
atau pelayanan
-membimbing
kesehatan
keluarga utnuk
Obyektif :
mengulangi apa yang
-keluarga dan klien
telah diajarkan.
mampu menyebutkan
-menjekaskan akibat enyebab terjadinya
lanjut dari penyakit hipertensi
hipertensi jika tidak -keluarga mampu
segera ditangani menyebutkan tanda dan
gejala hipertensi
-membimbing untuk
-keluarga mampu
mengatasi resiko
menyebutkan akibat
penyakit hipertensi
yang mungkin terjadi
dari hipertensi.

EVALUASI SUMATIF
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif TTD/
NAMA

1 Kurangnya pengetahuan Subyektif : Siti


b.d Ketidak mampuan -Ny.S mengatakan sudah paham dengan Khoiriyah
keluarga mengenal
penkes yang diberikan
masalah kesehatan pada
anggota keluarga yang - Ny.S mengatakan sudah menghindari
sakit pemakaian garam berlebih dan tidak
minum kopi lagi
-keluarga Tn.S mengatakan akan
merawat Ny,S dengan baik karena
mereka sayang Ny.S
-Ny,S menggatakan mampu mengontrol
stresnya dengan menggunakan tekhnik
tarik nafas dalam.

Obyektif :
-keluarga mampu untuk memutuskan
tindakan yang tepat untuk mengatasi
masalah hipertensi dengan membawa
anggota yang sakit berobat ke puskesmas
atau klinik
-keluarga mampu merawat anggota
keluarga yang sedang sakit.
-keluarga mampu menentukan status gizi
sesuai dengan standar kesehatan yang
mengalami hipertensi.
-keluarga mampu mengontrol emosi dan
mana stress.
Analisis :
Tujuan Tercapai

Planning : hentikan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai