KEPERAWATAN HOLISTIK
GUIDED IMAGERY THERAPY (Tehnik Imajinasi Terbimbing)
Disusun Oleh:
Dosen Pengampu :
Roby Aji Permana, S.Kep., Ns., M.Kep
PROGRAM STUDI
ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
dr. SOEBANDI JEMBER 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan yang pesat dalam berbagai bidang kehidupan manusia
meliputi bidang ekonomi, teknologi, politik dan budaya serta bidang-
bidang lain membawa pengaruh tersendiri bagi perkembangan manusia.
Kehidupan yang semakin sulit dan komplek serta semakin bertambah
stresor psikososial akibat budaya masyarakat yang semakin modern,
menyebabkan manusia tidak dapat menghindari tekanan-tekanan
kehidupan yang mereka alami(Saseno, 2001).
Pikiran-pikiran negatif akan adanya kemungkinan-kemungkinan
buruk yang mungkin terjadi karena tingginya stresor dari dalam diri
seseorang akan memicu timbulnya kecemasan dan depresi pada seseorang.
Menurut Ellis (dalam Correy,1995) karena manusia sendiri yang
menciptakan pikiran serta perasaan yang terganggu maka manusia juga
memiliki kekuatan untuk mengontrol masa depan emosinya. Dengan
demikian, penggantian khayalan negatif memungkinkan pikiran dalam
keadaan positif, tubuh rileks, dan keadaan emosi yang tenang. Keadaan
tersebut akan membantu untuk menurunkan kejadian depresi pada
seseorang.
Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk mengubah bayang-
bayang negatif pada pikiran ialah dengan teknik guided imagery. Imagery
sendiri merupakan kemampuan manusia untuk mengolah dunia internal
dan eksternaltanpa menggunakan bahasa, imagery sering pula
dipertukarkan dengan istilahvisualisasi. Greenberg (2002) menggunakan
istilah imagery dan visualisasi secara bergantian. Gawain (2000)
menggunakan istilah visualisasi kreatif untuk menyebut teknik imagery
yang digabungkan dengan afirmasi dan meditasi. Setiap orang tanpa
mereka sadari banyak yang telah mempraktekkan imagery.
Jika imajinasi yang dilakukan individu sepertinya bekerja secara
tidak disadari, maka guided imagery berusaha mengarahkan imajinasi
secara sengaja untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Carter (2006)
menerapkan guided imagery untuk mengurangi tingkat stress, penyebab
dan gejala – gejala yang menyertai stres. Van tilburg, dkk (2009)
menerapkan guided imagery music untuk menggali pengalaman pasien
depresi. Kombinasi metode Alterd State of Consciousness, afirmasi dan
visualisasi digunakan untuk mengatasi obesitas (Midasari dan Prabowo,
2007). Dengan demikian, bisa dipahami bahwa guided imagery
melibatkan imajinasi dengan panduan yang ditampilkan dalam bentuk
audio – visual, dan bisa pula panduan audio dipadukan dengan musik
relaksasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian dari Guided Imagery?
2. Apa Tujuan dari Guided Imagery?
3. Apa saja Manfaat dari Guided Imagery?
4. Apakah Indikasi dari Guided Imagery ?
5. Apa saja Teknik dari Guided Imagery?
6. Apa saja Penatalaksanaan dari Guided Imagery?
7. Apakah Prosedur dari Guided Imagery?
C. Tujuan
1. Mengetahui Definisi dari Guided Imagery
2. Mengetahui Tujuan dari Guided Imagery
3. Mengetahui Manfaat dari Guided Imagery
4. Mengetahui Indikasi dari Guided Imagery
5. Mengetahui Teknik dari Guided Imagery
6. Mengetahui Penatalaksaan Guided Imagery
7. Mengetahui Prosedur dari Guided Imagery
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Guided Imagery
PEMBAHASAAN
PENUTUP
Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa guided imagery dapat
memberikan hasil yang baik terhadap penderita nyeri dan dapat menurunkan
tingkat stres namun pada guided imagery dan slow deep breathing tidak terdapat
perbedaan yang signifikan dikarenakan responden sulit untuk fokus.
Saran bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat sebagai pedoman untuk menambah
ilmu dan wawasan tentang kesehatan khususnya guided imagery
Bagi pembaca hasil penelitian ini diharapkan pembaca dapat mengerti dan
memahami tentang guided imagery serta dapat meningkatkan pengetahuan dan
dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari hari
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/428076969/guided-imagery-docx
http://journal.urbangreen.co.id/index.php/omnicode/article/view/98