BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya, kecemasan merupakan hal wajar yang pernah dialami oleh setiap
manusia. Kecemasan sudah dianggap sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Kecemasan adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana seseorang merasa
ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya
(Sutardjo Wiramihardja, 2005:66).
Kecemasan adalah sesuatu yang menimpa hampir setiap orang pada waktu
tertentu dalam kehidupannya. Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap situasi
yang sangat menekan kehidupan seseorang. Kecemasan bisa muncul sendiri atau
bergabung dengan gejala-gejala lain dari berbagai gangguan emosi (Savitri Ramaiah,
2003:10).
Untuk mengurangi rasa cemas dapat dilakukan dengan terapi salah satunya Guide
Imegery. guided imagery sebagai sebuah teknik yang memanfaatkan cerita atau narasi
untuk mempengaruhi pikiran, sering dikombinasi dengan latar belakang
musik. Guided imagery adalah teknik untuk mengarahkan individu untuk fokus dan
berkhayal atau berimajinasi.
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Guide Imagery
2. Mengetahui apa saja manfaat dari Guide Imagery
3. Mengetahui apa saja jenis dari Guide Imagery
4. Mengetahui proses dari Guide Imagery
5. Mengetahui cara pelaksanaan Guide imagery
BAB II
PEMBAHASAN
Guided imagery merupakan salah satu jenis teknik relaksasi sehingga manfaat
dari teknik ini pada umumnya sama dengan manfaat dari teknik relaksasi yang lain.
Para ahli dalam bidang teknik guided imagery berpendapat bahwa imajinasi
merupakan penyembuh yang efektif yang dapat mengurangi nyeri, mempercepat
penyembuhan dan membantu tubuh mengurangi berbagai macam penyakit seperti
depresi, alergi, dan asma. Menurut Snyder (2006), guided imagery telah menjadi
terapi standar untuk mengurangi kecemasan dan memberikan relaksasi pada orang
dewasa atau anak-anak, dapat juga untuk mengurangi nyeri kronis, tindakan
procedural yang menimbulkan nyeri, susah tidur, mencegah reaksi alergi,
danmenurunkan tekanan darah (Snyder, 2006).
Guided imagery dapat membangkitkan perubahan neurohormonal dalam tubuh
yang menyerupai perubahan yang terjadi ketika sebuah peristiwa yang sebenarnya
terjadi (Hart, 2008). Hal ini bertujuan untuk membangkitkan keadaan relaksasi
psikologis dan fisiologis untuk meningkatkan perubahan yang menyembuhkan ke
seluruh tubuh (Jacobson, 2006). Guided imagery dapat berfungsi sebagai
pengalihperhatian dari stimulus yang menyakitkan dengan demikian
dapat mengurangi respon nyeri (Jacobson, 2006).
Olness dan Kohen (1996) menyatakan bahwa manfaat
penggunaan imagerysebagai pereda nyeri adalah mengurangi kecemasan,
meningkatkan penguasaan dan harapan, meningkatkan kerjasama serta mengurangi
kecemasan keluarga dan petugas kesehatan (Olness & Kohen, 1996 dalam Genders,
2006).
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson, Rita L & Richard C. 1991. Pengantar Psikologi. Jilid II
Terjemahan. Erlangga. Jakarta
Hawari D. 2001. Manajemen Stress, Cemas dan Depresi Edisi Kesatu. FKUI.
Ja-karta.