Anda di halaman 1dari 2

TERAPI MODALITAS

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Terapi modalitas adalah terapi yang diberikan oleh perawat kepada klien dengan
gangguan jiwa untuk mengubah perilaku maladaptif klien menjadi perilaku adaptif.
Terapi aktifitas kelompok adalah suatu bentuk terapi modalitas yang didasarkan pada
pembelajaran hubungan interpersonal. Klien mengalami konflik yang bersumber dari
masalah interpersonal. Dengan bergabung dengan kelompok klien dapat saling bertukar
pikiran dan pengalamannya, serta mengembangkan pola perilaku yang baru.Terapi ini dapat
diberikan pada semua pasien rehabilitas.Namun sebaiknya tidak diberikan pada pasien
psikopat dan sosiopat, selalu diam/autis, delusi yang tidak terkontrol, klien yang mudah
bosan, pasien dengan amuk.
Menurut Budi Anna Keliat, 2004 Adapun tujuan,tipe dan aktifitas dari terapi aktivitas
kelompok adalah:

No Tujuan Tipe Aktifitas


1 Mengembangkan Biblio theraphy Menggunakan artikel, buku, sajak, puisi untuk
stimulasi merangsang atau menstimulasi berpikir dan
persepsi mengembangkan hubungan dengan orang lain
dengan tujuan melatih persepsi.
2 Mengembangkan Music, seni, Menyediakan kegiatan mengekspresikan perasaan.
stimulasi sensori menari. (dengan (belajar teknik relaksasi dengan cara nafas dalam,
relaksasi) relaksasi otot, dan imajinasi).
3 Mengembangkan Kelompok Fokus pada orientasi waktu, tempat dan orang;
orientasi realitas orientasi realitas, benar dan salah; bantu memenuhi kebutuhan.
klompok validasi.
4 Mengembangkan Kelompok Mengorientasi diri dan regresi pada klien menarik
sosialisasi. motifasi, realitas dalam berinteraksi atau sosialisasi, fokus
kelompok pada mengingat.
mengingat.
Terapi aktifitas kelompok di bagi empat yaitu sebagai berikut :
1. TAK stimulasi kognitif/persepsi
Klien dilatih mempersiapkan stimulus yang di sediakan/dialami dengan
aktifitas baca artikel/baca majalah atau menonton tv.
Tujuannya adalah :
 Klien dapat mempersiapkan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan
tepat.
 Klien dapat menyelesaikan maslah yang timbul dari stimulus.
2. TAK stimulasi sensori
Klien diberikan stimulus sensori dan klien diobservasi reaksi sensorinya
berupa ekspresi emosi/perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi muka,
danucapan. Dilakukan dengan aktifitas bernyanyi, bermain music, atau menari.
Tujuannya adalah :
 Klien mampu berespons terhadap suara yang didengar.
 Klien mampu berespons terhadap sesuatu yang dilihat.
 Klien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar.
3. TAK orientasi realitas
Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada di sekitar klien yaitu diri
sendiri, orang lain yang ada disekeliling klien, atau orang terdekat klien.
Aktivitas dengan orientasi orang, waktu, tempat, dan benda yang ada di sekitar.
Tujuannya adalah :
 Klien mampu mengenali tempat ia berada dan pernah berada.
 Klien mampu mengenali waktu dengan tepaat.
 Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang disekitar dengan tepat.
4. TAK sosialisasi
Klien dibantu melakukan sosialisasi dengan individu yang ada di sekiutar
klien, dilakukan dengan bertahap dari interpersonal, kelompok, dan massa.
Aktivitas dapat berupa latihan dalam klompok semua kegiatan sosialisasi.
Tujuannya adalah :
 Klien mampu memperkenalkan diri.
 Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai