Anda di halaman 1dari 10

Penanganan

Nyeri Non
Farmakologi
s
Guided Imaginery
Kelompok II
• Imelawati • Siti Sa'adah
• Indah Sely Irawan • Surya Pratama
• Iyam Mariam • Tedi Firmansyah
• Muhammad Fadillah • Tuti Ayuni
Alfikri • Witri Wahyu Ningsih
• Riska Analia
Guided Imagery ?
Terapi guided imagery adalah metode
relaksasi untuk mengkhayalkan atau
mengimajinasikan tempat dan kejadian
berhubungan dengan rasa relaksasi
yang menyenangkan (Kaplan &
Sadock, 2010).
Teknik Guided Imagery
Guided walking imagery Autogenic abstraction
mengimajinasikan pemandangan standar sebuah perilaku negatif yang ada
seperti padang rumput, pegunungan, pantai dalam pikirannya kemudian
pasien mengungkapkan secara
verbal
Covert sensitization Covert behaviour rehearsal
proses imajinasi dapat dimodifikasi mengajak seseorang untuk
berdasarkan pada prinsip yang sama dalam mengimajinasikan perilaku
modifikasi perilaku koping yang dia inginkan
Tujuan
Tujuan dari guided imagery yaitu
menimbulkan respon psikofisiologis
yang kuat seperti perubahan dalam
fungsi imun (Potter & Perry, 2009).
Menurut Smeltzer dan Bare (2002),
manfaat dari guided imagery yaitu
sebagai intervensi perilaku untuk
mengatasi kecemasan, stres dan nyeri.
Langkah-langkah
Kozier & Erb (2009) dalam Novarenta (2013)
menyatakan bahwa langkah-langkah dalam
melakukan guided imagery adalah :

persiapan

Relaksasi

Penjelaskan
PERSIAPAN
- Mencari lingkungan yang nyaman dan
tenang, dimana lingkungan ini harus bebas
dari distraksi.
- Lingkungan yang bebas dari distraksi
diperlukan oleh subyek untuk
memokuskan imajinasi yang dipilih.
- Subyek harus tahu rasional dan
keuntungan teknik imajinasi terbimbing
RELAKSASI
- Panggilah klien dengan panggilan nama
yang disukai.
- Berbicara dengan jelas.
- Atur nada suara yang tenang dan netral.
- Mintalah subyek untuk menarik nafas
dalam dan perlahan untuk relaksasi.
- Dorong klien untuk membayangkan hal-
hal yang menyenangkan.
PENJELASAN
- Menjelaskan perasaan fisik dan emosional
yang ditimbulkan oleh bayangannya
- Arahkan klien mengeksplorasi respon
terhadap bayangan karena akan
memungkinkan klien memodifikasi
imajinasinya.
- Respon negatif dapat diarahkan kembali
untuk memberikan hasil akhir yang lebih
positif.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai