Anda di halaman 1dari 28

BAB 11

MANAJEMEN
SISTEM TRANSPORTASI
DEFINISI
Manajemen Sistem Transportasi :
suatu proses yang tidak hanya
menyempurnakan perencanaan transportasi
dan teknik lalu lintas tradisional, tetapi juga
menitik beratkan pada terwujudnya suatu
mobilitas, keamanan, penghematan energi,
serta perlindungan kualitas lingkungan
melalui suatu penerapan metode ilmiah
berdasarkan prinsip-prinsip teknik dan
perencanaan sistem.
Atau :
Manajemen Sistem Transportasi
adalah proses yang melibatkan perencanaan
dan operasi dari suatu kesatuan sistem
transportasi perkotaan.
TUJUAN
Mengkoordinasikan semua alat perjalanan
melalui pengoperasian, pengaturan, dan
kebijaksanaan pelayanan, sehingga dapat
tercapai suatu efisiensi dan produktivitas
maksimum pada sistem transportasi.
SASARAN
Konservasi sumber-sumber pendanaan, energi,
kualitas lingkungan dan kualitas kehidupan
perkotaan.
CARA-CARA PELAKSANAAN
 Pembatasan lalin (traffic restriction)
 Pengendalian lalin (traffic restraints)
 Sistem fiskal/keuangan (fiscal measures)
 Sistem insentif (incentives system)
 Perbaikan layanan transit
 Penyediaan fasilitas bagi pengendara sepeda
dan pejalan kaki
 Penyediaan/pengembangan layanan
paratransit
 Manajemen lalin (traffic management)
Pembatasan Lalu Lintas
Mencegah lalu lintas kendaraan, untuk tidak
memasuki, berhenti ataupun melintasi
rute/area tertentu.
Hanya ditujukan pada kendaraan dengan
kategori tertentu.
Contoh:
 Penutupan jalan secara permanen atau

temporer untuk semua lalu lintas kendaraan


 Penerapan sistem pembuntuan jalan

 Larangan penggunaan jalan berdasarkan area

atau waktu
 Pembatasan parkir di jalan atau penghapusan

parkir di jalan
Pengendalian lalu lintas
Mengendalikan lalu lintas kendaraan dengan
menerapkan suatu konsekuensi bagi
penggunaan sistem transportasi.
Memberikan pilihan kepada pengguna transport
untuk menggunakan sistem dengan
konsekuensi tertentu atau sama sekali
menghindari penggunaannya.
Contoh:
 Pembagian area pusat kegiatan menjadi

beberapa zona, dengan penerapan sistem


jalan satu arah, dan peraturan berbelok
tertentu, yang tidak memungkinkan
perjalanan antar zona atau lalu lintas
menerus.
 Penerapan road pricing, dengan cara menarik
bayaran kepada pengguna rute/area yang
padat.
Pelaksanaan:
~ jalan tol
~ penerapan screen-line pricing
(menarik bayaran pada kendaraan yang
melewati garis imaginer yang melintasi
semua koridor yang ada)
~ penerapan cordon pricing (menarik
bayaran pada kendaraan yang melewati
garis imaginer yang mengelilingi suatu
area yang padat)
~ penerapan area licensing (menarik
bayaran pada kendaraan yang masuk ke
area tertentu yang padat)
 Penerapan kontrol perparkiran (parking
control), untuk membatasi jumlah total
kendaraan yang parkir di pusat area kegiatan,
dan untuk membatasi volume lalu lintas di
kota secara keseluruhan.
Pelaksanaan:
~ membatasi jumlah tempat parkir dan
lokasi perparkiran
~ pembatasan durasi penggunaan tempat
parkir
~ penarikan ongkos parkir dengan variasi
tingkatan berdasarkan waktu penggunaan
~ pembatasan tempat parkir hanya untuk
pengguna jalan tertentu
Sistem Fiskal/Keuangan
Berhubungan dengan penerapan pajak
terhadap hal-hal yang berhubungan langsung
dengan transportasi.
Contoh:
 Pemberlakuan pajak pembelian kendaraan

 Pajak pendaftaran kendaraan

 Pajak impor kendaraan

 Pajak pembelian bahan bakar


Sistem Insentif
Pengguna transportasi akan mendapatkan
keuntungan tambahan langsung sebagai
akibat dari penerapan sistem tersebut.
Contoh:
 Pengaturan jam kerja secara bergiliran dan

penerapan jadwal kerja yang fleksibel, yang


akan mengurangi volume lalu lintas pada jam
sibuk.
 Pemberlakuan kebijaksanaan pada
pengoperasian kendaraan umum.
Pelaksanaan:
~ biaya perjalanan yang besarnya bervariasi
sesuai kemampuan finansial pengguna
~ penerapan flat fare ( biaya jauh dekat
sama)
~ penggunaan kartu langganan dengan
jangka waktu tak terbatas
~ bebas biaya bagi penggunaan transportasi
umum
Perbaikan Layanan Transit
Karena tingginya biaya desain dan pengadaan
moda transportasi jenis baru maka
kebijaksanaan yang diambil adalah tetap
menggunakan moda transportasi umum
konvensional tetapi dengan:
 Perlakuan Khusus
misal : pemberian prioritas bagi bus pada
persimpangan, penerapan jalur khusus untuk
bus, penerapan jalur berlawanan khusus
untuk bus.
 Penyediaan fasilitas untuk kenyamanan
pengguna
misal : penyediaan fasilitas di dalam
kendaraan umum (AC, telepon, koran &
majalah, toilet), penyediaan halte dengan
kelengkapannya, pengadaan terminal transit,
penyediaan fasilitas ‘park & ride’
 Peningkatan kapasaitas angkut, dengan
menggunakan bus kapasitas tinggi
Penyediaan Fasilitas bagi Pengendara
Sepeda dan Pejalan Kaki
Penyediaan fasilitas bagi pejalan kaki (seperti :
jalur khusus bagi pejalan kaki dan pedestrian
malls) akan meningkatkan arus dan
keamanan dari pejalan kaki.
Jalur khusus untuk sepeda akan menjadikan
tidak terganggunya arus lalu lintas sepeda,
sehingga akan meningkatkan keamanan bagi
pengendaranya.
Penyediaan/Pengembangan
Layanan Paratransit
Paratransit bersifat seperti transit karena servis
yang ditawarkan adalah untuk masyarakat,
sedangkan persamaan dengan kendaraan
pribadi karena pengoperasiannya didasarkan
pada permintaan (tidak mempunyai rute dan
jadwal yang tetap)
Pelaksanaan :
 Penerapan : car-pooling, van-pooling

 Penyediaan : taksi, dial-a-ride bus, bajaj,

bemo, becak, shared-ride taxi.


Manajemen Lalu Lintas
Untuk memperbaiki kondisi arus lalu lintas dan
meningkatkan efisiensi ruas jalan, sehingga
dapat menghindari kebutuhan akan ekspansi
jalan.
Pelaksanaan :
 Kontrol lalu lintas, dengan cara penerapan

koordinasi sinyal, penandaan perkerasan,


lampu pengatur lalu lintas serta perlampuan
jalan, akan meningkatkan keamanan dan
kelancaran pergerakan lalu lintas kendaraan
pada jaringan jalannya.
 Pengaturan arus lalu lintas, untuk
meningkatkan kapasitas jalan, khususnya
selama periode sibuk, tanpa pelebaran jalan.
Contoh : pengaturan jalan satu arah,
penerapan jalur yang dapat diubah arahnya,
peraturan dalam berbelok, serta
pengkhususan jalur untuk jenis moda
tertentu.
 Pengembangan minor pada sistem jalan,
dengan cara kanalisasi, pelebaran sisi jalan
serta desain persimpangan.

Anda mungkin juga menyukai