Review Bab 1-3 Pancasila
Review Bab 1-3 Pancasila
Piagam Jakarta
(22 Juni 1945)
Sidang BPUPKI Kedua
(10-16 Juli 1945)
PPKI
MERDEKA!!
UUD 1945
Menetapk
an Hukum
Dasar
16 Agustus: Gol.
Muda dan tua Teks
berunding Proklamasi
Dua Pandangan terhadap Dasar
Negara
Kembali ke Undang-Undang
Kembali ke UUD 1945 dengan Dasar 1945. Artinya, Pancasila
Pancasila sebagaimana seperti yang dirumuskan
dirumuskan dalam PIAGAM dalam Pembukaan UUD yg
JAKARTA disahkan PPKI pada tgl 18
Agustus sbg Dasar Negara
Dekrit Presiden
5 Juli 1959
1. Pembubaran Konstituante
2. Undang-undang Dasar 1945 kembali berlaku
3. Pembentukan Majelis Permusyawaratan
Rakyat Sementara
G30SPKI
Kesaktian
TRITURA
Pancasila
Penataran
SUPERSEMAR
P4
BAB II
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sesuai
dengan jiwa bangsa Indonesia
PEM-
BUKAAN
Batang Tubuh
UUD 1945
Rakyat
PHILOSOPHISCHE GRONDSLAG
Dalam pidato 1 Juni 1945, Soekarno menyebut
dasar negara dengan menggunakan bahasa
Belanda, philosophische grondslag bagi
Indonesia merdeka.
Philosophische grondslag itulah fundamen,
filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa,
hasrat yang sedalamdalamnya untuk di atasnya
didirikan gedung Indonesia merdeka. Soekarno
juga menyebut dasar negara dengan istilah
‘weltanschauung’ atau pandangan hidup
BAB III
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NEGARA
IDEOLOGI
Ideologi menurut Prof. W. Howard Wriggins, berfungsi
sebagai sesuatu yang “confirm and deepen the identity of their
people” (sesuatu yang memperkuat dan memperdalam identitas
rakyatnya).
Ideologi menurut Oesman dan Alfian (1990: 6), berintikan
serangkaian nilai (norma) atau sistem nilai dasar yang bersifat
menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh
suatu masyarakat atau bangsa sebagai wawasan atau
pandangan hidup bangsa mereka.
Ideologi merupakan kerangka penyelenggaraan negara untuk
mewujudkan cita-cita bangsa.
Ideologi Terbuka dan Tertutup
• Ideologi tertutup merupakan suatu sistem
Tetutup • Mutlak