BENDUNG TETAP o Dibangun melintang sungai o Utk meninggikan muka air sungai, penyadapan o Dialirakan secara grafitasi ke jarg. Irgs o Kelebihan debit dilimpahkan ke hilir dg terjunan o Dilengkapi kolam olak peredam energi TIPE BENDUNG TETAP 1. Ambang tetap lurus, menghubung-kan dua titik tepi sungai 2. Ambang tetap tipe gergaji a. Bila panjang ambang tdk mencukupi b. Pada sungai kecil dg debit besar c. Kapasitas pelimpahan besar d. Cocok pada saluran e. Bila dipakai di sungai: debit stabil, tdk ada material terapung (batang pohon), efektifitas panjang tergantung kedalaman pelimpasan tertentu BENDUNG CIJALU MAJENANG BD GERAK VERTIKAL o Ambang tetap yg rendah o Dg pintu2 bergerak vertikal / radial o Fungsi ganda: mengatur tinggi muka air dihulu Bd, & meninggikan muka air utk penyadapan o Saat banjir pintu dibuka penuh, banjir sedang pintu dibuka sebagian, & pintu ditutup penuh saat air sungai normal utk penyadapan BD GERAK 1. Pintu geser/sorong VERTIKAL a. Banyak digunakan utk lebar/tinggi bukaan kecil & sedang b. Diupayakan pintu ringan utk operasional angkat/turun c. Pintu ringan namun kuat, tdk bergetar saat terkena aliran 2. Pintu Radial a. Daun pintuk berbentuk lengkung dg lengan pintu yg sendi tertumpu pd dinding sayap/pilar b. Dimaksudkan agar pintu lebih ringan utk diangkat dg kabel/rantai atau peralatan hidroulik BD GERAK PINTU RADIAL BD GERAK HORIZONTAL Bd Karet 1. Bagian pokok a. Tubuh bendung dari karet b. Pondasi berbentuk plat beton, ruang kontrol utk operasionalnya 2. Fungsi: a. Meninggikan muka air, digembungkan b. Menurunkan muka air, dikempiskan DATA PERENCANAAN BENDUNG 1. Data kebutuhan air multisektor: air irigasi pertanian, air minum, air baku rmh tangga penggelontoran air limbah perkotaan, utk stabilitas aliran sungai / kehidupan biota alami 2. Data topografi: peta DAS sungai, peta situasi letak bang. Utama, gambar pot. Memanjang/mlintang sungai hulu/hilir bendung 3. Data hidrologi: data banjir yg andal dg periode ulang tertentu, daerah hujan, tipe tanah, vegetasi DAS DATA PERENCANAAN.. 4. Data morfologi: kandungan sedimen, sedimen dasar/layang (bad load/suspended load) & distrubusi ukuran butir, perubahan dasar sungai horizontal/vertikal, unsur kimiawi sedimen 5. Data geologi: kondisi umum permukaan tanah, keadaan geologi lapangan, kedalaman lapisan keas, sesar, kelulusan (permeabilitas) tanah, gempa bumi, parameter yg hrs dipakai 6. Data mekanika tanah: bahan pondasi, bahan konstruksi, sumber bahan timbunan, batu utk pasangan batu kososng, agregat utk beton, batu belah utk pas. Batu, parameter tanah yg hrs digunakan DATA PERENCANAAN... 7. Standar utk perencanaan: peraturan standar nasional seperti PBI beton, daftar baja, konstruksi kayu Indonesia 8. Data lingkungan & ekologi 9. Data elevasi bendung hasil perhitungan muka air saluran & luas lahan yg dairi SYARAT PENENTUAN LOKASI BD Aspek yg mempengaruhi dlm pemilihan lokasi bendung: 1. Pertimbangan topografi 2. Kemantapan geoteknik fondasi bendung 3. Pengaruh hidraulik 4. Pengaruh regime sungai 5. Tingkat kesulitan saluran induk 6. Ruang untuk bangunan pelengkap bendung 7. Luas layanan irigasi 8. Luas daerah tangkapan air 9. Tingkat kemudahan pencapaian 10. Biaya pembangunan 11. Kesepakatan Stakeholder RUAS SUNGAI PENENTUAN LOKASI BD PENGARUH RINTANGAN ALAMI & BUATAN LO KA SI MORFOLOGI SUNGAI MEANDER MORFOLOGI SUNGAI TERBENTUKNYA DELTA 1. DATA KEBUTUHAN AIR MULTISEKTOR 1. Kebutuhan puncak air irigasi utk luas potensial dg/tanpa pembagian golongan 2. Kebutuhan air minum dg proyeksi 25 tahun kedepan & perluasan kota pertumbuhan penduduk 3. Jumlah kebutuhan air baku utk industri 4. Kebutuhan air penggelontoran limbah perkotaan 5. Kebutuhan stabilitas aliran sungai & biota air 2. DATA TOPOGRAFI 1. Peta Rupa Bumi skala 1 : 50.000 atau lebih, yg menunjukan hulu sampai muara, dg grsketinggian (kontur) tiap 25 m, atau peta satelit 2. Peta situasi sungai skal 1 : 2.000, satu Km ke hulu/hilir rencana ttk Bang Utama, dg lebar 250 m, grs ketinggian tiap 1 m & 0,5 m utk dasar sungai. 3. Gambar pot memanjang dengan melintang setiap 50 m. Skala memanjang 1:2.000; skala vertikal 1:200. Skala pot melintang horizontal/vertikal 1:200 4. Pengukuran situasi Bd. Dg skala 1:200 atau 1:500 utk areal seluas < 50 Ha (1000 m x 500 m). Peta memperlihatkan bagian2 lokasi Bang Utama lengkap dg grs ketinggian 0,25 m PERENC. LEBAR BD PERENCANAAN
Lebar Bd Lebar efektif: • Be = B – 2 (nKp + Ka) H1 • n = jumlah pilar • Kp = koef kontraksi pilar (Tabel) • Ka = koef kontraksi pangkal Bd (Tabel) • H1 = tinggi energi TABEL KOEF. Ka & Kp