Anda di halaman 1dari 32

ANALISA DATA

NO Data Etologi Masalah


1 DS : Terpapar kuman Hipertermi
Pasien mengatakan clostridium
demam
DO : Eksotoksin
- Pasien tampak pucat
- k/u : Lemah Pengangkutan toksin

- tanda-tanda vital: melewati system saraf

TD : 100/60 mmHg motorik

N : 81 x/menit
S : 38,20 C Sarafotonom

RR : 21 x/menit
EOS : 0.19% Mengenai system saraf

Infeksi sekunder

hipertermi

2 DS : terpapar kuman Resiko Nutrisi


clostridium kurang dari
- pasien mengeluh
kebutuhan tubuh
nyeri dilidah,
eksotoksin
- Pasien
tenggorokan
pengangkutan toksin
terasa kaku,
melewati saraf
- Pasien mengatakan
motoric
tidak ada nafsu
makan
otak
DO :
- Hanya dapat
menempel pada
menghabiskan ½
cerebral gang
dari porsi makan
liosides
- k/u : Lemah
- tanda-tanda
spasme otot
vital:
TD : 100/60 mmHg
N : 81 x/menit
S : 38,20 C otot gerak/
RR : 21 x/menit ekstremitas
EOS : 0.19%
kekakuan otot

trismus

resiko nutrisi kurang


dari kebutuhan
Ds :
3 Pasien mengatakan
hanya dapat berbaring Tetanus

di tempat tidur Intoleransi


Ganglion sumsun
Do : tulang belakang aktifitas
- KU lemah
Tonus otot
- Tampak pucat
- ADL terlihat dibantu Manjadikaku
oleh keluarganya
Hilangnya
- Tanda-tanda vital: keseimbangan tonus
TD : 100/60 mmHg otot
N : 81 x/menit
Kekakuan otot
S : 38,20 C
RR : 21 x/menit Kondisi lemah
EOS : 0.19%

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi


sekunder akibat kuman Clostridium Tetani
2. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
trismus
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kondisi lemah
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional


hasil

1. Peningkatan Setelah dilakukan 1. Obsevasi tanda-tanda vital 1. Mengetahui keadaan umum pasien
Suhu Tubuh tindakan 2. Pantau suhu tubuh setiap 8jam 2. Kenaikan Suhu tubh mendakan
berhubngan keperawatan selama infeksi
dengan 3x24 jam tidak ada 3. Beri Kompres Hangat di ketiak dan 3. Perpindahan panas secara
proses peningkatan suhu lipatan paha konduksi.
infeksi tubuh dengan 4. Ciptakan lingkungan yang nyaman. 4. Lingkungan yang nyaman dapat
sekunder kriterial hasil: membuat klien istirahat lebih
akibat kuman nyaman.
clostridium - Suhu tubuh dalam 5. Anjurkan keluarga untuk membatasi 5. Membatasi pengunjung dapat
tetani batas normal pengunjung. memberikan ketenagan dank lien
(36 – 37 C) bisa istirahat.
6. Anjurkan untuk banyak minum minimal 6. Air merupakan pengaturan suhu
1500 – 2000 cc/ hari tubuh, setiap kenaikan suhu
tubuh melebihi normal,
kebutuhan metabolisme air
meningkat dari kebutuhan.
7. Kolaborasi dengan dokter dalam 7. Mengurangi demam dan infeksi
pemberian obat. dengan aksi sentral pada
8. Ajurkan untuk istrahat yang banyak hipotalamus.
9. Batasi jumlah pengunjung 8. Membantu pemulihan tenagga
9. Mengurangi kebisingan
2. Resiko Setelah dilakukan 1. Kaji kemapuan pasien unuk mengunyah, 1. Menentukan pemilihan terhadap
nutrisi tindakan menelan,dan mengatasi sekresi jenis makanan sehingga pasien
kurang dari keperawatan selama 2. Auskultasi bising usus, catat adanya terlindung dari aspirasi
kebutuhan 3 x 24 jam penurunan suara 2. Bising usus menentukan respon
tubuh diharapkan untuk makan dan berkembangnya
berhubungan kebutuhan nutrisi 3. Beri makan dalam jumlah kecil tapi komplikasi.
dengan pasien adekuat sering sajian yang bervariasi. 3. Meningkatkan proses pencernaan
trismus dengan kriteria dan toleransi pasien terhadap
hasil: 4. Kolaborasi dengan tim gizi dan nutrisi.
berikan umpan balik 4. Sumber efektif untuk
- Pasien mengidentifikasi kebutuhan
mengatakan nafsu kalori
makan bertambah
- Tidak mengalami
tanda-tanda mal
nutrisi
3. Intoleransi Setelah di lakukan 1. Ajarkan untuk Rom Atif dan Fasif 1. Melatih kekutan otot
aktifitas perawatan selama 2. Bantu pasien untuk memenuhi ADL 2. ADL harus tetap dipenuhi
berhubungan 3x24 jam diharapkan selama pasien masih lemah meskipun dalam kondisi lemah
dengan pasien mampu 3. Meminta keluarga untuk membantu 3. Untuk melatih tonus oto pasien
kondisi melakukan aktifitas pasien dalam melakukan aktifitas agar kembali normal.
lemah rutin dengan sehari-hari
kriteria hasil : 4. Anjurkan pasien untuk banyak makan 4. Mengganti energy yang banyak
dan banyak minum hilang.
- Pasien tidak 5. Evaluasi peningkatan intoleransi 5. Dapat menunjukan peningkatan
tampak lemah aktifitas dekompensasi jantung daripada
- Tampak kelebihan aktivitas
bersemangat,
mampu dan mau
melakukan
aktivitas rutin
dan memenuhi ADL
dengan sedikit
bantuan.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama : Tn”M” Rungan: Ruang Tunjung I

Tanggal : 19/01/2015 NO RM : 76-36-92

Hari / No
Implementasi ResponHasil Paraf
tanggal jam DX
Senin I 1. Memantau suhu tubuh 1. TTV
19/01/2015 2. Mengobservasi tanda-tanda vital TD : 100/60 mmHg
10.30 N : 81 x/menit
S : 38,20 C
3. Melakukan kompres hangat di ketiak RR : 21 x/menit
dan lipatan paha 2. Pasien merasa relax dan
4. Menganjurkan banyak minum 1500-2000 tenang
cc per hari 3. Pasien minum 3-5 gelas 200
5. Mengkolaborasi dalam pemberian ml per hari
therapy 4. Injeksi : Ranitidin 1 gr,
6. Menganjurkan untuk banyak istriraht jam 12

7. Membatasi julmlah pengunjung Diazepam ampul 40 Mg lewat


D5 % 16 Tpm Mikro
Infus : D5 & 16 Tpm
RL 20 Tpm
5. Pasien dapat beristirhat
dengan tenang
6. Jumlah pengunjung 2 orang
Senin II 1. Mengkaji kemampuan pasien untuk 1. Pasien sulit untuk
19/01/2015 menguyah dan menelan mengunyah makanan
11.00 2. Melakukan auskultasi bising usus, 2. Terdengar 8x per menit
3. Beri makan dalam jumlah kecil tapi 3. Pasien mencobaa njuran dari
sering perawat
4. Kolaborasi, konsultasi dengan ahli 4. Bubur, nasi, dan bubur
gizi dan berikan umpan balik kacang ijo
Senin III 1. Membantu pasien untuk memenuhi ADL 1. pasien merasa terbantu
19/01/2015 selama pasien masih lemah. dalam pemenuhan ADLnya
11.30 2. Menganjurkan pada keluarga untuk 2. keluargamengikutianjuranper
membantu pasien dalam melakukan awat
aktifitas sehari-hari. 3. pasien mengikuti anjuran
3. Mengajurkan pasien untuk banyak perawat
makan dan banyak minum. 4. pasien tampak lemah
4. Mengevaluasi peningkatan
intoleransi aktivitas. 5. pasien bergerak aktif
5. Melakukan gerak aktif berkala walapun masih terbatas.

Senin I 1. Mengobservasi tanda-tanda vital 1. TTV


19/01/2015 2. Melakukan kompres hangat TD : 100/60 mmHg
12.00 3. Menganjurkan banyak minum N : 81 x/menit
4. Pemberian obat antioboitik (IV) S : 38,20 C
RR : 21 x/menit
2. Psien merasa tenang dan
rilek
3. Pasien minum 3-5 gelas 200
ml/hari
4. Obat dibrikan melalui intra
vena
Senin II 1.Memberikan motivasi kepada pasien 1. Pasien sulit untuk
19/01/2015 untuk mengunyah dan menelan makanan mengunyah makanan
12.30 2.Melakukan auskultasi bising usus 2. Bisisng usus terdengar 8
3.Memeberikan motivasi kepada pasien x/menit
untuk sering makan walau dengan 3. Pasien mau mendengarkan
porsi sedikit. saran yang diberikan
4.Konsultasi dengan ahli gizi dalam perawat
pemberian makanan 4. Bubur, nasi, dan bubur
kacang ijo

Senin III 1.Menganjurkan kepada keluarga pasien 1. Keluarga mengikuti anjuran


19/01/2015 untuk memebantu pasien dalam yang diberikan oleh perawat
13.00 melakukan aktifitas. dalam memebantu pasien
2.Mengajarkan latihan rom aktif dan melakukan aktifitas
pasif 2. Pasien masih terlihat lemah
3.Membantu pasien dalam pemenuhan ADL 3. Pasien meraa mampu dalam
selama pasien tidak mampu pemenuhan ADLnya selama
beraktifitas tidak mampu beraktifitas
14.00 4.Operan
Senin I 1. Mengobservasi TTV 1. TTV
19/01/2015 2. Melakukan kompres hangat TD : 120/70 mmHg
17.00 3. Menganjurkan banyak minum N : 83 x/menit
4. Memberikan pasien untuk minum obat S : 38,0 C
yang telah direspkan dokter. RR : 22 x/menit
2. Paisen merasa tenang dan
nyaman
3. Pasien minum 3-5 gelas per
hari
4. Paracetamol 500 mg

Senin II 1.Memberikan motivasi kepada pasien 1. Pasien masih sulit untuk


19/01/2015 untuk mengunyah dan menelan makanan mengunyah makanan
17.30 2.Melakukan auskultasi bising usus 2. Bisisng usus terdengar 9
3.Memeberikan motivasi kepada pasien x/menit
untuk sering makan walau dengan 3. Pasien mau mendengarkan
porsi sedikit. saran yang diberikan
perawat

Senin III 1. Menganjurkan kepada keluarga 1. Keluarga mengikuti anjuran


19/01/2015 pasien untuk memebantu pasien dalam yang diberikan oleh perawat
18.00 melakukan aktifitas. dalam memebantu pasien
2. Mengajarkan latihan rom aktif dan melakukan aktifitas
pasif 2. Pasien masih terlihat lemah
3. Membantu pasien dalam pemenuhan 3. Pasien meraa mampu dalam
ADL selama pasien tidak mampu pemenuhan ADLnya selama
beraktifitas tidak mampu beraktifitas
20.00 Operan

Senin I 1. Mengobservasi TTV 1. TTV


19/01/2015 2. Melakukan kompres hangat TD : 120/70 mmHg
20.30 3. Menganjurkan banyak minum N : 83 x/menit
4. Menganjurkan untuk banyak istirhat S : 38,0 C
RR : 22 x/menit
2. Paisen merasa tenang dan
nyaman
3. Pasien minum 3-5 gelas per
hari
4. Pasien dapat beristirahat
dengan tenang dan nyaman

Senin II 1. Memberikan motivasi kepada pasien 1. Pasien masih sulit untuk


19/01/2015 untuk mengunyah dan menelan makanan mengunyah makanan
21.00 2. Melakukan auskultasi bising usus 2. Bisisng usus terdengar 9
3. Memeberikan motivasi kepada pasien x/menit
untuk sering makan walau dengan 3. Pasien mau mendengarkan
porsi sedikit. saran yang diberikan
perawat

Senin III 1. Menganjurkan kepada keluarga 1.Keluarga mengikuti anjuran


19/01/2015 pasien untuk memebantu pasien dalam yang diberikan oleh perawat
21.30 melakukan aktifitas. dalam memebantu pasien
2. Mengajarkan latihan rom aktif dan melakukan aktifitas
pasif 2.Pasien masih terlihat lemah
3. Membantu pasien dalam pemenuhan 3.Pasien mersa mampu dalam
ADL selama pasien tidak mampu pemenuhan ADLnya selama
beraktifitas tidak mampu beraktifitas
4. Menganjurkan untuk banyak 4.Pasien dapat beristirahat
beristirahat dengan tenang dan nyaman

EVALUASI

Nama : Tn”M” Rungan: Ruang Tunjung I

Tanggal : 20/01/2015 NO RM : 76-36-92


No Tgl Dx Evaluasi
1 Selasa, I S :pasien mengatakan masih demam
20/01/2015 O :
07.30 - Pasien Nampak lemas
- TD : 120/80 mmHg
RR : 22 X/menit
S : 38,4 C
N :84 X/menit

A :Masalah belum teratasi.


P :Tindakan keperawatan dilanjutkan
- Observasi keadaan umum pasien
- Observasi TTV
- Pertahankan terapi kompres hangat
- Kolaborasi pemberian obat

2 Selasa, II S :Pasien mengatakan mengatakan sudah ada nafsu makan tetapi masih
20/01/2015 sedikit terasa kaku di mulut
08.00 O:
- Pasien tampak lemah
- TD : 120/80 mmHg
RR : 22 X/menit
S : 38,4 C
N :84 X/menit
A :Masalah belum teratasi
P :Tindakan keperawatan dilanjutkan
- Observasi keadaan umum pasien
- Observasi TTV
- Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
3 Selasa, III S :pasien mengatakan kebutuhan ADL masih dibantu oleh keluarga
20/01/2015 O:
08.30 - Pasien telihat masih lemah
- K/u lemah
- TTV
- TD : 120/80 mmHg
RR : 22 X/menit
S : 38,4 C
N :84 X/menit
- ADL terlihat dibantu oleh keluarganya

A :Masalah belum teratasi


P :Tindakan keperawatan dilanjutkan,
- Observasi keadaan umum pasien
- Observasi TTV
- Fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan klien
- Lakukan terapi gerak aktif

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama : Tn”M” Rungan: Ruang Tunjung I

Tanggal : 20/01/2015 NO RM : 76-36-92

Hari / No
Implementasi ResponHasil Paraf
tanggal jam DX
Selasa I 1. Memantau suhu tubuh 1. TTV
20/01/2015 2. Mengbservasi k/u - TD : 120/80 mmHg
09.30 3. Mengobservasi tanda-tanda vital RR : 22 X/menit
S : 38,4 C
N :84 X/menit
4. Melakukan kompres hangat di ketiak 2. Pasien tampak lemah
dan lipatan paha 3. Pasien merasa relax dan
5. Mengkolaborasi dalam pemberian tenang
therapy 4. Pasien minum 3-5 gelas 200
ml per hari
5. Injeksi : Ranitidin 1 gr,
jam 12
D5 % 16 Tpm Mikro
Infus : D5 & 16 Tpm
RL 20 Tpm
Selasa II 1.Mengobservasi k/u 1.Pasien tampak lemah
20/01/2015 2.Beri makan dalam jumlah kecil tapi 2.Pasien mencobaa anjuran dari
10.00 sering. perawat

Selasa III 1.Mengobservasi k/u 1. Psien tampak lemah


20/01/2015 2.Membantu pasien untuk memenuhi ADL 2. pasien merasa terbantu
11.30 selama pasien masih lemah. dalam pemenuhan ADLnya
3.Menganjurkan pada keluarga untuk 3. keluarga mengikuti anjuran
membantu pasien dalam melakukan perawat
aktifitas sehari-hari. 4. pasien bergerak aktif
4.Melakukan gerak aktif berkala walapun masih terbatas.

Selasa I 1.Memantau suhu tubuh 1.TTV


20/01/2015 2.Mengbservasi k/u TD : 100/60 mmHg
13.00 3.Mengobservasi tanda-tanda vital N : 81 x/menit
S : 38,20 C
RR : 21 x/menit
4.Melakukan kompres hangat di ketiak 2.Pasien tampak lemah
dan lipatan paha 3.Psien merasa tenang dan
5.Mengkolaborasi dalam pemberian rilek
therapy 4.Pasien minum 3-5 gelas 200
ml/hari
5. Obat dibrikan melalui intra
vena
Selasa II 1.Mengobservasi k/u 1. Pasien tampak lemah
20/01/2015 2.Beri makan dalam jumlah kecil tapi 2. Pasien mencobaa anjuran
13.30 sering. dari perawat
Selasa III 1.Mengobservasi k/u 1.Psien tampak lemah
20/01/2015 2.Membantu pasien untuk memenuhi ADL 2.pasien merasa terbantu
14.00 selama pasien masih lemah. dalam pemenuhan ADLnya
3.Menganjurkan pada keluarga untuk 3.keluarga mengikuti anjuran
membantu pasien dalam melakukan perawat
aktifitas sehari-hari. 4.pasien bergerak aktif
4.Melakukan gerak aktif berkala walapun masih terbatas.
5.Operan
Selasa I 1.Mengobservasi TTV 1.TTV
20/01/2015 2.Melakukan kompres hangat TD : 120/70 mmHg
17.00 3.Menganjurkan banyak minum N : 83 x/menit
4.Memberikan pasien untuk minum obat S : 37,8,0 C
yang telah direspkan dokter. RR : 22 x/menit
2.Paisen merasa tenang dan
nyaman
3.Pasien minum 3-5 gelas per
hari
4.Paracetamol 500 mg

Senin II 1.Memberikan motivasi kepada pasien 1.Pasien masih sulit untuk


20/01/2015 untuk mengunyah dan menelan makanan mengunyah makanan
17.30 2.Melakukan auskultasi bising usus 2.Bisisng usus terdengar 7
3.Memeberikan motivasi kepada pasien x/menit
untuk sering makan walau dengan porsi 3.Pasien mau mendengarkan
sedikit. saran yang diberikan
perawat

Senin III 1.Menganjurkan kepada keluarga pasien 1. Keluarga mengikuti anjuran


19/01/2015 untuk memebantu pasien dalam yang diberikan oleh perawat
18.00 melakukan aktifitas. dalam memebantu pasien
2.Mengajarkan latihan rom aktif dan melakukan aktifitas
pasif 2. Pasien masih terlihat lemah
3.Membantu pasien dalam pemenuhan ADL 3. Pasien meraa mampu dalam
selama pasien tidak mampu aktifitas pemenuhan ADLnya selama
20.00 Operan tidak mampu beraktifitas
Senin I 1.Mengobservasi TTV 1.TTV
19/01/2015 2.Melakukan kompres hangat TD : 120/70 mmHg
20.30 3.Menganjurkan banyak minum N : 83 x/menit
4.Menganjurkan untuk banyak istirhat S : 37,80 C
RR : 22 x/menit
2.Paisen merasa tenang dan
nyaman
3.Pasien minum 3-5 gelas per
hari
5. Pasien dapat beristirahat
dengan tenang dan nyaman

Senin II 1.Memberikan motivasi kepada pasien 1. Pasien masih sulit untuk


20/01/2015 untuk mengunyah dan menelan makanan mengunyah makanan
21.00 2.Melakukan auskultasi bising usus 2. Bisisng usus terdengar 7
3.Memeberikan motivasi kepada pasien x/menit
untuk sering makan walau dengan porsi 3. Pasien mau mendengarkan
sedikit. saran yang diberikan
perawat

Senin III 1.Menganjurkan kepada keluarga pasien 1.Keluarga mengikuti anjuran


20/01/2015 untuk memebantu pasien dalam yang diberikan oleh perawat
21.30 melakukan aktifitas. dalam memebantu pasien
2.Mengajarkan latihan rom aktif dan melakukan aktifitas
pasif 2.Pasien masih terlihat lemah
3.Membantu pasien dalam pemenuhan ADL 3.Pasien mersa mampu dalam
selama pasien tidak mampu pemenuhan ADLnya selama
beraktifitas tidak mampu beraktifitas
4.Menganjurkan untuk banyak 4.Pasien dapat beristirahat
beristirahat dengan tenang dan nyaman
EVALUASI

Nama : Tn”M” Rungan: Ruang Tunjung I

Tanggal : 21/01/2015 NO RM : 76-36-92

No Tgl Dx Evaluasi
1 Selasa, I S :pasien mengatakan masih demam
21/01/2015 O :
07.30 - Pasien Nampak lemas
- TD : 120/80 mmHg
RR : 22 X/menit
S : 37,8C
N :84 X/menit
A :Masalah belum teratasi.
P :Tindakan keperawatan dilanjutkan
- Observasi keadaan umum pasien
- Observasi TTV
- Pertahankan terapi kompres hangat
- Kolaborasi pemberian obat

2 Selasa, II S :Pasien mengatakan mengatakan sudah ada nafsu makan tetapi masih
21/01/2015 sedikit terasa kaku di mulut
08.00 O:
- Pasien tampak lemah
- TD : 120/80 mmHg
RR : 22 X/menit
S : 37,8 C
N :84 X/menit
A :Masalah belum teratasi
P :Tindakan keperawatan dilanjutkan
- Observasi keadaan umum pasien
- Observasi TTV
- Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
3 Selasa, III S :pasien mengatakan kebutuhan ADL masih dibantu oleh keluarga
21/01/2015 O:
08.30 - Pasien telihat masih lemah
- K/u lemah
- TTV
- TD : 120/80 mmHg
RR : 22 X/menit
S : 37,8 C
N :84 X/menit
- ADL terlihat dibantu oleh keluarganya

A :Masalah belum teratasi


P :Tindakan keperawatan dilanjutkan,
- Observasi keadaan umum pasien
- Observasi TTV
- Fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan klien
- Lakukan terapi gerak aktif
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama : Tn”M” Rungan: Ruang Tunjung I

Tanggal : 21/01/2015 NO RM : 76-36-92

Hari / No
Implementasi ResponHasil Paraf
tanggal jam DX
Rabu I 1.Memantau suhu tubuh 6. TTV
21/01/2015 2.Mengbservasi k/u - TD : 120/80 mmHg
09.30 3.Mengobservasi tanda-tanda vital RR : 22 X/menit
S : 37,8 C
N :84 X/menit
4.Melakukan kompres hangat di ketiak 7. Pasien tampak lemah
dan lipatan paha 8. Pasien merasa relax dan
5.Mengkolaborasi dalam pemberian tenang
therapy 9. Pasien minum 3-5 gelas 200
ml per hari
10. Injeksi : Ranitidin 1
gr, jam 12
D5 % 16 Tpm Mikro
Infus : D5 & 16 Tpm
RL 20 Tpm
Rabu II 1.Mengobservasi k/u 1. Pasien tampak lemah
21/01/2015 2.Beri makan dalam jumlah kecil tapi 2. Pasien mencobaa anjuran
10.00 sering. dari perawat
3.Memotivasi pasien untuk banya makan 3. Pasien termotivasi untuk
mau banyak makan
Rabu III 1.Mengobservasi k/u 1. Psien tampak lemah
21/01/2015 2.Membantu pasien untuk memenuhi ADL 2. pasien merasa terbantu dalam
11.30 selama pasien masih lemah. pemenuhan ADLnya
3.Menganjurkan pada keluarga untuk 3. keluarga mengikuti anjuran
membantu pasien dalam melakukan perawat
aktifitas sehari-hari. 4. pasien bergerak aktif
4.Melakukan gerak aktif berkala walapun masih terbatas.

Rabu I 1.Memantau suhu tubuh 1. TTV


21/01/2015 2.Mengbservasi k/u TD : 120/80 mmHg
13.00 3.Mengobservasi tanda-tanda vital N : 81 x/menit
S : 37,20 C
RR : 21 x/menit
4.Melakukan kompres hangat di ketiak 2. Pasien tampak lemah
dan lipatan paha 3. Psien merasa tenang dan
5.Mengkolaborasi dalam pemberian rilek
therapy 4. Pasien minum 3-5 gelas 200
ml/hari
5. Obat dibrikan melalui
intra vena
Rabu II 1. Mengobservasi k/u 1.Pasien tampak lemah
21/01/2015 2. Beri makan dalam jumlah kecil tapi 2.Pasien mencobaa anjuran dari
13.30 sering. perawat
Rabu III 1. Mengobservasi k/u 1. Psien tampak lemah
21/01/2015 2. Membantu pasien untuk memenuhi ADL 2. pasien merasa terbantu
14.00 selama pasien masih lemah. dalam pemenuhan ADLnya
3. Menganjurkan pada keluarga untuk 3. keluarga mengikuti anjuran
membantu pasien dalam melakukan perawat
aktifitas sehari-hari. 4. pasien bergerak aktif
4. Melakukan gerak aktif berkala walapun masih terbatas.
5. Operan
Rabu I 1.Mengobservasi TTV 1. TTV
21/01/2015 2.Melakukan kompres hangat TD : 120/70 mmHg
17.00 3.Menganjurkan banyak minum N : 83 x/menit
4.Memberikan pasien untuk minum obat S : 37,0 C
yang telah direspkan dokter. RR : 22 x/menit
2. Paisen merasa tenang dan
nyaman
3. Pasien minum 3-5 gelas per
hari
4. Paracetamol 500 mg

Rabu II 1.Memberikan motivasi kepada pasien 4.Pasien masih sulit untuk


21/01/2015 untuk mengunyah dan menelan makanan mengunyah makanan
17.30 2.Melakukan auskultasi bising usus 5.Bisisng usus terdengar 7
3.Memeberikan motivasi kepada pasien x/menit
untuk sering makan walau dengan porsi 6.Pasien mau mendengarkan
sedikit. saran yang diberikan
perawat
Rabu III 1.Menganjurkan kepada keluarga pasien 4. Keluarga mengikuti anjuran
21/01/2015 untuk memebantu pasien dalam yang diberikan oleh perawat
18.00 melakukan aktifitas. dalam memebantu pasien
2.Mengajarkan latihan rom aktif dan melakukan aktifitas
pasif 5. Pasien masih terlihat lemah
3.Membantu pasien dalam pemenuhan ADL 6. Pasien meraa mampu dalam
selama pasien tidak mampu aktifitas pemenuhan ADLnya selama
20.00 Operan tidak mampu beraktifitas
Rabu I 1.Mengobservasi TTV 4.TTV
21/01/2015 2.Melakukan kompres hangat TD : 120/70 mmHg
20.30 3.Menganjurkan banyak minum N : 83 x/menit
4.Menganjurkan untuk banyak istirhat S : 37,0 C
RR : 22 x/menit
5.Paisen merasa tenang dan
nyaman
6.Pasien minum 3-5 gelas per
hari
6. Pasien dapat beristirahat
dengan tenang dan nyaman

Senin II 1.Memberikan motivasi kepada pasien 1.Pasien masih sulit untuk


20/01/2015 untuk mengunyah dan menelan makanan mengunyah makanan
21.00 2.Melakukan auskultasi bising usus 2.Bisisng usus terdengar 7
3.Memeberikan motivasi kepada pasien x/menit
untuk sering makan walau dengan porsi 3.Pasien mau mendengarkan saran
sedikit. yang diberikan perawat
Rabu III 1.Menganjurkan kepada keluarga pasien 1.Keluarga mengikuti anjuran
21/01/2015 untuk memebantu pasien dalam yang diberikan oleh perawat
21.30 melakukan aktifitas. dalam memebantu pasien
2.Mengajarkan latihan rom aktif dan melakukan aktifitas
pasif 2.Pasien masih terlihat lemah
3.Membantu pasien dalam pemenuhan ADL 3.Pasien mersa mampu dalam
selama pasien tidak mampu pemenuhan ADLnya selama
beraktifitas tidak mampu beraktifitas
4.Menganjurkan untuk banyak 4.Pasien dapat beristirahat
beristirahat dengan tenang dan nyaman
EVALUASI

Nama : Tn”M” Rungan: Ruang Tunjung I

Tanggal : 22/01/2015 NO RM : 76-36-92

No Tgl Dx Evaluasi
1 Kamis, I S :pasien mengatakan sudah tidak demamlagi
22/01/2015 O :
07.30 - Pasien Nampak tenang dan nyaman
- TD : 120/80 mmHg
RR : 22 X/menit
S : 37,C
N :84 X/menit

A :Masalah teratasi.
P :intervensi dihentikan
2 Selasa, II S :Pasien mengatakan sudah ada nafsu makan dan mampu menghabiskan
21/01/2015 aetengah porsi dari yang disajikan RS
08.00 O:
- k/u baik
- TD : 120/80 mmHg
RR : 22 X/menit
S : 37,C
N :84 X/menit
A :Masalah teratasi sebagian
P :intervensi dilanjutkan
- Memotivasi pasien untuk banyak makan
3 Selasa, III S :pasien mengatakan kebutuhan ADL masih dibantu oleh keluarga
21/01/2015 O:
08.30 - K/u baik
- TTV
- TD : 120/80 mmHg
RR : 22 X/menit
S : 37, C
N :84 X/menit
- ADL terlihat dibantu oleh keluarganya

A :Masalah belum teratasi


P :Tindakan keperawatan dilanjutkan,
- Observasi keadaan umum pasien
- Fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan klien
- Latihan terapi gerak aktif

Anda mungkin juga menyukai