Anda di halaman 1dari 9

“GUIDED IMAGERY”

Kelompok 5
1. Adelia dwi fitriani
2. Dewy indriningsih
3. Eni mufaroha
4. Fitri hardianti
Pengertian
Guided imagery merupakan teknik untuk membimbing dan mengarahkan orang kepada imajinasi
menyenangkan menggunakan audio visual kinestetik. Hasil pengukuran dengan menggunakan
skala numeric pain distress menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri menstruasi.
Penelitian ini dapat menjadi pengetahuan bagi masyarakat bahwa guided imagery merupakan
salah satu alternatif intervensi dalam mengurangi nyeri menstruasi.

Guided imagery adalah metode relaksasi untuk mengkhayalkan tempat dan kejadian
berhubungan dengan rasa relaksasi yang menyenangkan. Khayalan tersebut memungkinkan klien
memasuki keadaan atau pengalaman relaksasi (Kaplan & Sadock,2010).

Guided imagery menggunakan imajinasi seseorang dalam suatu yang dirancang secara khusus
untuk mencapai efek positif tertentu (Smeltzer & Bare, 2002). Imajinasi bersifat individu dimana
individu menciptakan gambaran mental dirinya sendiri, atau bersifat terbimbing. Banyak teknik
imajinasi melibatkan imajinasi visual tapi teknik ini juga menggunakan indera pendengaran,
pengecap dan penciuman (Potter & Perry,2009).
Guided imagery mempunyai elemen yang secara umum sama dengan
relaksasi, yaitu sama-sama membawa klien kearah relaksasi. Guided imagery
menekankan bahwa klien membayangkan hal-hal yang nyaman dan
menenangkan. Penggunaan guided imagery tidak dapat memusatkan perhatian
pada banyak hal dalam satu waktu oleh karena itu klien harus membayangkan
satu imajinasi yang sangat kuat danmenyenangkan (Brannon & Feist, 2000).

Guided Imagery menurut National Safety Council merupakan suatu teknik


untuk megkaji kekuatan pikiran saat sadar maupun tidak sadar untuk
menciptakan bayangan gambar yang membawa ketenangan dan keheningan,
serta merupakan obat penenang untuk situasi yang sulit dalam kehidupan.

Latihan guided imagery relaxation merupakan intervensi perilaku untuk


mengatasi kecemasan, stress dan nyeri (Yung et Al, 2001).
Tujuan Guided Imagery

1. Untuk memelihara kesehatan atau relaks melalui


komunikasi dalam tubuh melibatkan semua indra (visual,
sentuhan, penciuman, penglihatan, dan pendengaran)
sehingga terbentuklah keseimbangan antara pikiran, tubuh,
dan jiwa.
2. Dapat mempercepat penyembuhan yang efektif dan
membantu tubuh mengurangi berbagai macam penyakit
seperti depresi, alergi dan asma.
3. Untuk mengurangi tingkat stres, penyebab, dan gejala-
gejala yang menyertai stres.
4. Guided imagery music dapat untuk menggali
pengalaman pasien depresi.
Manfaat menerapkan prosedur dari guided imagery menurut
Townsend (1977):
1. Mengurangi stress dan kecemasan
2. Mengurangi nyeri
3. Mengurangi efek samping
4. Mengurangi tekanan darah tinggi
5. Mengurangi level gula darah (diabetes)
6. Mengurangi alergi dan gejala gangguan pernapasan
7. Mengurangi sakit kepala
8. Mengurangi biaya rumah sakit
9. Meningkatkan penyembuhan luka dan tulang
Indikasinya :

Indikasi dari guided imagery adalah semua pasien yang


memiliki pikiran negatif atau pikiran menyimpang dan
mengganggu perilaku (maladaptif). Misalnya: over
generalization, filter mental, stress, cemas, depresi,
nyeri, hipokondria, loncatan kesimpulan dan lain-lain.
Macam – macam tekhnik guided imagery :

1. Guided Walking Imagery


2. Autogenic Abstraction
3. Covert Sensitization
4. Covert Behaviour Rehearsal
SOP (standar operasional prosedur)
Prosedur dari pelaksanaan guided imagery:
1. Bina hubungan saling percaya.
2. Jelaskan prosedur, tujuan, posisi, waktu dan peran perawat sebagai pembimbing.
3. Anjurkan klien mencari posisi yang nyaman menurut klien.
4. Duduk dengan klien tetapi tidak mengganggu.
5. Lakukan pembimbingan dengan baik terhadap klien.
a. Minta klien untuk memikirkan hal-hal yang menyenangkan atau pengalaman yang
membantu penggunaan semua indra dengan suara yang lembut.
b. Ketika klien rileks, klien berfokus pada bayangan dan saat itu perawat tidak perlu
bicara lagi..
c. Jika kien menunjukkan tanda-tanda agitasi, gelisah, atau tidak nyaman perawat
harus menghentikan latihan dan memulainya lagi ketika klien telah siap.
d. Relaksasi akan mengenai seluruh tubuh. Setelah 15 menit klien dan daerah ini akan
digantikan dengan relaksasi. Biasanya klien rileks setelah menutup mata atau
mendengarkan musik yang lembut sebagai background yang membantu.
e. Catat hal-hal yang digambarkan klien dalam pikiran untuk digunakan pada latihan
selanjutnya dengan menggunakan informasi spesifik yang diberikan klien dan tidak
membuat perubahan pernyataan klien.

Anda mungkin juga menyukai